Pengelolaan Sampah Kampung Jati Baru

Sep 5, 2024

Pengelolaan Sampah di Kampung Jati Baru

Latar Belakang

  • Lokasi: Kampung Jati Baru, Kabupaten Bandung
  • Penghargaan: Mendapatkan penghargaan lingkungan hidup tahun 2017
  • Inisiatif warga dan unit pengelola kebersihan aktif

Sistem Pengelolaan Sampah

  • Warga tidak menyumbang sampah ke tempat pembuangan akhir.
  • Iuran bulanan untuk sampah yang sudah dipilah: Rp10.000
  • Iuran untuk sampah yang belum dipilah: Rp20.000
  • Warga mengantar langsung sampah ke UPK

Dampak Positif

  • Lingkungan bersih
  • Menghindari penumpukan sampah di rumah
  • Kehadiran UPK sebagai pusat pemilahan dan pengolahan

Petugas UPK: Asef Sopian

  • Mulai bertugas: 2015
  • Jam kerja: setiap pagi mulai jam 7
  • Tugas: Memilah sampah

Metode Pengolahan Sampah

  1. Sampah Organik:
    • Contoh: Sisa makanan, dedaunan
    • Proses: Didiamkan sebulan dengan cairan mikroba
    • Hasil: Pupuk (digunakan sendiri/dijual)
  2. Sampah Anorganik:
    • Contoh: Bungkus rokok, penyedap masakan
    • Proses: Dibakar di tungku
    • Hasil: Gas helium dan metan
  3. Sampah Lainnya:
    • Contoh: Rongsokan, botol plastik, karung
    • Proses: Dikumpulkan dan dijual ke pengrajin/industri

Keahlian Asef

  • Belajar secara otodidak
  • Memilah 80 jenis sampah
    • 52 jenis bernilai ekonomis
    • 28 jenis bisa dibakar, abunya dijual untuk industri

Hasil Ekonomi

  • Penghasilan awal: Rp50.000 per bulan
  • Penghasilan sekarang: Rp3,5 juta per bulan

Penyuluhan dan Harapan

  • Asef sering memberikan penyuluhan ke daerah lain
  • Harapan: Lebih banyak orang terlibat dalam pengelolaan sampah
  • Tujuan: Masalah sampah selesai di daerah masing-masing, tidak perlu ke tempat pembuangan akhir.

Kesimpulan

  • Kampung Jati Baru dapat menjadi inspirasi dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan efektif.