Intro Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah waqafa wa sholatu ala nabiyyina al-mustafa Baik teman-teman yang berbahagia, kita akan masuk pada materi kuliah pengantar manajemen. Pengantar manajemen ini menjadi mata kuliah. Yang pertama yang akan teman-teman ikuti sebagai mata kuliah dasar yang diajarkan di seluruh prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Yayan Surakarta. Materi ini bisa didapat di Prodi Perbankan Syariah.
Prodi manajemen syariah juga prodi akutansi syariah Semua terkait dengan perbankan Semua terkait dengan manajemen bisnis syariah Semua terkait dengan akutansi Akan bermuara pada satu pengantar Yaitu bagaimana hal tersebut dicapai dengan manajerial yang baik Ada sebuah ungkapan Al-haqqu bilani zomin Ya glibuhul batil bini zomin Bahkan sebuah kebaikan apabila itu tidak terorganisir dengan baik, maka akan dikalahkan oleh kebatilan apabila kebatilan itu terorganisir dengan baik. Jadi memang kita perlu sebagai umat Islam, sebagai pembelajar untuk mengorganisasi, untuk memanajasikan. untuk mengatur, mengelola semua aktivitas kita.
Pengaturan itu mulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan, kemudian evaluasi, kontrol, sampai semuanya bermuara sesuai dengan apa yang kita rencanakan tadi. Itu adalah gambaran besar sebuah proses manajemen. Kita ke flashback, sebenarnya manajemen itu apa? Manajemen awalnya berasal dari bahasa Itali.
yang artinya mengendalikan, proses pengendalian. Namun manajemen kalau dimiliki hanya proses pengendalian, itu berarti sudah berada di tengah. Nah, kemudian seiring perkembangan manajemen, ada adopsi dari bahasa Perancis dan bahasa Inggris, manajemen itu memiliki arti seni untuk melaksanakan dan mengatur. Ini juga masih akan ada perkembangan dalam era manajemen, sehingga tidak berakhir pada seni pelaksanaan dan seni pengaturan saja atau pengelolaan saja.
Berikutnya, definisi dari Ford, di sini yang agak terbaru, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Jadi Ford ini mendefinisikan seorang manajer adalah seorang yang tidak bekerja sendiri. Dia menyelesaikan pekerjaan, dia menyelesaikan goal dia melalui orang lain untuk mencapai tujuan-tujuannya. Kemudian only. Lebih komprehensif lagi, karena manajemen tidak dinilai hanya dari segi pelaksanaan saja, tetapi juga ada proses perencanaan, pengorganisasian, pengaran, kemudian pengkoordinasian, serta setelah itu diawasi.
Jadi pertama direncanakan, kemudian diorganisir, kemudian diarahkan, kemudian setelah itu diawasi. Baik itu terkait tentang pengelolaan sumber daya manusia sebagai operatornya atau sumber daya alam sebagai obyeknya. Terutama dalam mengapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan atau disepakati bersama. Sama dengan yang disampaikan oleh Ongli, ini definisi yang agak kekinian juga, yaitu yang mengakomodir sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya. Jadi ada proses perencanaan, organisasian, kemudian koordinasian itu pada 4 tahapan untuk dia pelaksanaan, kemudian setelah dilaksanakan juga harus dikontrol melalui proses evaluasi.
Sumber dayanya bisa apa saja, bisa sumber daya manusia, bisa sumber daya alam, dan sumber daya yang lainnya, seperti sumber daya yang terkait dengan proses pelaksanaannya tersebut. Kemudian ada dua kunci. Dalam sebuah manajemen yang pertama adalah Efektif dan efisien. Efektif artinya apa?
Benar melakukan pekerjaannya. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan benar. Baik proses perencanaan, organisasian, kemudian actuating-nya, kemudian controlling-nya sampai terakhirnya. Kemudian yang kedua adalah efisien. Benar caranya pekerja.
Benar pekerjaannya yang dilakukan benar, kemudian cara untuk melakukan pekerjaan tersebut juga benar. Itulah proses yang harus dilalui dalam sebuah manajemen. Berikutnya, secara garis besar manajemen terbagi menjadi dua, yaitu manajemen yang kaitannya dengan ilmu yang bisa dikembangkan, yang kedua adalah manajemen yang terkait dengan seni, itu yang bisa dipraktekkan. Nah, kaitan manajemen sebagai ilmu, ini bagaimana manajemen ini diteliti, kemudian diuji, kemudian dievaluasi. Secara garis becar, manajemen sebagai ilmu adalah bagaimana manajemen tersebut memperoleh kemajuan melalui ilmu pengetahuan.
Advantage by knowledge. Kemudian pada proses ini juga ada pembuktian. Ada proses peramalan, predicting atau forecasting.
Kemudian ada proses perumusan, define. Kemudian ada proses pengukuran. Ini yang dilakukan oleh manajemen sebagai ilmu.
Dia sebuah bangunan yang akan merumuskan, akan memprediksi, kemudian akan mengembangkan. manajemen-manajemen baru. Kemudian manajemen sebagai seni.
Kalau yang pertama ini sebagai akademisi, yang kedua ini sebagai praktisi. Nah, praktisi dalam sebuah manajerial akan menjadikan sebuah manajerial itu sebagai seni mengatur. Yang pertama, dia akan memperoleh kemajuan melalui praktek. Dia akan belajar melalui proses-proses penyelesaian masalah dia, sehingga akan mengambil keputusan yang tepat. Kemudian dia akan merasakan bagaimana interaksi dia selama dia menjadi seorang manajer.
Kemudian dia akan mengira-ngira, akan menguraikan, dan akan memberikan pendapat. Itulah pentingnya ketika kita melihat seorang manajer tidak hanya pada kemampuan dia untuk merasakan dan mengira-ngira, tetapi juga memberikan keputusan-keputusan. memberikan opini-opini terhadap masalah yang sering kita hadapi.
Itu yang menjadi dasar dari pengantar manajemen. Sehingga pada tataran ini kita akan belajar bagaimana manajemen ini sebagai ilmu untuk kedepannya kita akan merasakan seni. memanage seni manajerial melalui praktek kita bekali dulu teman-teman ini dengan ilmu dengan pengetahuan dengan bagaimana membuktikan sebuah manajerial kemudian bagaimana prediksi kemudian nanti teman-teman setelah mendapatkan ilmu itu diharapkan ilmu tersebut bisa berguna dalam hai hai ketika teman-teman menjadi seorang manajer, at least sebagai teman-teman ketika menjadi seorang kepala operasional di unit yang terkecil sekalipun terima kasih untuk pertemuan pertamanya insya Allah kita akan lanjutkan pada pertemuan pertemuan berikutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh