Transcript for:
Memahami Etika dalam Profesi

Nilai etika, nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia, termasuk kegiatan di bidang keilmuan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai, selamat berjumpa kembali di channel Kuliah Teknokrat bersama saya, Ade Dwi Putra.

Di video kali ini, kita akan membahas tentang etika profesi. Ada tiga hal yang ingin saya bahas. Pertama, yaitu tentang etika, profesi, dan profesionalisme. Sebelum masuk ke videonya, saya akan menjelaskan tentang tujuan pembelajaran kita pada kali ini. Pertama, yaitu memahami dan mengerti tentang etika.

Kedua, yaitu memahami dan mengerti tentang profesi. Dan yang ketiga adalah memahami dan mengerti tentang profesionalisme. Sebenarnya, apa itu etika?

Etika berasal dari dua kata Yunani yang hampir sama bunyinya, namun berbeda artinya. Pertama, berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan atau adat. Yang kedua, juga berasal dari kata ethos namun memiliki arti perasaan batin atau kecenderungan batin.

yang mendorong manusia dalam perilakunya. Berikutnya, saya akan menjelaskan pengertian etika menurut beberapa ahli. Prof. Dr. Franz Magne Suseno pada tahun 2016 menjelaskan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, dan pijakan kepada tindakan manusia.

Berikutnya, Sidi Gajalba pada tahun 2018 menjelaskan bahwa etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Dan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral, sekumpulan asa atau nilai-nilai yang berkaitan dengan ahlak, Nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat. Setelah kita memahami tentang makna etika, berikutnya saya akan membahas tentang nilai etika.

Nilai etika. Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia, termasuk kegiatan di bidang keilmuan. Nilai dimaksudkan sebagai kondisi atau kualitas suatu benda atau suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemiliknya, atau upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh individu-individu masyarakat. Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu dan pada gilirannya dipengaruhi olehnya. Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu etika berasarkan ilmu, kemudian etika dalam arti perbuatan, dan yang ketiga adalah etika sebagai filsafat.

Saya akan menjelaskan satu per satu. Etika sebagai ilmu adalah yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang. Lalu yang kedua, etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan itu sendiri. Dan yang ketiga, etika sebagai filsafat, di sini adalah etika yang mempelajari pandangan-pandangan atau persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Selanjutnya, saya akan membahas tentang fungsi etika.

Pertama, tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang membingungkan. Kedua, untuk menunjukkan suatu keterampilan intelektual, yakni suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis. Dan yang ketiga, untuk orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suatu perulah risma.

Berikutnya, saya akan menjelaskan tentang dua macam etika, yaitu etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.

Sementara, etika normatif, yaitu etika yang mengajarkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika normatif juga memberikan penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan. Di video ini, rekan-rekan bisa melihat beberapa skema tentang etika. Pertama, dimulai dari pembagian etika menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus. Selanjutnya, etika khusus dibagi lagi menjadi dua, yaitu etika individual dan etika sosial.

Sementara, Untuk etika sosial pun dibagi menjadi beberapa etika lagi, seperti etika sesama, etika keluarga, etika profesi, etika politik, etika masyarakat, dan etika ideologi. Dan untuk etika profesi, itu adalah contohnya yang berkaitan dengan biomedis, hukum, pengetahuan, dan lain-lain. Setelah tadi kita melihat dan menyimak tentang skema etika, berikutnya saya akan menjelaskan satu persatu secara rinci. Pertama, Saya mulai dari etika umum.

Etika umum disini adalah membahas tentang prinsip-prinsip moral dasar. Mengajarkan tentang kondisi-kondisi dasar, bagaimana seharusnya manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia bersikap etis, teori-teori etika, dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak, serta menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Untuk etika khusus, di sini etika khusus menerapkan prinsip-prinsip dasar pada masing-masing bidang kehidupan manusia. Untuk penerapannya, bisa berwujud bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam kehidupan dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral.

Dan, untuk etika khusus, tadi di skema itu dibagi menjadi dua, yaitu etika individual dan etika sosial. Saya akan menjelaskan tentang etika individual. Etika individual yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

Sementara untuk etika sosial yaitu mengenai sikap dan kewajiban serta pola perilaku manusia sebagai anggota bermasyarakat. Jadi di sini, kita sebagai manusia itu bertindak sebagai dua hal sekaligus, yaitu kita sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, kita harus mengerti bagaimana cara bersikap dan begitu juga sebagai makhluk sosial.

Kita juga harus mengerti bagaimana bersikap, berpola perilaku dalam anggota masyarakat tertentu. Setelah tadi kita mempelajari, menyimak, dan membahas tentang etika, selanjutnya saya akan menjelaskan tentang pelanggaran etika. Nah, kira-kira faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga terjadinya pelanggaran etika? Ada lima hal di sini yang saya garis bawahi. Pertama, yaitu kebutuhan individu.

Yang kedua, tidak ada pedoman. Yang ketiga, perilaku dan kebiasaan individu yang salah dan tidak dikoreksi. Yang keempat adalah lingkungan yang tidak etis.

