Konservasi Orangutan di Kalimantan Barat

Sep 18, 2024

Catatan Kuliah: Yayasan Tropenbos Indonesia dan Konservasi Orangutan

Pendahuluan

  • Yayasan Tropenbos Indonesia telah beroperasi di landscape Gunung Tarak sejak tahun 2017.
  • Wilayah ini terletak di hilir daerah aliran Sungai Pawan, mencakup Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
  • Luas landscape: 506.000 hektare.

Batasan Wilayah

  • Utara: Sungai Matan
  • Timur: Sungai Pawan
  • Selatan: Sungai Pasaguan
  • Barat: Selat Karimata

Habitat dan Ekosistem

  • Habitat penting bagi orangutan Kalimantan (Pongo, Pigmaius, Wurmbi).
  • Terdapat 4 ekosistem hutan yang masih terjaga:
    • Taman Nasional Gunung Palung: 95.000 hektare.
    • Hutan Lindung Gunung Tarak: 24.000 hektare.
    • Hutan Gambut Sungai Putri: 59.000 hektare.
    • Hutan Gambut Pematang Gadung: 15.000 hektare.
  • Sampai tahun 2000, ekosistem ini terhubung, mendukung pergerakan orangutan.

Isolasi Populasi

  • Konversi hutan alami menjadi lahan pertanian dan perkebunan memutus hubungan ekologis.
  • Populasi orangutan di Sungai Gambut-Sungai Putri kini terisolasi, mempengaruhi viabilitas populasinya.

Wacana Koridor Orangutan

  • Usulan untuk membangun koridor orangutan yang menghubungkan ekosistem.
  • Fokus pada konektivitas forest patches yang masih ada.
  • High Conservation Values Area (HCV) dikelola oleh PT. KAL ANJ Group dan PT. GMS Bumi Tama Group.

Kebijakan dan Dukungan

  • Surat Keputusan Gubernur No. 718 Tahun 2017 mendukung pembangunan koridor orangutan.
  • Program ini menjadi bagian dari konservasi Provinsi Kalimantan Barat.

Pilihan dan Permasalahan Membangun Koridor

  1. Pilihan Pertama:

    • Konektivitas dari hutan gambut Sungai Putri ke HCV 2330 PTK.
    • Permasalahan: Terpotong oleh kebun sawit PT.Kal.
  2. Pilihan Kedua:

    • Dari HCV 2330 menuju HCV PT GMS, menyusuri sungai Kepayang.
    • Penutup vegetasi masih baik untuk koridor orangutan.
  3. Pilihan Ketiga:

    • Dari hutan Gambut Sungai Putri ke HCV PT GMS, melewati jembatan jalan provinsi ke hutan lindung Gunung Tarak.
  4. Pilihan Keempat:

    • Dari HCV PT GMS ke Sungai Batang Tolak, menuju hutan lindung Tarak.
    • Permasalahan: Kondisi hutan lindung tidak layak untuk koridor.

Upaya Restorasi dan Ekowisata

  • PT.KAL membangun koridor satwa antara kebun sawit ke hutan desa Manjau.
  • Bumitama Group mengembangkan ekowisata koridor orangutan melalui Bumitama Biodiversity and Community Project (BPCP).

Harapan untuk Masa Depan

  • Kawasan ini diharapkan menjadi model nasional untuk pengelolaan berkelanjutan.
  • Diperlukan dukungan dari masyarakat dan NGO untuk inisiatif ini.
  • Ekosistem esensial diharapkan menjadi destinasi ekowisata yang menarik.