Kasus Korupsi Jiwasraya: Tindakan dan Temuan

Oct 10, 2024

Catatan Kuliah: Kasus Korupsi Jiwasraya

Pemberian Saksi dan Penyidikan

  • Kejaksaan Agung memeriksa 6 orang saksi terkait kasus korupsi Jiwasraya.
  • Salah satu yang diperiksa: Hendrys Manrahim (mantan Direktur Utama Jiwasraya).
  • Joni Wiguna (mantan komisaris utama) tidak hadir, akan dilakukan pemanggilan ulang.

Pembentukan Panitia Khusus (Pansus)

  • DPR akan membahas pembentukan pansus untuk menyelidiki kasus Jiwasraya.
  • Anggota DPR menilai pansus penting untuk mengawasi penanganan kasus.
  • Rapat pimpinan dan badan musyawarah akan membahas usulan ini.
  • Penegasan bahwa tujuan pansus bukan politis, melainkan untuk mendukung penegakan hukum.

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

  • BPK mengungkap 16 temuan terkait pengelolaan Jiwasraya.
  • Temuan termasuk:
    • Investasi tanpa kajian: pada saham Trio, SUGI, dan LCGP (2014-2015).
    • Risiko gagal bayar: PT. AJS berpotensi gagal bayar atas transaksi tertentu.
    • Kurangnya pengawasan: Reksadana yang dimiliki tidak diawasi dengan baik.
  • Audit BPK mencatat laba semu sejak 2006 dan kerugian yang meningkat.

Sejarah Kerugian Jiwasraya

  • 2014: Jiwasraya sponsor Manchester City, alih-alih perbaiki kondisi keuangan.
  • 2015: Meluncurkan produk GS Saving Plan dengan cost of one tinggi.
  • 2017: Opini tidak wajar karena kekurangan pencadangan (7,7 triliun rupiah).
  • 2018: Kerugian unaudited mencapai 15,3 triliun rupiah.
  • 2019: Negatif ekuitas meningkat menjadi 27,2 triliun rupiah.

Respons Kementerian BUMN

  • Kementerian BUMN apresiasi hasil BPK dan minta penyelesaian diserahkan kepada penegak hukum.
  • Langkah perbaikan bisnis akan dilakukan untuk menyelamatkan Jiwasraya.
  • Penegasan bahwa mitigasi risiko sistemik akan dilakukan agar tidak mengganggu anggaran negara.

Babak Baru dalam Kasus Jiwasraya

  • Kasus Jiwasraya memasuki babak baru setelah pengumuman hasil audit BPK.
  • Kejaksaan Agung menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam kasus ini.