Transcript for:
Catatan Kuliah Ekonomi - Ketenagakerjaan Bagian Ketiga

Terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo guys Bertemu lagi dengan saya Dewi Nurtani Dalam pelajaran ekonomi Sebelum memulai pelajaran hari ini Kita berdoa dulu yuk Let's open our program Beresaiting basmalah together Bismillahirrohmanirrohim Semoga pelajaran hari ini Berjalan dengan lancar ya Simak video ini sampai akhir ya guys Pada pertemuan kali ini, saya masih membahas materi ketenaga kerjaan bagian ketiga. Kompetensi dasarnya masih sama dengan video sebelumnya, yaitu menganalisis permasalahan ketenaga kerjaan dalam pembangunan ekonomi dan menyajikan hasil analisis masalah ketenaga kerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya. Nah, Pada bagian ketiga ini, saya akan lebih fokus membahas tentang pengangguran dengan pokok bahasan yaitu pengertian pengangguran, sebab-sebab pengangguran, jenis-jenis pengangguran, dan cara mengatasi masalah pengangguran. Kita bahas satu persatu ya. Pengangguran adalah orang-orang dalam angkatan kerja yang saat itu tidak bekerja atau sedang mencari kerja.

Atau bisa saja dengan sengaja tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkannya atau mereka yang sebenarnya sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Pengangguran atau unemployment terjadi apabila jumlah tenaga kerja yang ditawarkan itu lebih besar daripada jumlah tenaga kerja yang diminta. Dengan kata lain jumlah yang mencari pekerjaan lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia. Ada pun sebab-sebab terjadinya pengangguran, yang pertama itu dikarenakan pertumbuhan penduduk yang cepat.

Hal ini dapat menciptakan banyak pengangguran, karena meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja. Yang kedua yaitu ketidakberhasilan sektor industri, Yang ketiga yaitu angkatan kerja tersebut tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja, mungkin karena tidak cukup mempunyai pendidikan atau tidak cakap, tidak terampil dalam pekerjaan tersebut. Penyebab yang keempat yaitu ketidakstabilan perekonomian, politik maupun keamanan negara.

Penyebab yang kelima yaitu perkembangan teknologi tinggi. yang tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan dari para pencari kerja. Nah istilah katanya itu buta akan teknologi. Jadi mereka tidak bisa mengimbangi dengan kemajuan teknologi yang ada.

Yang keenam yaitu tidak adanya kecocokan antara upah yang diharapkan oleh pekerja dengan upah yang diberikan oleh pemberi kerja. Alasan yang ketujuh yaitu karena mereka Pengangguran tersebut tidak memiliki kemauan untuk berwirausaha atau bekerja secara sendiri atas usahanya sendiri. Ada pun jenis-jenis pengangguran yang pertama adalah pengangguran terbuka.

Yang dimaksud dengan pengangguran terbuka ini adalah pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Bisa jadi karena belum mendapatkan pekerjaan atau memang tidak mau bekerja. Pengangguran terbuka ini disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak adanya kecocokan antara lawangan kerja dan latar belakang pendidikan.

Nah, kalau gampangnya, yang dimaksud dengan pengangguran terbuka itu memang angkatan kerja yang belum dapat pekerjaan. Nah, itu gampangnya seperti itulah yang dimaksud dengan pengangguran terbuka. Jenis pengangguran yang kedua yaitu pengangguran terselubung. Yang dimaksud dengan pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal atau produktivitasnya rendah. Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan pekerja.

Contoh misalnya, ada seorang sarjana. Dia mendaftar di sebuah perusahaan, tetapi lowongan yang ada Adalah OB atau office boy. Nah, itu kan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Atau misalnya saja seorang ahli melukis. Nah, karena sebuah keterpaksaan, dia harus menjalani pekerjaan sebagai seorang kurir. Nah, misalnya seperti itu. Nah, itu kan tidak sesuai dengan bakatnya.

Nah, walaupun dia punya pekerjaan, Tetapi dia termasuk kategori pengangguran terselubung karena dia tidak bekerja secara optimal atau produktivitasnya rendah Yang ketiga yaitu setengah menganggur Yang dimaksud dengan setengah menganggur ini adalah kondisi di mana para pekerja itu mempunyai pekerjaan Tetapi jam kerjanya sedikit, biasanya kurang dari 35 jam dalam seminggu Jadi dia masih mempunyai waktu-waktu yang yang seharusnya produktif, tapi tidak digunakan untuk bekerja. Karena pekerjaannya hanya membutuhkan waktu yang sedikit. Nah, seperti itu. Nah, ini maka jika kalian menemui orang seperti ini, maka dia bisa dikatakan setengah menganggur, walaupun dia punya pekerjaan.

Kemudian yang keempat adalah pengangguran struktural. Yang dimaksud dengan pengangguran struktural ini adalah pengangguran yang terjadi Karena perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya negara itu kan berupaya untuk mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri. Nah, para-para pekerja dengan pola agraris misalnya seperti petani dan lain sebagainya, ketika lahan mereka itu digunakan atau dialihkan di bidang industri dan dia tidak bisa mengikuti pola kegiatan industri, maka akhirnya petani tersebut menganggur. Pengangguran seperti itu namanya pengangguran struktural.

Yang kelima yaitu pengangguran friksional. Pengangguran friksional ini terjadi karena kesulitan temporer dalam menemukan pencari kerja dan lawangan kerja. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis atau informasi yang tidak sempurna, ataupun dikarenakan proses perekrutan yang terlalu lama.