Dan yang terakhir atau yang kelima adalah perilaku dari komunitas. Kelima hal ini justru sangat mempengaruhi sehingganya muncul atau adanya potensi terhadap pelanggaran-pelanggaran etika. Contoh sederhana dari faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan etika adalah di sini, saya mengambil situasi di ruang kelas ketika sedang ujian.

Biasanya, ada salah satu mahasiswa yang dalam kondisi tertentu dia tidak belajar ketika ujian, sehingga dia tetap ingin mendapatkan nilai maksimal dan dengan cara yang curang. Nah, dari situ, si pelaku pelanggan etika ini ingin mendapatkan nilai maksimal, sehingga dia berpikir untuk A. mencontek atau melihat jawaban temannya.

Dan hal ini menjadi kebiasaan karena tidak ada dosen atau pengawas yang menegur secara langsung dan terkesan untuk membiarkan saja. Sehingga kesempatan untuk melakukan pelanggaran etika ini terjadi. Setelah tadi ada faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa pelanggaran etika itu bisa terjadi, selanjutnya saya akan membahas tentang sanksi.

Pada saat kita melakukan pelanggaran etika, ada dua hal yang bisa kita bahas untuk sanksinya dari sisi sosial dan dari sisi hukum. Untuk sanksi sosial, disini merupakan sanksi yang masih berskala relatif kecil, jadi biasanya kesalahan-kesalahan tersebut masih bisa dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan. Kemudian, yang kedua adalah sanksi hukum, biasanya dia berskala...

berskala relatif besar, sehingga merugikan pihak lain, dan pada akhirnya harus diselesaikan secara hukum. Di pembahasan sebelumnya, saya sudah menjelaskan beberapa pengertian tentang etika, lalu faktor pelanggarannya, dan saksi apa saja yang didapatkan ketika kita melakukan pelanggaran terhadap etika, dan berikutnya, saya akan membahas tentang profesi. Apa itu profesi?

Profesi menurut ahli adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dipegang oleh sembarang orang. Dengan kata lain, profesi merupakan pekerjaan yang diperkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman, praktik kerja purna waktu, dan dilaksanakan dengan mengandalkan keahliannya. Oke, untuk jodoh sederhananya seperti ini. Ada orang yang memiliki profesi sebagai seorang MC atau Master Ceremony.

Hal ini disebabkan karena apa? Karena orang tersebut memiliki kemampuan di bidang public speaking. Dia merasa jago, handal untuk berbicara di depan umum, sehingga dia menggunakan keahlian tersebut untuk menjadi profesi.

Oke, setelah kita membahas tentang profesi, selanjutnya ada lagi yang disebut dengan profesionalisme. Apa itu profesionalisme? Profesionalisme dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang dan tingkatan masing-masing. Selanjutnya, seseorang profesional dituntut untuk memiliki beberapa hal dalam dirinya. Pertama, yaitu pengetahuan.

Yang kedua, yaitu penerapan keahlian. Yang ketiga, yaitu tanggung jawab sosial. Yang keempat, yaitu pengendalian diri.

Dan yang kelima adalah etika bermasyarakat sesuai profesinya. Oke, yang terakhir kita bahas adalah etika profesi itu sendiri. Jadi, apa itu etika profesi? Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang sepsama.

Selanjutnya, Prinsip-prinsip dalam etika profesi. Ada lima prinsip, yaitu pertama, prinsip tanggung jawab, yang kedua, prinsip keadilan, yang ketiga, prinsip kompetensi, yang keempat, prinsip perilaku profesional, dan yang terakhir, prinsip kerahasiaan. Saya akan bahas prinsip yang pertama, yaitu prinsip tanggung jawab. Prinsip tanggung jawab dibagi menjadi dua, yaitu terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya, Dan yang kedua, terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat umum. Berikutnya, prinsip yang kedua, yaitu prinsip keadilan.

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Lalu, prinsip yang ketiga, yaitu prinsip kompetensi. Prinsip ini melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya.

kompetensi, dan ketekunan. Selanjutnya, prinsip perilaku profesional. Di sini maksudnya adalah prinsip untuk berperilaku konsisten sesuai dengan reputasi profesinya.

Dan yang terakhir, yaitu prinsip kerahasiaan. Prinsip ini menghormati kerahasiaan informasi. Sebelum saya akhiri video ini, saya akan memberikan sedikit kesimpulan. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self-control karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial atau profesi itu sendiri.

Dan dengan demikian, etika profesi adalah aturan-aturan atau norma standar perilaku serta tanggung jawab yang ditetapkan pada profesi tersebut agar tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan oleh orang-orang di bidang profesional tersebut. Oke, baik. Demikian video tentang menjelaskan etika profesi, yaitu tentang apa itu etika, profesi, dan profesionalisme.

Demikian dari saya. Jangan lupa untuk like dan komen, serta subscribe channel Kuliah Teknokrat. Sampai jumpa di video selanjutnya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih sudah menyaksikan video pembelajaran ini. Jangan lupa like, komen, dan subscribe, serta nyalakan tanda loncengnya agar kalian tidak ketinggalan informasi update lainnya. Intro Intro