Transcript for:
Iman kepada Uluhiyah Allah SWT

wa'ala alihi wa sahbihi wa man ittabahu dahu wa sallamu tasliman kathira amma ba'd Ikhwati wa akhwati fillah, a'azzakumullah Para peserta ANB Akademi yang semoga dimuliakan oleh Allah SWT Ini adalah pertemuan kelima kita dalam materi akidah membahas materi akidah di semester kedua ini Di pertemuan ini, kita akan membahas tentang iman kepada Allah SWT bagian yang terakhir. Apa kewajiban seorang mu'min, seorang yang beriman pada Allah SWT dalam imannya kepada Allah SWT sehingga imannya kepada Allah itu sah atau diakui oleh Allah SWT. Di pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang Iman kepada uluhiyah Allah SWT Dimana pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang Iman kepada rububiah Allah Dan iman kepada asma'wa sifat Nama dan sifat-sifat Allah SWT Dan ini adalah pembahasan terakhir Yaitu tentang iman kepada uluhiyah Allah SWT Apa yang maksud dengan uluhiyah?

Uluhiyah itu berasal dari kata ilah Yang mana ilah artinya adalah yang That yang disembah Maka makna dari uluhiyah Allah SWT Beriman kepada uluhiyah Allah SWT Yaitu meyakini Dan mengakui Bahwasannya Allah SWT Adalah satu-satunya zat Yang berhak Dan boleh kita ibadahi Semua ibadah yang kita lakukan Tidak boleh kita berikan kepada selain Allah SWT Jadi kalau kita beriman Bahwasannya Allah SWT Sebagai satu-satunya zat Satu-satunya zat yang berhak diibadahi Maka Kita hanya boleh beribadah kepada Allah SWT. Ini makna dari uluhiyah Allah Azza wa Jal. Dalil-dalil yang berkaitan dengan uluhiyah Allah SWT itu sangat banyak. Yang pertama, Allah SWT dengan jelas memberikan perintah untuk beribadah hanya kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman, Wahai sekalian manusia.

Sembahlah Tuhanmu, sembahlah Rabbmu yang menciptakanmu dan orang-orang sebelummu Allah SWT memerintahkan kita hanya menyembah Allah That yang menciptakan kita dan menciptakan orang-orang sebelum kita Ini perintah dari Allah SWT langsung Berarti kalau kita meyakini Allah sebagai Rabb kita, sebagai Tuhan kita Yang mana ini sudah kita bahas juga di pertemuan yang ketiga tentang rububiah Allah SWT Ya maka konsekuensinya adalah kita Harus menyembah Allah SWT semata. Tidak boleh kita beribadah kepada yang lainnya. Kemudian berikutnya adalah tujuan kita ada di muka bumi ini. Kok mengapa Allah SWT diciptakan kita? Mengapa kita sampai ada di muka bumi ini?

Mengapa kita diciptakan oleh Allah SWT? Itu tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Karena itu Allah SWT berfirman Aku tidak menciptakan jin Aku tidak menciptakan manusia Kata Allah SWT Kecuali mereka Hanya menyembah kepada aku Tujuan kita ada itu hanya untuk beribadah Dan menyembah Allah SWT Jadi kalau kita menyembah selain Allah Berarti kita telah menyelisihi Hakikat tujuan kita Diciptakan oleh Allah SWT Di muka bumi ini Kemudian, uluhiyah atau tawhid uluhiyah, beriman kepada uluhiyah Allah SWT, Allah sebagai satu-satunya zat yang diibadahi, ini merupakan intisari dari keimanan kepada Allah. Jadi yang kita bahas sebelumnya, tentang keberadaan Allah SWT, tentang rububiyah Allah SWT, tentang asma'wa sifat, nama dan sifat-sifat Allah. Semuanya.

Menuju kepada satu titik yaitu apa? Mengimani uluhiyah Allah SWT Kita beriman Allah sebagai pencipta kita Kita beriman Allah sebagai Sebagai pengatur kita, sebagai yang memiliki kita, maka konsekuensinya adalah menjadikan Allah satu-satunya zat yang diibadahi. Oleh karenanya, para Rasul dahulu, mengapa Allah utus Rasul? Tujuannya adalah untuk mengajak manusia kepada uluhiyah Allah SWT. Menjadikan Allah zat, satu-satunya zat yang diibadahi.

Allah SWT berfirman, Ya kami telah mengutus Rasul di setiap umat. Di setiap umat itu ada Rasulnya. Apa yang mereka ajak?

