Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Dampak Kebijakan Bea Masuk Keramik
Jul 31, 2024
Catatan Kuliah tentang Kebijakan Bea Masuk dan Dampaknya
Pendahuluan
Pembahasan mengenai kebijakan pemerintah yang baru-baru ini muncul.
Fokus utama pada rencana kenaikan tarif BmadD Ubin Keramik Impor sebesar 200%.
Konteks Kebijakan
Usulan kenaikan tarif datang dari Menteri Perdagangan, Pak Zulkifli Hasan.
Terkait dengan beberapa isu sebelumnya seperti permasalahan TikTok dan ekspor pakaian.
Aturan baru ini diharapkan bisa mengatasi praktik dumping.
Apa Itu Dumping?
Definisi:
Praktik menjual produk di harga lebih rendah di pasar luar negeri dibandingkan harga domestik.
Dampak negatif bagi produsen domestik.
Penurunan pangsa pasar produk lokal.
Kebijakan Anti-Dumping
Penerapan di Indonesia:
Dikenakan bea masuk anti-dumping.
Penyelidikan oleh Kadi (Komite Anti-Dumping Indonesia) berdasarkan permohonan dari Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia.
Penyelidikan berlangsung dari Maret 2023.
Dampak Kenaikan Tarif BmadD
Persaingan Pasar Menurun
Pilihan konsumen berkurang.
Harga keramik bisa naik drastis hingga Rp225.000 dari Rp80.000.
Kelangkaan Produk
Kenaikan harga dapat mengurangi jumlah keramik impor.
Kebutuhan keramik di Indonesia mencapai 150 juta meter persegi, sedangkan pasokan hanya 70 juta meter persegi.
Penyerapan Tenaga Kerja
Kenaikan harga akan mengurangi daya beli masyarakat dan penjualan keramik.
Menurunnya permintaan dapat berdampak pada sektor lain seperti toko bangunan dan real estate, berpotensi menurunkan jumlah pekerja.
Dampak Ekonomi Lebih Luas
Kebijakan ini dapat mengganggu program pembangunan rumah pemerintah.
Penyadaran akan dampak domino yang lebih besar terhadap ekonomi.
Pertanyaan Tentang Kebijakan
Urgensi penerapan tarif BmadD yang tinggi dipertanyakan.
Penyelidikan tidak cukup representatif karena hanya melibatkan 3 perusahaan.
Pandemi COVID-19 tidak diakui dalam penyelidikan sebagai faktor yang mempengaruhi.
Kecurigaan terhadap kepentingan pihak tertentu dalam kebijakan ini.
Kesimpulan
Kebijakan ini perlu dikaji ulang mengingat potensi kerugian yang besar bagi masyarakat dan ekonomi.
Walaupun tampak menguntungkan bagi produsen lokal, dampak negatifnya harus diperhitungkan.
Penting untuk mempertimbangkan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
📄
Full transcript