Transcript for:
Pengenalan Komoditas Ikan Konsumsi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua Pada kesempatan kali ini berjumpa lagi Dengan saya Ibu Fitriani SPD Dan kita akan belajar secara online Mata pelajaran prakarya kelas 9 Dan materi pembahasan kita kali ini adalah Komoditas ikan konsumsi Ada pun kompetensi dasarnya yaitu 3.1 Memahami komoditas ikan konsumsi yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat 4.1 Menentukan komoditas ikan konsumsi yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat Komoditas ikan konsumsi Budidaya pembesaran ikan konsumsi dilakukan untuk mendapatkan ikan siap panen atau ukuran yang diinginkan oleh konsumen. Budi daya pembesaran dilakukan untuk memenuhi permintaan ikan konsumsi yang semakin meningkat. Kebutuhan ikan untuk konsumsi berasal dari ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air laut. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Ikan Air Tawar Yang ikan air tawar yang pertama yaitu ikan mas.

Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir di seluruh Indonesia. Penyebaran ikan mas yang begitu luas ke berbagai tempat didukung oleh cara pembudidayaan yang relatif mudah dan sifatnya yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Nama ikan mas mempunyai sebutan berbeda tiap daerahnya. Misalnya, ikan mas tombro, mas masan, untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, ikan rayo atau ikan ameh di daerah Sumatera Barat.

Ikan mas berbadan agak memanjang, pipih dan lunak. Ikan ini menyukai habitat perairan yang tidak terlalu dalam dan deras. seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan ini hidup pada ketinggian sampai dengan 600 meter di atas permukaan laut.

Pakan ikan mas antara lain tumbuhan air dan binatang renik. Pakan utamanya tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan. Pemijahan ikan mas dapat dilakukan sepanjang tahun. dan tidak tergantung musim.

Pembenihan ikan mas biasa dilakukan selama 2-3 minggu untuk benih siap didedarkan. Pembesaran ikan mas dilakukan saat benih sudah berukuran 5 cm sampai dengan 8 cm yang berasal dari hasil pendederan. Pembesaran ikan mas dilakukan selama 3-4 bulan sesuai ukuran ikan yang menjadi tujuan panen. Selama pembesaran, ikan diberi pakan tambahan berupa pelet.

Pemberian mepakan dilakukan pagi, siang, dan sore sedikit demi sedikit agar pakan tidak tenggelam ke dasar perairan atau kolam. Ikan air tawar selanjutnya yang akan kita bahas adalah ikan nila. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Nila dapat dibudidayakan di berbagai wadah, seperti kolam air tenang, kolam air deras, dan sawah. Bentuk badan ikan nila pipih ke samping, warna tubuh umumnya putih, kehitaman, dan merah, sehingga dikenal sebagai nila hitam dan nila merah.

Nila dapat dibudidayakan di dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Pakan nila berupa plankton dan tumbuh-tumbuhan lunak seperti hidrila dan ganggang sutra. Nila dapat diberi makanan tambahan berupa pakan buatan. Ukuran pembesarannya sebaiknya dilakukan selama 4-5 bulan sampai ukuran ikan mencapai 8-12 cm.

Padat penebaran benih di kolam terpenuh. antara 15 sampai dengan 20 ekor per meter kuadrat dengan kedalaman air 80 cm sampai dengan 100 cm Nilai diberi velet sebanyak 2-4% dari bobot biomasa ikan dan diberikan 3-5 kali per hari. Ikan air tawar selanjutnya yang akan kita bahas adalah ikan lele.

Lele mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin dengan kepala pipih, mulutnya berada di ujung atau terminal dengan 4 jenis jenis jenis jenis. pasang sumut, sirip ekor dan perut membundar Lele mempunyai senjata yang sangat ampuh berupa sepasang patil yang berada di sebelah depan sirip Selain sebagai senjata patil juga dapat dipergunakan untuk melompat dari kolam atau berjalan di atas tanah Lele dapat hidup di semua perairan air tawar Di sungai yang airnya tidak terlalu geras seperti danau, waduk, rawak, serta genangan kecil. Lele mempunyai alat pernafasan tambahan yang disebut dengan labirin. Labirin ini terletak di bagian depan rongga insang. Alat ini memungkinkan untuk mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga Lele dapat tahan hidup di perairan yang Airnya mengandung sedikit oksigen.