Kemana mereka ajak? Ani'budullah wajitan ibu'ta'gud Mereka mengajak kepada apa? Ani'budullah, sembahlah Allah saja Itu yang mereka serukan kepada kaumnya Kepada setiap umat Ani'budullah, sembahlah Allah subhanahu wa ta'ala semata Wajitan ibu'ta'gud Dan jawilah ta'gud Apa itu ta'gud?

Ta'gud adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah subhanahu wa ta'ala Jadi inti dakwah Rasulullah SAW Dan Rasul-Rasul sebelum beliau, alaihimussalam, adalah untuk mengajak manusia beribadah hanya kepada Allah SWT. Begitu juga, tujuan Allah SWT menurunkan wahyu kepada para Rasul, menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul, adalah untuk mengajak manusia, menunjukkan jalan pada manusia untuk menyembah Allah SWT. Dan menjauhi segala sesuatu yang disembah selain Allah SWT. Allah SWT berfirman.

Yunazzilul malaikah. Dialah yang menurunkan malaikah. Birruhi min amrihi.

Dengan membawa wahyu. Ala man yasha'u min ibadih. Kepada siapa yang dia kehendaki.

Kepada para rasul yang Allah SWT kehendaki. An anziru. Yang mana isinya adalah anziru annahu la ilaha illa ana. Yang isi wahyu tersebut adalah berilah peringatan kepada umatmu. Annahu la ilaha illa ana.

Bahwasannya tidak ada ilah, tidak ada yang berhak disembah. Melainkan aku, kata Allah SWT, fattakuni. Maka bertakwalah kepadaku.

Jadi ini alasan utama Allah SWT menurunkan wahyu. Kepada para nabi dan rasul Kemudian juga Alasan Mengapa kaum musyrikin dahulu Di zaman rasulullah s.a.w. sangat memusuhi nabi Muhammad s.a.w. Beliau dimusuhi bukan karena Akhlaknya, akhlak rasulullah s.a.w. itu Akhlak yang sangat sempurna Kata Allah SWT Memuji Rasulullah SAW Sesungguhnya engkau ya Muhammad ya Rasulullah Berada di atas akhlak Memiliki akhlak yang sangat agung Dulu Pada kaum musyrikin Quraish Itu menyanjung Rasulullah SAW Sebelum beliau Mengajak mereka Menyembah Allah SWT Dan meninggalkan segala sesembahan selain Allah SWT Disitulah mereka Mulai memerangi Rasulullah SAW Karena itu Allah SWT menceritakan Tentang Perlakuan orang-orang kafir Quraish ini Apa yang mereka katakan Wa ajibu anja'ahum munziru minhum Mereka heran Ketika datang seorang nabi, seorang rasul yang memberi peringatan dari golongan mereka sendiri Yang berasal dari mereka Orang-orang kafir apa kata mereka ketika melihat Rasulullah SAW berda'wah Orang ini adalah penyihir, orang ini adalah pendusta Kemudian dia mengatakan Aja'alal alihata ilahan wahida Inna hadha la shay'un ujab Apakah dia ingin kita ini menjadikan Tuhan-Tuhan kita, alihah kita, sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja? Dan menghilangkan sesembahan yang lainnya?

Ma'ruf, ma'lum Dahulu orang kafir Quraish itu menyembah Allah SWT dan menyembah selain Allah Sedangkan datang Rasulullah SAW ingin menghilangkan Ingin menghilangkan segala sesembahan selain Allah SWT Apa kata orang kafir Quraish? Apakah dia ingin kita ini menjadikan sesembahan kita itu cukup dengan satu sesembahan saja, dihilangkan sesembahan yang lainnya? Sungguh ini benar-benar satu hal yang mengherankan kata orang-orang kafir Quraish.

Jadi, apa yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW dahulu? Sampai beliau dimusuhi, sampai beliau diusir dari kampung halaman beliau sendiri. Sampai beliau dilempari batu dan sebagainya.

Banyak cobaan yang dilalui oleh Rasulullah SAW dan para sahabat Apa yang membuat mereka seperti itu? Apa yang mereka dakwahkan? Apa yang mereka serukan?

Yaitu mengajak umat Mengajak manusia untuk kembali kepada Mengajak umat kembali kepada Tauhid Mengajak umat untuk menyembah Allah SWT Dan meninggalkan segala sesembahan selain Allah SWT Kemudian juga Ya, Tauhid Uluhiyah, mengapa Tauhid Uluhiyah adalah inti sadiq keimanan kepada Allah SWT Karena siapapun yang memalingkan ibadahnya kepada selain Allah SWT Maka ia akan masuk ke neraka Walaupun dia mengakui Tauhid Urububiyah Walaupun dia mengakui bahwasannya Allah yang menciptakannya Allah yang memberikan rizki, dia akui itu Cuman dia tidak mau menjadikan Allah satu-satunya zat yang diibadahi. Dia sembah Allah dan sembah selain Allah SWT. Atau malah tidak menyembah Allah sama sekali, hanya menyembah selain Allah SWT.

