Catatan Kuliah: What is the New Digital Economy?

Pendahuluan

• Pembahasan mengenai Industri 5.0 dan Society 5.0.

Industri 5.0

• Posisi 5.0:

  • Terjadi pada sektor industrialisasi dan society.
  • Industri: sisi penawaran dalam ekonomi.
  • Society: sisi permintaan dalam ekonomi.

• Era Sebelumnya:

  • Era 2.0:
    • Fokus pada produksi massal dan efisiensi.
  • Era 3.0:
    • Era komputerisasi dan otomatisasi.
  • Era 4.0:
    • Cyber physical system, interaksi antar individu (contoh: perkuliahan daring).

• Ciri-ciri Era 5.0:

  • Fokus pada kostumisasi masal dan physical cognitive.
  • Produk disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan karakteristik pelanggan.
  • Penjualan personal dan pengumpulan data pelanggan untuk pengembangan produk.
  • Upaya memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas dalam sumber daya yang terbatas.

Society 5.0

• Inklusi Masif:

  • Peningkatan akses terhadap sumber daya.
  • Contoh: fintech, freelance platform, charity platform, akses pendidikan.

• Dampak Inklusi:

  • Kesejahteraan masyarakat meningkat, daya beli masyarakat meningkat.
  • Terjadi keseimbangan ekonomi baru antara permintaan dan penawaran.

• Perusahaan Besar:

  • Menguasai data untuk memperoleh pasar dan kompetisi.
  • Terjadi information overload bagi masyarakat.
  • Social media mengolah data dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

• Dampak Budaya Baru:

  • Munculnya tren baru dan bisnis baru.
  • Bisnis yang bertahan adalah yang memiliki dampak sosial besar (contoh: Tokopedia, Gojek).

Digital Economy

• Kesimpulan:
  • Digital economy lebih dari sekadar indikator ekonomi.
  • Berimplikasi pada individu, sistem layanan, informasi, dan komunikasi.
  • Kesempatan menciptakan pendapatan tanpa batasan jarak dan waktu.
  • Memudahkan pemasaran dan penjualan produk dengan memotong rantai distribusi.

Penutup

• Disarankan untuk melanjutkan ke video berikutnya mengenai "What is the New Digital Economy".