Baik, selamat berjumpa kembali dalam perkuliahan kita yang mana kali ini kita akan masuk ke dalam anatomi dan fisiologi pada sistem panca indra. Baik adik-adik, perkenalkan nama saya Puti Ingerud Suantika atau kalian bisa nama saya Ibu Inger. Pada pertemuan-pertemuan kita ke depannya, kita akan mempelajari mengenai panca indra dengan memfokuskan pada area mata. Nah, untuk pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai anatomi dan fisiologi sepanjang indera. Sebelumnya adik-adik bisa mengambil literatur dari beberapa buku bacaan di keperawatan medikal seperti Dunder & Studart ataupun buku-buku lainnya.
Baik, saya mulai ya. Nah, jika kita berbicara mengenai sistem persepsi sensori, pasti kita akan mengingat mengenai ada 4 organ, 4-5 organ yang berperan dalam proses persepsi sensori. Yaitu yang pertama adalah mata, kemudian hidung, pengecap kita, kemudian telinga, maupun perabah kita yaitu kulit. Nah, dari organ-organ dia sini, Mereka itu memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Nah, yang pertama misalkan mata. Mata merupakan sensori penglihatan. Otomatis mata tersebut merupakan organ yang penting dalam proses melihat sesuai dengan fungsinya. Kemudian hidung dan pengecap. Yang mana hidung itu lebih kepada area atau sensori pembahu yang Mana manusia bisa membedakan bau-bauan atau wangi-wangian atau aroma-aroma apapun dari sensori hidungnya.
Demikian pula untuk area pengecap atau sensori pengecap yaitu lidah. Untuk bisa membedakan beberapa macam rasa seperti manis, pahit, asam, asin. Kemudian telinga, telinga itu berarti lebih kepada pendengaran.
dan keseimbangan. Jadi telinga itu tidak hanya berfungsi sebagai area atau sensori untuk mendengar, namun di sana juga ada titik keseimbangan manusia. Kemudian yang terakhir yaitu adalah area kulit atau area peraba, yang mana nanti kita akan bahas sedikit mengenai lapisan-lapisan kulit, lalu apa saja yang bisa dideteksi, apa saja yang bisa diidentifikasi oleh sensori peraba. Kita akan mulai dari mengenal lebih ringkas mengenai panca indra kita. Yang pertama yaitu mata yang disarafi oleh nervus opticus dengan adanya reseptor sel root dan kundiretina.
Kemudian telinga ada nervus kuklearis, kemudian ada hidung disarafi oleh nervus olfaktorius. Kemudian lidah, itu ada nervus fasialis dan bose faringial. Kemudian yang peraba, ini untuk bisa mendeteksi adanya nyeri, panas, dingin, dengan sensori-sensori yang berbeda-beda.
Seperti kalau nyeri, itu lebih ke free nerve ending. Kemudian panas, itu ada rufini. Dingin, itu ada kraus.
Kemudian meraba, atau mengidentifikasi ini halus atau kasar, ada meissner. Kemudian ada tekan pacini. dan posisi sendi atau muscle spindle. Kita mulai dari organ mata, seperti yang kita sebutkan tadi, bahwa mata kita merupakan organ penglihatan dengan struktur yang sangat khusus dan kompleks, yang mana dia akan berfungsi untuk menerima dan menerima data ke kortex serebral.
Kemudian, di sini kita lihat ada bola mata, atau yang kita sebut dengan bulbus oculi, di mana bola mata di sini itu... Dia strukturnya berhubungan dan dilindungi dalam tulang yang berongga bulat yang kita sebut dengan orbita. Dia dilindungi oleh palpebra atau kelopak mata superior dan inferior.
Kemudian bola mata kita ini dia dilindungi oleh dan dialasi oleh lemak yang terletak di belakang bola mata. Kemudian saraf dan pembuluh darah. Ini bisa mensuplai nutrisi dan menstransmisi impuls ke otak, itu juga ada di dalam orbita. Kemudian, orbita ini merupakan rongga yang berpotensi untuk berkumpulnya cairan, darah, penyelidik udara Karena letaknya yang anatomis, dekat dengan sinus dan pembuluh darah Kemudian, pada bagian mata ini juga terdapat si glen lakrimalis Yang mana glen lakrimalis ini kita sebut dengan kelenjar air mata Nah, di sini fungsinya adalah untuk menjaga lingkungan atau area mata mata kita itu menjadi lembab Nah kalau kita sebut dengan glen lakrimalis ini merupakan bagian external dari anterior ya Nah kalau misalnya kita ngomong tentang glen lakrimalis atau kelenjar air mata otomatis ada dua macam air mata yang diproduksi dia yang pertama air mata pelumpas yang mengandung lemak air dan mukosa dan juga air mata akuos yang dihasilkan sebagai respon emosi dan iritasi, dan hanya mengandung air. Nah, kemudian air mata ini juga mengandung berbagai komponen yang dihasilkan oleh sejumlah kelenjar.
