Imam Al-Ghazali: Pemikir dan Hikmah Islam

Sep 29, 2024

Catatan tentang Imam Al-Ghazali Rahimahullah Ta'ala

Pendahuluan

  • Imam Al-Ghazali adalah tokoh pemikir Islam yang ulung.
  • Dikenal sebagai Hujjatul Islam, seorang mujaddid pada abad kelima.
  • Berpengaruh dalam mengembangkan syiar Islam.
  • Kitab "Ihya Ulumiddin" diakui oleh banyak kalangan.

Riwayat Hidup

  • Nama asli: Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Abu Hamid Al-Ghazali Al-Busi.
  • Lahir di Ghazalah, utara Iran dari keluarga miskin namun beragama kuat.
  • Menghadapi kesusahan setelah kehilangan orang tua.

Pendidikan dan Perjalanan Ilmu

  • Belajar di kampungnya dan menuju Bagdad pada tahun 488 Hijriyah.
  • Meninggalkan kekayaan dan pangkat untuk mendalami tasawuf.
  • Awalnya dikenal sebagai ahli fikih, tawhid, dan falsafah.
  • Beruzlah di Dimsik (Syria) selama dua tahun.
  • Melakukan ibadah haji dan kembali ke Syria.
  • Mulai mengarang kitab di Masjid Dimsik.

Kontroversi dan Penolakan

  • Meskipun terkenal, banyak ulama yang tidak setuju, seperti Qadhi Iyad dan Ibn Abdillah Al-Maziri.
  • Qadhi Iyad bahkan mengeluarkan fatwa untuk membakar kitab "Ihya Ulumiddin".
  • Karya dan pendapat Imam Al-Ghazali sering ditantang oleh ulama lain.

Pengaruh dan Dukungan

  • Banyak ulama yang mendukung dan mengakui kehebatan Imam Al-Ghazali.
  • Sheikh Abdul Hasan Ash-Shazili memuji dan menganggapnya sebagai tawasul.
  • Ulama dari madzhab Maliki menganggap ilmu Imam Al-Ghazali sebagai sumber utama.

Kembali ke Kampung dan Mengajar

  • Kembali ke kampung asal, tinggal di Tus selama enam tahun.
  • Di tahun 499 Hijriyah, diundang mengajar di Madrasah Nizamiyah di Naisabur.
  • Pada tahun 500 Hijriyah, setelah terjadi kekacauan, kembali ke Tus dan mendirikan madrasah.

Karamah dan Keistimewaan

  • Banyak karamah yang dialami oleh Imam Al-Ghazali, termasuk kisah-kisah dari ulama yang mencela beliau.
  • Imam Ghazali dikenal sebagai seorang yang memiliki banyak hikmah dan kebijaksanaan.

Mutiara Hikmah

  • "Almar'u ma'aman ahab": Manusia bersama dengan orang yang dicintainya di akhirat.
  • "Manfaatahul lihaq Bidara jatil akabir": Tidak akan sampai ke derajat orang-orang besar tanpa cinta yang tulus.

Amalan dan Wirid

  • Imam Al-Ghazali memiliki wirid yang diamalkan untuk mendapatkan berkah dan keterbukaan ilmu.
  • Contoh wirid:
    • Hari Jumat: "Ya Allah" seribu kali.
    • Hari Sabtu: "La ilaha illallah" seribu kali.
    • Hari Ahad: "Ya hayyu ya kayyum" seribu kali, dan seterusnya.

Wafat

  • Wafat pada tahun 505 Hijriyah dengan tenang setelah berdoa dan bersiap.
  • Jenazahnya dimandikan dan disembahyangi oleh tiga orang yang tidak dikenal sebelumnya.

Penutup

  • Mempelajari sejarah Imam Al-Ghazali memberikan banyak pelajaran dan hikmah dalam ilmu dan kehidupan.
  • Penting untuk mengamalkan ajaran dan wirid beliau untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT.