Halo SobatKompa, dimanapun kalian berada, apa kabar? Berjumpa lagi dengan saya, Andreas Bawok, yang seperti biasa akan nemenin waktu senggang kalian dengan film-film atau drama terbaik dari berbagai belahan dunia, khususnya yang lagi spiral di negara Jiunmbabwe. Seperti film yang satu ini judulnya Every Life Menceritakan tentang seorang pengacara yang gak sukses-sukses amat dalam karir pengacaranya Namun berubah menjadi orang kaya dan kejam setelah bergabung dengan bos gangster Lalu usaha apakah yang dilakukan pengacara itu bersama si bos gangster yang pasti bukan jualan cilok atau kerupuk seperti saya.
Baik sebelum ke alur cerita seperti biasa saya mau ingetin kalian untuk makan permen terlebih dahulu. Biar seancur-ancurnya muka kalian sepait-pait dah hidup kalian tapi setidaknya mulut kalian tetap manis. Ini dia Evil Life Selakat.
Malam itu entah apa yang dilakukan oleh Dongso So dan adiknya Bomjai Jai di sebuah rumah mewah yang pasti mereka langsung sembunyi ketika wanita beramut penek ini datang. Namun tiba-tiba membuat kakak beradik yang bersembunyi di bawah kasur ini ketakutan apalagi si pelaku berjalan ke arah mereka. Lalu apakah sebenarnya yang terjadi?
Kejadian itu berawal ketika Dongsoso menawarkan jasanya sebagai pengacara kepada para napi. Namun meskipun tari pengacaranya hanya seharga senal capit, napi itu tetap saja nggak mau pakai jasanya. Ternyata si Dongsoso sudah terkenal di antara para napi sebagai pengacara murahan karena biasanya pengacara akan berada di dalam firma hukum, bukan seperti Dongsoso yang berkeliling menawarkan jasa seperti tukang urut. Tapi cerita Dongsoso itu justru menarik perhatian salah satu napi misterius ini. Miris memang nasib pengacara yang satu ini harus kesana kemari menawarkan jasa demi menghidupi keluarga.
Dan kadang-kadang sembunyi agar tak bertemu dengan tim hukum lainnya. Sialnya dia malah ketemu dengan Mon Jae. Pengacara yang selalu menyepelekannya Menyinggung kejadian 3 tahun lalu ketika Dongsoso disekors karena suatu masalah Bahkan memberikan undangan di seminar hukumnya Solah-olah memberitahu kalau dia sudah sukses besar Hmm...
Pamer Sementara itu adik si Dongsoso, si Bomjaijai kerja di toko elektronik Tapi kadang-kadang dia nakal Selalu menaikkan harga tanpa sepengetahuan sang bos Ada hal yang baik, mau lihat? Rp. 400.000 Tapi kenapa?
Ini cuma berbicara, ini tidak bisa dihubungkan sehari-hari Setelah itu datanglah temannya si Okii yang memberikan sebuah kasus orang kaya raya agar diberikan kepada Dongsoso Dongsoso sendiri kini sedang menjemput keponakannya bernama Mini, anak si Bomjaijai Dia lalu menyempatkan diri menjenguk ibunya di panti jompo Karena ibunya ini sedang menderita demensia. Tak berapa lama Bomjai Jai datang dan ibunya langsung ngamuk-ngamuk mengaku kalau dia bukanlah ibunya. Yah, ternyata Bomjai Jai dan Dongso So ini beda ibu tapi tetap dalam satu bibit yang sama dari ayah mereka.
Makanya cukup disuap aja pakai kue semprong, ngamuknya langsung udahan. Tapi entah karena apa ibunya justru tidak ingat sama Dongsoso anaknya sendiri. Sambil minta duit, Bomjaijai memperlihatkan sebuah kasus yang bisa saja membuat mereka jadi kaya. Karena klien mereka kali ini adalah Doyong, mantan atlet bisbol SMA.
Pada saat itu Doyong yang tak terima dengan keputusan Wasit, langsung menghajarnya habis-habisan hingga berakhir di penjara. Setelah bebas, dia langsung diangkat menjadi tangan kanan bos gangster Hingga sekarang dia menjadi orang kaya Agar Dongsoso percaya kalau kliennya kali ini adalah orang kaya, Bomjaijai membawa kakaknya itu mengintip tempat judi yang dikelola oleh si Doyong. Dimana tempat judi itu tak pernah ketahuan polisi karena tempatnya sangat tersembunyi. Jadi Bomjaijai berharap Dongsoso mau menemui si Doyong, apalagi Doyong sendirilah yang ingin bertemu dengan Dongsoso. Ketika pulang, Dongsoso kaget melihat tangan istrinya bernama Hyeyong dikompres pakai es batu.
Hyeyong sih mengaku kalau tangannya hanya kelinda setum. Jadi besok juga bisa sembuh lagi. Padahal jelas ada sesuatu yang dia rahasiakan.
Si Dongsoso jelas gak ngeh karena dia lagi husu nonton orang yang dia benci, yaitu Simon, sukses dan akan mencalonkan diri jadi menteri kehakiman. Oleh sebab itu dia tak mau kalah Dan langsung mempelajari kira-kira kasus apa yang menimpa si Doyong Keesokan harinya dia baru tahu bahwa si Doyong Hanya terlibat kasus berkendara sambil abok saja Dan itu pun akan segera dibebaskan Setelah dibela oleh pengacara dari firma hukumon Tentu saja si Dongsoso merasa aneh Hingga dia melakukan protes pada si Bomjaijai Tapi si Bomjaijai menyuruhnya untuk bertemu saja Toh jarang-jarang ada napi yang meminta bantuannya. Alhasil Dongsoso pun pergi ke penjara untuk menemui Doyong.
Tapi... Buset! Baru aja ketemu udah dikasih sok terapi. Padahal dia hanya melempar lalat dan itu membuktikan bahwa kemampuannya benar-benar ajib.
Namun tujuan si Do Young adalah bukan menjadikan Dongso So sebagai pengacara, melainkan untuk memastikan bahwa kekasihnya selingkuh atau tidak. Di tempat lain, Hye Young yang bekerja sebagai karyawan minimarket, tak bisa bekerja karena tangannya cedera. Si manajer minimarket itu pun memperbolehkan Hye Young pulang, tapi ada yang aneh ketika dia bilang, Ketika mau keluar, Dongsoso dapat titipan dari Satpam yang ketika melihat isinya, dia langsung terdiam.
Kemudian dia menemui Bomjaijai dan terkejut ketika melihat isinya berisi uang 10 juta sebagai uang muka. Doyong berjanji akan membayar 50 juta jika Dongsoso bersedia menjalankan tugasnya. Tapi sebagai orang baik, ganteng, dan soleh, Dongsoso menolak pekerjaan itu karena kalau pacar si Dongsoso benar-benar seringkuh, maka bisa dipastikan patah. pacarnya itu akan diwapatkan oleh si Doyongng. Dan Dongsoseo tidak mau itu terjadi.
Hanya saja ketika dia melihat layar digital yang memperlihatkan kesuksesan firma hukum Mon, napsunya kembali naik dan berhasil menemukan jai pacar si Doyongng. Tapi karena masih ragu-ragu, dia pun akhirnya pulang lagi. Ketika di rumah, sambil membantu istrinya beres-beres baju, tak sengaja Dongsoso melihat pesan masuk di HP istrinya yang isinya berupa pembatalan laporan kasus pelecehan seksual. Pastinya Dongsoso penasaran hingga istrinya terpaksa bercerita.
Jadi awalnya dia disuruh manajer toko agar datang ke rumah untuk bersih-bersih. Hyeyong sih oke-oke aja karena setau dia si manajer lagi di luar kota membuka usaha pribadinya yaitu ternak buyur. Tapi baru saja ngelap meja dia malah hampir diperkaos.
Beruntung dia keburu melarikan diri meskipun tangannya harus terkilir. Dongsoso jelas murka tapi istrinya berusaha menghalanginya apalagi dia juga punya utang 10 juta pada si manajer akibat ibu si Dongsoso yang membakar panti jompo beberapa hari ini. Hyeyong sengaja tidak bilang karena dia tidak ingin menambah beban suaminya. Boro-boro buat bayar utang, makan aja tiap hari menunya gak ganti-ganti.
Tetap aja sama asin tulang ya. Masalahnya ini bukan soal uang lagi, melainkan harga diri. Jadi besoknya si Dongsoso pergi menemui si manajer dan memastikan kalau laporan pelecehan itu akan terus berkanjut.
Tapi si manajer malah menyepelekannya. Mana mungkin istri dari seorang pengacara bekerja sebagai pelayan toko. Ditambah kesana kemari pinjam duit 10 juta. Karena sudah terdesak dan tak ada pilihan lain, terpaksalah Dongsoso menggunakan uang si Doyong.
Meskipun sudah dibayar lunas, si manajer tetap saja songong polontong hingga Dongsoso tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Mengambil stick golep lalu. Membuat si manajer takut lalu meminta maaf.
Dongso-seo bisa memaafkannya asalkan si manajer keluar atau enggak pindah tempat kerja. Karena Dongso-seo gak mau istrinya dekat-dekat dengan orang masu macam dia. Nah karena udah memakai uangnya, Dongso-seo kemudian pergi menemui Do-yong dan menerima pekerjaan itu. Jadi beberapa bulan lalu entah bagaimana awal ceritanya Doyong mengendarai mobil sambil teler lalu menabrak sebuah gedung. Dia coba melawan polisi namun karena badannya udah gak kuat lagi dia akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Sigkatnya mereka pun menemui si Okii untuk mencari tahu tentang Jeyii karena ternyata dia bekerja di salah satu hotel milik Jeyii. Si Okii tentu saja penasaran kenapa mereka tiba-tiba saja menanyakan bosnya. Curiga jangan-jangan ada kaitannya dengan Doyong.
Mereka tentu mengelak, toh sebentar lagi Doyong juga akan segera dibebaskan. Jadi ini hanyalah urusan bisnis saja. Akhirnya si Okii bercerita meskipun bosnya hanya seorang hostess, tapi dia bukan hostess biasa. Karena banyak bisnis yang dia jalankan seperti perhotelan, jalan tol, jual beli tutut, dan lain sebagainya. Solah-olah punya backing yang sangat kuat di belakangnya.
Tak hanya itu, Okii juga memberitahu jadwal dan rutinitas bosnya, bahkan rumahnya yang terletak di daerah terpencil. Akhirnya berbakal informasi dari si Okii, mereka pun segera melakukan penyelidikan karena tugas mereka harus selesai sebelum si Doyong dibebaskan. Mereka sempat melihat Jeyii jalan bareng sama anggota Dewan yaitu si Chun, tapi itu hanya perjalanan bisnis melihat proyek jalan tol yang akan segera mereka bangun.
Begitupun dengan perjalanan-perjalanan lainnya yang murni bisnis tanpa ada yang mencurigakan. Nah, karena udah 10 hari mereka tidak menemukan hal yang janggal, Dongsoso lalu pergi ke penjara berharap Doyong senang mendengar kabar darinya. Tapi mengingatkan si Dongsoso bahwa keluarganya akan celaka jika dia tidak berhasil menemukan kecurigaannya. Dengan begitu mereka terpaksa kembali melanjutkan penyelidikannya.
Namun setelah menyelidiki kasus ditangkapnya Doyong malam itu yang sempat berkelahi dulu dengan geng lain, Bomjaijai merasa ada yang aneh karena katanya waktu itu Doyong teler berat. Padahal dia tidak banyak minum Curiga Jangan-jangan si Doyong sedang mabuk tai kotok Di sisi lain orang kedua di geng kita panggil aja Benny Membesuk Doyong dan dia berjanji Akan membereskan dua orang yang dia curigai sebagai pengkhianat Tapi si Doyong sepertinya mulai curiga dengan si Benny Lalu menyuruh mereka pergi begitu saja Dengan alasan dia mau tidur siang Kecurigaan itu memang benar terbukti ketika si Benny menyuruh ajudannya yaitu si Aming untuk mencari tahu siapa orang yang telah membantu Doyong. Dongso So sendiri kini menemui si Sung Yeo, rekan pengacaranya dulu, yang kini bekerja di Pirma Hukumon Mon. Sekalian bertanya tentang Doyong, siapa tahu dapat informasi penting.
Menurut Sung Yeo, kasus yang dialami Doyong terkesan aneh karena biasanya jika bos gangster masuk penjara, maka anak buahnya... akan segera membebaskannya. Curiga kalau di geng tersebut sedang terjadi perebutan kekuasaan. Dongsoso yang mulai ngerti kembali bertanya apakah Doyong punya pacar? Sungyeol sih gak begitu tahu soal itu.
Berbeda dengan pemimpin geng sebelum Doyong yang selalu bermasalah dengan wanita bahkan dalam kondisi sakit pun dia masih tinggal bersama wanita muda yang juga seorang hostess. Ketika melihat Simon datang, Sungyeol pura-pura ke air karena dia tahu mereka berdua seperti... kucing dan anjing selalu tidak akur.
Setelah disepelekan oleh Simon, dia justru mendapat ucapan selamat dari Sanggukk atas kembalinya Dongsoso ke dunia pengacara. Tapi... Ya, sepertinya si Sanggukk ini ada hubungannya dengan masalah Dongsoso di masa lalu terkait perempuan bernama Park Jiun-un yang ditemukan tewas bersama mobilnya.
Sigkatnya, setelah tahu apa yang diinginkan Doyongng, yaitu mencari orang yang ingin melakukan kudeta terhadap dirinya, yang pasti ada hubungannya dengan pacarnya, Dongsoseo pun merencanakan sesuatu dengan Bomjaijai. Dimana besoknya, setelah memastikan Jae pergi, Dongsoseo menyuruh Bomjaijai untuk memanfaatkan keahliannya sebagai pelayan toko untuk meretas CCTV rumah si Jae. Dan setelah berhasil, mereka pun masuk, kemudian memasang kamera tersembunyi di setiap ruangan. Karena penasaran, Bomjai Jai masuk ke sebuah ruangan dan menemukan seseorang terbaring di kamar sendirian. Yah, orang yang mirip pampir itu adalah Young Sung, mantan pimpinan gangster sebelum Doyong.
Keesokan harinya, dia dicegat oleh si Aming untuk menanyakan sejauh mana kedekatan Dongso So dengan si Doyong. Untungnya, Dongso So bisa ngeles kalau Doyong pernah ingin memberinya pekerjaan Tapi dia menolak karena Doyongng tak menganggapnya sebagai pengacara melainkan anjing pesuru. Sigkat cerita mereka kembali mendatangi rumah Jae untuk mengambil kamera tersembunyi yang kemarin mereka pasang. Tapi sialnya sekarang ada pembantu yang menjaga rumah tersebut. Dongsoseob pun menunggu hingga larut malam tapi bukannya pembantu itu yang pulang malah Jae yang kembali ke rumah.
Membuat Dongsoseob putus asa dan mengajak Bomjai Jae untuk berhenti saja. Karena dia menilai pekerjaan ini terlalu berbahaya buat mereka. Awalnya Bomjai Jai menolak, tapi ketika si Okiin lepon, memberitahu bahwa anak buah si Doyong selalu menanyakan tentang Dongsoso, Bomjai Jai pun akhirnya setuju berhenti.
Namun ketika ada kabar kalau hari ini Jai membutuhkan seorang supir, Bomjai Jai pun segera mengejar Dongsoso. Alhasil Dongsoseo pun memanfaatkan hal itu untuk mengantar Jae ke rumahnya Sekalian pura-pura ikut ke air untuk mengambil kameranya Tapi baru aja keambil satu dia udah mau ketahuan Beruntung dia tidak panik dan beralasan kalau dia kekurangan tisu setelah satu bulan dia tidak BAB. Yah, Dongsoso dan Bomjaijai senang karena meskipun hanya satu kamera yang bisa diambil, tapi berhasil mendapatkan yang mereka cari. Namun ketika pulang ke rumah, Dongsoso merasa sedih melihat istrinya mempersiapkan kado untuk temannya yang akan melahirkan. Karena mereka yang udah bertahun-tahun nikah, tapi belum juga dikaruniai seorang anak.
Kasihan kamu Dongsoso, mungkin punyamu terlalu tumpul. Kalau kamu percaya, maklurin aja istrinya pada saya, ya? Hahaha. Di tempat lain, si Benny sedang mempersiapkan rencana untuk membunuh Dongsoso di penjara.
Ditambah ada kabar kalau si Doyong kini sedang dekat dengan Dongsoso. Alhasil besoknya ketika Dongsoso akan pergi ke penjara, komplotan preman ini sudah berada di belakangnya. Untungnya si Okii segera menelponnya dan sadar kalau ini adalah alamat tidak baik, Dongsoso pun masuk ke pasar ikan untuk mengelabui mereka.
Setelah itu, dia terpaksa naik taksi ke penjara dan menceritakan apa yang dialaminya tadi pada Doyong. Sembari memberikan dua place disk, kalau yang dicari Doyong mungkin ada pada dua place disk itu. Karena merasa kalau misinya sudah selesai, Dongsoso pun pamit keluar. Namun ketika HP Bomjaijai gak aktif-aktif, Dongsoso merasa khawatir apalagi setelah disusul ke toko, Bomjaijai juga tidak ada di sana.
Jangan-jangan dia mengambil kamera yang tersisa di rumah J Kembali ke si Doyong yang menonton rekaman itu baru ngerti kenapa dia bisa teler. Karena Jeyii yang berskongkol dengan si Benny sengaja memasukkan obat bius ke dalam minumannya. Itu berarti dia harus siap-siap karena ternyata mereka sedang merencanakan kudeta terhadap dirinya. Dan benar saja tak lama setelah itu beberapa anak buah si Benny datang ke penjara berniat membunuhnya.
Sementara itu Dongso So pergi ke rumah Jeyii untuk memastikan bahwa bom Jeyii ada di sana Yah Ternyata bom Jai ada di sana berusaha mengambil kamera yang tersisa. Tapi ketika mereka mau keluar, Jai malah pulang. Akhirnya mereka kembali sembunyi seperti adegan di awal drama.
Dimana seseorang muncul yang tidak lain adalah si Doyong melepaskan tembakannya ke arah Jai. Doyong sebenarnya berniat menghabisi mantan bosnya yang sedang terbaring, namun dia keburu menyadari keberadaan Dongsoso yang sembunyi di kolong kasur. Bawok!
Nah, si Benny sendiri sangat senang ketika mendengar kabar bahwa anak buahnya sudah membereskan si Doyong. Lalu pergi ke rumah Jeyii, berniat merayakan kemenangan sambil ehe-ehe tentunya. Namun ketika masuk rumah dia malah melihat Jae sudah tergeletak dan menyangka bahwa dua orang inilah pembunuhnya.
Lalu Si Benny tentu saja kaget hingga Doyongng menjelaskan bahwa ketika di penjara dia berhasil mengalahkan seluruh anak buahnya kemudian menyuruh salah satunya untuk memberikan kabar palsu. Ya, si Doyong juga tahu bahwa Jeyii telah meneteskan cairan abuk ke dalam minumannya yang membuat dia oleng lalu ditangkap polisi. Alhasil si Benny langsung sujud-sujud meminta ampun beralasan bahwa semua ini adalah rencana Jeyii.
Tapi si Doyong yang udah murka gak mau mendengar alasan apapun langsung membunuhnya dan berniat akan menghabisi kakak beradik ini juga. Tentu saja si Dongsoso gak mau Berjanji akan merahasiakan pembunuhan ini Sekaligus membantu Doyong menghilangkan barang bukti Jadinya di saat mereka ngurus mayat Si Dongsoso sengaja pergi ke tempat rame Agar mereka bisa menjadi saksi alibi Jiunka pembunuhan itu suatu saat diungkap Sedangkan si Dongsoso memberi bom jai ompol kuda biar si Bomjai Jai menjadi berani melakukan kejahatan. Besoknya ketika terbangun, Dongso So berharap bahwa kejadian tadi malam hanyalah mimpi buruk semata.
Dan biar gak terlalu tegang, dia sengaja mengantar istrinya pergi kerja. Namun faktanya dia tetap gak bisa tenang lalu pergi ke rumah si Bomjaijai untuk mengambil rekaman video pembunuhan semalam. Niatnya sih mau lapor ke polisi dan Bomjaijai gak usah ikut campur lagi karena Dongsoso akan menanggung semuanya sendirian. Si Bomjaijai sempat menolak karena yang seharusnya berkorban itu adalah dirinya karena dialah orang yang menyeret Dongsoso ke dalam masalah ini.
Pada saat di kantor polisi, Dongso-seo kembali mempertimbangkan antara lapor atau tidak. Dan ketika HP-nya berdering, dia buru-buru menjemput Mini hingga hampir menabrak mobil polisi. Dia pun segera meminta maaf dimana ketika sampai di sekolah, Do-young sudah ada di sana.
Sebagai tanda bahwa Dongso-seo tidak boleh macam-macam dengannya. Dongsoso beralasan bawa dia ke kantor polisi hanya untuk menemui kliennya yang lain lalu terpaksa menyerahkan flash disk rekaman itu. Entah percaya atau tidak, yang jelas si Doyong memberikan Dongsoso HP dan akan menganggap Dongsoso sebagai sahabatnya.
Sigkatnya, Doyong tiba di markas gengnya dan menghancurkan papan nama milik si Benny. Membuat si Aming panik dan berpura-pura tidak tahu masalahnya. Si Doyong pastinya bukan orang belegug atau bodoh. Menyuruh salah satu orang di sana bernama Domo untuk duel sama si Aming. Dan kalau bisa mengalahkannya, maka posisinya akan menggantikan si Aming.
Jelas saja si Aming tak terima. So-sokan menghajar, padahal hanya dalam satu kali pukulan saja dia langsung tumbang. Di tempat lain dong sok panik karena Mini pulang dengan orang lain.
Dikira si Doyong padahal itu adalah polisi yang tadi siang hampir bertabrakan dengannya. Namanya Kok... Koko tetangga baru dan kebetulan dia punya anak satu sekolah dengan Mini. Di saat ngopi bareng, Koko menyinggung kejadian tadi siang dan sepertinya ada yang ingin Dongsoso laporkan ke kantor polisi.
Tapi Dongsoso memilih untuk tutup mulut saja mengingat si Doyong adalah preman sableng yang nggak segan-segan membunuh orang yang nggak dia sukai. Doyong sendiri kini kembali memimpin gengnya dengan si Domo sebagai wakilnya. Dalam acara halal bihalal itu Doyongng juga memperlihatkan pengkhianatan yang dilakukan oleh Benny dan juga Jae di hadapan seluruh anak buahnya.
Membuat si Aming gugup karena Doyongng sepertinya mencurigai dirinya juga. Sedangkan kedua kakak beradik ini berpikir akan melaporkan tempat judisi Doyong agar Doyong ditangkap polisi dan mereka akan terbebas dari intimidasi preman Jabrikk itu. Dengan begitu Dongsoso pergi menemui Doyong, pura-pura siap bekerjasama asalkan Doyong memberitahu semua seluk-buluk bisnisnya termasuk kasino. Sementara itu si Aming memberitahu si Burhan anggota dewan dan juga orang di balik layar geng tersebut tentang gagalnya si Benny melakukan kudeta dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Keesokan harinya Dongsoso menunggu di tempat yang sudah ditentukan diangkut bersama yang lainnya sambil ditutup mata biar gak ada yang tahu lokasinya. Tapi jangan khawatir karena si Bomjaijai siap mengikuti mereka menggunakan alat pelacak dengan berpura-pura jadi tukang kerupuk. Masalahnya Dongsoso harus melintasi laut agar sampai ke tempat judi tersebut, membuat mereka kebingungan bagaimana cara melaporkannya karena alat pelacak itu tidak begitu berfungsi jika melintasi lautan. Sebelum masuk pulau, para pengunjung diwajibkan menyerahkan ponsel dan KTP mereka pada petugas. Sesampainya di sana, Doyong menyambut si Dongsoso dan mempersilahkannya melihat-lihat kasino pribadinya yang berkedok tempat wisata.
Setelah itu, dia pura-pura ingin ke air. Tapi karena antrian WC-nya panjang, Dongsoso pun hanya mengambil tisunya saja dan pergi ke hutan dengan alasan pengen ee. Padahal dia menggunakan protopon untuk memberitahu Bomjaijai lokasi dia berada. Pulau yang berjarak 40 menit dan gak jauh dari Mercosur.
Sialnya dia hampir ketahuan, beruntung Dongsoso lagi dalam posisi wenak sambil memasang muka lagi ngegas. Sehingga si penjaga tak curiga. Sedangkan Bomjai Jai segera melaporkan lokasi tersebut kepada polisi, kemudian menyewa perahu untuk menyelamatkan Dongso So.
Tak lama setelah itu, sirine berbunyi karena ada orang dalam kepolisian yang berada di sana. Membuat semua orang yang ada di sana berhamburan untuk menyembunyikan barang bukti. Dongso So yang mengira rencananya telah berhasil segera kabur dari sana. Tak sadar kalau sejak tadi Doyong sedang memperhatikannya. Sigkatnya si Bomjai Jai berhasil menemukan pulau tersebut meskipun perahunya tak bisa mendekat karena terhalang batu karang yang dangkal.
Alhasil Dongso So pun harus berenang-renang dahulu baru naik rakit. Senang karena merasa akan terbebas dari preman Sableng itu Besoknya tak ada satu media pun yang mengangkat berita penggerbegan judi ilegal itu Melainkan Amerika dan Monaco yang terancam tersisihkan oleh banyaknya judi online Tak lama setelah itu, HP pemberian si Dongsoso berdering, pertanda bahwa dia masih belum lepas dari bayang-bayang si Doyong. Dongsoso pun datang ke sebuah gudang dan mengaku senang karena Doyong berhasil lolos dari sergapan polisi.
Alasan dia kabur kemarin adalah agar mereka tidak sama-sama ditangkap, dan Dongsoso bisa menyelamatkan Doyong jika Doyong kemarin terkena rajia. Ya ya ya ya Masuk di akal sih alesannya Gak nyangka muka kelihatan polos dan belegu Tapi otaknya pinter juga Namun geng si Doyong ini tentunya bukan geng sembarangan Karena sudah memiliki SOP tersendiri Dimana ketika tahu akan ada rajia Mereka langsung mengebur semua barang bukti Lalu nyanyi-nyanyi layaknya anak SD yang lagi ada kegiatan pramuka Masalahnya, Doyongng mengumpulkan orang-orang yang dicurigai melakukan pelaporan itu pada polisi, dan salah satunya adalah si Bomjaijai. Tentu saja si Dongsoseob panik, apalagi tangan si Bomjaijai akan dikebiri.
Sehingga dia berusaha menghentikannya meskipun tangannya harus terluka. Namun ketika terus dihajar, si Dongsoso malah tertawa Kemudian menyinggung bisnis judi si Doyong yang terkesan jadul dan rentan ketahuan Dia pun menjelaskan cara judi modern yang akan beroperasi selama seharian penuh Yaitu Internet Yah, si Dongsoso terinspirasi dari berita tadi pagi Yang membuat si Doyong setuju apalagi kecurigaannya berakhir Setelah salah satu anak buahnya berhasil menangkap satu penjudi yang ketahuan melapor pada polisi juga. Di tempat lain, para anggota Dewan yang terhormat sedang meresmikan sebuah peluncuran kapal pesiar anti-petir dan anti-tilang. Acara tersebut dihadiri juga oleh si Burhan dan si Conho di mana mereka sama-sama menyinggung soal Simon yang akan mencalonkan diri jadi Menteri Kehakiman berkat bantuan ayahnya yaitu si Sangguk. Di lain pihak, Koko menanyakan kelanjutan laporan kasus perjudian itu pada rekannya.
Tapi rekannya kita panggil aja Bagong ini pura-pura bego dan seperti menutupi kasus tersebut. Doyong sendiri dipanggil si Burhan karena dianggap tidak becus memberi rasa aman kepada para pelanggan judinya. Doyong sih santai aja karena dia lagi merencanakan sistem judi baru dengan si Dongsoso. Dan yang menarik adalah dia jadi curiga jangan-jangan si Burhan lah yang merencanakan kudeta. pengkhianatan itu.
Sementara kakak beradik ini bingung karena sepertinya mereka berdua masih akan menjadi budak pesuruh buat si Doyong. Lanjut, Dongsoso pergi menjemput istrinya, namun di sana dia malah mendengar karyawan lain sedang menggibah istrinya sebagai wanita akil yang menggoda seorang manajer. Dongsoso jelas pengen ngambet.
tapi keberu dihentikan oleh istrinya. Karena masalahnya sekarang adalah si manajer koplok itu ternyata tidak mengundurkan diri bahkan hari ini menggugat istrinya atas tuduhan pencemaran nama baik. Membuat si Dongsoso sangat murka. Di tempat lain, Domo memberitahu bahwa keputusan Doyong mengangkat Dongsoso sebagai mitra bisnis judinya sangat tepat karena dulunya Dongsoso adalah manajer senior termuda di firma hukumon.
Yang itu berarti dia memang ahli dalam manajemen dan hukum Meskipun tampangnya gak begitu meyakinkan Yah, buka si doyongso emang lebih cocok jadi pegawai kecamatan Daripada seorang pengacara Hanya saja dulu dia pernah terkena masalah Yang membuatnya didisiplinkan Padahal itu hanyalah akal-akalan bosnya saja Yang tidak lain adalah si sanggup Bapak Simon Hal itu membuat si doyong tertawa Karena dia punya rencana untuk membangkitkan dendam si Dongsoso pada si Sangguk. Dongsoso sendiri nekat pergi ke rumah sinimanajer dan berniat menjadikannya para belewe. Sialnya dia malah ketahuan satpam Hingga harus digiring dan terpaksa nginep semalam di kantor polisi Ketika bangun Dongsoso kaget Karena pengacara manajer toko itu adalah Simon Apalagi dalam gugatannya, Dongsoso harus jaga jarak dan tidak boleh ada kontak lagi dengan si manajer. Masalahnya, muka Simon yang mengesalkan, pikas sebelen, dan menjengkelkan ini membuat perut si Dongsoso gatal ingin menghajarnya.
Beruntung, si Sungyeol keburu datang melerainya. Tanpa terima suaminya diperlakukan seperti itu, Hyeyong juga balik mengancam, akan melaporkan si manajer atas kasus pelecehan. Dengan semua kejadian yang terjadi, Dongsoso merasa sakit hati, kenapa dia selalu ditindas oleh Simon.
Mengingatkannya pada awal mula ketika dia terlibat masalah. Jadi waktu itu ada perempuan bernama Park Jiun-un dan dia adalah seorang akuntan di Pirma Hukumonon. Namun sialnya dia malah dikambing hitamkan dengan tuduhan penggelapan keuangan. Yang padahal itu sudah direncanakan oleh si sanggup agar dia dapat uang secara gratis tanpa keringetan. Jiun-un coba meminta tolong pada Dongso-so.
Tapi sayang dia tidak bisa mengalahkan bosnya itu Alhasil atas tindakannya yang berusaha melawan firma hukumnya sendiri Jabatan Dongsoso di kantor itu dicabut Bahkan didisiplinkan sebagai pengacara Nah Sungyo sebenarnya tahu kalau Dongsoso telah dijebak Namun dia gak bisa berbuat apa-apa Menyerankan Dongsoso agar menyerah saja Karena Simon dan ayahnya akan melakukan berbagai macam cara untuk mengalahkannya Apalagi sebentar lagi, Simon akan mencalonkan diri sebagai menteri. Namun Dongsoso menolak nyerah, dia terus mempelajari kasus istrinya untuk melawan Simon. Sambil tak lupa makan kacang ruai kesukaannya. Keesokan paginya, Simon mulai ketawa ketiwi, yakin bahwa besok dia akan menang melawan si Dongsoso.
Sedangkan si Bomjaijai mengajak anaknya membeli susi, sekalian menawarkannya para Dongsoso mau pesan susi rasa apa, coklat atau keju. Tak lama setelah itu bel rumah pun berbunyi Membuat si Dongsoso bingung kok si Bomjaijai cepat sekali datangnya Namun ketika dibuka yang datang malah si Doyong Menawarkan bantuan agar Dongsoso menang di persidangan besok Yah anak buah si Doyong sengaja menyinggol mobil Simon Agar Mon terpancing mengejar pelakunya Dan ketika ikan memakan umpannya, inilah yang terjadi. Nah sekarang giliran Dongsoso yang memutuskan apa mau menerima tawaran doyong atau tidak.
Karena jika Mon hadir di persidangan besok, maka Dongsoso akan kalah. Mon sendiri kini lagi berada dalam pengawasan si Domo. Tinggal nunggu perintah aja kira-kira mau diapain nih orang. Besoknya, si Dongso So masih keke ingin melawan Mon dengan jujur dan meminta si Do Young agar melepaskannya.
Namun, ketika mendengar percakapan dua pengacara pengganti si Mon ini yang menganggap remeh dirinya, membuat dia langsung berubah pikiran, apalagi melihat istrinya yang sangat berharap kepadanya bisa memenangkan persidangan ini. Akhirnya, Dongso So pun menelpon si Do Young, menyuruhnya menahan si Mon, bahkan sekalian kagok edan ingin mengagalkan pencalonan si Mon sebagai menteri kehakiman. Sigkatnya, persidangan dilaksanakan dengan menggunakan pengacara pengganti.
Sementara itu di tempat lain, Mon yang baru sadar dari pingsannya merasa kaget karena tiba-tiba saja dia digerbag polisi atas tuduhan pelecehan. Dengan saksi korban, seorang wanita telanjang sedang duduk di dalam toilet. Kembali ke persidangan dimana pernyataan terdakwa soal tuduhan pelecehan seksual yang relatif spesifik dan konsisten akhirnya membuat haki menolak klaim penggugat atau dalam hal ini si manajer atas pencemaran nama baik.
Yang itu berarti persidangan ini dibenangkan oleh Dongsoso dan istrinya bisa terbebas dari gugatan. Tentu saja hal itu membuat si Dongsoso senang dimana di luar Doyong sudah menunggunya menagih janji agar Dongsoso mau bekerja sama dengan dirinya. menjalankan judi online itu.
Malamnya Dongsoso dijamu makan sepat oleh si Doyong mengaku kalau ayahnya adalah seorang nelayan dan dia sering mengambil ikan diam-diam untuk pelatih bisbolnya. Dongsoso kemudian bertanya tentang Mon yang kini sedang ditahan. Khawatir karena ayahnya pasti tidak akan tinggal diam dan berusaha tetap mencalonkan anaknya sebagai menteri. Tapi Doyong nampaknya santai aja dan ingin melanjutkan obrolan tentang bisnis judi online-nya.
Dongsoso juga siap memulainya dengan syarat ketika bisnis itu sudah berjalan, maka hubungan mereka harus end. Dengan kata lain, Doyong tidak boleh mengganggunya beserta keluarganya lagi. Mendengar rencana itu, si Bomjai Jai tentu saja protes. Karena selain itu adalah bisnis haram, dia juga gak suka karena Doyong hampir saja membunuh mereka.
Namun, Dongso So berjanji setelah semuanya selesai, maka dia akan membawa keluarganya pergi ke luar negeri. Lagi pula, Doyong sudah membayarnya dengan sangat mahal dan akan dia gunakan sebagian untuk biaya rumah sakit ibu mereka. Di lain pihak, Con Ho sangat kesal karena partainya tidak memilihnya lagi untuk menjadi anggota Dewan. Tapi si Doyong malah menyuruhnya maju saja karena dia akan membiayai semuanya. Di sisi lain meskipun sudah bebas, Simon tetap marah-marah karena namanya jadi dicap jelek oleh masyarakat karena kasus kemarin.
Sementara itu Dongsoso dan Bomjaijai menemui seorang programmer bernama Sidok yang akan membantunya dalam menjalankan bisnis judi online itu. Secara kebetulan Sidok ini adalah mantan klien Sidomo. yang dulu pernah terjebak rentenir karena suka judi. Dan berkat Dongsoso lah, dia jadi bisa nyicil utang dengan bunga normal. Oleh karena itu, si dok berjanji akan selalu siap membantu sambil memberikan database yang Dongsoso minta.
Membuat si Bomjaijai curiga jangan-jangan kakaknya benar-benar menikmati pekerjaan ini. Kembali ke Simon yang memohon ampun pada ayahnya karena gara-gara kasus kemarin, pencalonannya sebagai menteri kehakiman kini dievaluasi partai. Untuk mengatasinya, Sangguk kini menemui anak buahnya yaitu si Burhan agar mengurus pencalonan anaknya sekaligus mencari tahu siapa pelaku yang menjebak anaknya itu.
Sedangkan si Aming yang nggak punggu arah tujuannya ini tak sengaja melihat anak buah si Burhan di sebuah bengkel. Diam-diam menanyakan pada si pemilik bengkel apa yang anak buah si Burhan itu cari. Ternyata orang itu mencari mobil warna silver.
Teringat kejadian ketika dia dihajar si Domo yang naik mobil silver. Yakin bahwa pelakunya adalah si Doyong. Namun masalah terjadi ketika anak buah si Doyong diserang oleh geng keluarga.
Jadi buat kalian yang belum ngerti, si Burhan itu membawahi dua geng, geng keluarga dan geng amucuy yang dipimpin oleh Doyong. Dimana kedua geng itu sama-sama berkedok perusahaan konsultan. Tapi karena sulit diatur, Burhan akhirnya menyuruh si Benny dibantu geng keluarga untuk...
mengkodetasi Doyong namun gagal karena faktanya Doyong berhasil mengatasinya dan sekarang mungkin lebih kuat dari si Burhan sendiri karena itu sekarang dia membuat perhitungan dengan bos geng keluarga agar membayar semua kerugian termasuk ketika dia hampir dibunuh di penjara berupa uang sebesar 470 juta won Dimana setelah itu Doyong mengirimkan foto kekalahan geng keluarga itu pada si Burhan Agar Burhan tidak menganggap enteng Doyong lagi Sigkatnya Dongso Song mempresentasikan rencananya berupa aplikasi game kartu Dengan uang jenis game yang dipertaruhkan Dan nantinya bisa ditukar dengan uang asli Yah, mirip-mirip dengan slot haik domino seperti yang sering kalian mainkan. Dimana yang kalah dan yang menang semuanya sudah diatur dan ketika penukaran ada margin keuntungan yang dapat diambil. Pokoknya bisnis ini aman terkendali karena kalaupun ada razia, mereka bisa mengatasinya hanya dengan kurun waktu 5 menit saja. Adapun untuk merealisasikannya, Dongsoshou akan membagi anggotanya menjadi 4 tim. Pertama, bagian pusat yang bertugas untuk mengelola penukaran uang dan memastikan server berjalan lancar.
Yang kedua, subkantor pusat bertugas mengelola buku tabungan palsu dan penarikan tunai. Itu berarti DPC inilah yang mengelola keluar masuknya uang. Ketiga adalah marketing bertugas agar mempromosikan situs dan merekrut anggota entah itu dengan cara endorse atau lainnya.
Dan yang terakhir adalah warnet, tempat orang bermain menghabiskan waktu. waktu ngabuburit. Dongsoso terlihat setuju dan ingin memulai bisnisnya itu paling lama 20 hari ke depan dengan target keuntungan miliaran won per bulan.
Tentu saja si Dongsoso kebingungan, tapi preman Jabrikk ini nggak mau peduli. Di pihak lain sanggup menemui si Conho yang malah maju jadi anggota dewan, mengganggu kuota pencalonan anaknya saja. Padahal di dua periode sebelumnya, sangguklah yang selalu mendukung dirinya. Tapi si Conho pastinya nggak peduli, toh majunya dia kali ini bukan bantuan dari sangguk. Dengan polontongnya mengingatkan, kali aja sangguk pernah menyakiti orang yang salah, Hingga sekarang dia harus disledding seperti ini Kembali ke si Dongso So yang belum juga rilis judi online-nya Dia sudah ditimpa masalah setelah si Sidok menghilang tanpa menyelesaikan tugasnya Menyeru si Bomjaijai agar mencarinya di tempat judi poker Sementara itu Burhan memberitahu si Sanggukk Bahwa orang yang mendalangi penjebakan Mon adalah si Doyong Dimana dia juga menghadirkan saksi yaitu si Aming Namun si Sanggukk bukan orang yang mudah percaya Itu dibuktikan ketika dia malah memukul si Aming Bukannya terima kasih atas info yang diberikan Bahwa edah nih aki-akiteh ya Tapi berkat itu dia jadi dapat info tambahan Bahwa yang membantu Doyong selama ini adalah Dongsoso Dongsoso sendiri pergi menemui si Jabrikk Doyong Menanyakan kenapa pelaksanaan judi online itu sangat terburu-buru.
Doyong menjelaskan bahwa dia ingin mengalahkan si Burhan, orang yang menguasai perjudian di kota tersebut, termasuk orang yang menentukan siapa calon yang akan menjadi anggota Dewan. Jadi jika proyek ini gagal, maka calon yang diusungnya pun akan gagal dan mereka semua bisa skak mat. Sudah cukup, ini adalah perubahan. Beruntung si Bomjaijai berhasil menemukan si Sidok dan langsung dijemput oleh Dongsoso. Tak lupa Dongsoso mengingatkan bahwa ini bukanlah main-main.
Jiunka Sidok mencoba kabur lagi, maka dia tidak bisa lagi melindungi si Sidok dari amukan anak buah si Doyong, yaitu geng Amucuy. Membuat si Bomjaijai lagi-lagi curiga, jangan-jangan kakaknya itu menikmati pekerjaannya. menjadi seorang penjahat. Sigkatnya setelah beberapa minggu bekerja tanpa makan dan tidur, akhirnya ser perjudi mereka sudah siap beroperasi dan tinggal tunggu waktu peluncurannya saja. Di mana malam harinya Doyong menjelaskan bahwa orang yang ada di balik si Burhan itu adalah sangguh.
Jadi intinya si Doyong membujuk Dongsoso secara halus agar kerja sama mereka ini tidak cepat-cepat berakhir. Toh si Dongsoso juga bisa membalaskan dendamnya pada si Sanggukk. Membuat si Dongsoso kepikiran apakah mending dia jadi gangster saja biar kelihatan keren seperti si Doyong.
Lagian ini adalah momen terbaiknya untuk bisa membungkam si Sanggukk. Nah besoknya acara peluncuran pun tiba dan mereka terlihat cemas karena pengunjung yang masuk baru sedikit. Apalagi ketika si Do memberitahu bahwa servernya mungkin ada gangguan. Namun si Bomjaijai berkata bahwa itu akibat lonjakan dari pengunjung seolah-olah bahwa semua orang sedang mengakses situs mereka secara sekaligus. Bahkan si Domo dapat kabar bahwa para pegawai mereka kewalahan akibat banyaknya permintaan penukaran mata uang GIM tersebut.
Untuk itu mereka harus memulihkan dan meningkatkan lagi servernya. Membuat si Dongsoso mirip di lemah edan yang ketawa ke TV sendirian saking senangnya. Bahkan si Koko yang bertanya pun tak dijawab.
oleh dirinya. Berbeda dengan geng Amucuy, geng keluarga, justru masih menjalankan perjudiannya dengan cara piraun atau jadul. Bahkan, jika ingin ngompol saja, mereka harus bawa senter. Bersamaan dengan itu, Sidok datang bersama pasukannya untuk menginvasi tempat tersebut sekaligus mengambil alih monopoli perjudian di kota tersebut. Tak lama setelah itu si Burhan datang, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dalam geng keluarga tak ada orang yang sehebat Doyong.
Besoknya Doyong melihat si Conho yang kembali dicalonkan partainya untuk menjadi anggota Dewan. Sedangkan si Dongsoso baru bangun tidur udah ketibanan rejeki melimpah setelah uang ratusan juta won plus odong-odong mewah dikirim Doyong sebagai bonus atas keberhasilannya. Tak hanya si Dongsoso, si Do juga kebagian untung besar karena dengan berhasilnya program bisnis judi itu, dia jadi bisa melunasi utang-utangnya ke Bank Jiun dan juga Bank Emo. Hanya saja si Do bertanya apakah benar Dongsoso akan berhenti dalam pekerjaan itu? Yah, awalnya Dongsoso emang berniat akan berhenti dalam bisnis itu setelah semuanya berjalan lancar.
Namun ketika melihat uang gepokan yang dibawa oleh anak buah si Doyong, iblis bungkelekan yang ada di dalam dirinya pun muncul dan mulai ragu untuk meninggalkan bisnis tersebut. Dia coba mengajak Bomjaijai untuk mempertimbangkan lagi peran mereka dalam bisnis judi online itu. Namun si Bomjaijai tetap ingin berhenti dan gak mau lagi urusan dengan si Doyong. Di sisi lain, Burhan datang ke sebuah acara yang dihadiri oleh para pejabat dan juga pengusaha.
Dia merasa bingung karena bisnis judinya kini semakin menurun. Di acara itu juga dia bertemu dengan si Con Ho yang menyombongkan diri karena dia terpilih lagi menjadi anggota dewan dan memperkenalkan pendukungnya yang baru yaitu Doyong. Si Burhan jelas jengkel apalagi si Doyong so-soan memberi hadiah dengan cara seperti ini.
Itu adalah sebuah tanda bahwa sekarang dia telah berdiri sendiri dan Con Ho sebagai backingnya Malamnya Dongso So menemui si Doyong menyerahkan dapar nama calon programmer baru yang akan menggantikan Bomjai Jai dan juga si Do Tapi si Doyong nampaknya gak rela kalau dia harus kehilangan Dongso So Maka dari itu dia menyuruh si Domo untuk mengikuti kemanapun si Dongso So pergi Nah karena lagi banyak Uang si Dongsoso mencoba udut Di pinggir jalan dan tak sengaja Bertemu dengan si Koko yang habis Beli cuangki malam-malam Jadinya si Dongsoso curhat tentang temannya Yang baru saja dapat lotre Iri karena awalnya Dia yang punya ide membeli lotre Tapi temannya lah yang menikmatinya Hal itu kadang dirasakan juga Oleh si Koko sebagai polisi Dia sering menyita uang dan barang-barang Berharga lainnya tapi pada akhirnya Harus disetorkan pada negara Artinya si Asep mengingatkan bahwa hidup itu harus dibikin enjoy aja Toh semua orang juga sudah punya rejeki masing-masing Sip, kayaknya selain jadi polisi, si Koko ini memang ustad juga Sebelum pulang, Koko memberikan lotre yang baru dibelinya itu pada Dongsoso Siapa tahu dapat angkot atau minimal dapat magicom lah Ketika pulang ke kantor, seorang ibu-ibu melapor bahwa bosnya yang bernama Jeyi telah hilang Tapi polisi tak bisa menindak karena yang melapor bukan dari keluarga dekat. Sementara itu si sangguk yang sudah tahu kalau dalang dari semua ini adalah Doyong, menyeru si Burhan untuk menghentikan sumber uang si Doyong, termasuk alasan kenapa Dongsoso membantunya. Si Aming yang dipaksa bangun memberi informasi bahwa usaha yang sedang digeluti oleh si Doyong sekarang adalah usaha warnet.
Tentu saja si Burhan tidak percaya mana mungkin bisnis warnet biasa dapat menjadikan si Doyong sekaya sekarang. Menyuruh si Aming untuk mencari info lebih detail lagi. Sementara itu Dongsoso lagi merayakan hari ulang tahun ibunya meskipun ibunya sendiri belum sadar kalau yang ada di hadapannya ini adalah anaknya.
Mereka juga menyinggung soal rencana kepindahan mereka ke Australia Apalagi Mini udah gak sabar ingin melihat hewan asli Australia, yaitu kangguru dan juga tumila. Gak sadar kalau si Domo terus memperhatikan mereka. Di luar, si Bomjaijai bertanya apakah tidak apa-apa jika mereka membawa ibunya ke sana.
Dia takut ibunya akan membakar panti jompo lagi seperti waktu itu. Dongsoso menjawab kalau cuaca di Australia cukup hangat dan ibunya melakukan itu hanya ketika cuaca dingin saja. Sekalian bercerita kenapa ibunya suka membakar Jadi waktu itu karena miskin ibunya sering menggunakan pemanas ruangan model jadul Yang dibakar secara manual Sehingga sang ibu yang menyanyangi sidongso tak pernah lepas memegang korek api Lalu turun ke bawah menghidupkan pemanasnya Kebiasaan itu terbawa hingga sekarang demensia Dan akan membakar sesuatu jika cuaca dirasa dingin Kali-kali bakar alun-alun bu Biar seru dan viral ya.
Sigkatnya, si Aming pergi ke warnet itu, bahkan masuk kantor dan bertemu dengan si Dongsoso di lip. Sayangnya hanya si Dongsosolah yang boleh masuk, sedangkan si Aming tidak. Dongsoso memberikan nama-nama staff yang nantinya akan menggantikannya sekaligus menjelaskan SOP perusahaan agar tidak ketahuan polisi.
Tapi Doyong ingin membuktikan secara langsung keamanan bisnis tersebut dengan cara sengaja melapor pada polisi. Alhasil, para polisi itu datang ke TKP, namun dengan segera Dongsoso mengatur semuanya, hingga ketika polisi datang, para polisi itu tak menemukan barang bukti apapun, bahkan situs judinya tak bisa dikunjungi. Seminggu kemudian Dongsoso pun pamit Karena merasa kalau tugasnya sudah berakhir Dan si Doyong memberikan pesangon Berharap Dongsoso kembali kepadanya suatu saat nanti Sedangkan si Aming terpaksa jadi bulan-bulanan si Burhan setelah dia gagal mencari tahu sumber uang si Doyong. Membuat dia jadi bahan ledekan rekan-rekan premannya. Ketika mau pulang, Aming mendengar si Burhan akan melakukan sesuatu di Panti Jompo tempat ibu si Dongsoso tinggal.
Tapi si Aming nggak peduli, mengganti pakaian dengan setelan dukun berniat pergi dari kota itu. Sialnya dia malah dicegat oleh anak buah si Doyong. sehingga lagi-lagi dia harus main air sambil dihajar. Tapi karena disiksa itulah akhirnya dia membocorkan bahwa malam ini si Burhan akan mengerahkan geng keluarga untuk berbuat sesuatu terhadap ibu si Dongsoso. Alhasil Doyong menyuruh si Domo untuk mengawasi si Dongsoso dan bersamaan dengan itu geng keluarga bersiap menjalankan rencananya.
Dongso So sendiri kini sedang memesan tiket untuk perjalanannya menuju Australia. Namun ketika pulang, dia sadar bahwa dia sedang diikuti. Dia pun langsung sembunyi, tapi ketika tahu kalau yang mengikutinya adalah si Domo. Dongsoso langsung keluar dan bertanya apakah Doyong ingin membunuhnya Sehingga Sidok menjelaskan bahwa Sanggukk dan si Burhan kini berniat mencelakai keluarganya Maka dari itu dia ditugaskan Doyong untuk mengikutinya Di waktu bersamaan geng keluarga sudah memulai aksinya Yaitu membakar panti jompo tempat ibu Sidomo tinggal Sehingga si Dongsoso yang menyadari kalau ibunya dalam bahaya, segera pergi ke panti namun terlambat karena pantinya sudah benar-benar terbakar dan ibunya mengalami kondisi kritis.
Dalam kondisi seperti itu, demensia ibunya justru sembuh. Itu dibuktikan ketika ibunya menyapa Dongsoso dan bilang kalau hari ini sudah tak dingin lagi. Namun dia sedikit sedih karena anaknya sudah terlihat tua dan keriputan. Berharap di kehidupan selanjutnya Dongsoso bisa terlahir dari keluarga kaya agar hidup senang dan rajin pakai skincare.
Seketika Dongsoso sedih dan tidak ingin ibunya berkata seperti itu, lagi pula sekarang dia sudah kaya dan mengajak ibunya untuk memakan makanan kesukaannya yaitu cimol bawang ketika ibunya sudah sembuh nanti. Tapi ibunya hanya bisa meminta maaf dan... Mama!
Bomjaijai yang baru tahu kalau ibunya telah meninggal pun segera pergi ke kamar mayat melihat sang ibu untuk yang terakhir kalinya. Sigkatnya ibunya pun dimakamkan, tapi Dongsoso bingung karena karangan bunga terus berdatangan. Yah, itu adalah si Doyong yang datang beserta seluruh anak buahnya, memberi penghormatan terakhir dan membuktikan bahwa mereka akan selalu ada buat Dongsoso ketika susah ataupun ripu. Karena alasan itulah Dongsoso menemui si Sanggukk, curiga kalau Sanggukklah dalang dari pembakaran itu. Dongsoso hampir saja membunuh si Sanggukk, beruntung keburu ada tukang es kolonong yang mau lewat.
Setelah itu Dongsoseo menemui si Doyongng Lalu bertanya kenapa waktu itu Doyongng memberi pukulan pada wasit Doyongng mengaku bahwa sebenarnya dia mengalami cedera Dan itu adalah pertandingan terakhirnya Sehingga ketika tahu kalau wasitnya disuap Dia lebih memilih memukul wasit daripada berhenti karena cedera Yah, preman Jabrikk ini mengajarkan bahwa hidup ini adalah pilihan Sehingga Dongsoso setuju untuk memilih gabung dengan si Doyong Membalasi Burhan, kemudian menenggalamkan si Sangguk Selesai ngobrol, Dongsoso menyempatkan diri mengunjungi makam sang ibu Sambil mengingat saat-saat terakhir bersamanya Yah, meskipun ibunya tidak ingat kalau dia adalah anaknya Tapi setidaknya dia tahu bahwa ibunya sangat bangga terhadap anaknya yang seorang pengacara. Dan karena kematian sang ibu itulah membuat iblis yang selama ini tidur di dalam dirinya bangun. Hingga ketika Doyong memberitahu bahwa dia telah menangkap bos geng keluarga, Dongsoso segera pergi ke sana dan tanpa basah-basi lagi, dia langsung menghajarnya, bahkan membuangnya ke kolam ikan. Untungnya Dongsoso keburu istighfar dan memaafkannya Asalkan bos geng keluarga itu membantunya menghancurkan si Burhan dan juga si Sanggukk Setelah itu Doyong menjelaskan kalau hubungan Sanggukk dan Burhan adalah sama seperti hubungan mereka berdua Antara preman dan pengacara Bertanya alasan kenapa Sanggukk sangat membenci Dongsoso Karena merasa sudah dekat Dongsoso akhirnya mau mengungkap detail ceritanya Jadi ketika dia bekerja sebagai manajer di Pirma Hukumonon, Sanggukk menyuruh pegawai akuntannya untuk menjadi kurir dana gelapnya. Tapi ternyata itu hanyalah jebakan agar Sanggukk bisa menuduhnya menggelapkan dana perusahaan.
Dongsoso pun membantu wanita itu bahkan melaporkannya pada media, membuat si Sanggukk mundur dari pencalonannya waktu itu. Namun pada akhirnya, Dongsoso juga dipecat dan didisiplinkan jadi pengacara. Doyong menebak, kalau wanita tersebut adalah Pak Jiun-un karena waktu itu si Burhan menyuruh si Benny untuk menenggelamkan Jiun-un beserta mobilnya. Dan tentu saja hal itu atas perintah si Sanggukk sama seperti tragedi kebakaran Pantijompo waktu itu. Namun Doyong yakin meskipun Burhan dan Sanggukk bekerja sama tapi ketika terpojok mereka akan sibuk menyelamatkan diri masing-masing.
Sigkatnya para polisi berhasil menemukan jasad Jeyii yang terdampar di pinggir pantai. Dan dalam penyelidikan mayatnya itu, dipimpin oleh Koko dan polisi yang bisa disuap, yaitu Shibagong. Dimana Shibagong mulai mengarahkan Koko untuk mencurigai Doyong, karena geng tempat Shinchan dulu kini dipimpin oleh Doyong. Nah, Shibagong ternyata sudah diatur oleh kedua orang ini, dan akan berusaha menjatuhkan Doyong dan Dongsoso dalam kasus pembunuhan ini. Sementara si Dongso So berencana mengupdate situs jodi online-nya agar mendapatkan uang yang jauh lebih besar dengan menyelipkan pemain mereka ke game tersebut.
Agar para penjudi aslinya ketagihan tapi pada akhirnya rungkan juga. Berbeda dengan si Dongso So yang terlihat senang, Bomjai Jae justru merasa malas kalau kakaknya masih kerjasama dengan preman jabrik itu. Tapi demi kakaknya yang ingin balas dendam pada si Sangguk, dia rela untuk... terus menukuni bisnis haram jadah itu.
Setelah itu Dongso So menanyakan tentang penemuan mayat Jae Yi karena itu bisa jadi akan menjadi senjata buat Sanggukk dan Burhan. Tapi Doyong menyeruhnya agar tenang saja karena dia akan membereskan semuanya. Malam harinya ketika anak buah si Burhan mengangkut barang ilegal dari kapalnya melalui truk si Domo merampok paksa sebagian truknya hingga keesokan paginya barang itu sudah berserakan di depan kantor firma hukum Mon. Sedangkan si Dongsoso mendapat kiriman jas khusus dari si Doyong untuk dipakainya kali ini. Kembali ke TKP, para polisi sedang memeriksa barang-barang ilegal itu sambil disiarkan secara langsung oleh media.
Menanggapi hal tersebut, si Sanggukk yakin bahwa dia bisa mengatasi semuanya sambil sok-sokan berkata bahwa Dongsoso dan Doyong telah memilih lawan yang salah. Sedangkan si Bagong yang juga menyelidiki kasus tersebut berusaha menghalang-halangi penyelidikan si Koko termasuk CCTV dan yang lainnya. Di lain sisi si Burhan yang datang ke kantor polisi terlebih dahulu memberikan keterangan pada media bahwa dia sedang berusaha dipitnah oleh seseorang.
