Transcript for:
Biologi Reproduksi Ikan dan Udang

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pada hari ini kita akan melaksanakan perkulian online dengan Mata Kuliah Biologi Reproduksi Ikan Di mata kuliah ini, Taruna diharapkan mampu untuk dapat menjelaskan karakteristik biologi dan juga fisiologi dari reproduksi ikan Kemudian juga Taruna harus dapat menjelaskan bagaimana teknik pemijahan yang sesuai dengan kaedah Cara pembenihan ikan yang baik untuk menentukan keberhasilan pembenihan nantinya. Oleh karena itu, ada beberapa tujuan pembelajaran yang akan dilalui selama proses perkuliahan. Yang pertama mengenai ruang lingkup, kemudian anatomi organ reproduksi, diferensiasi seks, kemudian tingkat kematangan gonad, teknik reproduksi, dan juga faktor yang mempengaruhi reproduksi. Ada pun untuk perkuliahan yang nantinya akan saya isi.

akan ditujukan untuk tujuan pembelajaran poin 2 dan juga poin 4, yakni anatomi organ reproduksi dan juga tingkat kematangan gonad. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang organ reproduksi ikan. Jadi indikator pembelajaran yang akan dicapai adalah Taruna dapat mengetahui tentang bagaimana peran reproduksi pada pembelian ikan. Kemudian juga organ reproduksi ikan yang ada pada ikan jantan maupun ikan betina. Dan juga organ reproduksi pada udang, baik itu jantan maupun juga udang betina.

Sebelum kita lanjut, sedikit mereview tentang definisi dari aquaculture. Jadi aquaculture atau budidaya perikanan pada dasarnya merupakan kegiatan pemeliharaan di wadah terkontrol. Yang ditujukan untuk memperbanyak populasi, kemudian juga untuk menumbuhkan biomasa, dan bisa juga digunakan untuk meningkatkan mutu produk biota aquatic.

Jadi ada tiga poin utama di sini, menumbuhkan, kemudian memperbanyak, dan juga meningkatkan mutu biota aquatic. Sehingga apa? Output yang diharapkan dari kegiatan aquaculture diperolehnya keuntungan atau profit. Ada banyak sekali. kegiatan aquaculture yang bisa dilakukan baik itu aquaculture untuk tujuan produksi makanan baik itu untuk perbaikan stok di alam ya produksi ikan rekreasi produksi ikan umpan atau produksi ikan hias bisa juga dan bahkan aku aku untuk ini bisa digunakan untuk mendaur ulang sebuah bahan organik dan juga bisa digunakan untuk memproduksi bahan industri Nah untuk kegiatan produksi aquaculture, di sini core-nya ada tiga.

Yang pertama adalah kegiatan pembenihan, kemudian juga pendederan dan pembesaran. Kalau pembenihan, ini berkaitan dengan jumlah populasi atau kuantitas. Berapa banyak benih yang bisa kita produksi, berapa banyak ikan yang bisa kita hasilkan dari induk yang dipijahkan. Kalau untuk pembesaran, Pembesaran ini tujuannya adalah untuk menambah biomasa atau menumbuhkan ikan menjadi ukuran yang lebih besar Jadi berkaitan dengan kualitas dari ikan itu sendiri Ada pun untuk kegiatan pendederan, ini adalah kegiatan perantara antara pembenihan dan juga pembesaran Pendederan ini sendiri tujuannya untuk membesarkan ikan dari ukuran larva menjadi ukuran benih Sehingga nanti siap digunakan untuk aktivitas pembesaran Pada prinsipnya, kegiatan aquaculture atau berlidah perikanan ini Mengadopsi siklus hidup ikan yang terjadi secara alamiah di alam Mulai dari telur, kemudian menetas menjadi larva Larva tumbuh menjadi benih, menjadi juvenil Kemudian berkembang menjadi ikan dewasa dan mencapai fase induk Nanti diinduk, kemudian ikan akan memijah dan menghasilkan telur. Seterusnya berkembang lagi menjadi ikan yang dewasa.

Sehingga kegiatan pembenihan, penyederhan, dan pembesaran itu pada dasarnya mengambil prinsip-prinsip yang terjadi secara alamiah dari siklus hidup ikan. Sama halnya juga dengan udang. Budidaya udang ini mengadopsi prinsip-prinsip dari siklus hidup udang yang terjadi secara alamiah. alamnya di alam, mulai dari telur kemudian menetas menjadi naupli Kemudian berkembang menjadi zoea, misis, poslarva. Kemudian sampai mencapai ukuran udang dewasa.

Kemudian jadi induk, dipijahkan lagi menjadi telur dan seterusnya. Sama halnya dengan yang terjadi pada ikan. Nah sehingga ketika kita ingin melakukan kegiatan bulidaya perikanan.

Yang harus terlebih dahulu kita lakukan adalah mengetahui seperti apa satu jenis ikan itu pada kondisi alaminya. Bagaimana? ikan itu tumbuh, bagaimana ikan itu bisa memija, seperti apa tingkah laku reproduksinya, kemudian seperti apa yang dibutuhkan ketika dia dalam fase larva, dalam fase benih, dalam fase juvenil, apa saja yang menjadi kebutuhan ikan itu, semua harus kita pelajari berdasarkan kondisi alami ikan itu pada saat di alam. Sehingga dalam kegiatan berdaya yang kita laksanakan, tidak salah dalam memberikan perlakuan atau treatment. Untuk kegiatan pembenihan, di sini ada dua tujuan utama.

Yang pertama, diproduksi benih untuk pembesaran dan juga diproduksi benih untuk perbaikan stok di alam. Untuk pembesaran, benih biasanya diproduksi di hatchery dan juga ada aktivitas pendidiran di sana. Dan biasanya ini dilakukan untuk komoditas ikan-ikan yang memiliki nilai ekonomis penting, baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias.

Sedangkan untuk perbaikan stok di alam, biasanya ikan dibenihkan untuk upaya memulihkan satu kondisi perairan. Atau misalnya untuk melestarikan jenis ikan tertentu supaya tidak punah. Atau misalnya bisa juga restocking, sea ranching, lake ranching, atau recapturing. Biasanya kita tebar ikan di situ, kemudian nanti kita bisa mancing, kita bisa tangkap kembali. Ini semua ada kaitannya dengan aspek reproduksi ikan.

Kegiatan pembenihan sesuai dengan cara pembenihan ikan yang baik, atau CPIB yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan Perikanan, ini ada beberapa tahapan. Yang pertama mempersiapkan wadahnya terlebih dahulu atau mempersiapkan kolamnya. Di sini ada macam-macam jenis kolam juga, ada kolam induk, ada kolam penatasan telur, kolam larva.

Kemudian setelah itu dilakukan persiapan induk atau manajemen induk agar induknya ini bisa matanggonat, rematurasi atau mencapai fase di mana induk ini bisa memijah. Setelah... Induknya matang gonad kemudian dilakukan seleksi induk agar nantinya induk yang digunakan betul-betul berkualitas. Atau induk yang digunakan nanti betul-betul siap untuk memijah.

Kemudian setelah itu dilakukan kegiatan pemijahan. Ini ada macam-macam metodenya. Ada yang alami, ada yang semi buatan maupun juga yang buatan.

Setelah dipijahkan kemudian telurnya ditetaskan. Dan selanjutnya dipelihara saat sudah menjadi larva dan dipanen kemudian didistribusikan. Nah, kegiatan pembenihan ini pada dasarnya berkaitan dengan reproduksi. Seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa ketika kita ingin melakukan satu kegiatan berdaya, maka yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah bagaimana tingkal laku ikan itu secara alami di siklus hidupnya atau di alam. Nah, untuk memahami kegiatan budidaya pada tahap pembenihan ikan, maka kita terbetul harus memahami seperti apa reproduksi yang terjadi pada ikan itu sendiri.

Mulai dari induk, kemudian menetas menjadi benih, dan siap untuk dipasarkan. Nah, oleh sebab itu kita harus terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan reproduksi. Jadi secara umum definisi reproduksi adalah proses biologi yang terjadi pada satu individu tertentu untuk menghasilkan individu baru. Agar dapat menambah jumlah individu itu atau menjaga kelestarian jenisnya. Jadi reproduksi sama dengan pembiakan atau perbanyakan.

