Mekanisme Kerja Otot dan Prosesnya

Oct 17, 2024

Catatan Kuliah: Mekanisme Kerja Otot

Pendahuluan

  • Materi kali ini membahas sistem gerak, khususnya mekanisme kerja otot.
  • Materi ini dianggap sulit dan sering keluar dalam soal UTBK.
  • Penting untuk memahami proses mekanisme kerja otot.

Struktur Otot

  • Otot terdiri dari:
    • Serabut Otot: Mengandung banyak nukleus.
    • Myofibril: Bagian dari serabut otot.
    • Sarkomer: Unit terkecil dari otot.

Bagian Sarkomer

  • Garis Z: Pembatas dari satu unit sarkomer.
  • Filamen:
    • Filamen Tebal (Myosin): Warna biru, lebih tebal.
    • Filamen Tipis (Aktin): Warna hitam, lebih tipis.
  • Pita I: Berisi hanya filamen tipis (aktin).
  • Pita A: Bagian gelap yang berisi aktin dan myosin.
  • Zona H: Bagian tengah yang terlibat dalam kontraksi.

Proses Kontraksi Otot

  1. Rangsangan: Bahan penghantar, yaitu acetilcholine, merangsang masuknya ion Ca2+.
  2. Ikatan Ca2+: Ion Ca2+ berikatan dengan troponin, menyebabkan perubahan struktur tropomyosin dan troponin.
  3. Hidrolisis ATP: ATP dibongkar menjadi ADP dan P, memberikan energi untuk myosin.
  4. Pengikatan: Kepala myosin berikatan dengan aktin.
  5. Gerakan: Myosin menarik aktin menuju zona M, menyebabkan pemendekan otot.
  6. Relaksasi: Ketika ATP habis atau kadar Ca2+ turun, kepala myosin akan lepas dari aktin.

Elemen Penting dalam Proses

  • Troponin: Mengikat ion Ca2+.
  • Tropomyosin: Mengatur pengikatan antara aktin dan myosin.
  • Aktomiosin: Struktur yang terbentuk dari pengikatan aktin dan myosin.

Kesimpulan

  • Mekanisme kerja otot melibatkan berbagai tahapan yang saling berkaitan.
  • Penting untuk memahami struktur otot dan proses kontraksi untuk menjawab soal terkait.

Catatan ini memberikan ringkasan mengenai mekanisme kerja otot dan bisa digunakan sebagai acuan untuk belajar lebih lanjut.