Transcript for:
Pemahaman Kebertuhanan dan Spiritualitas

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirrabbilalamin.

Wabihi nasta'inu ala umuri dunya wa din wassalatu wassalamu ala ashrafil anbiya wal mursalin wa ala ahli wa sahabi ajma'in. Teman-teman mahasiswa semua Puji syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT Atas lindung, kasih sayang dan rahmatnya Kita masih dapat bertemu Bertetap online Pada materi Baik teman-teman mahasiswa semua Setidaknya ada 4 pembahasan Yang akan kita bahas mengenai materi kedua ini Yang berjudul bagaimana manusia bertuhan Sub pembahasan yang pertama Yang pertama adalah makna bertuhan itu sendiri. Yang kedua, aspek pembahasan Tuhan. Yang ketiga, konsep spiritualitas sebagai landasan kebertuhanan.

Dan yang keempat adalah alasan mengapa manusia memerlukan spiritualitas. Sub-pembahasan yang pertama adalah makna bertuhan Sudah menjadi fitrah manusia Manakala seseorang mendapati sebuah kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam setiap kehidupan Maka seseorang itu pasti mengandaikan adanya sebuah kekuatan lain dari luar dirinya untuk membantu menyelesaikan problematika kehidupannya Ini artinya manusia secara naluriahnya sesungguhnya membutuhkan yang lain yang dapat mengatasi dan melampaui batas-batas kelemahan dan keterbatasan manusia itu sendiri. Maka dengan demikian Tuhan dihadirkan dalam kehidupan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Yang sangat terbatas Oleh karena itu Berarti makna bertuhan Berarti kekuatan Untuk memiliki Kepatuhan Atau ketundukan Dan kesadaran Akan kelemahan diri Dari masalah-masalah kehidupan Dengan mengharap Kepada yang maha menguasai Untuk memenuhi Dan melengkapi segala kebutuhan dan keterbatasannya Inilah yang dimaksud dengan makna bertuhan Di dalam Al-Quran, surah Al-Fatihah yang seringkali kita baca setiap hari, setiap saat Iyakana abuduwa, iyakana seta'in Hanya engkau lah yang kami sembah Hanya kepada engkau lah kami menyembah dan hanya kepada engkau lah kami meminta pertolongan.

Dari sini sudah jelas, sudah sangat jelas dijelaskan bahwa proses bertuhan itu yang pertama adalah kalau kita ambil kesimpulan dari ayat ini. Yang pertama adalah iya kana abudu wa. Na abudu.

Na'budu itu diambil dari kata ibadah Yang berarti kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah sebagai Tuhan yang disembah Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya Ini yang pertama Kemudian yang kedua adalah nasta'in Iyaka nesta'in Hanya kepada engkau lah Kami meminta pertolongan Nesta'in ini terambil dari kata Isti'anah Yang berarti Mengharap bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri Ini sebenarnya ayat ini sudah mencakup penjelasan tentang makna bertuhan Baik teman-teman mahasiswa semua Untuk sub pembahasan yang kedua adalah mengenai aspek Pembahasan Tuhan itu sendiri Nah dalam membahas masalah ketuhanan ini Setidaknya ada empat hal Yang harus dicakup Keempatnya ini merupakan sebuah kesatuan integral Sehingga gambaran yang mencakup keempatnya ini Yaitu gambaran akan ketuhanan ini Akan lebih dapat Menggambarkan tentang Tuhan secara lengkap Di antara keempat cakupan tersebut adalah Yang pertama aspek pembahasan Tuhan mengenai wujudnya Yang kedua aspek pembahasan Tuhan mengenai sifatnya Yang ketiga aspek pembahasan Tuhan mengenai nama-namanya Dan yang keempat adalah aspek pembahasan Tuhan mengenai afal atau perbuatannya Teman-teman mahasiswa semua, aspek pembahasan Tuhan yang pertama adalah mengenai wujudnya atau keberadaannya. Jadi, percaya akan ada atau tidaknya Tuhan itu akan sangat mempengaruhi bagaimana cara dan pola kehidupan yang dijalani oleh setiap manusia. Dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, banyak manusia. Berusaha keras mencari jawaban yang argumentatif dan meyakinkan akan keberadaan Tuhan Termasuk Nabi kita, Nabi Ibrahim AS Bagaimana dijelaskan dalam kisahnya ketika beliau dalam pencarian Dalam pencariannya akan keberadaan Tuhan Oleh karena itu, kuat atau tidaknya argumen tersebut Tergantung pada bukti-bukti yang dikemukakan Nah, diantara beberapa argumen bukti adanya Tuhan ini Tidak dapat atau adanya Tuhan ini dapat dijelaskan sebagai berikut Yang pertama adalah dalil nakli Dalil nakli ini yaitu argumen yang dikemukakan Melalui ayat Al-Quran Itu sendiri atau Wahyu Allah Artinya banyak ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Quran Yang menjelaskan tentang keberadaan Allah Contoh kecil Udu'uni astajiblakum Mungkin kata Allah Minta lah kepada aku Minta kepada aku Maka aku akan mengabulkannya Di antara salah satu bukti Bagaimana Allah itu ada Bukti keberadaan Tuhan Kemudian yang kedua adalah argumen akli argumen akli ini yaitu argumen yang dikemukakan lebih merupakan produk pemikiran atau rasio akal manusia ini argumen akli yang lebih dikedepankan yaitu adalah pemikiran atau rasio akal manusia contoh misalkan ya Wafi'angfusikum afalatubsirun Artinya banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah Yang secara akal itu bisa diterima Di antara salah satu contoh argumen akli Dimana keberadaan Allah ini merupakan Hasil dari pemikiran rasio manusia Kemudian yang ketiga adalah Argumen yang ketiga adalah dalil empiris Dalil empiris ini adalah bukti yang didapat dari hasil pengamatan indrawi Secara langsung terhadap fenomena alam Yang berada di sekitar manusia Bahkan termasuk pada diri manusia itu sendiri Sebagai contoh kasus adalah banyak juga beberapa di antara para ilmuwan-ilmuwan non-muslim yang memeluk Islam langsung. Kontan.

