Tahapan Membuat Batik Tulis
Batik tulis adalah seni tradisional Indonesia yang melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah rangkuman mengenai tahapan tersebut:
1. Nyungging
- Menggambar motif atau pola batik pada selembar kertas.
- Memerlukan keterampilan khusus untuk menggambar motif.
2. Japlak (Jiplak)
- Memindahkan gambar dari kertas ke kain yang akan dipakai untuk membatik.
3. Ngelowong
- Menempelkan lilin malam di kain dengan canting.
- Motif batik mulai terlihat pada tahap ini.
4. Nyiseni
- Memberi isian atau mengisi motif pada kain sesuai gambar.
- Menggunakan media canting.
5. Nyolet
- Proses mewarnai bagian-bagian gambar motif yang terlihat, seperti kembang dan bunga.
6. Mopok
- Menutup bagian yang dicolet dengan lilin malam.
- Mengakhiri dengan proses nembok, menutup dasar kain yang tidak diwarnai.
7. Ngelir
- Proses pewarnaan menyeluruh pada kain.
8. Ngelorot
- Meluruhkan warna lilin malam ke dalam air mendidih.
9. Merentesi
- Memberikan titik pada garis-garis ornamen utama menggunakan canting kecil.
- Hasil titik yang dibuat terlihat rapi.
10. Nyumri
- Menutup kembali beberapa bagian dengan lilin malam.
11. Nyoja
- Mencelupkan kain dengan warna sogan atau coklat, warna khas dasar batik asli Jogja atau Solo.
12. Ngelorot (Proses Akhir)
- Meluruhkan lilin malam dengan menggunakan air mendidih.
Dengan memahami tahapan-tahapan ini, kita bisa lebih menghargai proses pembuatan batik tulis yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia.