Peran guru sangat penting dalam mendukung pengembangan keterampilan komunikasi peserta didik.
Tips Membangun Komunikasi Positif
Fokus Mendengarkan
Mendengarkan untuk memahami, bukan untuk menanggapi.
Mengirimkan pesan bahwa apa yang peserta didik katakan itu penting.
Membangun kepercayaan diri peserta didik untuk berkomunikasi.
Perhatian Penuh
Berikan perhatian penuh kepada peserta didik saat mereka bercerita.
Menyejajarkan pandangan dan melakukan kontak mata saat berkomunikasi.
Menghargai Perasaan
Akui perasaan peserta didik, jangan abaikan.
Tampilkan empati, misalnya dengan berkata "Saya mengerti perasaan kamu."
Cegah peserta didik dari merasa dihakimi.
Respons yang Tepat
Berikan respons yang menunjukkan ketertarikan.
Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai.
Contoh respons: "Benarkah? Lanjutkan!" atau "Lalu apa yang terjadi?"
Instruksi yang Jelas
Sampaikan instruksi dengan jelas dan percaya diri.
Gunakan bahasa tubuh untuk membantu pemahaman peserta didik.
Pilih kata-kata konkret, hindari kata-kata abstrak jika tidak perlu.
Menghindari Kesalahan
Hindari menyela peserta didik ketika mereka berbicara.
Jika mereka menggunakan kata yang kurang tepat, gunakan kata tersebut dengan benar saat merespons.
Contoh: Jika peserta didik berkata "saya beli es kepala muda", guru dapat merespons dengan "ya, es kelapa muda banyak dijual di pantai."
Penutup
Dengan menerapkan tips tersebut, diharapkan komunikasi antara guru dan peserta didik dapat terjalin dengan baik, sehingga mendukung perkembangan komunikasi positif.