Transcript for:
Dasar-Dasar Akuntansi untuk Bisnis

Halo, kembali lagi dengan Tutor Raja Online Course dengan saya Calvin Lim yang akan membawakan kembali materi Financial Accounting dan topik hari ini adalah Basic Accounting. Topik ini cocok banget buat kalian yang baru mau mendalami namanya ilmu akutansi, baik itu buat di kuliah kalian atau buat belajar akutansi for the business. Jadi kalian bisa terapin ilmu akutansi ini buat bisnis. Oke, kita langsung aja.

Apa itu akutansi? Kalau orang dengar kata akutansi identiknya itu tiga hal ini. Satu, duit. Hubungannya sama duit. Lalu yang kedua adalah mencatat, catat duit.

Pokoknya akuntansi itu dipikir kayak orang-orang yang jago catat duit. Lalu yang ketiga adalah balance. Kalau dengar kata balance, rasanya seperti momok di beberapa soal memang harus balance. Jadi kalau nggak balance itu rasanya pusing banget. Ya, tapi lebih dalam daripada itu, akuntansi itu sebenarnya bicara tentang identify.

Kita harus bisa identifikasi transaksi perusahaan, itu pengaruhnya kemana. Lalu ada namanya report, kita harus mencatat ke akun-akun yang tepat. Dan yang terakhir yang terpenting ini, communicate. Loh, emang akutansi bisa ngomong? Ya enggak, tapi lewat akutansi kita bisa menghasilkan namanya laporan keuangan.

Dimana laporan keuangan ini bisa mengkomunikasikan banyak hal ke banyak pihak. Maka dari itu akutansi itu disebut sebagai bahasa bisnis. Nah, emang seberapa berguna sih akutansi?

Kita lihat aja dari seberapa banyak yang menggunakan. akutansi buat mengambil keputusan itu bisa dari banyak sisi dari sisi internal yaitu dari dalam perusahaan dari sisi eksternal dari di luar perusahaan di internal ada manager marketing finance human resource kita ambil contoh di finance deh orang finance itu baca laporan keuangan dulu sebelum di nantuin eh kita harus bangun cabang dimana eh cukup gak sih dananya buat beli mesin A eh cukup gak sih kita buat memperbesar atau ekspansi di area ini dan sebagainya, mereka harus baca laporan keuangan dulu. Jadi mereka bisa ngambil keputusan dari membaca laporan keuangan. Itulah komunikasi akutansi ke penggunanya. Kalau ke sisi eksternal, contohnya ke investor misalnya.

Investor sebelum beli saham, dia baca dulu laporan keuangan. Mereka harus tahu, kira-kira ini perusahaan bakal berkembang nggak ya? Ini masih mendatang.

Operasionalnya selama ini bagus nggak ya? Kinerjanya selama ini gimana ya? kira-kira value-nya bisa meningkat gak sih di masa mendatang itu sebelum mereka membeli saham di perusahaan go public biasanya nah atau ke kreditor sebelum dia minjemin sejumlah uang ke perusahaan dia baca dulu ke laporan keuangannya wah kira-kira perusahaan ini mampu gak ya bayar operasionalnya selama ini gimana profitability-nya gimana dan sebagainya jadi akutansi benar-benar berguna dan mampu mengkomunikasikan banyak data dan informasi ke banyak pihak itu lakutan C tapi pada video kali ini kita akan benar-benar dalami basic konsepnya dulu yaitu counting equation dimana aset sama dengan liability plus equity harta sama dengan utang plus modal ya sih banyak orang pikir yaudah ini kan cuma hafalan gak sedangkal itu kita harus mendalami aset sama dengan liability plus equity oh iya equity yang ini nih itu dipengaruhi oleh 3 hal yaitu revenue, expense, dividend.

Di video kali ini kita benar-benar dalamin satu per satu aset, liability, equity, revenue, expense, dividend, dan pengaruhnya ke accounting cycle kita. Nah, apa itu aset? Nah, biar lebih gampang juga, kita pakai contoh pakai bisnis.

Bisnisnya adalah barbershop, karena ini perusahaan jasa yang sederhana, dan kita... gampang temui juga di sehari-hari kita. Jadi apa itu aset? Harta yang jadi kepemilikan sebuah perusahaan.

Itu bisa berupa ini, cash, dana yang dipakai buat kembalian, terima duit, itu kan harta tuh, duit. Lalu ada namanya supply. Supply itu kayak aset operasional perusahaan yang umurnya kurang lebih setahun.

Jadi dia ini mendukung bisnisnya. Kalau di barbershop pakai sampo buat customer-nya, atau di bisnis pakanan pakai minyak. goreng, ya enggak, itu supplies umurnya kurang dari 1 tahun lalu ada namanya equipment equipment contohnya di barbershop ini korsi yang dipakai buat customer duduk buat dipotong rambut, itu harta perusahaan untuk operasional yang umurnya lebih dari 1 tahun sebenarnya banyak kategori yang lain tapi kita coba pelajari pelan-pelan terkait aset ini, lalu selain itu ada namanya private expense Apa itu private expense?

Private itu gini, kita bayar di muka. Misal kita sewa rukuh. bayar setahun di depan 120 juta, padahal kita belum pakai tuh Ruko nya kita belum pakai baru bayar 120 juta buat setahun nah jadi value itu boleh kita anggap aset karena kita belum menggunakan kalau kita udah gunakan itu namanya beban nanti kita akan dalami apa itu beban lalu ada namanya account receivable, piutang contohnya misal kita udah potongin rambut orang tapi orangnya belum bayar dia ngutang dong sama kita alias kita punya piutang atau hak menagih itu kategori juga ke aset jadi aset itu lebih ke hak yang jadi kepemilikan perusahaan yang kita punya, barang-barang yang kita punya, uang yang kita punya hak-hak lain yang kita punya seperti prepaid maupun account receivable oh iya aset itu sebenarnya gak cuma 5 ini banyak ada vehicle, building, land tapi kita coba basicnya at least tau dulu nih kalian kategori aset tuh seperti apa oke lanjut aset sama dengan liability plus equity liability tuh apa? ya utang gak usah dijelasin lebih lanjut utang ya utang apapun yang belakangnya payable ya utang kenapa disebut payable?

karena oh ya contoh account payable ya account payable tuh gini misal kita beli barang tapi belum bayar nah itu namanya utang Jadi dia kategorinya di liabilities. Sebenarnya utang itu cukup banyak jenis. Ada bonds payable, notes payable, short term payable, utang bank dan sebagainya, utang obligasi. Tapi di kali ini sebenarnya kami cuma pengen kalian masukin konsep dulu bahwa utang ya kita punya kewajiban buat membayar. Sesimpel itu dulu ya.

Nanti mendalami liabilities itu akan ada video khususnya dan akan kami upload di channel Rami. Stay tune ya. Nah, tapi ada satu poin penting lagi, ada namanya utang, namanya unearned service revenue. Apa itu?

Itu terima duit, tapi belum kasih jasa. Itu terima duit, belum kasih barangnya. Contoh, misal ada orang udah kasih kita duit, tapi dia belum potong rambut di barbershop kita.

Kita punya utang berupa jasa, alias unearned service revenue. Jadi unearned service revenue ini salah satu kategori liabilities. Kewajiban kita untuk memberikan jasa ke... pihak customer gitu, nah selanjutnya adalah equity, equity ya modal usaha artinya ya ada contohnya share capital modal yang disetor ada namanya return earning laba yang ditahan, wah makin bingung ya tapi kita coba dalemin karena memang konsep modal ini benar-benar harus kita lihat penerapannya dulu baru paham yuk kita langsung coba dalemin Equity dipengaruhi oleh 3 faktor.

