Catur bukan hanya hobi, tetapi memiliki banyak strategi yang aplikabel dalam bisnis.
Langkah Pertama: Control the Center
Dalam catur, menguasai pusat papan memberikan lebih banyak opsi gerakan.
Di bisnis, kontrol core bisnis Anda untuk pertumbuhan yang efektif.
Contoh kasus: Howard Schulz mengembalikan fokus Starbucks ke core bisnis kopi selama krisis.
Langkah Kedua: The True Value of a Piece
Setiap bidak catur memiliki nilai berbeda (Pion=1, Bishop/Knight=3, Rook=5, Queen=9).
Nilai tidak selalu menentukan pentingnya; penting juga posisi dan strategi penggunaannya.
Dalam bisnis, tempatkan anggota tim pada posisi yang sesuai dengan keahlian dan nilai mereka.
Langkah Ketiga: Position Over Submission
Jangan terburu-buru menyelesaikan permainan dengan mengorbankan posisi yang strategis.
Contoh: Perusahaan seperti ChatGPT yang memberikan produk gratis lebih dulu untuk membangun basis pengguna.
Dalam bisnis, fokus pada posisi dan formasi jangka panjang daripada mencari keuntungan cepat.
Langkah Keempat: The Initiative
Dalam catur, ambil inisiatif dalam menentukan posisi dan strategi permainan.
Dalam bisnis, jangan reaktif terhadap kompetitor, tetapi buat langkah strategis sendiri.
Contoh: Napoleon yang selalu mengambil inisiatif dalam peperangannya.
Langkah Kelima: Tactical Retreat
Kadang-kadang perlu mundur sementara untuk mengatur ulang strategi.
Penting untuk bisa melakukan tactical retreat saat menghadapi kendala besar seperti pandemi atau krisis geopolitik.
Contoh: Menutup divisi yang tidak relevan untuk fokus pada core bisnis.
Kesimpulan
Lima langkah catur ini bisa menginspirasi dan diaplikasikan dalam strategi bisnis.
Pentingnya kontrol core bisnis, mengatur nilai dan posisi tim, mengambil inisiatif, dan tidak takut untuk mundur sementara demi keuntungan jangka panjang.