Memahami Seni Kriya di Indonesia

Sep 29, 2024

Pembelajaran Seni Kriya

Pengantar

  • Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
  • Selamat datang di channel Eko M7 Barokah
  • Topik: Seni Kriya

Definisi Seni Kriya

  • Etimologi: Diambil dari bahasa Sansekerta "kriya", berarti mengerjakan.
  • Pengertian: Karya seni yang diciptakan dengan keterampilan tangan, menggabungkan aspek fungsional dan nilai seni.
  • Fungsi: Memenuhi kebutuhan estetika (keindahan) dan emosional.

Perkembangan Seni Kriya

  1. Seni Kriya Tradisional Klasik

    • Berkembang pada masa kerajaan Hindu-Buddha.
    • Berdasarkan falsafah hidup agama Hindu, Buddha, dan Islam.
  2. Seni Kriya Tradisional Rakyat

    • Disesuaikan dengan adat, watak, dan lingkungan.
    • Jenis dan teknik ditentukan oleh bahan dan alat setempat.
  3. Seni Kriya Indonesia Baru

    • Berpengaruh oleh pendidikan kolonial.
    • Masyarakat kehilangan kesadaran akan nilai tradisional.
    • Penggabungan seni tradisional dan baru menggunakan bahan industri.

Fungsi Seni Kriya

  1. Sebagai Hiasan atau Dekorasi

    • Produk seni pajangan, menonjolkan segi rupa.
    • Contoh: karya seni ukir, hiasan dinding, patung.
  2. Sebagai Benda Terapan

    • Memprioritaskan fungsi dan kenyamanan.
    • Contoh: senjata, keramik, furniture.
  3. Sebagai Benda Mainan

    • Produk sederhana dan mudah dibuat.
    • Harga relatif murah.

Jenis-Jenis Seni Kriya di Nusantara

  1. Kria Kayu: Kerajinan tangan dari kayu, menggabungkan estetika dan fungsional.
  2. Kria Tekstil: Menggunakan kain, mengombinasikan keindahan dan fungsi.
  3. Seni Kriya Kertas: Berbahan dasar kertas, menambah nilai estetika dan jual.
  4. Kria Keramik: Dari tanah liat, menggunakan teknik tertentu.
  5. Kria Logam: Menggunakan logam dan teknik khusus.
  6. Kria Batu: Memakai batu sebagai bahan dasar.
  7. Kria Kulit: Menggunakan kulit hewan (sapi, kerbau, dsb).

Teknik Pembuatan Seni Kriya

  1. Kria Pahat atau Ukir: Memahat bahan (kayu, logam, batu).
  2. Kria Batik: Memberikan pola pada kain dengan pewarna.
  3. Kria Tenun: Mengolah benang menjadi kain, ada dua jenis: songket dan ikat.
  4. Kria Anyaman: Mengolah bahan dasar menjadi pola tertentu.
  5. Kria Bordir: Menempatkan hiasan dari benang pada kain.
  6. Kria Cetak: Menggunakan teknik cetak untuk produksi massal.

Penutup

  • Harapan video ini bermanfaat.
  • Pembahasan seni lain di waktu mendatang.
  • Terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas kekurangan.
  • Wassalamualaikum.