Catatan Kuliah: Pengalaman Tersesat di Gunung Abo

Introduction

• Tema: Pengalaman tersesat selama 4 hari di Gunung Abo, Sulawesi Selatan.
• Narasumber: Bu Eva, yang mengalami kejadian tersebut.
• Tanggal kejadian: 5 Juni 2012.

Latar Belakang

• Kegiatan pendakian melibatkan 10 orang: 2 perempuan (Eva dan temannya, Mawar) dan 8 laki-laki.
• Kenalan dengan peserta lain melalui organisasi penanggulangan bencana.
• Eva awalnya ragu untuk ikut karena harus kembali ke Jakarta tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung.

Persiapan dan Perjalanan

• Pada malam sebelum pendakian, peserta berkumpul di markas PMI.
• Diskusi tentang rencana dan tujuan pendakian.
• Berangkat ke bukit Abo di pagi hari, sekitar jam 09.00.

Kegiatan Mendaki

• Setibanya di lokasi, peserta diharuskan memberi izin kepada kepala desa.
• Melalui perjalanan, muncul kecurigaan terhadap sikap beberapa anggota.
• Tidak ada dokumentasi foto yang diambil, yang membuat Eva merasa aneh.

Momen Kritis

• Saat perjalanan, Mawar mengalami keseleo. Eva menawarkan untuk tukar sepatu.
• Ada situasi tidak biasa saat melewati jembatan bambu.
• Munculnya kupu-kupu di perjalanan dianggap sebagai pertanda.
• Terjadi kesurupan pada Melati saat forum diskusi di malam hari.

Forum dan Ketegangan

• Diskusi forum membahas AD/ART dan pemilihan ketua organisasi.
• Ada ketidakpuasan dengan cara pengambilan keputusan.
• Kecurigaan meningkat terhadap beberapa peserta, terutama yang mengajukan ide-ide aneh.

Keputusan Eva untuk Kabur

• Merasa terancam, Eva memutuskan untuk kabur saat ada kesempatan untuk buang air kecil.
• Menyembunyikan jejak dengan meninggalkan sandal.
• Mengikuti aliran sungai menuju pemukiman warga.

Penemuan dan Evakuasi

• Setelah beberapa hari, Eva ditemukan oleh tim SAR dan mengalami berbagai pengalaman di dalam hutan.
• Berita tentang Eva viral, menimbulkan perhatian publik.
• Penjelasan tentang situasi yang dialami Eva saat tersesat dan bagaimana dia selamat.

Kesimpulan

• Pengalaman Eva memberikan pelajaran tentang pentingnya komunikasi dan kejelasan dalam sebuah kelompok.
• Kecurigaan dan perasaan tidak nyaman dapat memicu keputusan yang ekstrem dalam situasi mendesak.
• Pentingnya memiliki persiapan dan izin yang baik sebelum melakukan kegiatan di alam.