Kelenjar latrimal yang tadi disebutkan, itu memproduksi air mata yang berair, yang berada di bagian anterior lateral atap orbita bagian atas. Kemudian, kelenjar latrimal asesorius, ini dia berfungsi untuk menjaga mata itu menjadi lembab. Nah, kelenjar ini terdiri dari sebaceus dan mol atau siliaris yang terletak di dalam batas kelopak mata. Nah, kemudian ada kelenjar mibung.
Ini terletak pada satu barisan sepanjang tarsus kelopak mata. Nah, kemudian bulbus oculi ini atau mata kita itu juga terdiri dari tiga lapisan. Nah, di sini lapisan yang pertama itu kita sebut dengan tunika fibrosa yang melindungi kornea dan skera, kemudian lamina vaskulosa yang berhubungan dengan peredaran darah, dan tunika sensoria yang berhubungan dengan retina.
Nah, kemudian bulbus oculi di sini juga berisi refraktif media yang terdiri dari kornea, aqua slumur, lensa, dan korpus vitreous. Nah, ini adalah bagian atau anatomi dari si mata kita. Nah, ini yang kita sebut dengan eye lice atau bulu mata yang normalnya ini berfungsi untuk melindungi ini adalah bagian lateral contus, kemudian yang putih ini adalah sclera kemudian ini bagian limpus, ini bagian pupil, surat kemudian ini adalah palpebra bagian atas kemudian ini media contus dan ini adalah lateral caruncle atau kita sebut dengan kelejar air mata ini adalah tampak horizontal section kalau misalkan kita melakukan pembedahan pada area mata nah disini kita lihat ya bahwa Mata kita itu terdiri dari berbagai macam bagian, struktur yang kompleks ya.
Yang mana di sini bagian paling luar, ini kita sebut dengan cornea. Kemudian berikutnya yang berisi nanti cairan, cairan air mata, cairan pelumas. Kemudian berikutnya adalah ada pupil, ada lensa, ada seliari bodi. Kemudian berikutnya ada sklera, koroid, retina, posterior cavity.
Kemudian ada orbital fat, kemudian ada fovea, ini adalah arteri. sentral arteri dan vena dari si mata, kemudian ini ada optic nervusnya. Kemudian kita lanjut, ini tampak horizontal section juga dengan superior aspect.
Adik-adik bisa lihat di sini yang mana fungsi dari tiap bagian ini tentunya berbeda-beda. Seperti vitreous body, dia akan menghasilkan cairan yang full berisi air. mempersarafi atau menutisi bagian-bagian mata di belakang areanya ya.
Kemudian sementara yang menutisi mata kita. Oke, ini masih kita berhubungan dengan bagian-bagian pada mata kita secara anatomis. Nah, kemudian visual receptor yang dibantu oleh aksesoris ya, dengan fungsi masing-masing seperti eyelid ya, kemudian lacrimal apparatus yang berfungsi untuk memproteksi mata kita dan otot mata. yang mana otot mata kita otot mata kita itu terdiri dari otot levator palpebra nah ini adalah bagian-bagian dari otot mata yang mana nanti gerakan otot mata ini akan dikontrol oleh 6 ekstra okuler yang masuk ke selera dan dipersarafit oleh nervus ketiga atau okulomotor, kemudian nervus keempat toclearis, dan keenam yaitu abdusen dimana yang kita pertama kita lihat adalah si dibagi menjadi dua dulu ya, ada si otot rectus lateralis dia ini berfungsi untuk abduksi dan otot rectus medial untuk aduksi ya, kemudian Berikutnya yaitu otot rectus superior untuk mengangkat dan melakukan aduksi dan inferior untuk melakukan depresi dan aduksi. Sementara otot oblik superior ini untuk mengarahkan mata ke lateral dan inferior.
Sementara yang oblik inferior itu untuk mengarahkan mata itu ke superior dan lateral. Nah, ke-6 otot ini itu dipersarafi oleh nervus-nervus 3, 4, dan 6. Adik-adik bisa baca ya dalam lingkasan yang sudah saya berikan dalam tabel ini. Nah, ini masih bagian mata yang tadi ya, di mana ada eyelid, kemudian eyebrow, kemudian eyelids itu adalah aksesoris mata ya. Selain dia untuk melindungi mata, dia yang untuk mempercantik.
