Catatan Kuliah: Melihat Allah di Dunia dan Akhirat

Konsep Melihat Allah

• Pertanyaan: Bagaimana mungkin melihat Allah di dunia atau di akhirat?
• Ihsan: Menyembah Allah seakan memandang-Nya (Al-Ihsan anta'budallah ka'anna ka'tarah).
• Kata "seakan": Menandakan bahwa melihat Allah tidak sama seperti melihat makhluk.
  • Ayat akhir surat Al-Kahf sebagai penegasan: tidak boleh syirik.

Definisi Syirik

• Syirik dalam Akidah: Berbeda dengan syirik dalam tasawuf.
• Syirik dalam Tasawuf: Meyakini adanya wujud selain Allah adalah batil.

Pandangan tentang Wajah Allah

• Wajah Allah: Merupakan konsep yang berbeda dalam Quran:
  • Wajuhullah: Mengacu kepada Allah sebelum penciptaan.
  • Wajuhurabika: Mengacu kepada wajah Allah setelah penciptaan alam.
• Contoh: Melihat ciptaan Allah (seperti uban) adalah cara untuk memahami wajah-Nya.

Sedekah dan Tujuan

• Dalam surat Al-Insan, sedekah dilakukan untuk wajah Allah:
  • Innamah nuta'imukum liwajihillah: Memberi makan hanya karena wajah Allah.
• Konsep Wajah: Bukan wajah fisik, tetapi keterhubungan dengan Allah.

Syafaat

• Syafaat di Dunia: Syafaat kecil (juz'i) seperti syafaat dari solawat dan sholat.
• Syafaat Akhirat: Syafaat uzma, di mana orang dihisap tidak dihisap.

Ahlus Sunnah dan Aswaja

• Ahlus Sunnah: Terjemahan yang sahih dari Islam.
• Aswaja: Riwayat yang sahih tentang al-Islam.
• Riwayat Quran: Dari Imam Hafaz dari Asim, menjadikan satu mushaf.
• Madhab: Imam Syafi'i adalah madhab yang diikuti.

Jalur Ilmu

• Jalur Akidah: Melalui Imam Ash'ari, yang berguru hingga ke Nabi.
• Imam Bukhari: Meriwayatkan kisah Nabi.
• Tasawuf dan Sufi: Mengamalkan ajaran Nabi dengan sanad yang bersambung.

Penutup

• Seminar: Diakhiri dengan harapan agar ilmu yang diperoleh menjadi bekal amal.
• Kesempatan Tanya Jawab: Bagi yang masih memiliki pertanyaan, dapat menghadap pada kesempatan lain.