Satu namanya revenue. Revenue itu pendapatan. Kalian sering dengar kan?

Berapa sih omsetnya barbershop ini? Nah itu namanya revenue. Jadi kalau kita dapat customer, bayar kita sekian, nah itu namanya revenue.

Karena kita sudah mengerjakan sebuah jasa atau memberikan barang kalau di perusahaan dagang. Terus ada yang namanya expense. Expense biaya.

Biaya yang dikeluarkan untuk operasi semua perusahaan yang sudah kita pakai. terus namanya dividen, pembagian hasil abah perusahaan kepada pemilik saham oke, bisnis itu sesimpel ini cari revenue setinggi mungkin, ya enak sih kalau ngomong padahal susah cari revenue setinggi mungkin, lalu meminimalisir beban jadi kita dapat apa tuh? pendapatan lebih besar dari beban itu namanya untung lalu dari untung itu boleh kita ambil, itu namanya dividen tapi kalau untungnya kita diemin, untungnya profitnya kita gak ambil dividen nih untungnya kan masih ada tuh tetap di dalam perusahaan nah itu namanya return earning laba di tahan jadi ada masanya kita bisa ngambil dividen ada masanya hasil keuntungan itu dikelola lagi buat mendapatkan untung yang lebih besar kok bisa ya karena itu bisnis pernah kan dengar cerita-cerita kalau yang modal kecil tiba-tiba perusahaannya makin besar ya karena dia dapat revenue expense nya kecil Untung, untungnya dikelola lagi buat dapat revenue yang lebih besar lagi dan seterusnya. Oke, kita dalamin lagi ya.

Terkait persamaan akutansi A sama dengan L plus E. Misal kita di business purpose shop, ada dua orang nih. Budi dan Andi mau bikin bisnis.

Terus Andi bilang, eh saya akan nyumbang peralatan berbersiap yang nilainya 40 juta. Dan Budi udah oke, value peralatannya 40 juta. Lalu dia juga mau nyumbang 10 juta.

Lalu kalau Budi, Budi akan nyumbang uang tunai 30 juta. Akhirnya mereka bikin bisnis namanya Barbershop Nyantai. Nah ketika mereka sudah sepakat, mereka tuh udah jadi satu entitas. Sehingga sebenarnya posisi keuangan mereka tuh udah gak ada dibedain lagi ini duitnya siapa.

Tapi secara value modal itu harus dibedain. Ini modal Andi berapa, modal Budi berapa. Maka gambarannya gini.

Di modal Andi itu, Andi capital 50 juta. Kok bisa? Karena dia nyumbangnya 40 juta plus 10 juta.

40 juta berupa equipment, 10 juta berupa uang tunai. Lalu Budi 30 juta, semua berupa uang tunai. Jadi total liability sama equity 80 juta. Liability-nya 0, ya kan baru mulai, mana ada utang.

Lalu, asetnya 40 dan 40, jadi total sama, 80 dan 40. A semenangan AU plus E. Terus waktu bikin cash, cash ini nggak dipisahin. Ini cash anti-cash body, nggak. Karena mereka sekarang sudah jadi satu entitas, yaitu berbersiap nyantai. Sehingga, ini dari cerita ini, kalian bisa lihat deh.

Waktu kita nyetor modal awal aja, udah nunjukin. Aset semenangan liability plus equity. Oke. Ini ada dua contoh, sebenarnya contoh-contoh transaksi ini penting juga buat nunjukin A, A dan L plus E. Nanti kalian bisa dalamin di materi yang namanya General Journal, sudah ada videonya di Youtube channel kami, kalian bisa lihat juga.

Nah, A dan L plus E kita mau nunjukin setiap transaksi itu bisa bikin efek ke aset, dimana kalau efek ke aset, L plus E juga efek dan efeknya searah. Maksudnya apa? Contoh ya.

Kan aset sebenarnya liability plus equity, namun equity itu dipengari oleh revenue. Jadi kalau revenue-nya naik, ada revenue, maka equity-nya apa? Nambah.

Equity juga dipengari expense. Jadi kalau ada expense atau beban, equity-nya mengurangi. Karena beban itu mengurangi modal.

Lalu ada dividend. Kalau dividend-nya nambah atau ada dividend, equity-nya berkurang. Itu konsep awalnya.

Contoh transaksi, misal kita beli equipment. beli korsi tadi, tapi ngutang aset kita nambah, benar gak? kan gara-gara beli korsi, kita jadi punya korsi tuh, di barbershop, jadi aset kita nambah, tapi utang kan kita belinya ngutang, alias belum bayar alias utang kita juga nambah sehingga liabilitis meningkat juga sehingga dari sini udah keliatan tuh di sisi aset, di sisi kiri asetnya naik, di sisi kanan liabilitisnya yang naik, sehingga kalau dari sisi kiri naik, di kanan juga naik Begitu pula kalau ada yang, kalau di kiri turun, di kanan juga turun.

Itulah A9L plus E. Misal kita bayar biaya listrik bulanan, bayar pakai apa? Duit.

Aset kita turun. Terus di satu sisi modal kita juga berkurang. Kok bisa? Kan kalau bayar biaya listrik bulanan artinya ada namanya beban listrik. Ingat nggak tadi, kalau beban itu mengurangi modal.

Sehingga dari kiri asetnya turun, di kanan modalnya turun. gara-gara pengaruh beban. Jadi di sini udah nunjukin tuh, A sama dengan L plus E. Lalu kalau pengen dalemin lagi, sebenarnya konsep akutansi itu seperti ini.

Secara saikal perputaran perusahaan setiap tahunnya. Kita mulai dari namanya tadi apa? Nyetor modal. Waktu nyetor modal, modal ini tuh bisa bikin kita beli aset. Bisa punya uang tunai plus beli equipment.

Benar nggak? Lalu, tengah jalan kita butuh pengen perbesar aset nih kita ngutang untuk beli porsi lagi sehingga bisnis berpersiap kita bisa nampung lebih banyak orang oh ya utang tuh gak selalu buruk ya utang tuh ada yang produktif ada yang bagus juga kalau bisa bikin aset kita makin bagus dan perusahaan kita jalannya lebih baik nah terus akhirnya kita jalan tuh bisnis ya gak? ini tadi equity itu dipengaruhi oleh revenue Min expense, min dividend Bayangin waktu kita jalan Revenue kita gede nih Expense kita bisa minimalisir Dan kita gak mau tarik dividend dulu Modal kita nambah gak?

Gara-gara kita nambah profit Modal kita nambah Alias berupa return earning Gara-gara return earning ini nambah Kita punya aset tambahan Berupa duit Ya dong Lalu jalan lagi bisnisnya Untung lagi Beli Beli equipment lagi Lalu Habis itu jalan dan makin terkenal barbershopnya, we got a big profit. Dan dari big profit itu kita bisa bangun cabang. Yaitulah bisnis. Dimulai dari nol dengan namanya setor modal sejumlah uang, nambah aset, lalu kita ngutang, nambah aset, lalu kita untung, nambah aset, lalu untung lagi, nambah aset lagi, dan dapat untung yang gede, kita nambah cabang.

Begitulah perputaran di akutansi. Makanya, Dengan kita mengelola uang yang baik, dengan kita ngambil keputusan yang tepat dalam utang, modal, nahan modal, beli aset apa yang berguna, itu bisa bikin bisnis kita makin besar. Tapi gimana mengambil keputusan itu kita harus dalamin setiap bagian akutansi.

Ini basicnya. Semoga berguna. Thank you.

Itu aja materi hari ini. Semoga bisa membantu. Mohon maaf kalau ada salah kata, mohon maaf kalau agak kecepatan dan belepotan. Semoga kalian bisa tetap paham.

Thank you.