Pakan ikan lele berupa pakan alami dan buatan. Pakan alami seperti cacing, kutu-kutu air, jentik-jentik atau larpa, dan juga siput kecil. Lele termasuk jenis karnipora atau istilah lainnya adalah pemakan daging. Pakan buatan yang baik adalah yang banyak mengandung protein hewani. Lele hidup dengan baik di datar nerenda sampai dengan daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi.

Pertumbuhan lele agak lambat apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin. Lele dipanen pada umur 3 sampai dengan 4 bulan dengan berat rata-rata 200 gram per ekor. Ikan air tawar selanjutnya adalah ikan patin. Ikan patin termasuk kelompok ikan catfish yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah. Patin sangat responsif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga termasuk jenis ikan yang berukuran besar.

Warna tubuh ikan patin bagian punggung keabu-abuan Tau kebiru-biruan dan bagian perut putih keperak-perakan, ukuran kepala relatif kecil dengan mulut terletak di ujung agak ke bawah. Pada mulut patin, terdapat dua pasang sungut pendek yang berfungsi sebagai perabak. Pada siripunggung, terdapat satu jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang besar. dan juga bergerigi Pada sirip dada juga terdapat satu jari-jari ikan patin keras yang juga berubah menjadi patil Patin adalah jenis ikan omnivora atau pemakan segala dan cenderung menjadi karnivora atau pemakan daging Di alam, patin makan ikan-ikan kecil, cacing, serangga biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan, dan udang kecil. Dalam pemeliharaan, patin dapat diberi pakan buatan.

Ikan air tawar selanjutnya yang akan kita bahas adalah ikan burami. Ikan gurami di kalangan pencinta menu masakan dikenal sebagai ikan mewah karena harga jual yang tinggi dan cita rasa yang juga enak. Daging ikan gurami renyah dan sedikit berduri.

Gurami berkembang dengan baik di daerah dataran rendah, ketinggian lokasi yang cocok untuk budidaya, Mulai dari 0 sampai dengan 800 meter di atas permukaan laut pada suhu 24 sampai dengan 28 derajat Celcius. Gurami pekat terhadap suhu rendah sehingga tidak produktif dibudidayakan di daerah suhu rendah. Gurami memijah pada umur 2-3 tahun. Produktivitas telur meningkat di musim kemarau. Telur gurami akan menetas dalam selang waktu 10 hari.

Gurami menyukai perairan yang jauh. jernih, tenang, dan tidak banyak mengandung lumpur gurami termasuk ikan omnipora atau pemakan segala tumbuhan yang biasa dimakan yaitu azolla, kangkung dan daun talas dengan pekan buatan tambahan berupa pelet pemberian pakan dilakukan sebanyak-banyaknya Pembesaran ikan gurami menggunakan benih dengan berat minimum 100 gram per ekor. Pembesaran dilakukan sampai berat ikan gurami minimal 500 gram atau lebih sesuai keinginan konsumen. Waktu yang diperlukan untuk mencapai 500 gram per ekor yaitu sekitar 6 bulan.

Sedangkan untuk mencapai berat 1 kilogram per ekor, Membutuhkan waktu sekitar 9 bulan Sekarang ada tugas untuk kalian Berdasarkan penjelasan tadi Ikan apa yang dapat berpotensi dikembangkan atau dibudidayakan di daerahmu Berikan alasannya Sekian penjelasan dari ibu Ucapkan terima kasih kepada kalian yang telah bersedia menonton video pembelajaran ini sampai selesai. Semoga bermanfaat untuk kalian. Saya akhiri dengan ucapan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sehat, terus semangat.