Selasa kemarin Presiden RI Joko Widodo mengukuhkan sebanyak 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi menjadi pasukan pengibar bendera pusaka yang akan bertugas pada HUD ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Tiwur. Usai pengukuhan Pas Kibraka ramai dibicarakan oleh netizen soal dugaan Pas Kibraka perempuan yang berjilbab mencopot jilbabnya dalam acara tersebut. Hal ini diketahui dari foto para Pas Kibraka bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di depan. Istana Garuda IKN, tak ada yang mengenakan jilbab, termasuk beberapa paski berangkap putri yang sebelumnya mengenakan hijab. Padahal pada kebijakan sebelumnya, paski berangkap perempuan dibebaskan mengenakan hijab.
Dari CNN Indonesia.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwa, Holil Nafis, memprotes keras jika dugaan ini benar. Ia menilai dugaan larangan jilbab sebagai bentuk kebijakan yang tidak Pancasilaes. Holil menyebut, jika tidak ada kebebasan dalam berjilbab, sebaiknya peserta Paski Braka yang awalnya berjilbab pulang saja.
Sementara itu Rabu siang, saat diwawancarai oleh produser lapangan CNN Indonesia usai melakukan geladikotor tim Paski Braka, terlihat ada yang sudah mengenakan jilbab. Tanyaan Anda ini sesuatu yang viral, ini memang kemarin pada saat pengukuhan bersama Presiden Joko Widodo ini sejumlah... paski beraka putri ini tidak menggunakan hijab dan kemudian ini menjadi pertanyaan banyak pihak terutama juga dari masyarakat umum ataupun juga banyak pembina ataupun pelatih tahun-tahun sebelumnya ataupun ponap paski beraka yang lain.
Namun kemudian kalau saya saksikan hari ini dan kita bisa saksikan bersama Iqbal hari ini geladi kotor paski beraka putri yang mengenakan hijab kembali mengenakan hijab.