Demokrasi Terpimpin di Indonesia

Sep 17, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah Dinasti - Demokrasi Terpimpin

Pengantar

  • Pembahasan kali ini mengenai kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965).

Latar Belakang Penerapan Demokrasi Terpimpin

  • Ketidakstabilan Politik: Partai politik saling bersaing dan lebih mengutamakan kepentingan kelompok.
  • Gagalnya Dewan Konstituante: Tidak berhasil membuat undang-undang dasar yang baru.
  • Pandangan Soekarno: Demokrasi liberal sebagai produk impor yang tidak cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Langkah Awal Penerapan Demokrasi Terpimpin

  • Pertemuan Pada Juli 1959: Soekarno, ketua DPR, para menteri, dan tokoh penting berdiskusi.
  • Hasil Pertemuan: Memutuskan untuk memberlakukan kembali Undang-Undang Dasar 1945.
  • Dekret Presiden 5 Juli 1959:
    • Pembubaran Dewan Konstituante
    • Pemberlakuan kembali UUD 1945
    • Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara.

Kehidupan Politik di Masa Demokrasi Terpimpin

  • Kepemimpinan Soekarno: Seolah menjadi aktor tunggal dalam kehidupan politik.
  • Pidato HUD RI 1959 - "Penemuan Kembali Revolusi Kita": Seruan untuk semangat revolusi dan penyusunan ulang lembaga negara.
  • Manipol-USDEC: Ideologi resmi yang mencakup:
    • UUD 1945
    • Sosialisme Indonesia
    • Demokrasi terpimpin
    • Ekonomi terpimpin
    • Kepribadian Indonesia.

Pembatasan Peran Partai Politik

  • Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1959:
    • Partai politik harus mendukung UUD 1945 dan Pancasila.
    • Partai politik harus memiliki cabang di 1/4 wilayah Indonesia.
    • Presiden berhak menyelidiki administrasi dan keuangan partai.

Pembentukan Lembaga Negara Baru

  • Front Nasional: Dibentuk untuk memperjuangkan cita-cita proklamasi.
  • Ajaran Resopim: Mengenalkan Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional untuk memperkuat kedudukan Soekarno.
  • Gagasan Nasakom: Menggabungkan nasionalis, agama, dan komunis.

Konflik dengan TNI Angkatan Darat

  • Penangkapan DN Aidit: Ketua PKI diperintahkan untuk ditangkap.
  • Perseteruan: Antara TNI Angkatan Darat, tokoh politik, dan Soekarno.

Penyimpangan Politik

  • TAP MPRS Nomor 3 Tahun 1963: Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara: Anggota diangkat oleh presiden tanpa pemilu.
  • Pembubaran DPR hasil pemilu 1955: Oleh Soekarno karena penolakan RAPBN.

Catatan Penutup

  • Penerapan demokrasi terpimpin bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
  • Fokus selanjutnya dalam pembelajaran sejarah akan membahas bidang politik luar negeri dan pembebasan Irian Barat.