Jumpa lagi di JogjaWTV, ini adalah laptop gaming Infinix Infinix bikin laptop gaming? Kenceng nggak nih? Nah mungkin dari kalian yang sekarang lagi nonton udah pada tau ya Kalau Infinix baru aja ngerilis laptop gaming terbaru mereka Dari speknya udah meyakinkan nih Processor pake Core i9-13900H RAM 16GB dual channel GPU PKRTX 4060 Layar 120Hz, 100% sRGB Ya, keren ya Ini adalah Infinix GTbook 2024 Ya kayaknya udah lama ya Infinix gak ngeluncurin laptop baru Yang terakhir dulu apa ya Infinix Inbook X2 Itu cukup ngagetin saat pertama kali rilis Karena harganya murah Processornya lumayan kenceng Desainnya juga keren banget waktu itu ya Tapi sekarang nih Infinix datang lagi dan Nah sepertinya dia berani banget nih Terjun ke pasar laptop gaming yang tag lainnya adalah Gaming Beast Hype Abyss sebenarnya sih laptop satu ini agak kurang tepat kalau cuma dibilang sebagai laptop gaming karena sebenarnya tidak cuma bisa dipakai buat gaming, tapi buat content creation ini harusnya juga bisa nih mungkin lebih cocok kalau dibilang sebagai laptop high performance karena mau dipakai grafik desain, editing foto, edit video sampai desain 3D juga bisa pakai laptop yang satu ini nah apakah yang satu ini layak membuatnya disebut sebagai King Phoenix lagi untuk laptop? hmmm, sabar kita mulai dulu pembahasannya dari spesifikasi untuk prosesor tipe yang kita pakai untuk pengujian kali ini menggunakan prosesor Intel Core i9-13900H Raptor Lake, lithography Intel 7, base power 45W total 14 core, 20 thread, 6 performance core, 8 efficient core maksimum turbo frekuensi di 5,43 Hz ya dong, ini kan i9 ya dia punya Intel Smart Case besar di 24MB integrate grafisnya pakai Intel Iris Xe Graphics yang sudah punya 96 execution unit Pastinya yang ini sudah support Quick Sync dan AV1 juga. RAM-nya dia pakai 16GB LPDDR5X.
Tidak tanggung-tanggung. 6.400 MHz dual channel. Nah, on board. Ya, sayangnya RAM-nya ini on board. Kencang, tapi on board.
Jadi ini tidak bisa di-upgrade. Tapi ya sudah lah ya, sudah 16GB dan kencang pula. Harusnya sudah lumayan mantap lah.
Untuk storage dia pakai 512GB SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4. hanya tersedia 1 slot SSD M.2 di sini jadi kalau mau upgrade storage harus ganti yang sudah terpasang untuk disk grafisnya dia pakai NVIDIA GeForce RTX 4060 Laptop GPU arsitekturnya Ada Lovelace dengan 3072 CUDA Cores VRAM 8GB GDDR6, maksimum TGP up to 90W tentunya yang satu ini GPU-nya sudah support teknologi DLSS 3 Super Resolution dan Frame Generation juga di Software Control Center terdapat opsi untuk mengubah mode GPU ya kita bisa pakai 3 opsi di sini ada di GPU only ada Dynamic, artinya switching antara Integrated Graphics dengan Discrete GPU lalu ada iGPU only untuk konektas Wi-Fi nya dia pakai Intel Wi-Fi 6E AX211 jadi sudah Wi-Fi 6E Bluetooth versi 5.3 kapasitas baterai nya lumayan besar di 70 Wh OS dia pakai Windows 11 Home Firm Factor body nya adalah Clamshell atau laptop klasik namanya juga laptop gaming untuk material, di atasnya pakai material logam untuk area keyboard itu pakai polycarbonate untuk warna itu ada 2 varian yang hadir di Indonesia ada yang Mecha Grey yang kami uji dan ada yang Mecha Silver dari segi desainnya, Infinix GT Book Gaming ini membawa DNA dari smartphone seri GT terbaru mereka Infinix GT20 Pro kita bisa lihat di bagian cover laptop terlihat corak 3D Mecha Design Texture mirip seperti smartphone nya ya kok area lingkarannya tidak RGB seperti di smartphone? Tenang, walaupun logo lingkarannya tidak pakai RGB lighting seperti smartphone-nya Laptop ini tetap punya RGB lighting strip Yang ada di bawah area engsel laptop dekat area exhaust Pengaturan lighting RGB dapat diatur melalui software Control Center Lighting strip ini juga bisa dimati hidupkan dengan tombol shortcut function plus spacebar Desain seperti ini memang tidak untuk semua orang ya Ada yang suka desain gaming banget Yang beda di laptop ini Tapi mungkin ada juga yang kurang begitu suka Ya, cocok-cocokan lah ya Untuk dimensi Panjangnya 35,8 cm Lebar 25,8 cm Dan ketebalan 1,89 cm Jadi cukup tipis sebetulnya Untuk bobot, laptopnya jadi 2,01 kg Tidak terlalu berat Lalu chargernya di 640 gram Ini adalah charger 190 Watt ya Jadi jelas ini bisa full power ya total bobotnya kalau dibawa-bawa dengan charger adalah 2,65 kg untuk display ini adalah panel IPS ukuran 16", resolusinya Full HD+, 1920 x 1200 otomatis aspek rasio nya 16 banding 10 refresh rate nya adalah 120Hz menurut Infinix tingkat istilahnya ada di 300 nits dengan color gamut di 100% sRGB kalau kita uji, peak brightness nya ternyata tidak sesuai dengan apa yang dikatakan sama Infinix kita bisa dapat 327 nits lebih tinggi ternyata, sedikit lebih tinggi ya Gamut coverage-nya dari 96,5% sRGB dan gamut volume di 99,7% sRGB. Kalau yang ini sudah cukup mendekati lah ya. Layar laptop ini punya permukaan anti-glare, jadi nyaman digunakan tanpa pantulan cahaya yang banyak mengganggu gitu. Bingkai layar juga sudah lumayan tipis di tiga sisi ya, mirip seperti laptop gaming kekinian yang lainnya. Oke, bahas kameranya sekarang. Laptop ini lengkapi dengan webcam resolusi 1080p 30fps, cukup kekinian. Mikrofonnya ada dua, tertak di samping kanan kirinya webcam. untuk pengujian kamera dan mikrofonnya kurang lebih seperti ini nah sekarang kita uji kamera dari laptop Infinix GTbook Untuk kualitas gambarnya sendiri bisa dibilang ini cukup bagus ya, udah termasuk oke banget lah untuk sebuah laptop gaming. Dan apalagi dibantu dengan resolusi kameranya yang 1080p. Jadi kalian masih bisa lihat detail-detail gambarnya dengan cukup bagus. Seperti sekarang ini kalian bisa lihat detail muka saya dengan cukup bagus ya. Selain kamera, kita juga akan uji microphone-nya. Dan ini kipas laptopnya berputar dengan kecepatan maksimal di mode gaming. Jadi noise yang dihasilkan sebenarnya cukup kencang. Sebagai perbandingan suara yang satu ini direkam menggunakan smartphone yang biasa kita gunakan di pinggir jalan Dan suara yang ini balik lagi ke suara dari laptopnya Ini kita bisa bilang noise cancelingnya cukup bagus karena dia bisa menghilangkan suara noise yang dihasilkan oleh kipas laptopnya sendiri jadi kalian masih bisa dengar suara saya dengan cukup jelas lanjut lagi, untuk audio nya laptop ini menggunakan 2 buah speaker yang mengarah ke alas laptop suara yang disediakan speaker nya tergolong lantang untuk kelas harganya bahkan lebih lantang dari beberapa laptop gaming lain yang pernah kami uji yang harganya di atas laptop yang satu ini kuantitas suara nya juga tergolong ok, separasi cukup bagus untuk sebuah speaker laptop tapi memang bass nya bukan yang tipe yang nendang-nendang banget ya sudah cukup wajar sih Buat kalian yang mencari bass kencang, Infinix juga