Tapi si Doyong sudah gerecap dimana si Dongsoso membawa tiga anggota geng keluarga sebagai kliennya dan datang menyerahkan diri atas kasus pembakaran Panti Jompo. Nah si Burhan pun masuk kantor untuk menemui Kim si kepala polisi. Tapi si Bagong mencegatnya sambil nunuk-nunuk karena kepala Kim sedang tidak ada di tempat. Ketika ditelepon, kepala Kim tetap nggak mau datang karena dia lagi bersama Con Ho dan Do Young yang memberinya sesajen lebih besar. Bahkan mendatangkan direktur bank kota tersebut demi memperlancar usaha mereka.
Burhan yang nggak bisa ketemu dengan kepala Kim kembali menekan si Bagong agar menyeret nama Do Young dalam kasus pembunuhan Jeyii. Ketika si Bagong keluar, Dongso So segera masuk. Menjelaskan kalau kliennya menunjuk Burhan sebagai dalang dari pembakaran panti jompo itu.
Tentu saja si Burhan tertawa, mana mungkin seorang pengacara bisa mempercayai kesaksian preman. Namun si Dongsoso menjawab bahwa preman juga sama manusia, bukan batu asahan. Jadi sebaiknya Burhan melimpahkan kasusnya pada si sangguk, karena kalau tidak Burhan akan celaka sendirian.
Apalagi dia punya bukti foto terkait barang penyelundupan itu. Sebelum pergi, Burhan memperingatkan si Dongsoso agar berhati-hati dengan Doyong karena dia adalah orang licik yang kapan saja bisa membuang Dongsoso. Namun, Dongsoso nggak peduli karena tujuan dia sekarang adalah menjatuhkan si Sanggukk. Memberikan foto-foto bukti penyelundupan si Burhan pada si Koko.
Malamnya, Dongsoso membicarakan perkembangan kasus itu dengan si Doyong di mana si Burhan hanya mengakui kasus penyelundupan saja. Doyong pun menambahkan kalau direktur bank sudah memblokir uang si Burhan di bank. Yang artinya si Burhan akan kehabisan uang untuk mengurus kasusnya. Jadi mereka harus memantau terus gudang penyimpanannya karena barang yang tersisa akan segera dijual si Burhan. Dan pastinya dengan bukti itu Burhan akan dihukum lebih berat lagi.
Tapi tanpa sepengetahuan Dongsoso, Doyong berniat mengambil alih perusahaan kapal si Burhan. Di sisi lain, si Bagong masih mengaitkan kasus-kasus yang terjadi sekarang ini pada Doyong dan juga Dongsoso, di mana si Bagong menjelaskan bahwa Doyong kini tinggal di rumah yang ditempat ijai sebelum meninggal. Dan saat pembunuhan terjadi, Dongsosolah yang menjadi pengacaranya.
Di lain tempat, sesuai dengan perkiraan si Dongsoso, bahwa anak buah si Burhan akan menjual barang ilegal yang tersisa. dan si Domo mengikutinya untuk memperoleh barang bukti. Keesokan harinya, Bomjai Jai tak sengaja melihat si Okii jadi kurir uang judi. Si Okii mengaku senang karena berkat adanya situs judi baru itu, pendapatannya per hari jadi meningkat pesat dan lebih berkah. Tentu saja hal itu membuat si Bomjaijai merasa bersalah karena apa yang dilakukannya selama ini telah menjerat sahabatnya.
Sedangkan Simon yang tak sengaja bertemu Dongsoso malah meledeknya dengan berkata bahwa apa yang dilakukan Dongsoso saat ini akan sia-sia karena ayahnya sudah mengatur semuanya. Yah ternyata si sangguk menyuruh si Burhan agar menyerahkan diri saja karena dia sudah menemui jaksa agung dan berjanji akan melepaskannya dalam waktu sebulan. Dengan begitu Burhan pun menyerahkan diri atas kasus penyelundupan Dan seperti kebanyakan orang penting biasanya Si Burhan pura-pura sakit mencret agar tak dijebloskan ke penjara Membuat si Dongsoso pusing padahal dia sudah memiliki bukti-bukti kuat berupa foto si Burhan Namun tiba-tiba Dongsoso teringat perkataan si Doyong Yang menyebutkan meskipun mereka terlihat bersama-sama Tapi ketika ada masalah Burhan dan Sanggukk akan saling menyelamatkan diri masing-masing Dongsoso pun segera menelpon Doyong Lalu menjelaskan kecurigaannya Bahwa tujuan Sanggukk mengarahkan Burhan ke rumah sakit Bukan untuk menyelamatkannya Tapi untuk menyingkirkannya Toh dengan terungkapnya kasus penyelundupan itu Si Burhan jadi tak berguna lagi buat si Sanggukk Jadi sekarang dia harus menemui si Burhan Di rumah sakit Dongsoso langsung bertanya Apakah Burhan benar-benar percaya pada Sanggukk Burhan bilang percaya karena selama dia mengerjakan pekerjaan kotor buat sangguk dia selalu dibebaskan dan sangguk adalah orang yang selalu menempati janjinya namun ketika Dongsoso memperlihatkan foto anak buahnya yang menjual sisa barang ilegal tanpa sepengetahuannya, si Burhan jadi kaget dan tahu apa yang akan dilakukan sangguk kepadanya. Ketika mau pulang Dongsoso tak sengaja ketemu dengan orang yang ada di foto itu yang tidak lain adalah tangan kanan si Burhan Yah, jadi sebelumnya sanggup menyuruh anak buah si Burhan ini untuk menyimpan hasil penjualan barang tersebut, sekaligus menyingkirkan si Burhan agar dia bisa naik jabatan.
Alhasil orang ini pun setuju dan segera berusaha membunuh si Burhan. Beruntung Dongsoso keburu datang, tapi karena kemampuan gelutnya masih payah, Dongsoso pun kewalahan. Saat terdesak seperti itu, tiba-tiba...
Aming Pusingnya pasti gak bakalan sembuh hanya dengan minum oralit. Keesokan harinya, si Sanggukk merasa khawatir karena dia belum mendapat kabar juga. Menelponnya berkali-kali, tapi ketika mendengar suara nada dering itu ada di lambagasinya, Sanggukk merasa heran. Dan ketika dibuka, orang suruhannya itu sudah tak berdaya lagi.
Nah, karena merasa diselamatkan, Burhan akhirnya mengakui semua kejahatannya, mulai dari pembakaran panti jompo, penyelundupan, bahkan kematian Jiunun. Dan orang yang mendalangi semua itu adalah sanggup Tentu saja hal itu membuat si Doyong senang Tak menyangka jika pengacara yang berwajah cupu pikir unyangan itu Mampu melakukan semuanya Begitupun dengan si Dongsoso Yang begitu senang dengan dirinya yang sekarang Memakai odong-odong mewah ini untuk pertama kalinya Sebagai tanda bahwa sekarang dia adalah orang yang tak bisa dipandang remeh lagi Sigkatnya berkat kesaksian si Burhan itu, kantor firma hukum Mon diperiksa polisi. Membuat si Mon ingin nangis tapi malu udah bawakan, apalagi si Dongso So membawa kakak si Jiun Un ke hadapan media untuk membongkar kejahatan si Sangguk. Dan secara otomatis dia menjadi pengacara yang sangat terkenal karena telah membongkar kasus korupsi dan berhasil membersihkan namanya sendiri.
Membuat istrinya bangga terkhusus adiknya si Bomjai Jai. Dan yang terpenting berhasil menjadikan Sanggukk ketar-ketir Sambil menunggu kabar penangkapan si Sanggukk, Dongsoso mengajak istrinya jalan-jalan Membeli perhiasan mahal meskipun Dongsoso masih merahasiakan pekerjaannya yang sekarang Tak hanya itu, Dongsoso juga membelikan bom jai jam tangan mewah merek Ibon dan akan menaikkan komisinya Besoknya Doyong pergi ke penjara untuk memberitahu bahwa dia sudah mengambil alih perusahaan kapal dan kasino laut milik si Burhan. Hanya saja si Burhan mengingatkan bahwa Dongsoso bukanlah orang biasa dan suatu saat pasti akan melangkahi Doyong. Nah, karena nama Dongsoso sudah membaik, dia pun bersedia menghadiri acara khusus yang dihadiri oleh para pengacara. Dan banyak firma hukum ternama yang ingin mengajaknya bergabung.
Tapi si Sungyo menyarankan agar Dongsoso mendirikan firma hukum sendiri saja, mumpung namanya lagi naik daun. Sementara itu si Doyong lagi melancarkan rencananya mengakui sisi perusahaan si Burhan. Namun pihak pemerintah yang berwenang malah menolak karena orang itu mengaku tidak bisa disuap pakai duit. Hingga ketika Doyong menawarkan kenaikan jabatan, iman orang tersebut langsung goyah. dan akan mempertimbangkan keinginan Doyong tersebut.
Astagfirullahaladzim. Si Dongsoso sendiri sekarang terlihat selalu tersenyum dan sempat berpikir apa dia berdiri sendiri aja setelah melihat judi online rancangannya berjalan dengan lancar. Tapi seketika si Dongsoso kesal karena anak buah si Doyong selalu menutup warnet dan fokus pada ruangan palsu dikarenakan penghasilannya jauh lebih besar.
Dengan begitu Dongsoso melakukan protes pada Doyong karena warnet itu satu-satunya sebagai pengalihan jika mereka diperiksa. Namun Doyong sepertinya gak peduli dan malah berkata, Yah si Doyong tahu kalau Dongsoso yang banyak memegang rahasianya itu bisa jadi ancaman besar buat dirinya. Makanya dia berusaha membalik perusahaan si Burhan untuk perubah statusnya dari preman Jabrik menjadi pengusaha.
Tapi tentu saja Simon tak ingin itu terjadi karena dia terus mendesak si Bagong untuk menyeret teman Doyong dan Dongsoso dalam kasus kematian Yi. Begitupun dengan si Sanggukk yang menemui jaksa Aming, dimana nantinya teman mereka juga lah yang akan diangkat menjadi jaksa wilayah tempat Sanggukk tinggal. Yang itu berarti seberat apapun kasus si Sanggukk, dia dipastikan akan aman dan menjadi alamat bahaya buat Doyong dan juga Dongsoso.
Di pihak lain, Koko dan Bagong sudah tiba di rumah Jeyii yang kini ditinggali oleh Doyong. Mereka menanyakan tentang kematian Jae karena Doyongng tinggal di sana tepat setelah Jae menghilang, begitu pun dengan si Benny. Doyongng beralasan dia tinggal di rumah itu karena bosnya si Kim Ho Sung sedang sakit-sakitan dan dia perlu menjaganya.
Namun karena si Koko terus-terusan mendesak, akhirnya si Dongsoso muncul juga. Membuat si Koko terkejut karena tetangga cupunya ini menjadi pengacara gangster juga. Menjelaskan kalau alibi Doyong memang menyelamatkannya Tapi kalau berdasarkan motif, Doyong lah yang paling dicurigai Atas meninggalnya Jai dan menghilangnya si Benny Namun si Dongsoso sepertinya tak setuju dengan motif tersebut Menjelaskan kalau Jai sudah menikah siri dengan mantan bos Doyong Tapi berselingkuh dengan si Benny Dan yang terpenting mereka menghilang setelah menggelapkan uang perusahaan Mengarahkan si Koko siapa tahu Benny lah yang membunuh Jai dan menghilang setelah mendapatkan uang. Dan jika si Koko tak percaya, maka Dongsoso akan memperlihatkan video perselingkuhan mereka berdua. Alhasil si Koko pun terpaksa pulang, meskipun dia yakin bahwa Doyong pelakunya.