Mempercantik bola mata dia juga memiliki fungsi-fungsi untuk mengundungi mata dari infeksi debu, keringat, potongan keperananya Nah kemudian ini kita bahas dulu mengenai support atau maintenance dari si mata Yang pertama adalah alis sebagai pelindung atau fungsi dari perspirasi Kemudian eyelid atau palpebra yaitu tergolong lapisan kulit dengan berisi otot-otot levator palpebra superior Kemudian ada kantus, ini kita sebut dengan sudut mata, di mana di sana ada tarsal gland untuk menghasilkan minyak, sehingga mata kita tidak mengering. Dia termasuk juga dalam kelenjar air mata. Kemudian eyelash, bulu mata yang sangat sensitif, sehingga sangat mudah untuk mengedip.
Karena reseptor dari mata kita atau sensor dari mata kita, jika ada debu atau ada kotoran yang masuk, otomatis dia akan berkedip, dia akan menutup untuk melindungi mata kita dari kotoran. Kemudian berikutnya kita akan masuk ke conjunctiva, yang mana conjunctiva ini merupakan mempengukosa yang melapisi permukaan dalam palpetra. Kemudian dia berupa lapisan yang tipis, kita nambah lapis lindris, atau kita sebut dengan stratified columnar epithelium. Sifatnya sangat tipis dan transparan sehingga akan terlihat pembuluh darah di bawahnya.
Kemudian terdapat sel goblet pada epitel yang menghasilkan hukus sehingga menjaga kelembapan mata. Nah, untuk konjumtiva ini sangat diperlukan vitamin A ya, yang diperlukan untuk mensekresi epitel. Ya, otomatis kalau misalkan kurang vitamin A, dapat menyebabkan kegagalan konjumtiva. Nah, konjumtiva ini katanya bisa dibandingkan atau bisa disamakan dengan kantongnya si kangguru, karena dia bersifat tebal, tipis, dan transparan. Ya, kemudian dan dia itu menjaga area-area mata kita kalau di kangguru kan untuk mendidot.
Kehangatan, kelembapan dari si anak Dapat disandingkan mereka berdua Nah kemudian berikutnya Kita masuk ke lakrim abis jahe Yang sudah tadi saya sebutkan ya Bahwa dia ini bisa mengaktifkan air mata Kemudian saluran video mata Dia bisa membawa air mata ke nasal cavity Ke rongga cavity Ya ke rongga nasal Nah otomatis kalau misalkan orang menangis Biasanya sering mengalami Atau sering juga keluar air hidung Nah itu sebenarnya berasal dari mata kita ya, nah air mata kita ini mengandung mukus, antibody ya, kemudian resosif atau antibakteri oke, sekarang kita akan masuk ke bagian atau patofisiologi atau fisiologis penglihatan yang mana kalau misalkan terdapat cahaya ya, otomatis cahaya itu akan masuk ke bagian cornea kemudian setelah itu akan masuk ke anterior segment Kemudian akan diteruskan ke bagian pupil, pupil kita akan mengecil atau melebar. Kemudian akan diteruskan ke lensa, kemudian ke posterior segment atau body vitreous, dan baru ke bagian retina. Nah, itu singkatnya.
Tapi kalau misalkan kita mau lihat yang lebih kompleks, misalnya perjalanan cahaya itu berawal dari cornea, kemudian ke aqua sumor, pupil, masuk ke lensa, retina. Setelah itu akan diteruskan lagi untuk desa. untuk bisa dipersesikan sebagai suatu benda. Kemudian akan diteruskan ke nervus, optikus, kemudian akan masuk ke ciasma, optikus, masuk ke traktus, optikus, kemudian korpus, geniculatum, lateral, kemudian masuk ke radio optika, kemudian akan masuk ke kortex penglihatan. Oke, kita masuk lagi ke struktur si mata kita.
Pertama, mata kita itu memang dilapisi oleh tiga lapisan primer. Yang pertama itu ada sfera, kemudian ada uvea yang mengandung horoid dan retina. Nah, tiap lapisan ini memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Yang mana ketiga lapisan tersebut berperan untuk membuat mata yang bulat. dan terisi humus vitreous atau substansi seperti gelatin antara linsa dan retina. Nah, yang pertama di sini adalah sklera. Sklera di sini merupakan lapisan yang paling luar dan kuat, ya, dan dia ini adalah bagian yang putih di mata kita.
Nah, kalau misalkan sklera ini mengalami penipisan warnanya, misalkan jadi kebiruan, ya, dia itu di bagian posterior, ya, sklera ini mempunyai lubang yang di... lalui oleh sarap, optikus, dan pembungkuk darah retina sentralis. Kemudian di bagian anteriornya, dia itu bisa berlanjut menjadi cornea.
