Kontroversi Jilbab Paski Braka

Sep 5, 2024

Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Pengukuhan oleh Presiden

  • Presiden RI Joko Widodo mengukuhkan 76 putra-putri dari 38 provinsi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paski Braka).
  • Acara berlangsung untuk HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Isu Jilbab Paski Braka

  • Setelah pengukuhan, muncul kontroversi terkait dugaan bahwa anggota Paski Braka wanita yang berjilbab diminta melepas jilbab saat acara.
  • Foto bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri menunjukkan tidak ada anggota wanita yang mengenakan jilbab.

Reaksi dari Ketua MUI

  • Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah, Holil Nafis, menentang keras dugaan larangan jilbab.
  • Holil menyatakan bahwa larangan ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Ia menyarankan agar peserta yang tidak diperbolehkan berjilbab lebih baik pulang saja.

Perkembangan Terbaru

  • Pada hari berikutnya, saat gladi kotor, terlihat beberapa anggota wanita mengenakan jilbab kembali.
  • Kejadian ini menjadi perhatian dari masyarakat umum dan pembina Paski Braka tahun-tahun sebelumnya.

Kesimpulan

  • Kontroversi ini menjadi perhatian publik dan meningkatkan diskusi mengenai kebijakan pakaian Paski Braka.
  • Masyarakat dan otoritas terkait menunggu klarifikasi resmi mengenai kebijakan penggunaan jilbab dalam acara resmi negara.