Kecelakaan Konstruksi di Indonesia

Sep 8, 2024

Catatan Kuliah Kecelakaan Konstruksi di Indonesia

Pengantar

  • Kecelakaan tertinggi di Indonesia terjadi di sektor konstruksi.
  • Contoh kecelakaan: tiang pancang roboh di tol Beca Kayu.
  • Pemerintah menghentikan sementara pembangunan proyek layang di seluruh Indonesia.
  • Dalam dua tahun terakhir, terjadi 14 kecelakaan pembangunan proyek infrastruktur.

Penyebab Kecelakaan Konstruksi

1. Budaya K3 yang Berubah

  • Pindah proyek menyebabkan budaya K3 berbeda-beda.
  • Kesulitan menyesuaikan K3 dengan daerah baru.

2. Masalah SDM

  • Pekerja sering mengeluh tentang alat pelindung diri (APD) seperti helm dan sepatu.
  • Rekrutmen pekerja cenderung asal-asalan, fokus pada keterampilan praktis.
  • Pentingnya edukasi melalui safety talk, induksi, dan pelatihan.

3. Tekanan Target Proyek

  • Pekerjaan yang menuntut penyelesaian cepat menyebabkan kelelahan.
  • Peraturan tentang jam kerja: 8 jam sehari, lembur maksimal 4 jam.
  • Pentingnya menerapkan sistem shift kerja untuk mencegah kecelakaan.

4. Kurangnya Publikasi Kecelakaan

  • Kecelakaan di sektor konstruksi sering tidak dipublikasikan.
  • Ketakutan proyek dihentikan atau informasi bocor ke media.

5. Masalah Anggaran

  • Anggaran untuk K3 sering kali tidak memadai atau tidak ada.
  • APD rusak tidak diganti, pelatihan dan rambu-rambu kurang diperhatikan.

6. Faktor Nepotisme

  • Penunjukan vendor berdasarkan hubungan pribadi, bukan kualifikasi.
  • Dapat mengakibatkan kualitas kerja yang buruk dan mengabaikan K3.

Penutup

  • Komunikasi yang baik sangat penting dalam penerapan K3.
  • K3 di sektor konstruksi membutuhkan perhatian khusus dan dukungan dari semua pihak.
  • Keyakinan bahwa tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam pembangunan infrastruktur.