Dongsoso sendiri mulai panik, jangan sampai kasus itu diketahui polisi, karena pastinya... dia juga akan terseret memaksa si Doyong agar segera memindahkan jasad si Benny tapi ya preman Jabrikk ini memang gak suka ditekan tapi kalau menurut saya sih wajar ya si Dongsoso panik toh dialah orang yang menyembunyikan mayat si Benny di depan kolam rumah ini tak lama setelah itu si Conho yang mendapat laporan dari kepala polisi bahwa Doyong dicurigai sebagai pembunuh Membuat Con Ho marah-marah, reputasinya sebagai anggota dewan akan jelek karena menjalin hubungan dengan gangster. Namun setelah dibanting dengan sesajen yang gede, dia pun akhirnya diam seperti anjing yang dikasih asin tulang.
Dasar pejabat pemali siak. Besoknya si Koko datang menemui Bomjai Jai, menanyakan apakah benar sehari sebelum Jai meninggal, Dongso So sempat menjadi supirnya. Koko juga... tahu dari si Okii bahwa Bomjai Jai lah orang yang mengenalkan Doyong pada Dongsoso. Tentu saja Bomjai Jai panik segera memberitahukan hal itu pada Dongsoso.
Tapi si Dongsoso menyuruh adiknya itu untuk tenang meskipun dia sendiri bingung apa sebenarnya rencana preman Jabrikk itu. Alhasil Dongsoso pun memberikan diri menemui Doyong tapi Doyong tak mempedulikannya karena si sanggup barusan nge-chat dan meminta bertemu dengannya. Setelah pulang Dongsoso dibuat tamah pusing...
karena Simon mengajukan keluhan atas Dongsoso yang dianggap telah mencemarkan nama baik. Dia juga berkilah bahwa Dongsoso telah memanfaatkan kematian Jiun-un sebagai momon balas dendam karena dulu dia pernah dipecat dari perusahaannya. Yang itu berarti penangkapan si Sanggukk akan ditunda apalagi dia mendengar kabar kalau calon jaksai wilayah yang akan ditunjuk merupakan teman si Sanggukk juga.
Di tempat lain, Sanggukk yang sekarang udah gak punya rekan preman, menawari Doyong kerjasama dan dia berjanji akan melindungi segala kejahatan Doyong, tapi dengan satu syarat, yaitu Doyong harus menyingkirkan Dongsoso. Dongsoso sendiri pergi ke rumah kakak Jiun-un, tapi masalahnya kakaknya itu membatalkan gugatannya setelah diberi uang damai oleh pihak Sanggukk. Membuat si Dongsoso kecewa, padahal dulu dia telah mempertaruhkan karirnya demi membela Jiun-un, tapi sekarang... dia malah dihianati oleh keluarganya. Bagaikan air susu dibalas dengan air cubluk.
Karena sudah terlanjur kesal dan bingung harus berbuat apa, Dongso-seo kembali berbicara dengan Do-yong dan mengajaknya melakukan cara barbar seperti yang Do-yong sering lakukan. Yaitu, Do-yong pastinya bingung karena di lain sisi dia juga tertarik dengan penawaran si Sanggukk. Hingga keesokan harinya setelah mengantar istrinya pulang Dongsoso dibawa paksa oleh anak buah si Doyong Di saat bersamaan, Sanggukk juga dijemput oleh si Domo Dengan alasan bosnya ingin bertemu Setelah itu, Dongsoso pun dibawa ke sebuah kontener kosong Dimana si Doyong sudah menunggunya dengan wajah dingin Tak lama kemudian, Sanggukk datang dan dengan yakinnya Dia mengatakan bahwa malam ini akan menjadi malam terakhir buat Dongsoso. Tapi...
Membuat si Sangguk kebingungan. Ya, si Doyong mengaku gak mau memutuskan siapa orang yang akan dia pilih, lagian dia juga gak mau jadi preman seperti si Burhan. Muka aja serem, tapi mau aja disuruh-suruh oleh penguasa. Nah, karena mereka ingin sering bunuh, jadi Doyong akan mengabulkan permintaan mereka. Maka siapa saja orang yang bisa keluar dari kontainer itu, maka dialah yang akan dipilih jadi rekannya.
Tanpa banyak basa-basi lagi, Sanggukk segera mengambil pisaunya, lalu menyerang si Dongsoso. Tapi Dongsoso berhasil menghindar dan balik membunuh Sanggukk. Sebelum benar-benar tewas, Sanggukk sempat memberi wejangan bahwa selamanya Dongsoso tidak akan pernah hidup tenang jika dia masih berada di samping doyong.
Alhasil setelah itu, Doyong menghampirinya, memberikan selamat karena Dongsoso akan menjadi rekan sejatinya. Nah, setelah beberapa hari pas katewasnya si Sanggukk, Doyong rupanya sudah menguasai perusahaan si Burhan secara menyeluruh. Hanya saja si Domo khawatir karena si Dongsoso tidak muncul-muncul juga.
Tapi Doyong biasa-biasa saja... Toh dia juga merasakan ketika dia pertama kali melakukan pembunuhan. Yah, berita mengabarkan bahwa Sanggukk dinyatakan hilang dan si Bomjai Jai curiga, jangan-jangan kakaknya lah yang melakukan itu.
Dongso So sendiri terus memimpikan kejadian ketika dia membunuh si Sanggukk. Dan itu membuatnya sadar kalau dia harus move on lalu membuang semua buku tentang keadilan karena sekarang dia telah berubah menjadi iblis bungkelekan yang gak peduli lagi dengan keadilan. Setelah itu Dongso So menemui si Doyong dan dia bersedia menjadi orang sepertinya.
Sadar bahwa kebodohannya selama ini adalah selalu membantu orang lain. Oleh karena itu Doyong menjelaskan bahwa dia akan membuka kasino laut sebagai bisnis berkelanjutannya. Selain legal, keuntungannya juga jauh lebih besar daripada judi online yang ilegal itu. Dengan begitu, Doyong ingin Dongsoso mendirikan firma hukum sendiri seperti hubungan antara Burhan dengan si Sanggukk.
Dongsoso pastinya setuju asalkan dia dapat persenan dari keuntungan kasino laut tersebut. Namun dibalik itu semua, sepertinya Dongsoso punya rencana lain, itu dibuktikan dengan menyuruh si Bomjaijai agar berhenti sebagai tenaga IT di judi online tersebut. Dan sebagai gantinya, Dongso So akan memberikan modal agar Bomjai Jae membuka usaha baru yang lebih aman. Mau dagang Cilok, Seblak, Miras, yang penting halal.
Tentu saja si Bomjai Jae senang karena sudah lama dia ingin keluar dari pekerjaan haram itu. Hanya saja dia penasaran sebenarnya apa yang direcenakan oleh kakaknya itu. Dongso So sih gak bilang apa-apa, yang pasti dia akan membereskan semuanya sendiri. Di sisi lain, Simon mendesak ke polisian agar segera menemukan ayahnya karena dia yakin pelakunya adalah doyong dan dongsok. Tapi si Bagong yang sepertinya udah disuap doyong tidak setuju karena tidak adanya barang bukti yang mengarah pada si doyong.
Bahkan si Bagong melarang si Koko untuk menyelidiki kasus jayi lagi karena dari hasil forensik DNA si Benny terdapat hampir di setiap tubuh jayi. Artinya kasus itu ditutup karena si Benny yang menjadi tersangka menghilang entah. kemana. Tapi si Koko bertekad akan tetap menyelidiki kasus tersebut karena dia tahu si Bagong adalah polisi haram jadah yang bisa disuap.
Kembali ke si Dongsoso dengan bangganya memberitahu istrinya bahwa dia akan memiliki firma hukum sendiri. Tapi Simon malah datang dan ngamuk-ngamuk menunduh si Dongsoso sebagai dalang atas kehilangan ayahnya. Dongsoso pun segera membawa Simon keluar, tapi karena gak berhenti-berhenti menuduh Dongso-seo akhirnya mengancam akan membunuh Simon saat ini juga Momen itu tak sengaja terlihat oleh istrinya Tak menyangka kalau suaminya yang dikenalnya cupu, lemah lembut selama ini Kini berubah jadi pria yang menyeramkan Sigkatnya kantor firma hukum Dongso-seo sudah siap beroperasi Dan Doyong membicarakan tentang proyek kasino lautnya yang harus mendapat keuntungan tiga kali lipat. Untuk itu, dia ingin Dongsoso membabat habis semua perjudian yang ada di kota tersebut, kecuali milik Doyong.
Alhasil, Dongsoso pun bekerjasama dengan polisi yang bisa disuap untuk membersihkan tempat-tempat judi ilegal itu. Malam harinya sambil abok tuak mereka ngobrol dimana Dongsoso bertanya bagaimana ceritanya Doyong yang sebagai atlet bisbol bisa terjun ke dunia mafia dan menjadi anak buah Yong yang sekarang lagi sakit-sakitan termasuk pesan si Burhan agar dia lebih berhati-hati pada Doyong Doyong akhirnya jujur bahwa dia sendirilah yang membuat bosnya jadi seperti itu. Hanya karena bosnya terlalu setia pada si Burhan dan dia sangat tidak suka itu.
Lagian dia juga sudah berniat ingin berdiri sendiri. Mendengar hal itu Dongsoso jadi ngerti bahwa suatu saat dia juga akan disingkirkan Doyong. Makanya dia harus bersiap menyusun rencana untuk menyingkirkan si Doyong sebelum dia yang disingkirkan. Sementara si Koko kembali mendatangi si Bomjaijai bertanya tentang kasus kematian Jeyii. yang dia yakini ada hubungannya dengan Doyongng dan juga Dongsoso.
Si Bomjaijai yang kesal selalu datangi malah berkata, Si Koko tentu ngerti kalau Bomjaijai tidak akan membocorkan tentang kakaknya, makanya dia bilang kalau dirinya sebenarnya hanya menargetkan Doyongng, bukan Dongsoso. Jadi kalau Bomjaijai berubah pikiran, dia akan siap membantu. Sedangkan Dongsoso bertemu dengan bos geng keluarga Kita panggil aja Shinchan Chan ya Karena agak mirip mukanya Menawarkannya sarang judi dengan syarat Geng keluarga harus membantunya menyingkirkan si Doyongng Tentu saja si Shinchan Chan menolak Karena dia tidak punya pasukan yang mumpuni untuk melawan Doyongng Tapi Sementara Hyeyong bertanya tentang perubahan suaminya itu pada Bomjaijai, tapi si Bomjaijai tak membocorkan apapun.
Hanya saja dia merasa khawatir, takut kalau kakaknya kembali dimanfaatin oleh preman jabrik itu. Alhasil Bomjaijai pun menemuinya, karena jangan-jangan Doyong telah membunuh si Sangguk yang membuat kakaknya itu patuh pada si Doyong. Tapi si Dongsoso malah marah dan meyakinkan Bomjaijai bahwa dia akan menjadi orang kaya dan berniat mengambil kembali bisnis yang sedari awal dia bangun.
Masalahnya si Doyongng tahu kalau kemarin Dongsoseo melakukan pertemuan dengan kepala geng keluarga. Karena itu Doyongng mengajak mereka makan bersama, membuat si Shinchanchan ketakutan jangan-jangan Doyongng mengetahui rencana pengkhianatan mereka. Untungnya si Dongsoseo beralasan kalau mereka Hanya membicarakan soal pendirian tempat judi. Toh keuntungan geng keluarga juga akan menjadi keuntungan buat si Doyong.
Jadinya mereka selamat dan bisa menikmati sayur tangkil dengan nyaman. Kembali ke si Bomjai J yang berniat melapor pada polisi. Tapi seketika dia berubah pikiran dan lebih memilih untuk pergi.