Kemampuan reproduksi ini dimiliki setiap individu. Tujuannya agar dapat mempertahankan populasinya. sehingga bisa hidup secara berkesinambungan termasuk diantaranya juga adalah ikan dan bahkan beberapa organisme terkecil sekalipun seperti virus Ini memiliki kemampuan untuk reproduksi atau memperbanyak diri. Nah reproduksi ini terjadi ketika ada pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina sehingga membentuk individu baru. Bagaimana dengan reproduksi pada ikan?

Terlebih dahulu kita harus memahami organ reproduksi ikan. Jadi inilah yang akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Organ reproduksi pada ikan terdiri dari komponen kelenjar kelamin yang disebut gonad.

Pada ikan betina, gonadnya adalah ovarium, dan pada ikan jantan, gonadnya adalah testis. Masing-masing gonad ini dilengkapi dengan saluran. Kalau untuk ovarium, salurannya namanya oviduk, ini tempat diraluinya telur.

Kemudian untuk testis pada jantan, salurannya adalah pas deferens tempat. dilaluinya sel sperma kemudian nanti dikeluarkan melalui saluran urogenitalia gonad pada jantan yang kita sebut dengan testis ini bersifat internal dan bentuknya memanjang atau longitudinal dan umumnya berpasangan kebanyakan dari testis ini berwarna putih fungsi dari testis adalah menghasilkan sel sperma yang nantinya akan berfungsi untuk membuahi sel telur. Ciri-ciri testis yaitu bentuknya lonjong, kemudian juga licin, lebih kecil daripada ovarium, terletak pada dinding dorsal bagian tubuh.

Kemudian juga warnanya ada yang putih kekuningan, ada juga yang putih kecoklatan, namun pada umumnya warnanya adalah putih kekuningan kalau sudah mencapai tingkat kematangan. Beratnya pun rata-rata bisa mencapai 12% dari berat tubuh induk atau berat tubuh ikan. Nah, tipe dari tesis ini ada dua tipe, ada yang lobular dan juga ada yang tubular. Kalau yang lobular ini biasanya paling umum ditemukan di ikan teleostei. Sementara untuk yang tubular, ini pada ikan gupi biasanya.

Dan untuk yang tipe tubular ini merupakan bagian yang biasanya berdiri sendiri. Adapun gonad pada betina atau yang kita sebut dengan ovarium, ini juga sama ya, sifatnya internal atau berada di dalam tubuh ikan, kemudian bentuknya longitudinal atau memanjang dan umumnya berpasangan. Kebanyakan dari gonad betina ini berwarna kekuningan pada saat matang. Fungsi dari gonad betina, kalau tadi pada gonad jantan itu menghasilkan sel sperma. Kalau gonad betina ini menghasilkan ovum atau yang kita kenal dengan sel telur.

Ciri-ciri dari ovarium, bentuknya yang lonjong dan bisa berubah pada saat matang. Kemudian juga berada di bagian dorsal mesentrium, tergantung di sana. Kemudian juga berwarna putih sebelum matang dan akan berubah warna menjadi kekuningan pada saat matang. Berat dari gonad betina ini sangat berat, berbeda dengan gonad pada jantan tadi yang sekitar hanya 15-20%.

Kalau di gonad betina ini beratnya sampai 70% dari perat tubuh atau IKG-nya, indeks kematangan gonadnya sampai 70%. Dan tipe-tipenya, ini ada 3 tipe, ada yang sinkronik, ada juga yang sinkronik sebagian, kemudian ada yang asinkronik. Nah ini adalah organ reproduksi pada ikan Di gambar sebelah kiri kita bisa lihat disini perbedaan antara ovarium dan testis Atau gonad pada betina dan gonad pada jantan Gonad pada betina atau ovarium disini kita lihat warna dan bentuknya berbeda dengan testis Kalau warnanya sedikit kekuningan, kalau untuk testis agak putih Untuk bentuknya sama, logitudinal atau memanjang, hanya saja kalau pada testis kelihatan lebih padat dan agak keras.

Kemudian di gambar sebelah kanan, kita bisa lihat di sini contoh gonad pada ikan lele. Di bagian kiri yang berwarna coklat kehijauan ini adalah gonad betina atau ovarium. Kemudian juga...

Di sebelah kanan ini adalah gonad pada jantan atau testis. Kita bisa lihat juga perbedaannya. Kalau gonad betina ini ukurannya lebih besar dibandingkan dengan testis dan warnanya juga berbeda dengan testis.

Di sini juga kita bisa melihat perbedaan jantan dan betina berdasarkan ciri sekunder dari ikan lele. Di bagian atas sebelah kanan ini terlihat perbedaan antara jantan dan betina. Kalau untuk ikan jantan, di bagian paling kanan, Ini memiliki urogenitalia papilla yang cenderung memanjang atau menonjol ke arah belakang. Kemudian juga berbentuk lebih runcing dibandingkan dengan ikan betina. Kalau ikan betina genital papillanya ini bentuknya oval, kemudian tidak menonjol dan warnanya kemerahan yang menunjukkan bahwa ikan ini memang sudah matang gonet dan siap untuk dibejahkan.

Nah dari gambar ini kita bisa melihat di mana letak gonad pada ikan. Secara umum terlihat bahwa gonad atau organ reproduksi ini terletak di bagian belakang bawah dan berdekatan dengan intestine atau usus pada ikan. Nah ini gambar yang lebih jelas lagi di mana kalau kita membedah ikan. kita bisa mengamati gonad itu di bagian bawah ya kelihatan disitu ada mulai dari jantung ya kemudian ke hati kemudian ada juga lambung ada ginjal atau kidney kemudian ada swim bladder kemudian dibawa swim bladder ini ada gonad ya gonad ini berada diantara swim bladder dan juga intestine usus ya Dan letaknya di bagian belakang ini bersambung dengan urogenitalia atau lubang tempat keluarnya sel-sel sperma atau sel-sel telur.

Dan urogenitalia ini juga berdekatan dengan lubang anus. Jadi ketika kita melakukan pemijahan ini jangan sampai salah dalam melakukan treatment. Apalagi kalau pembenihannya dilakukan. lakukan secara buatan atau stripping yang kita stripping adalah gonad yang keluar adalah kotoran ikan jangan sampai hal ini bisa terjadi makanya harus memahami seperti apa letak dari gonad pada ikan itu sendiri nah bagian dari gonad ikan berbeda antara jantan dan betina kalau yang tadi jantan adalah sepasang testis yang berfungsi menghasilkan sperma Kalau untuk betina adalah sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur. Nah jantan memiliki saluran sperma yang namanya fast deference.

Dan ini fungsinya untuk mengalirkan sperma dari testis menuju ke lubang urogenitali atau tempat keluarnya sperma. Kalau pada betina salurannya namanya adalah oviduk. Ini juga saluran yang berfungsi untuk sebagai tempat keluarnya sel telur.

Menuju ke lubang orogenitalia Jadi lubang orogenitalia atau genital papilla yang sudah dijelaskan Ini merupakan muara atau tempat keluarnya sperma maupun sel telur pada ikan Nah sekarang kita lihat organ reproduksi pada udang Jadi udang juga memiliki perbedaan antara jantan dan betina terkait organ reproduksinya Kalau pada jantan ini juga sama namanya testis Dan dilengkapi dengan saluran kelamin yang disebut sebagai fastiferenz, ampoul, dan juga petasma. Kalau pada betina, organ reproduksinya juga adalah ovarium, kemudian saluran kelaminnya namanya oviduk, dan untuk organ tambahannya adalah telekum. Yang berbeda adalah telekum pada betina dan...

Jantannya bernama petasma. Jangan sampai ketukar. Nah, untuk organ reproduksi pada udang jantan, ini pada umumnya terdiri dari organ internal dan ada organ eksternal. Kalau organ internal, ada sepasang testis, fast deferens, dan juga terminal ampul.