menyediakan GT Gaming Headphone dalam paket penjualannya Tenang, disediakan Iya, paket penjualan, tidak usah bayar lagi Nah sekarang untuk konektor dan tombolnya Di kiri ada DC-in, ada 1 HDMI, ada 1 USB 3.2 Gen 2 10Gbps, ada 1 USB 3.2 Gen 2 yang Type-C Lalu di sebelah kanan ada SD Card Reader, ada 1 Audio Jack Kombo 3.5mm Ada 1 USB 3.2 Gen 1 5Gbps dan ada 1 Kensington Lock Slot untuk keyboard nya, dia menggunakan keyboard ciklet ukuran penuh, full size lengkap dengan tombol numpad di sebelah kanannya tombol anak panah nya juga punya ukuran yang sama besar dengan tombol huruf lainnya jadi nyaman digunakan, tidak kekecilan yang satu ini di tombol WSI terdapat semacam bingkai putih yang sayangnya agak miring sedikit ke kiri agak kurang simetris, tapi paling tidak semuanya sama bentuknya tidak yang beda-beda miringnya keyboard nya ini sudah dilengkapi dengan Backlit RGB dengan 4 zona warna pengaturan warna, efek dan tingkat kecerahan dapat di akses melalui Software Control Center Backlit Keyboard dapat dinyalakan dan dimatikan dengan shortcut Function plus F3 untuk Touchpad, letaknya Center to Spacebar dan ukurannya terasa agak mungil dibandingkan ukuran laptop nya di sini tidak ada tombol khusus untuk klik kanan dan klik kiri, tapi dia sudah pakai Precision Touchpad buat kalian yang kurang suka pakai Touchpad mungkin karena main game FPS, tenang Infinix menyediakan mouse gaming XM01 dalam paket penjualannya Paketan lagi tuh, gratis tuh ya Disini terdapat server khusus yang dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi tombol Makro, mengubah sensitivitas, mengubah polling rate hingga 1000Hz Hingga mengatur lighting RGB yang ada di mouse yang satu ini Nah, selain mouse, Infinix juga menyertakan desk matte RGB Yang ukurannya lumayan lebar ya disini Iya-iya, itu dalam paket penjualan, gratis Lanjut ke sistem pendingin dia menggunakan sistem pendingin aktif yang diberi nama Ice Storm 3.0 sistem pendingin ini menggunakan 2 buah kipas intake dari bawah dan lubang pembuangan udara ke arah belakang ini membantu meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan mouse karena tidak ada lubang pembuangan udara panas ke samping kanan dan kiri tangan kita dijamin aman, tidak kena hambusan kipas oke sekarang kita masuk ke aspek performanya Kita bicara soal software-nya. Ini adalah software Control Center yang dapat digunakan untuk mengatur profil performa. Ada tiga opsi di sini. Ada Office, ada Performance, dan ada Gaming. Pengaturan performa juga dapat diubah dengan menekan tombol performa yang terletak di atas area numpad. Menariknya, kalau di laptop lain biasanya hanya ada satu tombol atau satu shortcut untuk mengubah mode performa. Di laptop ini ada tiga tombol yang masing-masing mewakili satu mode performa. oh ya, di sini juga kita bisa mengatur agar kipas laptop nya berputar dengan kecepatan maksimum secara terus menerus di Software Control Center uniknya, meskipun kita atur kipas nya ke kecepatan maksimal tiap mode performa akan tetap punya batas kecepatan maksimal masing-masing jadi saat menggunakan mode Office, kecepatan maksimal kipas dan noise suaranya yang dihasilkan masih lebih rendah dibandingkan kalau kita pakai di mode gaming ok, sekarang mari kita lihat konsistensi performanya kita pakai Cinebench R23 selama setengah jam untuk skor maksimum nya di mode Office kita dapat 13.108 