Kemudian permukaan anterior selera ini diselubung secara longar dengan kunjung tipa, yang mana kunjung tipa tadi sudah kita sebutkan bahwa dia itu adalah membran mukosa yang tipis, yang mengandung kelenjar, yang bertanggung jawab terhadap lapisan air mata. Kemudian conjunctiva palpebra ini melapisi sisi bawah kelopak mata ya, yang merupakan lanjutan dari conjunctiva bulbaris, yang menyelubungi sklera anterior. Nah, kemudian kita lanjut ke uvea ya. Uvea ini, atau kita, dia terdiri dari dua, dari dua, sorry, tiga, tiga bagian yaitu koroid, iris, dan seliar wadi. Yang mana koroid ini merupakan Lapisan vaskuler yang memberikan larah ke lapisan epitel berpigment retina.
Dan retina sensoris, dan dia banyak berpigment. Nah, kemudian kalau iris, tadi sudah disebutkan bahwa di UVA itu juga terdapat iris. Di mana iris tersebut adalah struktur muskuler yang berpigment yang memberikan warna khas pada mata kita.
Kemudian, Iris ini adalah bagian anterior traktus ovea yang membagi ruangan antara cornea dan diafragma muskuler sirkuler tipis yang di tengahnya itu terdapat lubang bulat yang kita sebut dengan pupil. Kemudian pupil ini dia akan bertambah jumlah ukurannya ketika iris itu secara spontan beradaptasi dengan cahaya yang berlilatasi. Nah kemudian berikutnya adalah badan siliari, ya, di mana badan siliari ini dia mengandung otot yang membuat kontraksi dan relaksasi silensa kita, ya.
Jadi, badan siliari ini benar-benar penting nih untuk menjaga tekanan intraokular atau kita sebut, atau kita singkat dengan T.I.U. yang mensekresi humus akuos, ya, yang mana humus akuos itu merupakan cairan transparan yang berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior yang kemudian disahakan ke kanalis L. Nanti kita akan belajar lebih banyak ya mengenai gembuan-gembuan yang terjadi pada badan siliari ya pada mata kita. Nah berikutnya ya itu adalah retina. Nah kalau kita lihat, retina ini adalah lapisan pada bola mata yang memiliki jarinya 8 lapis kemudian semi-transparan ya tipis yang melapisi bagian dalam bola mata. Nah lapisan luar bagian 1 lapis retina ini kita sebut dengan epithelium repitmen.
Kemudian dalam retina itu juga dia itu ada batang dan kerucut yang mengandung batang dan kerucut yang mana retina di sini merupakan sel yang sensitif sekali terhadap cahaya. Yang mana batang itu untuk penglihatan perifer, tajaman pandangan pencahayaan rendah yang membedakan bentuk dan batas medan. Sementara kerucut itu untuk membedakan warna dan penglihatan yang tajam.
Nah retina di sini juga dia itu bertugas untuk menyirimkan sinyal visual ke otak manusia. Nah ini kita lihat adanya bagaimana anatomi dari silensa. Bagaimana sih sebenarnya pupil kita itu bekerja.
Kemudian di persarafe atau ada dua. sarap ya, itu ada sarap simpatis dan parasipatis yang berfungsi untuk mengatur si pupil kita. Nah kemudian, nah tadi yang sudah saya sebutkan ya, yang mana fokus mata kita itu diberhubungan dengan otot ciliari yang berfungsi untuk menarik lensa, untuk melihat jarak yang jauh. Nah kemudian ini ada beberapa kelainan pada mata yang bisa saja kita alami, seperti nyopi, dan hipermetropia yang paling sering kita gunakan, yang paling sering kita jumpai. Kemudian yang lainnya yaitu seperti astigmatisme dan face beauty.
Nah ini tadi yang sudah kita jelaskan ya bahwa retina itu merupakan bagian lapisan ke-8 dari lapisan yang semi transparan ya jaringan ke-8. Dari mata kita kemudian terdapat road cell atau batang dan kerucut yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kemudian dia itu otoreseptor, berarti dia itu sensitif terhadap cahaya.
Kemudian terdapat banyak pemuluh darah di retina. Oke, itu mata. Sekarang kita akan lanjut mengenai telinga. Telinga di sini yang mana kita ketahui bahwa dia ini memiliki fungsi pendengaran.