Nah, kalau untuk bagian organ eksternalnya, ini kita kenal dengan nama petasma. Fungsi dari testis, yaitu memproduksi sel sperma, dan untuk fast difference ini sebagai saluran. sperma, tempat keluarnya sperma.

Untuk fast difference ini, ini bentuknya banyak gulungan, berkelok-kelok, kemudian juga terletak di bagian anterior yang memanjang dari hepatopankreas. Dan juga bentuknya seperti tabung, terletak di bagian pinggiran posterior lateral kepala dan diteruskan sampai ke terminal ampul. yang membesar.

Nah, terminal ampul ini sendiri merupakan organ yang berfungsi untuk menampung spermatopor. Ada lapisan otot tipis yang menyelimuti dari terminal ampul ini. Dan ada pun untuk organ reproduksi udang betina, ini juga terdiri atas organ internal dan juga organ eksternal. Kalau organ internal, ini terdiri atas pasang ovarium yang bentuknya memanjang di tengah-tengah dorsal tepatnya di bagian ventral jantung dan bagian dorsal hepatopankreas sampai ke belakang pangkal ekor kemudian yang kedua adalah oviduk atau saluran telur dimana disini nantinya digunakan untuk mengeluarkan telur dan letaknya berada di tengah-tengah kedua sisi dari ovarium dan bermuara pada satu lubang yang berada di bagian kaki jalan ketiga.

Organ inilah yang kita sebut dengan telikum. Jadi yang membedakan antara udang jantan dan udang betina secara morfologi dari penampakan luar atau secara eksternal yakni adanya petasma dan Kalau petasma pada udang jantan dan untuk telikum pada udang betina. Untuk petasma ini letaknya di antara sepasang kaki renang pertama.

Dan untuk yang telikum pada betina ini terletak di antara kaki jalan yang kelima. Nah ini adalah penjelasan singkat terkait telikum atau organ. reproduksi eksternal yang ada pada udang betina.

Telekum ini fungsinya untuk menyimpan sperma yang telah dilepaskan oleh udang jantan pada saat aktivitas pemijahan. Dan biasanya letak telekum ini berada di pangkal kaki jalan keempat atau kelima. Dan untuk yang organ internalnya, ada sepasang ovarium, Dan juga ada oviduk sebagai saluran telur. Sedangkan pada udang jantan ini ada petasma atau organ reproduksi eksternal atau yang berada di luar tubuh udang.

Dan letaknya berada di pangkal kaki jalan kelima. Fungsi dari petasma ini adalah untuk menyisipkan spermatocore ke dalam telikum. Menyisipkan sperma.

ke dalam telikum karena proses pemijahan udang ini kita tahu terjadi secara kopulasi ya sehingga nantinya sel telur yang telah dibuahi ini akan disimpan di bagian telikum pada udang betina nah petasma ini merupakan modifikasi bagian endopodit pasangan kaki renang pertama Ada juga yang mengatakan bahwa ini terletak di dekat kaki renang, di pangkal kaki renang. Kemudian juga udang jantan ada organ internalnya yang kita kenal dengan nama testis, kemudian juga fast deference dan terminal ampula. Nah ini adalah letak dari petasma dan telekum pada udang. Kita bisa lihat. Pada udang jantan yang memiliki petasma dan untuk udang betina yang ada delikum.

Bentuknya juga berbeda kalau petasma ini agak memanjang dan untuk yang delikum ini bentuknya oval dan terbuka. Biasanya pada udang windu yang kita sering jumpai, delikum yang sifatnya terbuka. Baik, Taruna sekalian.

Cukup sekian pemaparan singkat dari materi untuk pertemuan pada hari ini. Sempatan kali ini. Selanjutnya kita akan diskusi di grup WhatsApp. Jadi silakan diulang-ulang lagi kalau ada beberapa poin dari materi ini yang belum dipahami.

Kemudian setelah itu kita lanjutkan diskusi di grup. Atau sambil mengulang-ulang video ini bisa juga langsung diskusi di grup. Dan juga Taruna bisa melakukan kegiatan belajar mandiri dengan...

membaca beberapa referensi buku yang sudah ada di dalam slide ini. Saya kira cukup sekian. Terima kasih atas perhatiannya. Saya akhiri. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.