Bagaimana cara kerja internet? Video yang Anda tonton sekarang menempuh jarak ribuan mil dari pusat data Google untuk menjangkau Anda. Mari kita belajar bagaimana cara kerja internet dengan memahami detail dari perjalanan data yang luar biasa ini.
Sebuah pusat data yang bisa jadi berjarak ribuan mil jauhnya dari Anda, memiliki video Anda tersimpan di dalamnya. Bagaimana data ini mencapai ponsel atau laptop Anda? Cara mudah untuk mencapainya adalah dengan menggunakan satelit.
Dari pusat data, sinyal dikirim ke satelit melalui antena, dan kemudian dari satelit, sinyal dapat dikirim ke ponsel Anda melalui antena lain di dekat Anda. Namun, cara mentransmisikan sinyal ini bukan ide yang baik. Mari kita lihat mengapa. Satelit terpasang hampir 22.000 mil di atas katulistiwa bumi. Jadi agar pengiriman data berhasil, data harus menempuh jarak total 44.000 mil.
Jarak perjalanan yang begitu jauh menyebabkan penundaan yang signifikan dalam menerima sinyal. Lebih khusus akan menyebabkan latensi besar yang tidak dapat diterima sebagian besar aplikasi internet. Jadi, jika video ini tidak menjangkau Anda melalui satelit, lalu bagaimana sebenarnya ia sampai pada Anda.
Hal tersebut dilakukan dengan bantuan jaringan kabel serat optik rumit yang menghubungkan antara pusat data dan perangkat Anda. Ponsel Anda dapat dihubungkan ke internet melalui data seluler atau router Wi-Fi apapun. Tetapi pada akhirnya, ponsel Anda akan terhubung ke jaringan kabel serat optik ini.
Dari awal kami melihat bahwa video yang sedang Anda tonton disimpan di dalam pusat data. Untuk lebih spesifik disimpan di perangkat solid state di dalam pusat data. SSD ini bertindak sebagai memori internal server.
Server hanyalah sebuah komputer yang kuat yang tugasnya menyediakan video atau konten tersimpan lainnya saat Anda memintanya. Sekarang, tantangannya adalah bagaimana mentransfer data yang disimpan di pusat data, khususnya ke perangkat Anda, melalui jaringan kabel serat optik. Mari kita lihat caranya.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus terlebih dahulu memahami satu konsep penting, yaitu konsep alamat IP. Setiap perangkat yang terhubung ke internet, apakah itu server, komputer, atau ponsel, diidentifikasi secara unik oleh serangkaian angka yang dikenal sebagai alamat IP. Anda bisa membayangkan alamat IP tersebut mirip dengan alamat rumah, yaitu alamat yang secara unik mengidentifikasi rumah Anda.
Setiap surat yang dikirim kepada Anda bisa sampai ke tangan Anda justru karena alamat rumah Anda. Demikian pula di dunia internet. Alamat IP bertindak sebagai alamat pengiriman tempat semua informasi mencapai tujuannya.
Penyedia layanan internet Anda akan memberikan alamat IP perangkat dan Anda dapat melihat alamat IP yang diberikan ISP Anda ke ponsel atau laptop Anda. Server di pusat data juga memiliki alamat IP. Server menyimpan situs web sehingga Anda dapat mengakses situs web apapun hanya dengan mengetahui alamat IP server. Namun, sulit bagi seseorang untuk mengingat begitu banyak alamat IP sehingga untuk mengatasi masalah ini, digunakanlah nama domain seperti youtube.com. facebook.com, dan lain-lain yang sesuai dengan alamat IP yang lebih mudah untuk diingat daripada urutan angka yang panjang.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan di sini adalah bahwa server memiliki kemampuan menyimpan beberapa situs web, dan jika server terdiri dari beberapa situs web, semua situs web tidak dapat diakses dengan alamat IP server. Dalam kasus seperti itu, informasi tambahan header host digunakan untuk mengidentifikasi situs web secara unik. Namun, Untuk situs web raksasa seperti facebook.com atau youtube.com, seluruh infrastruktur pusat data akan didedikasikan untuk penyimpanan situs web tertentu. Untuk mengakses internet, kita selalu menggunakan nama domain alih-alih nomor alamat IP yang kompleks.
Dari mana internet mendapatkan alamat IP yang sesuai dengan permintaan nama domain kita? Nah, untuk tujuan ini, internet menggunakan buku telpon besar yang dikenal sebagai DNS. Jika Anda tahu nama seseorang tetapi tidak tahu nomor telponnya, Anda bisa mencarinya di buku telpon.
Server DNS menyediakan layanan yang sama ke internet. Penyedia layanan internet Anda atau organisasi lain dapat mengelola server DNS. Mari kita rekap seluruh prosesnya.
Anda memasukkan nama domain. Browser mengirim permintaan ke server DNS untuk mendapatkan alamat IP yang sesuai. Setelah mendapatkan alamat IP, lalu browser Anda hanya meneruskan permintaan ke pusat data.
Lebih khusus, ke server masing-masing. Setelah server mendapat permintaan untuk mengakses situs web tertentu, aliran data dimulai. Data ditransfer dalam format digital melalui kabel stratoptik.
Lebih khusus lagi dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya ini kadang-kadang harus menempuh jarak ribuan mil melalui kabel serat optik untuk mencapai tujuannya. Selama perjalanan, gelombang cahaya sering harus melalui medan yang sulit seperti daerah berbukit atau bawah laut. Ada beberapa perusahaan global yang meletakkan dan memelihara jaringan kabel optik ini. Gambar berikut ini menunjukkan bagaimana peletakan kabel serat optik dilakukan dengan bantuan kabel.
Alat bajak dijatuhkan ke dasar laut dari kapal. Dan alat bajak ini menciptakan parit di dasar laut untuk memasang kabel serat optik. Faktanya, jaringan kabel serat optik yang rumit ini adalah tulang punggung internet. Kabel serat optik ini membawa cahaya, direntangkan melintasi dasar laut ke depan pintu Anda dan terhubung ke router. Router mengubah sinyal cahaya ini menjadi sinyal listrik.
Kabel Ethernet kemudian digunakan untuk mengirimkan sinyal listrik ke laptop Anda. Namun, jika Anda mengakses internet menggunakan data seluler, dari kabel optik, sinyal harus dikirim ke menara sel, dan dari menara sel, sinyal mencapai ponsel Anda dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Karena internet adalah jaringan global, penting untuk memiliki organisasi yang mengelola hal-hal seperti penetapan alamat IP, pendaftaran nama domain, dan lain-lain.
Ini semua dikelola oleh lembaga bernama ICANN yang berlokasi di Amerika Serikat. Satu hal yang menakjubkan tentang internet adalah efisiensinya dalam mentransmisikan data bila dibandingkan dengan teknologi komunikasi seluler dan darat. Video yang Anda tonton dari pusat data Google ini dikirimkan kepada Anda dalam bentuk kumpulan besar 0 dan 1. Apa yang membuat transfer data di internet menjadi efisien adalah cara 0 dan 1 ini dibagi menjadi potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai paket dan dikirim.
Mari kita bayangkan aliran 0 dan 1 ini dibagi menjadi beberapa paket oleh server tempat setiap paket terdiri dari 6 bit. Seiring dengan potongan-potongan video, setiap paket juga terdiri dari nomor urut dan alamat IP server dan telpon Anda. Dengan informasi ini, Paket diarahkan ke ponsel Anda. Tidak perlu semua paket diarahkan melalui jalur yang sama dan setiap paket secara mandiri mengambil rute terbaik yang tersedia saat itu. Setelah mencapai ponsel Anda, paket-paket disusun kembali sesuai dengan nomor urutnya.
Jika paket gagal mencapai ponsel Anda, pemberitahuan dikirim dari ponsel Anda untuk mengirim ulang paket yang hilang. Sekarang, bandingkan ini dengan jaringan POS berinfrastruktur yang baik. tetapi pelanggan tidak mengikuti aturan dasar alamat tujuan.
Dalam skenario ini, surat tidak akan bisa sampai ke tujuan yang benar. Demikian pula di internet. Kita menggunakan sesuatu yang disebut protokol untuk pengelolaan aliran paket data yang kompleks ini.
Protokol mengatur aturan untuk konversi paket data, lampiran sumber dan alamat tujuan untuk setiap paket, dan aturan untuk router dan lain-lain. Untuk aplikasi yang berbeda, protokol yang digunakan berbeda. Semoga video ini memberi pemahaman yang baik tentang cara kerja internet, lebih khusus tentang perjalanan luar biasa paket data dari pusat data ke ponsel Anda.
Mohon jangan lupa untuk berlangganan saluran kami. Terima kasih.