Yang mana telinga merupakan bagian vestibulocochlearis yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan atau equilibrium dan berfungsi sebagai area pendengaran atau kita sebut dengan hearing. Yang mana indera... pendengaran ini berperan penting sekali dalam kehidupan kita sehari-hari sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara jadi kalau misalkan ada orang yang tidak bisa mendengar pasti dia juga tidak bisa berbicara karena dia tidak bisa membedakan kosa kata dia tidak pernah mendengar bagaimana pengucapan-pengucapan kata-kata sehingga dia susah untuk melafalkan melalui bicara seperti itu ya kemudian nah telinga ini dibagi menjadi dua yang pertama adalah telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam ya oke kita akan bahas mengenai telinga luar yang mana telinga luar? oke telinga luar atau kita sebut dengan auricula atau pina kemudian dan meatus akustikus eksternal ya Jadi ada dua bagian, yang pertama adalah si pina dan si meatus akustikus eksternal. Kemudian, nah dia ini dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur seperti cakram yang disebut dengan gendang telinga.
Nah, kalau kita langsung saja kita lihat gambarnya ya, ini yang kita sebut dengan pina dan meatus akustikus eksternal. Ini adalah salurannya, ini adalah gendang telinga, ini adalah pemisah antara telinga bagian luar dan telinga bagian tengah. Yang biru ini kita sebut dengan telinga bagian tengah, dan yang pink itu adalah telinga bagian dalam.
Ini adalah bagian-bagiannya, ini kita sebut dengan helix, kemudian tubercle, conca, tragus, dan lobul. Kemudian telinganya terletak pada kedua sisi kepala yang kurang lebih setinggi mata kita. Auriculus melekat, auriculus itu melekat ke sisi kepala oleh kulit. dan tersusun oleh tulang kartilagu, kecuali lemak dan jaringan bawah kulit pada lobus telinga. Auriculus atau pina ini membantu pengumpulan gombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternum.
Kemudian tepat di depan dari meatus auditorius eksternus itu terdapat sendi temporo mandibular. Kemudian, Penelis auditorius externus ini panjangnya sekitar 2,5 cm, seperti lateral. Kemudian memiliki kerangka kartilago dan fibrosa padat, di mana kulit terlekat.
Kemudian, disinilah sering terdapat serumen yang memiliki sifat antibakterial dan memberikan perlindungan bagi kulit. Oke, kemudian ini. adalah yang kita sebut tadi auricle, ini ada external, akustik, akustik meatus ya, kemudian ini membran tempan di, kemudian ini adalah bagian tengah dari si telinga bagian tengah, kemudian ini adalah bagian dalam yang berisi dengan sarap, kemudian ada kuklea, ya ada circular tunnel, kemudian Ini juga terdapat pada bagian telinga tengah. itu terdapat tiga tulang ya, di mana kelinga tengah di sini tersusun atas membran timpani, yang dimulai dari membran timpani atau benang kelinga, kemudian dia itu memiliki diameternya cuma 1 cm, tidak sangat tipis ya.
Kemudian kelinga tengah ini yang kita lihat sini ada tiga tulang, yang pertama adalah meleus, infus, dan stafes. Kemudian berikutnya adalah, nah ini adalah tuba, Eustasius Yang lebarnya sekitar 1 mm Dan panjangnya sekitar 35 mm Menghubungkan telinga dengan nasofaring Matematis ya kalau misalkan Pasien itu pilih bisa aja nih bakterinya Naik ke saluran Eustasius Yang menyebabkan infeksi pada telinga Kemudian untuk telinga bagian dalamnya Tadi sudah saya sebutkan bahwa dia itu Ada organ Cochlea dan kanalis Semi-sirkularis Kemudian dipersara Terdapat cara nervus fasialis dan nervus coclea vestibular. Oke, kemudian ini gambaran secara jelasnya dengan fungsinya masing-masing yang sudah saya sebutkan tadi.
Oke, ini juga masih sama. Ini juga masih sama ya, mengenai anatomia yang sudah tadi kita jelaskan. Oke, kemudian untuk klinga tengah di sini, dia itu berisi klinga seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Nah, ini adalah tiga tulangnya, ada maleus, inkus, dan stapes.
Ini maleus, ini inkus, dan ini stapes. Kemudian ini... adalah saluran eustasius, mereka semua ini ada pada membran telinga panik.
Mungkin dalam bagian dari tulang, 3 tulang tadi yang berada pada telinga tengah. Kemudian, ini kita lihat bagaimana saluran eustasius itu yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofari kita. Jadi kalau ada udara, otomatis dia akan masuk ke gendang telinga kita. Kalau ada udara, misalkan atau ingus, pada anak-anak yang mengalami ispa, itu bisa saja bakterinya itu naik ke telinga. Nah, ini kemudian, ini masih yang middle.
Nah, fungsi dari ketiga tulang itu juga berbeda-beda ya. Seperti maleus itu dia melekat pada membran simpani. Kemudian inkus dia terletak antara maleus dan stapes, stapes itu mengertakan oval widow. Dan tentunya mereka punya tugasnya masing-masing ya, fungsinya masing-masing.