Membuat si Koko tambah curiga dan segera menemui Doyong. Dan memberitahu bahwa adiknya sepertinya merasa tersiksa. Apalagi Koko terus menyinggung tentang hubungannya dengan Doyongng Jelas dong si Dongsoso marah kenapa si Bomjaijai mau menemui si Koko Tapi Bomjaijai balik marah karena dia tidak mau jika Dongsoso terjebak dalam kehancuran Sialnya Dongsoso sudah gak peduli lagi karena dia sudah kagok edan menjadi iblis Segera memberikan pesan suara pada si Shinchanchan bahwa rencana mereka harus tetap dijalankan besoknya Bomjai Jai teringat ketika ayahnya meninggal dulu ibu si Dongso So lalu membawanya untuk tinggal bersama nah si Dongso So meskipun tahu kalau Bomjai Jai adalah anak hasil selingkuh ayahnya tapi dia tetap menyayanginya Iremi bom deh? Bomjai J Makanya sekarang Bomjai J tidak mau jika kakaknya terus berada di lembah hitam. Segera menemui si Doyong, memberikan semua uang yang telah diberikan Doyong pada mereka asalkan Doyong mau melepaskan kakaknya.
Doyong hanya bisa tersenyum karena Bomjaijai belum tahu kejahatan apa yang sudah dilakukan kakaknya. Toh, nggak usah disuruh juga dia akan menyingkirkan si Dongsoso. Malam harinya saat ada rapat, Dongsoso malah dilarang masuk oleh si Domo dan katanya itu perintah Doyong. Membuat si Dongsoso bingung dengan apa yang sedang direncanakan oleh si Jabrikk itu.
Tapi terlambat karena si Bagong telah mengirim anggotanya untuk menangkap Bomjai Jai atas kasus pembunuhan dimana para polisi menemukan bukti jasad si Sanggukk yang ditemukan tak jauh dari rumahnya. Alhasil Bomjai Jai pun digelandang ke kantor polisi sedangkan Dongsoso yang baru mengetahui hal itu ditelepon si Doyong Dimana dengan santainya Doyongng mengucapkan kata perpisahan Wilujeng rungkan Mang Dongsoso Nah Dongsoso pun pergi menemui Bomjaijai dan berjanji bahwa dia akan segera membebaskannya Tapi Bomjaijai menolak anggap saja ini adalah kesalahannya yang mengenalkan Doyongng pada Dongsoso Dia juga akan mengaku sebagai pembunuh sanggup agar nanti Dongsoso bisa membebaskannya. Di waktu yang sama, kasino laut milik Doyong sudah diresmikan sekaligus mengubah status Doyong yang tadinya bos gangster menjadi seorang pengusaha.
Tentu saja si Dongsoso tak akan tinggal diam, menyuruh istrinya agar tinggal di rumah keluarganya dulu untuk sementara waktu. Membuat istrinya tambah curiga, jangan-jangan ini ada hubungannya dengan kasus si Bomjaijai? yang ditangkap kemarin. Besoknya, Dongso So menemui Koko dan menjelaskan awal mula bagaimana dia bisa dekat dengan Doyongng. Termasuk pembunuhan Jae dan juga si Benny.
Membuat si Koko sulit untuk berkata-kata lagi. Dongso So juga mengakui kalau dialah yang membunuh Sanggukk. Dia berjanji akan segera menyerahkan diri jika dia sudah berhasil memenjarakan Doyongng.
Jadi dia mohon agar Koko mau membantunya. Setelah itu Koko menemui si Bomjaijai di tempat interogasi Yang masih kekeh mengaku bahwa dia adalah pembunuh si Sanggukk Koko menurut si Bomjaijai untuk jujur saja Toh dia juga tidak bisa menjawab di mana dan bagaimana caranya dia membunuh si Sanggukk Dan yang paling penting adalah Dongsoso sudah mengakui semuanya Sehingga Bomjaijai juga membocorkan tentang mayat si Benny Yang dia tenggelamkan di kolam depan rumah si Doyong Karena pernyataan kakak beradik ini sama maka si Koko memutuskan untuk membantu mereka Tapi masalahnya Doyong menurut si Domo untuk menghabisi geng keluarga termasuk si Dongsoso malam ini juga Di waktu yang sama Koko menelpon si Dongsoso bingung karena surat penggeledahan tidak bisa dikeluarkan Tapi Dongsoso punya ide bagaimana kalau Koko pergi ke rumah Doyong malam ini juga Yakin kalau Doyong pasti akan segera memindahkan jasad si Benny Tak hanya itu, Dongso So juga menugaskan si dok untuk meretas CCTV rumah si Doyongng agar dia mengetahui semua aktivitas yang dilakukan Doyongng di rumah itu. Sigkatnya, si Domo sudah sampai di markas geng keluarga, tapi dia tak menemukan siapapun ada di sana. Domo pun menarik munur pasukannya dan ketika mau pulang. Yah ternyata pasukan Sidok dijebak dimana si Shinchanchan sangat senang sekali bisa membunuh Sidok.
Sedangkan Doyongng yang sudah punya firasat buruk setelah telepon nyata diangkat-angkat Sidok segera sembunyi yakin kalau dia sedang dalam bahaya. Dan benar saja Shinchan-chan mengirim beberapa anggotanya untuk membunuh si Doyong. Di saat bersamaan, si Koko juga sudah nyampe di tempat tersebut. Koko yang mendengar ada keributan di dalam rumah Segera masuk ke dalam dan menemukan Doyong sudah bersimbah darah Koko pun segera menelpon rekan polisinya Karena Doyong sudah membunuh banyak orang Termasuk akan melakukan pengangkatan terhadap jasad si Benny yang berada di dasar kolam. Tapi...
Doyongng lalu menginterogasi orang tersebut. Dan setelah tahu kalau orang itu berasal dari geng keluarga, Doyongng akhirnya sadar. Dimana si Shinchan Chan melapor kepada Dongso So bahwa semuanya telah berjalan lancar. Nah ternyata si Dongsoso sudah merencanakan semuanya dengan si Si Chan untuk melibatkan si Koko sebagai rencana cadangan. Jadi jika anak buah si Si Chan tidak berhasil mengalahkan Doyong, maka mereka harus membunuh si Koko agar seolah-olah Doyong lah yang melakukannya.
Alhasil Doyong yang menyadari itu segera melakban lukanya lalu kabur karena polisi sudah tiba di kediamannya. Sementara itu, kepala polisi segera memberitahu Chun Ho mengenai penangkapan Do Young yang tidak bisa dihindari lagi. Tapi Chun Ho menyuruhnya santai aja, tau si Dongso So sudah menemuinya dan menjelaskan rencananya. Jadi apapun yang terjadi pada preman Jabrikk itu, mereka akan tetap aman karena mereka bisa meminta bantuan Dongso So yang jauh lebih baik daripada si Do Young. Si Do Oki memberitahu bahwa dia sudah menghapus semua data terkait Dongso So.
Yang itu berarti kejahatan judi online dan kejahatan Doyong lainnya tak akan melibatkan Dongsoso lagi Masalahnya si Doyong tak bisa ditemukan meskipun polisi terus melakukan pencarian hingga ayam jago kongkorongo Nah Doyong pun kini ditetapkan sebagai DPO dimana istri si Dongsoso yang melihat itu baru ngeh Bahwa orang itu adalah investor suaminya dalam mendirikan firma hukum Membuat Hyeyong yakin kalau suaminya benar-benar telah menjadi penjahat. Sigkatnya, Bomjaijai akhirnya dibebaskan tapi setelah tahu kalau Koko semalam meninggal di rumah Doyong, dia jadi ngerti bahwa kakaknya telah memanfaatkan Koko untuk menangkap si Doyong. Alhasil, ketika Dongsoso menyambutnya dengan senyuman, Bomjaijai malah marah karena bisa-bisanya Dongsoso melakukan perbuatan keji itu hanya untuk membebaskan dirinya.
Setelah itu, Dongso So menemui Chun Ho dan kepala polisi Kim, karena mulai sekarang mereka akan menjadi sekutu. Merasa senang karena semua rencana dia berjalan lancar, justru Dongso So akan ditinggal pergi istrinya setelah mengetahui apa yang selama ini dikerjakan suaminya. dongso pun memperingatkan uang yang banyak sebagai tanda bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah untuk keluarga tapi istrinya menganggap percuma jika uang-uang yang didapat hasil dari kejahatan dan menipu orang lain tentu saja si dongso kecewa apa iya istrinya lebih senang jika dia kerja menderita seperti sebelumnya direnahkan orang-orang hanya karena mereka kerek bahkan tak mampu menyelamatkan ibunya tapi apapun alasannya sang istri tetap ingin pergi dan menganggap kalau suaminya yang baik hati soleh, rajin, dan suka menabung itu sudah menghilang entah kemana membuat si Dongsoso tak bisa berkata apa-apa lagi keesokan harinya Bomjaijai mengunjungi makam ibunya untuk pamitan karena dia akan pindah ke Kanada.
Namun ketika ingin beres-beres, malamnya si Dongso So senang karena bom Jai akhirnya menghubunginya. Tapi ketika tahu kalau itu Doyong, dia jelas marah lalu pergi ke lokasi yang si Doyong itu kirimkan. Sambil tak lupa mempersiapkan alat perang untuk jaga-jaga.
Namun ketika masuk, pokoknya kakak beradik ini harus tewas di tangannya malam ini juga. Marah kenapa Dongso-seo menggagalkan rencananya, padahal tinggal selangkah lagi dia akan menjadi orang tersukses di Korea. Untungnya Do-yong ingin membunuh Bomjai Jae terlebih dahulu sehingga Dongso-seo bisa menembaknya.
Tapi si Do-yong yang sulit. Mati itu segera melawan sekuat tenaga Hingga terjadi pertarungan sengit di antara keduanya Doyong memang lebih kuat Tapi Dongsoso berhasil mengambil besi Menusukannya ke tubuh Doyong Kemudian menembaknya beberapa kali hingga tewas Perabotan kekuasaan memang sudah berakhir Tapi kondisi Bomjaijai sudah sangat sekarat. Hanya saja sebelum tewas, Bomjaijai berharap Dongsoso bisa meninggalkan hidup yang penuh kegelisahan dan semua keserakahan.
Seketika si Dongsoso menangis histeris karena pada akhirnya adik yang sangat disayanginya harus meninggal seperti ini. Karena merasa bersalah, Dongsoso berniat ingin menyusulnya juga. Namun 3 tahun kemudian Dongsoso ternyata masih hidup dan menjadi pengacara tenar yang membela orang-orang miskin yang menjadi korban seperti yang dialaminya dulu Mungkin seandainya dia mendapatkan keadilan waktu itu sekarang dia tidak akan seperti ini dan hidup bahagia bersama keluarganya hingga kini Tapi meskipun kini dia selalu membela orang-orang miskin dia juga masih menjadi bos mafia yang mengelola judi bersama geng keluarga Bahkan sekarang dia tinggal di rumah Doyongng Hanya bisa memandangi foto keluarganya sambil mengingat kata-kata Doyongng Bahwa jika Dongsoso ingin mengalahkan monster Maka dia juga harus menjadi monster Lalu film pun selesai Drama berbeda dari drama-drama lainnya Dimana pemeran utamanya malah berubah jadi penjahat dan sukses Tapi apapun itu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini Khususnya mengenai kehidupan si Dongsoso Yang awalnya yakin kalau uang akan membuatnya bahagia Namun kenyataannya tidak begitu Ya meskipun uang memang sangat penting bagi kehidupan Tapi tak semuanya bisa dibeli dengan uang Saya Andreas Bawok pamit Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Adios Paramios