Strategi Manajemen Kelas: Stasiun Pemberhentian

Pendahuluan

• Suasana kelas yang kondusif penting saat pembelajaran.
• Perlu pengkondisian di akhir pembelajaran.

Apa itu Stasiun Pemberhentian?

• Strategi manajemen kelas yang melibatkan beberapa tempat sebagai pemberhentian.
• Berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang, pengembalian barang, atau pengumpulan tugas.

Peran Pendidik

• Pendidik memberikan instruksi kapan peserta didik berpindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya.
• Menggunakan aba-aba atau sinyal untuk tanda perpindahan.
• Perpindahan sebaiknya diatur searah jarum jam untuk ketertiban.

Desain Stasiun

• Stasiun dapat dirancang dengan poster, gambar, atau tulisan sebagai penanda.
• Contoh simulasi dengan tema kereta api:
  • Stasiun 1: Menyimpan buku IPA dan mengambil buku matematika.
  • Stasiun 2: Menyimpan alat tulis.
  • Stasiun 3: Mengumpulkan tiket harian (asesmen, rangkuman, refleksi, tugas).

Rincian Simulasi

1. Akhir Pelajaran IPA: Peserta didik menjawab pertanyaan tiket.
2. Pengembalian Barang:
   • Kelompok 1 ke Stasiun 1.
   • Kelompok 2 ke Stasiun 2.
   • Kelompok 3 ke Stasiun 3.
3. Aktivitas di Setiap Stasiun:
   • Stasiun 1: Menyimpan tas dan buku pelajaran.
   • Stasiun 2: Menyimpan alat tulis.
   • Stasiun 3: Mengumpulkan tiket harian.

Penutup

• Pendidik memberikan waktu istirahat sebelum pelajaran berikutnya.
• Tiket harian membantu memahami capaian peserta didik.
• Dapat digunakan di PAUD dengan penyesuaian.

Penyesuaian untuk PAUD

• Tiket dapat berupa kegiatan menggambar, mewarnai, atau menempel gambar.
• Simbol warna atau gambar untuk nama stasiun sesuai kemampuan membaca anak.
• Pendidik mendampingi dan memberikan arahan pada setiap stasiun.

Penentuan Kelompok

• Berdasarkan jumlah stasiun yang tersedia.
• Berdasarkan baris tempat duduk, warna meja, atau urutan absen.

Kesimpulan

• Stasiun pemberhentian dapat meningkatkan keteraturan kelas dan membantu peserta didik dalam pembelajaran.