Karena mendapatkan tanda-tanda kebesaran Allah melalui Al-Quran yang saat itu sudah dijelaskan 1400 tahun yang lalu. Bahkan ya, Bahkan dalam diri kita sendiri ini juga ada. Tanda-tanda kebesaran Allah Sebagai wujud Sebagai adanya keberadaan Tuhan Bagaimana manusia Sejak Dilahirkan Dikandung dalam Kandungan Dijelaskan dalam surat al-mu'minun Ayat 12-13 Boleh dicari, boleh dibaca Itu adalah dalil empiris Kemudian yang keempat adalah Argumen dari dalil Dalil psikofisik adalah argumen yang berhubungan dengan keberadaan jiwa manusia, misteri jiwa atau ruh yang dapat mengantarkan kepada keberadaan Tuhan.

Artinya melalui penempaan spiritualnya, perjalanan spiritualnya, ia mampu melalui daya-daya yang imajinatif, kreatifnya untuk Menggapai sebuah realitas ilahiyah Atau melalui fenomena ini Sebagaimana dialami oleh para nabi dalam menerima wahyunya Di antaranya ini ya Kebanyakan ya para nabi dan rasul yang mengalami argumen Dari dalil psikofisik ini ya Yang diluar nalar manusia secara umum Karena ini mencakup kepada hal-hal yang bersifat gaib Dalil psikofisik Kemudian yang keempat adalah Argumen moral Argumen moral ini adalah Argumen tentang nilai Baik dan buruk Yang ada Pada sebuah realitas Kehidupan nyata ini Artinya Tuhan ini menjadi Menjadi sumber Kebaikan dan kasih sayang Serta disembah Oleh orang Dengan satu sembahan yang berisi cinta dan keimanan Artinya kita mungkin pada suatu saat mengalami kesadaran bahwa Alangkah baiknya Allah, alangkah penyayangnya Allah Terhadap kita misalkan ya ketika kita diselamatkan olehnya Bahkan hanya sepersekian detik saja misalkan kita akan mengalami kecelakaan Kemudian Allah selamatkan kita Banyaklah pengalaman-pengalaman yang menjelaskan tentang itu Kemudian aspek pembahasan Tuhan yang kedua adalah mengenai sifatnya Dalam hal pensifatan Tuhan ini Ada dua aliran pemikiran yang perlu dikenal Yang pertama adalah aliran antropomorfisme Atau dalam istilah Arabiah adalah tajbih Dan yang kedua adalah aliran teopomorfisme Atau dalam Arabiah dikenal sebagai istilah tanzih Nah, antropomorfisme Ini adalah yaitu yang menyeru Apakan sifat Tuhan dengan sifat-sifat manusia yang dapat dikenali secara mudah oleh manusia. Nah ini, aliran ini adalah aliran yang notabene, aliran yang nyeleneh. Kebanyakan aliran-aliran mujassim yang menyemakan Tuhan dengan manusia. Dalam arti ya, Tuhan melihatnya seperti melihatnya manusia.

Bentuk fisiknya dan sebagainya Karena menyerupai, menyerupakan Ini aliran yang pertama Kemudian aliran yang kedua adalah aliran teopomorfisme Atau dalam Arabia disebut sebagai tanzih Aliran ini adalah aliran yang tidak menyerupakan sama sekali sifat Tuhan dengan sifat manapun makhluknya Dan hanya Tuhan sendiri yang tahu hakikat akan sifatnya Ini ya tanzih artinya Allah disucikan dari berbagai sifat makhluknya Allah melihat, tapi bukan dengan mata. Allah mendengar, tapi bukan dengan telinga. Allah memegang, tapi bukan dengan tangan.

Artinya, tidak ada sesuatu pun yang dapat menyerupai sifat Tuhan. Laisa kamis lihi syai'un. Artinya, hanya Tuhan sendiri yang tahu hakikat dan sifatnya.

Baik teman-teman mahasiswa semuanya, kemudian aspek pembahasan Tuhan yang ketiga adalah mengenai nama-namanya. Nama ini adalah sebutan yang bersifat simbol, artinya tertanda yang dinisbatkan kepada sebuah realitas. Nama-nama Tuhan ini adalah simbol yang digunakan untuk menunjuk kepada realitas Tuhan yang mencakup wujudnya. Zatnya dan sifatnya Oleh karena itu Nama-nama Tuhan ini adalah Kesatuan dari sebuah realitas Tuhan secara keseluruhan Nah, dalam ajaran Islam Nama-nama Tuhan ini dikenal dengan sebutan Asma'ul Husna Atau nama-nama Allah yang baik Nah, salah satu Cara terbaik mengenal Allah atau ma'rifatullah adalah melalui pengenalan asma'ul husna ini atau nama-nama Allah yang baik.

Ia adalah nama-nama agung yang dengannya Tuhan kita digelari dan disifati. Artinya setiap asma, setiap nama ini mengandung sebuah sisi dan arti keagungannya itu sendiri. Dan nama-namanya ini tidak terbatas. Artinya bukan hanya 99 asma seperti yang kita ketahui, seperti yang umat Islam ketahui. Asma-asma Allah termaktub dalam Al-Quran dan Sunnah.

Bahkan ada pula yang masih dirahasiakan. Maka semakin luas dan dalam pengenalan seorang hamba terhadap nama-nama baik Allah ini, misalnya... Semakin dalam pula pengetahuan tentang ketuhanannya Ini yang diantara salah satu cara kita meng-upgrade Meng-upgrade pengetahuan tentang rukun iman Iman yang pertama yaitu iman kepada Allah Oleh karena itu, metode pengenalan semacam ini Mengetahui nama-nama Allah, nama-nama Tuhan Mempelajari asma dan sifatnya Dikatakan Paling sempurna Metode semacam ini adalah dikatakan Paling sempurna Karena datang langsung dari Tuhan Yang mahat tahu tentang dirinya Pengaruh Di antara pengaruh mempelajari Pengetahuan seperti ini pun Dampaknya sangat besar Dalam membentuk Karakter Dalam pembentukan karakter Serta budi pekerti yang luhur Tetapi tentu saja Dengan syarat apabila kandungan, isi, substansi dari setiap nama-nama baiknya ini diterapkan oleh kita dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh misalkan, yang mengimani bahwa Allah itu Ar-Rahman, maka ia akan tergerak hatinya untuk menyayangi makhluknya. Sama halnya misalkan bagi yang mengimani bahwa Allah itu Ar-Rahim, maka ia akan tergerak hatinya untuk bersikap pemurah kepada siapapun, termasuk kepada hewan sekalipun. Ini baru dua nama saja, belum 99, bahkan masih banyak lagi disebutkan.

Kemudian aspek pembahasan Tuhan yang keempat adalah mengenai af'al atau perbuatan Tuhan itu sendiri Apa yang dimaksud adalah yaitu apa saja yang telah, sedang, dan akan dilakukan Tuhan dalam kehidupan semesta ini Artinya perbuatan Tuhan juga tidak lepas dari mawujudnya, dari wujudnya, dari zatnya, dari nama-namanya, dan sifatnya itu sendiri Di antara bentuk perbuatan Tuhan adalah dalil. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dari tiada menjadi ada. Dan memberikan fasilitas terbaik di langit dan bumi. Supaya mereka mengenal dan menyembahnya. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Talak ayat 12. Yang artinya berbunyi Allah lah yang menciptakan tujuh langit.

Dan seperti itu pula bumi, perintah Allah berlaku padanya Agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu Dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu Maka kehidupan seseorang manusia ditentukan oleh kehidupan hati dan jiwanya Dan tiada kehidupan dalam hatinya Kecuali setelah hatinya Mengetahui dan mengenal Allah Lalu ia mencintainya Dan hanya menyembahnya Kembali kepadanya Dan merasakan ketenangan Hanya dengan mengingatnya Baik teman-teman mahasiswa semua Kemudian untuk pembahasan yang ketiga Mengenai Konsep spiritualitas sebagai landasan kebertuhanan Agama ini adalah seperangkat doktrin Kepercayaan atau sekumpulan norma dan ajaran yang bersifat universal dan mutlak kebenarannya Sedangkan manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk Tuhan yang lain Mengapa bisa demikian? Tentu jawabannya adalah karena manusia telah diberkahi dengan akal dan fikiran Yang bisa membuat manusia tampil sebagai khalifah, sebagai pemimpin di muka bumi ini Maka akal dan fikiran inilah yang membuat manusia bisa berubah dari waktu ke waktu Kepercayaan akan sesuatu ini yang dia anggap agung Atau maha Maka kepercayaan inilah yang disebut sebagai spiritualita Spiritual Jadi spiritual itu adalah kepercayaan akan sesuatu yang dia anggap agung atau maha Itulah spiritual Nah spiritual ini sebagai sebuah kontrol manusia dalam bertindak Jadi spiritual juga bisa disebut sebagai Norma yang mengatur manusia dalam berperilaku dan bertindak Setidaknya konsep spiritual ini bisa dilihat dari berbagai perspektif Yang pertama adalah perspektif secara etimologi Bahwa secara etimologi, kata spirit itu berasal dari kata latin artinya spiritus Yang diantaranya berarti roh Jiwa, Sukma, Kesadaran Diri, Wujud Tak Berbadan, Nafas Hidup, dan Nyawa Hidup Ini pandangan secara etimologi Kemudian pandangan secara psikologik Dari perspektif psikologik Spiritualitas dikaitkan dengan berbagai realitas alam pikiran dan perasaan Yang bersifat adikodrati atau nirbendawi Dan cenderung Timeless dan Spaceless Artinya termasuk jenis spiritualitas ini Adalah Tuhan, Jin, Hantu, Roh Halus Atau nilai moral, nilai estetik dan sebagainya Artinya segala sesuatu yang bersifat gaib Kemudian pandangan agama seperti apa Terhadap spiritualitas ini Perspektif agama adalah bahwa spiritualitas atau religious spirituality atau religious spiritualness berkenaan Dengan kualitas mental seorang Atau kesadaran seseorang Perasaan seseorang Moralitas seseorang Dan nilai-nilai luhur Yang bersumber dari ajaran agama Jadi spiritualitas agama ini sifatnya ilahiyah Bukan bersifat humanistik Lantaran spiritualitas agama ini berasal dari Tuhan Bukan dari Manusia itu sendiri Kemudian bagaimana kesimpulan hubungan Mengenai spiritualitas dan agama Jadi spiritualitas adalah kesadaran diri Dan kesadaran individu tentang akal Tentang asal Tentang asal, tentang tujuan Dan nasib seseorang Sedangkan agama adalah sebuah kebenaran mutlak Dari kehidupan yang memiliki manifestasi fisik Di atas dunia Bahkan agama ini merupakan praktek perilaku tertentu Yang dihubungkan dengan sebuah kepercayaan Dan agama memiliki kesaksian iman Agama memiliki komunitas Dan agama memiliki kode etik Jadi kesimpulannya adalah bahwa spiritual memberikan jawaban siapa dan apakah seseorang itu Ditingjau dari keberadaan dan kesadarannya Sedangkan agama memberikan jawaban apa yang harus dikerjakan seseorang Ditingjau dari perilaku atau tindakannya Baik teman-teman mahasiswa semua Kemudian pembahasan yang terakhir Adalah alasan mengapa manusia memerlukan spiritualitas Setidaknya ada empat alasan Mengapa manusia ini memerlukan spiritualitas Yang pertama adalah Memahami dan merasakan keagungan Allah Ini alasan yang pertama Artinya Memahami itu dengan akal dan merasakan itu dengan hati Akal dan hati ini menyatu di dalam ma'rifat Di dalam pengetahuan tentang Allah Akibatnya diri ini merasa amatlah kecil di hadapan yang maha besar Orang yang cerdas Perhatikan orang yang cerdas secara spiritualitas adalah orang yang mampu Mampu menangkap sinyal kebesaran Allah, sinyal keagungan Allah, dan mampu merasakan kedahsyatan sifat-sifatnya. Ini alasan mengapa manusia memerlukan spiritualitas yang pertama. Artinya untuk memahami dan merasakan keagungan Allah. Kemudian alasan yang kedua adalah memahami dan merasakan keindahan ilahi.

