Catatan Kuliah Ekonomi dan Kesenjangan Sosial

Jul 24, 2024

Catatan Kuliah: Ekonomi, Kesenjangan Sosial, dan Kesejahteraan di Jepang dan Negara Lain

Pendahuluan

  • Jepang telah bergabung dengan ekonomi global selama lebih dari 30 tahun.
  • Meskipun GDP Jepang stagnan dan mengalami resesi, masyarakat Jepang tetap bahagia dan memiliki umur panjang.

Kondisi Ekonomi

  • Kebutuhan hidup di Jepang relatif terjangkau.
  • Terdapat kesamaan dengan Australia, di mana pekerjaan dengan standar hidup rendah jarang ditemukan.

Gini Coefficient

  • Definisi: Mengukur kesenjangan kekayaan/income di suatu negara.
    • 0: Kesetaraan total - Semua orang menerima gaji dan memiliki kekayaan yang sama.
    • 1: Ketimpangan parah, di mana ada orang kaya dan sangat miskin berjiran.
  • Gini coefficient di Indonesia termasuk rendah dibandingkan dengan negara seperti Singapura, China, dan AS.

Kesenjangan Sosial

  • Di negara maju seperti AS dan China, pertumbuhan ekonomi tidak diimbangi dengan pemerataan kekayaan.
  • Banyak orang berpenghasilan tinggi, tapi banyak juga yang hidup dalam kemiskinan.
  • Di Indonesia, kesenjangan sosial dirasakan oleh individu meskipun Gini coefficient masih rendah.

Kualitas Hidup di Jepang dan Australia

  • Jepang dan Australia menunjukkan bahwa kesenjangan sosial bisa rendah meskipun ekonomi stagnan.
  • Pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk memastikan distribusi sumber daya yang lebih merata.
  • Masyarakat Jepang menemukan kebahagiaan meskipun dalam kondisi ekonomi yang tidak berkembang.

Perspektif Hidup Sehat

  • Masyarakat Jepang tidak selalu mengejar ambisi tinggi untuk menjadi kaya.
  • Banyak yang memilih untuk bekerja di bidang yang disukai dan menghargai proses, tanpa merasa tertekan untuk memiliki ambisi yang tinggi.

Nilai-Nilai Kunci

  1. Mengetahui Batasan Diri: Menghargai proses dan tidak memaksakan diri untuk menjadi orang lain.
  2. Hobi dan Tempat Pelarian: Orang Jepang memiliki hobi yang membantu mereka mengatasi stres, meskipun ada juga yang menyalurkan stres ke alkohol.
  3. Menjelajahi Budaya Baru: Melakukan perjalanan untuk merelaksasi dan menemukan budaya baru bisa membantu mengurangi stres dan menghilangkan rutinitas.

Fenomena Bailan

  • Di China, Gen Z menghadapi kesulitan dan mengadopsi fenomena bernama "Bailan" (let it rot), menunjukkan sikap putus asa terhadap kehidupan.
  • Di Indonesia, beberapa Gen Z juga menunjukkan sikap serupa, yang berpotensi memicu depresi.

Kesimpulan

  • Hidup sederhana tidak salah; bisa membawa kebahagiaan tanpa tekanan untuk kaya.
  • Penting untuk mempertimbangkan gaya hidup yang realistis dan menjawab pertanyaan tentang apa yang diinginkan dalam hidup dan di kota mana ingin tinggal.
  • Poin-poin yang perlu dipikirkan:
    1. Hidup seperti apa yang diinginkan?
    2. Kota mana yang dianggap ideal untuk tinggal?