Maka orang-orang ini akan masuk neraka. Maka orang-orang ini akan diazab oleh Allah SWT. Bukan kita yang mengatakan hal itu, tapi Allah SWT yang mengatakan hal tersebut. Apa kata Allah? Janganlah kamu menjadikan Allah, menjadikan selain Allah subhanahu wa ta'ala sebagai sesembahan.

Jangan kau sembah ilah selain Allah subhanahu wa ta'ala. Fatulqa fi jahannama maluman madkhura. Sehingga yang akan menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercelah lagi dijauhkan dari rahmat Allah subhanahu wa ta'ala.

Apa penyebab dicampakkan ke dalam neraka jahannam? Karena kita menjadikan Allah SWT. Menjadikan untuk Allah tandingan.

Menyembah Allah dan menyembah zat selain Allah SWT. Walatajal ma'allah ilahana kharjangan kau jadikan sesembahan selain Allah SWT. Allah atau menjadikan Allah dan yang lainnya sebagai sesembahan Jadi berbarengan menyembah Allah dan menyembah yang selainnya Ini akan menyebabkan kita dicampakkan ke dalam api neraka dalam keadaan yang tercelah Kemudian Tauhid uluhiyah adalah satu-satunya jalan yang menyelamatkan kita dari adab Allah SWT.

Tidak ada jalan lain, kecuali dengan mentauhidkan Allah SWT dan uluhiyahnya, menjadikan Allah satu-satunya zat yang diibadahi. Dalam sebuah hadith, Rasulullah SAW bersabda kepada Mu'adh bin Jabal RA. Apa kata beliau? Ya Mu'adh, atadri mahaqullahi ala alibadi wa mahaqullahi ala Allah.

Ya Mu'adh. Apakah engkau tahu apa hak Allah yang wajib ditunaikan oleh hamba-hambanya dan apa hak hamba yang akan diberikan oleh Allah SWT? Maka Mu'ad menjawab, Allah dan Rasulnya yang lebih tahu.

Apa kata Rasulullah SAW? Sesungguhnya hak Allah SWT yang wajib ditunaikan, yang wajib dipenuhi oleh hamba-hambanya Adalah menyembah Allah SWT dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Dengan apapun tidak dipersekutukan Allah SWT. Hanya menyembah Allah. Hanya menyerahkan ibadah kepada Allah SWT.

Bukan kepada selain Allah SWT. Ini hak Allah yang wajib ditunaikan oleh seorang hamba. Kemudian, apa hak hamba yang akan Allah berikan?

Wahaqul ibadah diadallah kata Rasulullah SAW. Dan hak hamba. Yang akan diberikan oleh Allah SWT.

Janji Allah SWT adalah tidak akan mengazab. Orang yang tidak mempersekutakan Allah SWT dengan apapun. Tidak akan mengazab orang yang mentauhidkan Allah SWT.

Allah tidak akan mengazab orang yang menjauhi kesyirikan. Ini janji Allah SWT kepada orang yang... Merealisasikan Tauhid Uluhiyah Orang yang beriman dengan Tauhid Uluhiyah Dan menjadikan Allah SWT Satu-satunya zat yang diibadahi Dia tidak akan diazab oleh Allah SWT Semakin sempurna Tauhid Uluhiyahnya Semakin jauh dia dari diazab Allah SWT Tapi kalau seandainya Tauhid Uluhiyahnya kurang Dia masih melakukan maksiat-maksiat Tapi dia tetap meyakini Allah lah satu-satunya zat yang diibadahi Ibadahnya hanya dia berikan kepada Allah Maka dia akan tetap Maka mungkin saja dia diazab oleh Allah SWT Mungkin saja dia diantar oleh Allah SWT namun akhirnya dia akan tetap masuk ke dalam surga Allah SWT. Sebagaimana firman Allah.

Inna allaha la yaghfiru ayyushraqabih wa yaghfiru maduna thalika lima yasha'Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik. Dan Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ada di bawah dosa syirik. Lima yasha'bagi orang-orang yang Allah kehendaki.

Ini yang bisa kita sampaikan di pertemuan kali ini. Semoga bisa memberikan manfaat dan renungan untuk kita semuanya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh