Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Jati Baru
Sep 3, 2024
Pengelolaan Sampah di Kampung Jati Baru
Pendahuluan
Kampung Jati Baru, Kabupaten Bandung, menjadi contoh inspiratif dalam pengelolaan sampah.
Menerima penghargaan lingkungan hidup pada tahun 2017 karena inisiatif warga.
Praktik Pengelolaan Sampah
Warga tidak menyumbangkan sampah ke tempat pembuangan akhir.
Iuran untuk pengelolaan sampah:
Rp10.000 per bulan untuk sampah yang sudah dipilah.
Rp20.000 untuk sampah yang belum dipilah.
Sampah diangkut langsung oleh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dampak Positif
Lingkungan menjadi bersih, mengurangi risiko penyakit.
Warga merasa nyaman dan bangga dengan kebersihan kampung.
Unit Pengelolaan Kebersihan (UPK)
UPK bukan hanya tempat pembuangan, tetapi juga pemilahan dan pengolahan sampah.
Asef Sopian, petugas UPK, mulai bekerja sejak 2015.
Pekerjaan mulai pukul 7 pagi, memilah sampah.
Proses Pengolahan Sampah
Sampah organik:
Disimpan selama sebulan dengan cairan mikroba untuk mengurangi bau.
Hasilnya digunakan sebagai pupuk yang dijual atau digunakan sendiri.
Sampah anorganik:
Dibakar untuk menghasilkan gas helium dan gas metan.
Rongsokan dan plastik dikumpulkan untuk dijual ke pengrajin.
Keahlian dan Pendapatan
Asef mempelajari pemilahan sampah secara otodidak.
Mampu memilah 80 jenis sampah:
52 jenis bernilai ekonomis.
28 jenis dapat dibakar.
Pendapatan meningkat dari Rp50.000 menjadi Rp3,5 juta per bulan.
Penyuluhan dan Harapan
Asef memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah ke daerah lain.
Harapannya agar lebih banyak orang terlibat dalam pengelolaan sampah untuk menyelesaikan masalah sampah di komunitas masing-masing.
📄
Full transcript