Sementara untuk otot-ototnya itu adalah ototensor timpani pada maleus dan otot stapedius pada stapes. Kemudian ya ini masih sama, untuk tinggal dalam itu ada dua ya, ada yang... equilibrium itu semi-circular kanals dan hearing itu dari kuklea.
Nah, di sini kita sebut bahwa dia itu klingan dalam itu kita sebut dengan labirin. Kemudian dia terdapat di bagian petrosa atau parts petrosa dari Ostenporalis. Kemudian terdapat tiga bagian yaitu semi-circular kanal, vestibule, dan kuklea.
Ini sama, ya. Nah, ini adalah bagiannya. Ini seperti siput rumah siput.
yang mana kita sebut ini ada kata-kata dengan yang berkursi untuk keseimbangan sementara untuk yang koklear ini untuk area ini adalah bagian-bagiannya dari si koklear ini juga di berada adanya saraf saraf dari vestibular dan Kemudian ini masih sama. Nah, proses dari pendengaran kita, oke kita kembali sedikit ya. Kita akan, nah kembali lagi di sini. Yang mana nanti?
Oke, ini sepupunya. Nah, di sini ya. Jadi otomatis kalau misalkan auricle itu adalah mengumpulkan si gelombang suara kita, kemudian diteruskan ke eksternalnya.
Terus akustiknya, kemudian dia akan menggetarkan si jendang telinga. Disalurkan, nah jendang telinga ini dia akan mendapatkan sensori pendengaran atau suara. Kemudian akan menggetarkan si ketiga tulang, kemudian dia akan masuk ke kuliah, kemudian akan diteruskan ke...
Nervous vestibular Kemudian akan dibawa ke otak Untuk di Persepsikan sebagai suara Daripada itu kita jadinya bisa mendengar Fisiologisnya Kemudian berikutnya Kita akan masuk sedikit ke bagian Pengecapnya Kalau misalkan kita ngomongin Tentang sensori pengecap Pasti itu lidah Kemudian lidah kita ini terdiri dari muskulat otot. Kemudian dia ini ada otot ekstensi dan instensi yang terdiri dari fase oral atau bagian oral dan pari-miyaman. Terdapat juga sulcus terminalis. Kemudian innervasinya itu adalah nervus ketiga, kemudian nervus sebelas, dan nervus tujuh. Dalam lidah kita itu terdapat papilla, papilla inilah yang berfungsi sebagai sensor perasa.
Kalau misalkan kita lihat secara lateral, ini lidah kita, kemudian ada bagian stiloid process, kemudian ada stilohoid, kemudian stiloglosus, hipoglosus, kuit, kemudian geniglosus, dan Mandibula atau mandibel. Kemudian dari mediannya itu kita lihat ada otot-ototnya ya. Yang seperti tadi sudah kita sebutkan. Kemudian berikutnya ini adalah bagian dari lingua lymphatic follicle. Kemudian ini adalah valet.
Kemudian ini midline growth. Nah di lidah ini kita bedakan menjadi body of. tang sampai di bagian valiate kemudian masuk ke root of tang, akar dari lidah kita tentunya di bagian belakang paling belakang itu ada epiglottis kemudian lingual toxil palaglosus, terminal growth nah ini ya titik-titik ini yang kita sebut dengan di 4 ini, atau di lidah ini ada saraf yaitu saraf hipoglosus, kemudian saraf vagus, dan saraf glosopharynia yang ada pada lidah kita.
Nah, kemudian ya, tadi sudah saya sebutkan bahwa di lidah itu terdapat papilla. Ini berfungsi untuk perasa, pembeda rasanya. Kemudian, Ini masih sama. Nah, informasi kecap ini dia itu mencapai cerebral cortex.
Ini jalur pengecapnya. Dia itu masuk ke saraf fasial dan losofanial. Kemudian ada juga beberapa masuk ke saraf agus. Nah, di sini kita bedakan menjadi atau ada empat bagian pada lidah kita yang berfungsi untuk Membedakan rasa Misalkan pada bagian Fungiform papilla Itu lebih kepada Manis Kemudian pada bagian pinggir Tepi lidah kita Itu membedakan asin Asam Sementara pada bagian belakang Itu untuk membedakan Rasa si pahit Kemudian ada rasa umami juga pada bagian posterior paring ini yang sama ya nah ini nervusnya kita lihat otomatis ini adalah jalan cerita dari bagaimana sih sebenarnya kita itu bisa merasa ketika adanya rasa, entah manis entah pahit, itu akan dibawa ke si nervus glasofaring nervus glasofaring kemudian ada juga beberapa rasa ataupun sensory yang dibawa oleh si fagus dan si fasial kemudian akan diteruskan ke bagian gustatory cortex ya, inilah akan dipersepsikan oleh diri kita, apakah kita ini mencicipi rasa apa Apa sih makanan ini begitu? Nah, itu mengenai lidah.
Berikutnya, yaitu adalah perabah. Kalau perabah, bagian yang paling luas yang bisa merasakan sensasi dingin, panas, kasar, dan halus itu pasti kulit. Ya, kulit itu dia...
tipis dan tebal, ada bagian yang tipis, ada bagian yang tebal, dan terdiri dari epidermis dan dermis. Kalau epidermis, dia itu terdiri dari 4-5 lapisan. Kalau dermis, itu biasanya ada ujung sarap, korpus, mesener, pacini, gitu ya. Kemudian ada di kulit itu juga ada kelenjar.
Nah, apakah dia termasuk organ yang terluas dan paling berat? Karena dia itu menutupi seluruh tubuh, otomatis kita sebut dia itu adalah organ yang terluas. Kemudian salah satu indikator kesehatan.
Kemudian di dalamnya itu juga terdapat rambut, pupuk, kelenjar, dan resep tersebut. Otomatis kalau rambut, pupuk, itu juga termasuk ketelah bagian dari kulit kita. Nah fungsinya adalah untuk menutupi jaringan, organ di bawahnya, kemudian untuk memproteksi, melindungi, kemudian mengatur suhu tubuh. Reset terhadap rabah, suhu yang nyeri, keringat juga ya, dia yang juga menghasilkan keringat. Kemudian dia yang menyerap senal operasi onet.
Untuk bisa dirubah menjadi vitamin D ya. Nah ini dibagi menjadi tiga, yaitu adalah epidermis yang paling luar ya, paling superficial. Kemudian dermis, tengahnya epidermis, dan kemudian kondus. Nah ini dibagi menjadi tiga ya, ini epidermis.
Kemudian ini bagian dermis dan ini bagian hipodermis. Kalau dibanding hipodermis, ini sudah pasti banyak berisi kelenjar. Kelenjar keringat, keringat lemak, kemudian arteri, vena. Sementara kalau misalkan yang di dermis, ini banyak sensorinya. Sensorinya seperti apa saja?
Ini ada mesiner korpus, kemudian frin, fnb, ada sensorinya rinya. Kemudian ada mesiner. Kemudian kalau di bagian atas, ini adalah pesantren luar, yang paling bisa kita sentuh. Kemudian epidermis di sini, dia itu berupa sel keratinosit, melanosit, merkelsel, dan langerhan. Kemudian tiap hari itu epidermis menghasilkan sel baru dan ada sel kulit yang mati.
Jadi biasanya sel kulit kita itu akan mengalami pengupasan itu dengan durasi waktu 25-45 hari ya, kurang lebih 1 bulan ya. Kemudian tidak ada pembuluh darah di sana. Nah, untuk lapisan-lapisannya, ini ada stranum, germinatifum atau lapisan basal, kemudian stannosum, kemudian ada stratum glanulosum, kemudian ada lucidium dan corneum ya.
Untuk di-note bahwa lapisan-lapisan ini setiap hari itu akan terjadi pergantian. Kalau misalkan kita rata-rata, seluruh lapisan di epidermis itu akan mengalami pergantian selama satu bulan. Nah ini tadi bagian yang tadi ya.
Kemudian yang paling luar itu adalah si corneum. Kemudian dilanjutkan oleh lucidium. Kemudian granulosum, pinosum, basal yang terakhir. ada area yang kita sebut dengan membran baru masuk ke diaromis nah ini juga bagian-bagiannya kemudian saya singkat sedikit, untuk epidermis disini, ada bagian yang kita sebut dengan keratinosit, ya berfungsi untuk memproteksi menghasilkan Fibrose protein yang kita sebut dengan keratin, kemudian melanocyt, itu pigmentnya.
Langerhansel, itu untuk... membantu imun, membuat imun sistem, kemudian martel sel itu untuk berhubungan dengan sensori dari ending, untuk nyeri. Ini adalah bagian-bagian tadi yang tadi kita sudah sebutkan.
Kemudian to dermis, dia itu berisi ikatan kolagen dan elastis, di mana di dalamnya itu terdapat sel fibrolas, kemudian makrofag, masel, sel darah, kemudian rambut, kelenjar. Jadi dari dua lapisan yaitu papilari dan retolar. Nah di sini di lapisan dermis itu ada sidik jari.
Otomatis sidik jari itu pasti berhubungan dengan papilari dari dermis kita. Kemudian dan tiap-tiap orang itu punya sidik jari yang berbeda. Karena lapisan jenis, lapisan kulitnya pun juga akan berbeda. Kemudian hipodermis.
Hipodermis itu adalah lapisan subcutaneous yang superficial fascia. Jadi dia itu terdiri dari jaringan lemak dan jaringan ikat longgar. Kemudian disana juga terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan pembuluh darah serta lipah. Kemudian diphasia ini adalah jaringan ikat yang sangat kuat, yang terdiri dari infesipasia, intermuskular recepta, dan subserius fascia. Ini membentuk retina kulung dan bursa.
Kalau untuk skin color atau warna kulit, ya itu terdiri jadi adanya tiga. Ada melanin, itu berarti warna-warna yang biasa kita lihat. Kemudian karotin, itu ada pigment yang ada di telapak.
Sementara hemoglobin itu yang berwarna merah. Oke, kemudian berikutnya adalah kelenjar keringat. Nah, kelenjar keringat kita itu wajib aktif ya.
Kalau nggak aktif, bahaya. Nah, kemudian kelenjar keringat kita itu ada... macam-macam jenisnya.
Yang pertama adalah ekrin. Dia itu adanya di dahi, telapak tangan, dan telapak kaki. Kemudian apokrin, dia itu adanya di area genitalia, anogenital, dan area akselari, kelek kita ya, ketek kita.
Kemudian yang berikutnya adalah seruminus glans, itu dia itu ada di telinga, ya. Telinga, kita sebut dengan serumen. Kemudian kelenjar mamari itu ada di area payudara. Kemudian untuk sebaceous gland itu sering adanya di kulit untuk mensekresi hormon. Kemudian hampir ada di seluruh bagian kulit kita.
Kemudian berikutnya adalah folikerambut, yaitu berbentuk basang dan mengandung keratin. menonjol pada permukaannya pidiar minus, ada dua bagian sah dan rot kemudian ini adalah bagian dari rambut kita seringnya kita lihat gambar ini di bagian kulit kepala kalau iklan iklan sampo kemudian berikutnya nil atau kuku merupakan modifikasi dari seranum lucidum dan corneum yang terdiri dari akar, body, dan 3H. Kemudian ada bagian putihnya kita sebut dengan lunula, yang berbentuk seperti bulan sabit. Nah, ini ya, yang lunula, kemudian ada nail bed, ini adalah bagian yang terperkembang dari si kuku kita. Kemudian pigmentasi, area-area yang apa namanya ras gitu ya pigmentasi ini terdiri melanoid perpigmentasi hipopigmentasi ya ini adalah bagian-bagian yang agak berbeda gitu atau memiliki masalah yang sering mengalami permasalahan oke ini tadi sudah yang saya sebutkan ada skin color dan pigment kemudiannya sweeten-nya ya kemudian yang terakhir yaitu adalah sense of smell Yang pertama itu adalah hidung, sense of smell itu pasti hidung.
Nah, hidung kita ini terdiri dari bagian root, dorsum apex, narsum, dan septum. Kemudian ada kafunasi, atau kita sebut dengan nasal cavity. Ini ada area respiratory dan area olfactory.
Nah, kemudian ini dia ya, hidung kita itu ada nervus olfactory. ori, kemudian ada olfactory bulb ada saluran si olfactory ada olfactory epithelium dan etmoid bulb otomatis kalau penghantaran impuls itu pasti akan masuk ke kafam kafitas nasi atau area nasal cavity dia akan masuk ke moda dan reseptor, dia akan diteruskan ke akson kemudian akan masuk ke Bagian kapitas kranium melalui formina pada lamina, si brosa etmoidalis, kemudian masuk ke bulbus olfaktorius, kemudian masuk ke trus olfaktorius, diteruskan ke kortex, kemudian sebelah itu akan mau dipersepsikan menjadi bau. Oke, ini adalah dalam hidung itu ya, ada terdapat mukosa, ada terdapat bulu-bulu hidung yang berfungsi untuk melembabkan udara yang masuk ke hidung kita.
Kemudian, nah ini adalah olfaktori, apa namanya, jalur dari si olfaktor, saras olfaktori kita. Oke, itu saja yang bisa saya sampaikan. Jika ada pertanyaan, adik-adik bisa tanyakan ya di pada pertemuan kita berikutnya.
Terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik karena sudah menyimak materi kita hari ini. Nanti kita akan lanjut dengan pertemuan berikutnya yaitu dengan masalah-masalah pada gangguan persepsi sensori. Saya ucapkan terima kasih. Salam hangat dari saya, sampai jumpa.