Keberhasilan Desa Mandiri Energi

Aug 13, 2024

Desa Karangtengah: Desa Mandiri Energi

Pendahuluan

  • Desa Karangtengah terletak di Jawa Tengah.
  • Dulunya, warga hidup tanpa listrik, menggunakan lampu teplok di malam hari.
  • Perubahan besar terjadi dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Pembangunan PLTMH

  • PLTMH dibangun pada tahun 2012 dengan bantuan TNI.
  • Dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sejak tahun 2015.
  • Sumber energi dari arus sungai, memungkinkan desa ini mandiri dari PLN.

Manfaat PLTMH

  • Sekitar 75 keluarga mendapatkan pasokan listrik yang merata dan stabil.
  • Sebelumnya, warga menggunakan kincir air untuk menghasilkan listrik, namun tidak optimal.
  • Tantangan dengan penggunaan kincir air: kerusakan saat banjir.

Tantangan

  • Kepemilikan Lahan:
    • Warga masih membayar sewa jalan yang terhubung dengan turbin, sekitar Rp2 juta per tahun.
    • Kekhawatiran pemilik lahan akan memberhentikan sewa.
  • Cuaca:
    • Sungai meluap dapat mengganggu alur air PLTMH.
    • Solusi: Pemeliharaan rutin setiap dua minggu.
  • Angin Kencang:
    • Mengancam tiang listrik yang terbuat dari besi.
    • Anggaran Rp25 juta untuk mengganti tiang listrik dengan yang lebih kuat (beton).

Biaya dan Pendapatan

  • Biaya listrik:
    • Rumah tangga membayar 25% lebih murah dibandingkan biaya listrik bisnis.
    • Rata-rata pembayaran bulanan sekitar Rp15-50 ribu, setengah dari tarif PLN.
  • Rata-rata pendapatan warga: Rp1,5 juta per bulan.

Sosial dan Ekonomi

  • PLTMH membangun ikatan sosial:
    • Warga bergotong royong membantu jika ada yang listriknya padam.
  • Mendorong bisnis lokal:
    • Membuka warung dan akses internet.
  • Potensi pariwisata:
    • Wisata pendidikan tentang energi bersih.

Kesimpulan

  • PLTMH di Karangtengah adalah contoh keberhasilan desa mandiri energi.
  • Potensi penerapan PLTMH di wilayah lain di Indonesia.