Evolusi Sosiologi di Indonesia

Sep 16, 2024

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Pendahuluan

  • Video sebelumnya membahas sejarah sosiologi dan faktor-faktor kelahirannya.
  • Video kali ini akan membahas perkembangan sosiologi di Indonesia dan tokoh-tokohnya.

Sosiologi di Awal Kemerdekaan

  • Sosiologi belum familiar di Indonesia pada awal kemerdekaan.
  • Konsep-konsep sosiologi sudah ada dalam karya dan ajaran pujangga Nusantara.
    • Sri Paduka Mangkunugoro IV: Mengajarkan tata hubungan antar manusia dari berbagai golongan.
    • Ki Hajar Dewantara: Mengenalkan konsep kekeluargaan dan kepemimpinan dalam organisasi Taman Siswa.

Perkembangan Sosiologi Sebelum Perang Dunia II

  • Satu-satunya sekolah tinggi hukum di Jakarta mengajarkan sosiologi.
  • Belum ada spesialisasi sosiologi saat itu; diajarkan oleh pengajar dari latar belakang lain dengan pendekatan filsafat dan teori sosial.
  • Kuliah sosiologi sempat ditiadakan pada 1934-1935 karena dianggap tidak relevan dalam pendidikan hukum.

Perkembangan Setelah Kemerdekaan

  • Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 membuka jalan bagi sosiologi.
  • 1948: Mata kuliah sosiologi pertama kali diberikan dalam Bahasa Indonesia di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (FISIP UGM sekarang).
  • 1950-an: Banyak pelajar Indonesia belajar sosiologi di luar negeri dan kembali mengajar di Indonesia.
    • Buku "Sosiologi Indonesia" oleh Jodi Gondo Kusumo (1950).
    • Diktat sosiologi oleh Barodo Sono (1950).
    • Buku "Social Change In Yogyakarta" oleh Selaw Semarjan (1962).
    • "Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia" oleh Hasan Sajili.

Pembentukan Fakultas dan Jurusan Sosiologi

  • Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mulai bermunculan di berbagai perguruan tinggi.
  • Jurusan sosiologi dikembangkan, mengokohkan kedudukan sosiologi sebagai disiplin ilmu.

Penutup

  • Perkembangan ilmu sosiologi dari awal kemerdekaan hingga saat ini didukung oleh berbagai tokoh dan institusi pendidikan.
  • Ajakan untuk memberikan saran materi yang ingin dibahas.