Contohnya misalnya ada seorang sarjana di desa, tetapi dia tidak mau pindah pergi ke kota, padahal di kota ada banyak peluang pekerjaan untuk dia. Nah, pengangguran seperti ini bisa dikatakan pengangguran friksional. Yang keenam yaitu pengangguran musiman. Pengangguran musiman ini pengangguran yang terjadi karena adanya pergantian waktu atau pergantian tren. Misalnya contohnya, Dia adalah seorang pengrajin kopiah.

Nah, pada saat menjelang Ramadan dan Lebaran, dia bekerja membantu pembuatan kopiah. Tetapi setelah trennya selesai, maka dia menganggur. Tahun depannya lagi, ketika ada tren seperti itu lagi, dia bekerja.

Tapi ketika trennya sudah habis, dia menganggur lagi. Atau misalnya petani. Petani ketika musim tanam, dia bekerja.

Tetapi ketika tidak musim tanam, dia tidak bekerja karena waktunya tidak sesuai dengan keahliannya. Nah, pengangguran yang seperti itu dinamakan pengangguran musiman. Pengangguran yang ketujuh yaitu pengangguran konjumtural.

Apa yang dimaksud dengan pengangguran konjumtural? Yaitu pengangguran yang terkena dampak perubahan dalam perekonomian. Utamanya adalah dampak dari permintaan penawaran terhadap suatu barang. Mereka adalah pekerja yang harus dikurangi pada saat produksi menurun karena berkurangnya permintaan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar oleh perusahaan sehingga perusahaan mengorbankan karyawannya. Nah seperti situasi sekarang ini, pada tahun 2021 ini ketika terjangkit wabah COVID-19, banyak sekali perusahaan yang tutup yang menyebabkan Mereka harus mem-PHK banyak sekali karyawannya. Nah, karyawan yang terkena korban PHK itu dan tidak bekerja, maka dia bisa disebut dengan pengangguran konjuntural. Nah, yang terakhir adalah pengangguran teknologi.

Pengangguran teknologi ini terjadi karena bidang-bidang produksi yang dulunya dikerjakan dengan tenaga manusia, sekarang bisa menjadi lebih mudah jika dikerjakan dengan teknologi. Hal inilah yang membuat posisi manusia tergusur dan digantikan oleh mesin. Nah pengangguran-pengangguran seperti ini, yang dulu tenaganya melipat-melipat sebuah produk, tetapi sekarang melipat sebuah produk itu sudah bisa dikerjakan oleh mesin, maka dia disebut dengan pengangguran teknologi. Ada pun cara mengatasi masalah pengangguran bisa dilihat dari beberapa sudut.

Yang pertama yaitu ketika kita menghadapi pengangguran struktural, maka cara mengatasinya yaitu bisa dengan meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja. Yang kedua yaitu segera memindahkan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan tenaga kerja. Kemudian yang ketiga, Bisa dengan segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.

Nah, ini akan membantu sekali para pengangguran struktural. Kemudian ketika terjadi pengangguran friksional atau pengangguran yang tidak ketemu tadi ya dengan peluang pekerjanya. Nah, cara mengatasinya yang pertama yaitu bisa dilakukan dengan perluasan kesempatan kerja dengan mendirikan industri padat karya.

Yang kedua yaitu dengan melakukan deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri. Nah ini untuk merangsang timbulnya investasi baru. Yang ketiga yaitu dengan menggalakkan pengembangan sektor informal seperti home industry atau industri yang berbasis rumah.

Nah ketika terjadi pengangguran musiman maka cara mengatasinya yang pertama yaitu dengan memberikan informasi yang cepat. Jika ada lawangan kerja di sektor lain, nah ini amat sangat membantu para pengangguran musiman ketika tidak sedang musimnya. Yang kedua yaitu dengan melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain.

Hal ini untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu. Jadi misalnya ketika dia sedang menunggu musim menanam padi, dia bisa melakukan keterampilan lain, misalnya dengan berkebun ataupun dengan beterna. Kemudian yang selanjutnya yaitu jika terjadi pengangguran konjuntural atau siklis. Nah, ketika terjadi pengangguran konjuntural ini dapat diatasi dengan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap suatu barang atau jasa. Sehingga ketika permintaan terhadap suatu barang itu mengalami kenaikan, maka otomatis kegiatan produksi di perusahaan itu akan meningkat dan dapat menambah jumlah tenaga kerja.

Kemudian jika terjadi pengangguran teknologi, maka cara mengatasinya yang pertama yaitu dengan memberikan pelatihan kepada para pendidik atau guru agar dapat menguasai teknologi. Sehingga dapat disampaikan kepada anak didiknya tentang pentingnya terhadap penguasaan teknologi. Bagaimana pendidik itu dapat menyampaikan pentingnya teknologi jika dia tidak tahu?

Tidak. bisa menggunakan teknologi itu sendiri. Yang kedua yaitu dengan mengenalkan teknologi kepada anak sejak usia dini.

Dan yang ketiga yaitu dengan memasukkan materi kurikulum tentang teknologi pada sekolah guna mempersiapkan siswa agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Nah, itu ya guys tentang pengangguran dan bagaimana cara mengatasinya. Saya berdoa semoga kalian semua Sukses untuk masa depan kalian dan menjadi orang yang berguna.

Terima kasih sudah menyimak video ini sampai akhir. Let's close our program by reciting hamdallah together. Alhamdulillahirrohabilalamin. Semoga pelajaran hari ini bermanfaat ya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam Equilibrium.