Pelajaran Akidah dari Al-Imam Syafii

Aug 13, 2024

Daurah Kitab Akidah Al-Imam Syafii

Pembukaan

  • Mengucapkan Alhamdulillah, syahadat, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Memperkenalkan topik bahasan tentang akidah Al-Imam Syafii.

Pentingnya Memahami Akidah Al-Imam Syafii

  • Masyarakat banyak yang bermadhab Syafi'i.
  • Penting mengenali akidah imam yang diikuti, karena akidah lebih utama daripada fikih.
  • Al-Imam Syafii tidak hanya menjelaskan fikih, tetapi juga berjuang menjelaskan akidah.
  • Dikenal sebagai "Nasirul Hadith" karena turut menjelaskan sunnah Nabi SAW.

Penentangan Terhadap Bid'ah

  • Al-Imam Syafii menentang taklit dan tidak suka pada taklit yang mengabaikan hadith.
  • Menekankan pentingnya mengikuti hadith sebagai bagian dari akidah.
  • Mengkritik orang-orang yang mengikuti fikih tanpa memahami akidah.

Biografi Al-Imam Syafii

Nasab Al-Imam Syafii

  • Nama lengkap: Muhammad bin Idris Al-Shafi'i.
  • Nasabnya bertemu dengan Rasulullah SAW di Abdul Muttalib.

Latar Belakang Keluarga

  • Lahir pada tahun 150 Hijriyah di Gaza.
  • Ayahnya wafat ketika beliau masih kecil; dibesarkan oleh ibunya.

Pendidikan dan Guru

  • Belajar di Mekah dan Madinah, guru-gurunya antara lain:
    • Imam Malik di Madinah.
    • Muslim bin Khalid Al-Zanji di Mekah.
    • Muhammad bin Hasan Al-Syaibani di Irak.

Pengalaman di Yaman

  • Menjadi pejabat di Yaman, namun kemudian kembali pada pendidikan dan ilmu.

Perjalanan ke Irak

  • Mengalami fitnah di Yaman, dibawa ke Irak dan belajar di sana.
  • Mendirikan majelis dan banyak orang tertarik pada ilmunya.

Kembali ke Mesir

  • Menetap di Mesir dan melahirkan pendapat baru dalam fikih.
  • Menulis buku-buku penting, termasuk "Al-Umm".

Meninggal Dunia

  • Wafat pada tahun 204 Hijriyah di Mesir.
  • Dikenang sebagai seorang ulama yang menggabungkan metode Ahli Hadith dan Ahli Ra'i.

Murid-Murid Al-Imam Syafii

  • Banyak pengikut yang menyebarluaskan ilmu dan ajaran beliau,
  • Di antaranya:
    • Al-Muzani.
    • Rabi' bin Suleiman.
    • Al-Buwaiti.

Penutup

  • Semangat Al-Imam Syafii dalam mengajar dan mengembangkan ilmu, meskipun dalam kondisi kesehatan yang buruk.
  • Kesimpulan tentang pentingnya mempelajari akidah dan fikih sesuai dengan ajaran Al-Imam Syafii.