poin di mode performance 15.304 poin sementara di mode gaming 17.323 poin untuk skor yang dapat dipertahankan di mode office di kisaran 11.700 sampai 11.800 poin di mode performance ada di kisaran 13.800 poin sedangkan di mode gaming ada di kisaran 15.000 poin untuk suhu kerjanya saat menyalakan Cinebench R23 ini di mode gaming, di mode yang paling kencang ya suhunya terlihat sangat aman di kisaran 70 sampai 74 derajat celcius dengan spike di awal run itu cuma 78-83°C suhu ini teramat sangat aman sekali kita sudah sering menguji laptop gaming yang pakai Core i9 dengan skor SignBand yang mirip seperti ini, tapi suhunya biasanya itu sudah tembus sampai 90°C bahkan nyenggol-nyenggol 100°C di sini aman banget oke, kita lihat aja langsung ke aplikasi beneran ya, kita langsung pakai Blender 4.0 Barbershop Render Test untuk melakukan CPU render dia butuh waktu 26 menit 27 detik sementara kalau kita pakai CUDA, jadi GPU render ya hanya butuh waktu 3 menit 3 detik saja Untuk suhu kerja pada saat melakukan GPU render, suhu CPU itu seperti awal mencapai 66 derajat Celcius saja. Tapi bahkan bisa turun lagi ke 50 sampai 60 derajat Celcius. Sedangkan GPU ada di kisaran 60 derajat Celcius. Ya, suhu ruangan kami standar sama untuk semua pengujian laptop ada di kisaran 25 derajat Celcius. Jadi tidak, kami tidak sedang melakukan pengujian di suhu yang super-super dingin sampai prosesornya jadi dingin banget. Enggak. kita lanjut ke Adobe Premiere Pro CC 2024 videonya yang 2 menit 7 detik yang biasa kalau 4K 60fps video ekspor dengan software Only butuh waktu 7 menit 40 detik sementara kalau pakai GPU, acceleration butuh hanya 1 menit 44 detik jadi, mau mengedit video 4K 60fps aman di sini kalau 1080p 60fps software Only 1 menit 20 detik dan kalau pakai GPU 30 detik saja suhu kerjanya saat melakukan ekspor di 4K 60fps pakai GPU tentunya ya suhu CPU dari kisaran 50°C sampai 60°C sementara GPU dari kisaran 50°C lagi-lagi, super adem oke, kalau terlalu adem kita pakai DaVinci Resolve 18.6 ini software video editing profesional tapi ini versi gratisnya ini biasanya software yang akan menghasilkan panas tertinggi kita masih pakai video yang sama yang 2 menit 7 detik kalau melakukan 4K 60 video export dia butuh waktu 3 menit 21 detik sementara kalau video 1080p 60 fps dia hanya butuh waktu 50 detik saja nah suhu kerja saat melakukan 4K Video Export di awal export terlihat bahwa suhu CPU sempat tinggi di 70-87°C saja ah tetap rendah nih dan kemudian dia bahkan bisa turun dan stabil di kisaran 60-68°C untuk GPU nya juga mirip di kisaran 60-65°C jadi sangat-sangat aman di mode terkencang sekalipun ok, lanjut kita sekarang lihat 3DMark Graphics Score nya untuk Fire Strike DirectX 11, dia dapat 26.877 poin Time Spy DirectX 12, dia dapat 9.997 poin untuk suhu kerja, pada saat melakukan Fire Strike Stress Test untuk GPU nya ada kisaran 77-80°C ok, sekarang kita lanjut ke gaming test kita mulai dari Valorant dulu 1920x1080p, Low Anti-aliasing di Off, dia dapat 270-360 fps Counter Strike 2 1920x1200 low, dapat 150-200 fps Oke untuk Dota 2, 1920x1200 fastest, screen render di 100% Scene berat dikesan 60-80 fps, sementara scene ringan itu mencapai 150an fps God of War, 1920x1200 ultra, DLSS di quality, dapat 55-65 fps Shadow of the Tomb Raider, 1920x1200 highest, ray tracing di high, DLSS di quality, dapat 90-110 fps Cyberpunk 2077, 1920x1200, preset Ray Tracing di Medium, DLSS di Performance, 50-70 fps. Assassin's Creed Mirage, 1920x1200, very high, DLSS taruh di Quality, kita dapat 65-80 fps. Nah, untuk suhu kerja pakai Assassin's Creed Mirage selama 30 menit, CPU ada di kisaran 52-55 derajat Celcius. Dan sempat sesekali spike sih memang, tapi cuma sampai 63 derajat Celcius saja. GPU-nya juga mirip, ada di kisaran 55-60 derajat Celcius. Nah, ternyata nggak cuma suhu kerjanya aja yang rendah, suhu permukaannya ini juga rendah. Kita bisa lihat di sini ya, saat kita mainkan game yang tadi selama setengah jam, titik terpanasnya ada di area keyboard terletak di tengah, dekat huruf O, K, dan L, yang hanya mencapai 37 derajat Celcius saja. Area keyboard kanan dan kiri aman banget, di kisaran 28-31 derajat Celcius. Palm Res nya juga dingin di bawah 28°C lanjut untuk Storage Test, kita tes SSD nya kecepatan baca nya ada di 4450MBps dan tulis nya di 3504MBps ya, ini bukan kecepatan SSD PCIe Gen 4 yang paling kencang yang pernah kita uji tapi sudah termasuk kencang lah ini untuk kegiatan sehari-hari bahkan untuk video editing dan gaming juga sudah kencang sebetulnya segini lanjut kita uji daya tahan baterai nya seperti biasa, brightness 150 nits, volume di 25% mode performa kita ubah ke Office ya pakai pengujian Local Video Playback resolusi 1080p hasilnya adalah baterai baru habis setelah 10 jam 20 menit lagi-lagi, ini hasilnya tergolong bagus untuk sebuah laptop gaming yang kencang seperti yang satu ini masih ingat tidak? ini pakai Core i9 jangan-jangan dari tadi mendengar suhunya di 50-60 di prosesor dikira ini pakai Core i5, tidak, ini Core i9 Lanjut untuk charging, 30 menit pertama terisi 28% sementara antara untuk dari kosong sampai penuh itu butuh waktu 2 jam 45 menit uniknya yang 45 menit ini hanya mengisi 5% terakhir saja jadi durasi 2 jam pengisian itu baterai sudah terisi 95% seperti ini untuk menjaga kesehatan baterainya ya ya biasanya kan standar kita, kita akan bilang itu standar di 2 jam jadi 2 jam 45 itu sedikit lebih lambat dari yang kita harapkan oke untuk harganya, untuk versi yang satu ini yang pakai Core i9 ini adalah Rp18.999.000 harga resminya harga resminya ingat setiap pembelian Infinix GT Book ini kita akan mendapatkan paket bundling satu set gaming aksesoris yang dimana dalamnya termasuk GT Gaming Headphone lalu ada GT Gaming Wired Mouse dan ada GT LED Mouse Pad dan yang paling penting ketiga aksesorisnya ini dilengkapi dengan RGB Lighting luar biasa lah gaming banget lah yang satu ini nah Selain banding yang tadi, Infinix juga memberikan garansi resmi selama 2 tahun Eh tapi, coba deh kalian cek-cek Sebetulnya kalau kalian browsing-browsing Kalian dapat harga berapa sih untuk yang satu ini? Tulis di kolom komentar ya Itu kan tadi harga resminya Oke kita masuk ke hal yang perlu diperhatikan Pertama, RAM-nya on board Jadi ini nggak bisa di-upgrade Tapi ya untungnya udah dual channel, 16GB Dan ingat, karena dia on board otomatis dia pakai LPDDR Yang kenceng banget jadi selama 16GB sudah mencukupi, sebetulnya itu sudah nyaman sekali sih kencang banget soalnya lalu, durasi pengisian nya tergolong agak lama untuk mencapai 100% tapi 2 jam sudah 95% sih, sebetulnya sudah cukup ya kemudian untuk desain nya, ini masih tergolong yang gaming banget ya jadi ya, cocok-cocok kan apakah kalian suka desain seperti ini? apakah kalian terasa mungkin, oh ya sudah lah tidak apa-apa ya matikan saja semua RGB lighting nya sudah ok buat saya ya itu kembali ke preferensi masing-masing kemudian, dia belum punya konektor Thunderbolt 4 ya Untuk saat ini memang si Thunderbolt 4 Emang belum gitu banyak perangkatnya Tapi biasanya sih kita berharap ada di sini Lalu dia belum dapat Microsoft Office yang aktif seumur hidup Dari sih menariknya Laptop ini laptop high performance Tapi punya bobot yang tergolong ringan Cuma 2 kg Dimensinya juga cukup tipis Di bawah 2 cm Prosesornya udah langsung pakai Core i9 yang super kencang Punya 14 core Cocok banget buat multitasking Gila-gila multitasking Gak ada masalah di sini ya mau buat gaming e-sport, CS2, Dota 2, ini lancar banget di sini lalu discrete GPU-nya pakai Nvidia GeForce RTX 4060 ini kencang, mau main game apapun tidak ada masalah, dilibas semuanya mau jadi content creator pakai di sini, mau dihajar pakai 4K60, tidak ada masalah video editing kencang di sini layarnya juga keren, 100% sRGB, 120Hz, speaker juga mantap untuk kelas harganya lalu dia sudah punya slot SD Card yang full size ini cocok banget buat kalian pakai kamera kelas profesional ya tinggal colok saja itu SD Card nya ke sini beres, mau transfer-transfer cepat tidak usah ada tambahan aksesoris-aksesoris card reader lagi lalu ini penting banget suhu kerja, CPU dan GPU ini rendah untuk performa nya ini rendah ini mungkin yang paling rendah yang kami lihat tahun ini aman banget untuk di pakai di mana saja mau di pakai di luar ruangan ya tapi jangan di bawah trik sinar matahari juga ya maksudnya di ruangan yang tidak ber AC pun harusnya ini cukup aman lalu data hand baterai nya untuk performa nya dia tergolong bagus Terutama untuk laptop gaming yang pakai RTX 4060 gini Wi-Fi-nya Wi-Fi 6E, sudah future proof Paket bundling-nya ini melimpah Dan tidak terasa murahan bundling-nya Tidak seperti asal disisipin-sisipin saja Tidak, beneran terasa punya kualitas yang oke Jadi, Infinix GTbook ini cocoknya buat siapa sih? Pertama, jelas untuk gamer yang mencari laptop gaming yang kencang Tapi budgetnya masih cukup terjangkau di sini mau dia pakai gaming e-sports atau AAA semua lancar, tidak ada masalah kedua, buat orang yang lagi mencari laptop high performance dengan diskret GPU yang powerful tapi maunya ringan, tipis dan harus terjangkau ya, itu memang kebanyakan maunya, tapi di sini bisa, dapat semuanya ini bebatannya cuma 2 Kg, tebalnya juga di bawah 2 cm untuk content creator ini sudah cocok, tadi kita bahas layarnya sudah cocok banget performanya juga sudah kencang untuk segala macam software yang mau digunakan oleh content creator bahkan 3D modeling juga masih lumayan ok di sini untuk programing juga harusnya bisa selama memang speknya cocok untuk software yang kalian pakai secara umum sih dia sudah kencang banget saat pertama kali Infinix GTbook ini datang ke lab kami sempat agak skeptis sebetulnya karena ini adalah laptop gaming pertama dari Infinix yang masuk ke Indonesia dan pakai processor Core i9 yang terkenal, ya sudah hampir selalu panas kalau dipasang di laptop yang tipis-tipis seperti ini tapi kenyataannya setelah kami uji selama beberapa hari kita puas banget dan bisa dibilang bahwa Infinix GTbook ini layak jadi salah satu laptop high performance yang patut kalian pertimbangkan Saya Dedy Irvan, Jagat Review TV