Ini alasan yang kedua. Untuk memahami dan merasakan keindahan ilahi Orang yang cerdas secara spiritual Juga mampu merasakan keindahan ilahi Sebagaimana sesuatu terlihat indah Bahwa tidak ada kecantikan selain kecantikan Allah Tidak ada kesempurnaan selain kesempurnaan Allah Tidak ada keindahan selain Keindahan Allah SWT Maka alasan seorang manusia memerlukan spiritualitas adalah untuk memahami dan merasakan keindahan Allah SWT Kemudian alasan yang ketiga adalah Agar manusia larut dalam aturan-aturan main yang telah ditetapkan oleh Allah Setelah keagungan dan keindahan yang telah ia dapatkan Maka Maka Sang penapak jalan spiritual ini yaitu manusia kemudian terbuka mata hatinya, terdengar suara hati nuraninya. Menyentuh langit-langit jiwanya Oleh karenanya Ia akan senantiasa dimabuk ke payang Seperti orang yang sedang jatuh cinta Terhadap seorang wanita Maka ia akan larut Ia akan ikut Dalam aturan-aturan main Yang sudah Ya Let it flow gitu ya Let it grow Biarkan cinta itu tumbuh Biarkan Cinta itu berkembang.

Seperti itulah. Orang yang sudah merasakan keagungan Allah, sudah merasakan keindahan Allah, maka secara tidak langsung ia akan larut dalam aturan-aturan main yang telah ditetapkan oleh Allah. Artinya ia menerima kodo dan kodarnya Allah SWT.

Kemudian alasan yang terakhir, mengapa manusia memerlukan spiritualitas? Adalah tiada lain untuk mencapai. Cinta ilahi Akhirnya, yang ingin didapatkan oleh orang yang mencapai jalan spiritual adalah kecintaan Cinta, artinya cinta ini adalah cinta yang terakui, yang diakui Allah SWT Walaupun sebagian besar orang telah merasa bahwa, atau telah merasa puas Dengan pekerjaan, dengan penghasilan yang didapat Dan sedikit sekali memberikan perhatian kepada persoalan tentang spiritualitas contohnya Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang seperti ini Ia mempunyai keinginan dalam dirinya untuk mengetahui dan mengenal tentang kebenaran yang hakiki Nah dorongan hati ini yang tersembunyi itu bisa saja Bisa saja Saat itu tidak terlalu menonjol dalam dirinya Sehingga tidak terlihat atau tidak nampak di permukaan Tapi konsepsi spiritual ini bisa saja muncul sewaktu-waktu Itulah yang disebut sebagai iman Iman kita itu adalah naik turun fluktuatif Kadang naik, kadang turun, kadang di atas, kadang di bawah Nah ini, tujuan utama Alasan manusia Memerlukan spiritualitas adalah tidak lain untuk menggapai cinta ilahi Dan cinta ini adalah cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan Baik teman-teman mahasiswa semuanya Mudah-mudahan urayan singkat ini dapat menjadi pelipur lara Bagi teman-teman yang ingin mengupgrade pengetahuannya tentang iman atau tentang kepercayaan Tentang bagaimana manusia bertuhan dan sebagainya Kurang lebihnya mohon maaf Bal hitofiq wal hidayah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh