Pendekatan Psikologis untuk Anak Bermasalah: Studi Kasus Andre

Sesi Interaksi Awal

• Andre berinteraksi dengan temannya tentang permainan game.
• Mengakui bahwa permainan ini sering menghabiskan uang (top-up).
• Melibatkan diskusi tentang bagaimana cara bermain yang lebih strategis.

Komunikasi dengan Orang Dewasa

• Kedatangan seorang pria yang kemungkinan besar adalah wali Andre.
• Diskusi mengenai seragam sekolah Andre yang berbeda dari teman-temannya.
• Pembicaraan mengenai status ekonomi keluarga Andre, mengungkapkan bahwa Andre adalah anak seorang juragan angkot.

Konflik Sosial

• Andre mengakui di hadapan wali kelas bahwa ia kerap diolok-olok oleh temannya karena perbedaan seragam.
• Guru dan wali kelas mencoba memahami latar belakang ekonomi serta kondisi psikologis Andre di sekolah.

Bantuan dari Komunitas Sekolah

• Guru dan teman-teman sekolah telah mengumpulkan uang untuk membantu Andre.
• Seragam baru juga sudah disiapkan untuk Andre.
• Ternyata bantuan ini didasarkan pada informasi keliru yang diberikan oleh Andre.

Pengakuan dan Kebohongan

• Andre akhirnya mengaku bahwa dia berbohong mengenai kondisi keuangannya.
• Mengungkapkan bahwa uang digunakan untuk membeli voucher game alih-alih kebutuhan sekolah.
• Diskusi panjang antara wali Andre dan pihak sekolah mengenai tindakan dan kebohongan Andre.

Pendekatan Penyelesaian

• Diskusi tentang bagaimana cara terbaik mengatasi kebiasaan bohong Andre dan masalah penggunaan uang yang tidak tepat.
• Wali Andre sangat kecewa dan merasa dihina karena kebohongan tersebut.
• Pemahaman bahwa tindakan Andre mencerminkan adanya masalah psikologis yang perlu dibantu.

Penutup

• Akhirnya, wali Andre menjelaskan masa lalu Andre yang ditemukan saat kecil dan kemudian dibesarkan.
• Penyorotan tentang pentingnya terbuka dan jujur dalam situasi apapun.
• Kesimpulan bahwa pendekatan yang lebih sabar dan penuh empati perlu diterapkan untuk mengatasi masalah Andre.