[Musik] Halo apa kabarnya sahabat ikut hari ini semoga sehat selalu dan tetap semangat ya senang sekali saya Indri Hapsari dapat menjumpai anda dalam podcast siapa pendidikan nah Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi Bapak Nadim Makarim program ini mendapat komentar dari berbagai sisi pendidikan sebab kurikulum baru membutuhkan penyesuaian yang cukup lama dan berikut komentar-komentar yang telah disampaikan oleh masyarakat Alhamdulillah pernah sebelumnya tapi belum tahu banyak kalau saya sebelumnya belum pernah aku pernah tapi baru dikit pemahaman karena saya juga mengalami mengikuti mengikuti kurikulum mereka [Musik] kurikulum Merdeka itu lebih fokus ke mengasah kreativitas atau enggak meningkatkan minat dan bakat siswa ya jadi nggak jadi siswa itu nggak dipaksa atau enggak harus mengambil pilihan pelajaran ini gitu tapi mereka dibebaskan untuk memilih seperti namanya ya di sana tersemat kata merdeka dalam kurikulum Merdeka ini kami semua sebagai pembelajar diberikan kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran Pendidikan yang layak kalau tahu itu sendiri sih ada berbagai banyak platform saya ketahui yaitu dari media massal seperti Instagram Google terus juga tahu berita-berita dari itu dari dosen webinar yang diadakan oleh kampus pada saat itu itu kan pernah di share ya di Instagramnya Litbang jadi liatin informasi dari si itu [Musik] dulu sebelumnya aku nggak tahu cuman karena guru-guru sering apa ya kayak sering menuturkan kepada kami gitu bawa aku rekrutmen digunakan kurikulum 2013 dari situ baru tahu kalau aku dulu pakai KTSP sama 2013 Selama saya sekolah itu ada kurikulum itu dua pilihan ada KTSP dan 2013 agak kurang sih soal kan kurikulum sama aja kan sama itu kan plus minus kalaupun Emang setiap menteri ganti kurikulum dan kurikulum itu bisa lebih baik ya kenapa nggak gitu Sebetulnya istilah itu aku setuju karena yang kita lihat sekarang realitanya bahwa setiap mengganti pemerintahan tentu kurikulum tersebut akan terganti juga nah komentar yang cukup banyak ini tentunya akan kami bahas bersama dengan narasumber yang sudah hadir di studio yaitu bapak zulfik rianas selaku PLT kepala pusat kurikulum dan pembelajaran kita akan menjawab rasa penasaran masyarakat dan mencoba memberikan solusi-solusi terbaik tentunya Halo Bapak selamat pagi apa kabarnya sehat alhamdulillah pastinya nih Indri dan juga masyarakat ingin tahu pendapat Bapak tentang pemilu atau Banyak masyarakat yang mindsetnya atau konsepnya itu ganti menteri-ganti kurikulum Bagaimana pendapat Bapak mengenai hal itu Iya masyarakat ya biasa jadi tapi yang penting masyarakat itu tidak anti berubah kenapa kalau pergantian sesuatu lebih menguntungkan pasti diterima langsung ya misalnya ya Kalau gaji kita diganti tiap bulan makin terbaik makin baik kan pasti disambut dengan baik gitu ya nah jadi sebetulnya intinya di sini bagaimana kita meyakinkan masyarakat bahwa pergantian ini membawakan kebahagiaan keberuntungan Nah inilah tugas kita untuk menyampaikan informasi pada masyarakat apa sih keuntungan yang didapat ketika kita mengganti sebuah kurikulum nah dalam sejarah kita sudah hampir 40-an lebih pergantian menteri nah sementara di kurikulum kita baru sekitar 12 kan pergantian kurikulum artinya yang paling penting oleh masyarakat apa esensi dari sebuah pergantian kurikulum nah saya ingat jadi apa namanya ungkapan filosofi Yunani kuno bahwa kita tidak bisa datang ke sungai yang sama dua kali ketika kita datang pertama air yang kita temukan itu terus mengalir kemudian kita balik lagi air berikutnya bukan air yang tadi lagi nah itu dinamisnya kehidupan artinya kalau kita bawa ke dunia pendidikan anak yang kita temui sekarang ini bukan anak yang tadi lagi yang 5 menit yang lalu atau bahkan yang satu tahun yang lalu nah sementara anak itu kan Hidupnya akan mengalir ke depan sekarang bagaimana kita menyiapkan kurikulum sehingga anak yang akan menempuh masa depan itu memiliki kesempatan yang cukup bagi dia untuk mempersiapkan diri ke depan kan anak terus berkembang ya Pak ya dan era globalisasi kan terus maju terus berkembang ya Pak jadi harus terus mengikuti apa ya jangan sampai anak yang akan menghadapi kehidupan kedepan yang lebih dinamis kemudian tertahan oleh kita karena kita telah disediakan kepada apa yang telah kita rumuskan beberapa tahun yang lalu misalnya gitu kan jadi jangan sampai langkah-langkahnya itu tertahan oleh kita gitu jadi harusnya memang ee kurikulum yang mengikuti kebutuhan anak dunia anak dunia kehidupan gitu ya bukan anak yang mengikuti kurikulum Nah untuk itu mestinya kurikulum harus fleksibel nah yang perlu dilakukan ke masyarakat apa yang berganti apa yang tetap karena setiap pergantian itu pasti ada yang tetap sedangkan suka masyarakat bingung nih ya Pak ya Aduh ini baru lagi nih berarti ganti semua nih padahal kan belum tentu ya Pak ya misalnya kalau kita bicara tentang dalil pythagoras itu kurikulum manapun itu sama sampai kapanpun ya sama gitu ya mau kurikulum yang lama dan yang baru Nah lalu Apanya yang berubah pemanfaatan dari dalil pythagoras itu dalam kehidupan yaitu setiap saat berubah misalnya kalau sekarang ini kalau kita pakai perangkat teknologi data hari ini yang paling canggih seminggu kemudian sudah ketinggalan Nah jadi bagaimana kurikulum bisa memberikan fasilitas kepada anak atau ruang pada anak untuk selalu mengasah kemampuan berpikir jadi ya mengolah informasi kemudian mempersiapkan dirinya ke depan Nah memang kekuatan kurikulum itu sebetulnya bukan ternyata Berapa banyak materi yang disampaikan pada anak tapi Seberapa jauh kurikulum itu bisa beradaptasi dengan kebutuhan anak dan kebutuhan kehidupan Nah itu dia Pak tepat sekali Jadi kesimpulannya bukan berarti ganti menteri-ganti kurikulum ya pak ya justru kita terus harus mengikuti perkembangan ya Pak ya wah setuju banget sangat cepat sekali Nah kalau kita pakai cara-cara yang lama kasihan sama anak-anak kita jadi dia bilang ah pelajaran dari Pak Guru itu kuno saya sudah dapat yang lebih canggih gitu kan Nah kurikulum harus bisa mengimbangin adaptasi itu makanya yang tetap itu tetap dilaksanakan konten-konten ilmu pengetahuan teorinya kan tetap kemudian Bagaimana cara mengolah informasi supaya kita siap menghadapi kedepan ini yang selalu berubah dan ini harus berubah karena tuntutan zaman gitu ya jangan sampai kita mengalami gaptek gitu ya karena kurikulum yang lama jangan sampai anak-anak juga gara-gara setia pada kurikulum yang lama sebetulnya alat tulis bagi kita untuk mempersiapkan diri anak masa depan anak yang lebih baik gitu Nah kalau tools atau alat dan bisa kita ganti-ganti sesuai dengan kebutuhan kita kalau alat ini bisa terpakai ya kita ganti yang baru bagian mana yang harus kita ganti sama aja dengan rumah kalau rumah sekian lama sudah dipakai apa yang perlu kita perbaiki mungkin saatnya diganti apa diganti dan sebagainya Nah mungkin itu yang perlu disampaikan ke masyarakat bahwa penggantian kurikulum sebetulnya adalah untuk memberikan layanan kepada anak agar apa yang kita berikan dalamnya pendidikan itu sejalan dengan kehidupan anak ke depan ya itu ya tadi ya penjelasannya Cukup jelas nah bagaimana pendapat Bapak tentang krisis pembelajaran yang telah lama terjadi di Indonesia dan juga gini Pak bagaimana kurikulum Merdeka mendukung pemulihan atau reformasi pembelajaran di Indonesia berlangsung sekian lama itu akibat kebiasaan kita mengejar target penyampaian kurikulum Jadi selama ini dalam proses pembelajaran kita itu guru merasa bahagia ya kalau semua materi sudah disampaikan jadi di awal tahun itu di awal semester itu maka menyusun perencanaan sudah dihitung kompetensinya Berapa banyak konten berapa banyak yang akan disampaikan di bagi per minggu gitu kan Nah kemudian proses pembelajaran berdasarkan apa yang telah disusun Nah sebagai contoh konkret ketika guru mengajarkan anak tentang perkalian Nah bisa saja pada saat itu ada anak yang belum mengenal bilangan nah tapi karena kurikulum itu perkalian telah selesai dalam dua kali pertemuan guru akan menghabiskan materi itu dan begitu selesai guru akan pindah ke kompetensi berikut sementara anak yang bermasalah tadi belum diatasi kemudian selesai lagi pindah lagi ke materi berikut sampai akhir tahun semua materi itu sudah selesai disampaikan Nah baru ketahuan bahwa ada anak yang belum menguasai kemampuan sejak awal akhirnya di akhir tahun anak dalam tanda kutip diselamatkan naik dia nah pada saat dia naik kelas persoalan yang tadi yang pertama kali tadi tidak teratasi juga nah naik lagi terus sampai anak tamat SMP nah begitu di SMA Dia belajar yang lebih sulit lagi bersamaan pertidaksamaan kuadrat dan sebagainya nah pada saat itu anak bengong dia Kenapa karena persoalan yang tadi tidak teratasi sehingga anak boleh jadi usianya 15 tahun tapi kemampuan logika matematikanya itu sama dengan anak kelas 2 SD Sehingga dalam suatu peristiwa di suatu SMA waktu itu kita kembali mengajarkan penjumlahan bilangan persis seperti anak kelas 2 SD Padahal dia sudah di kelas 10 SMA Nah jadi gap inilah yang sebenarnya nah ini sudah terjadi sekian tahun kita jadi bukan karena disebabkan oleh pandemi mata sebetulnya justru pandemi Ini menyadarkan bahwa branding Lost ini telah terjadi kita baru sadar ternyata selama ini anak pergi ke sekolah tapi tidak sesungguhnya tidak belajar schooling but not learning gitu kan Nah itu akibat Apa karena kita mengejar ke tuntasan penyampaian materi kurikulum yang penting semua materi kurikulum 2013 yang diutamakan adalah kemampuan anak jadi guru harus tahu dulu kemampuan awal anak misalnya ketika mengajarkan perkalian tadi begitu guru masuk jangan langsung ke materinya tapi dicoba dicek karena dulu Apakah dia sudah siap masuk ke materi pertanian kan ada syarat-syaratnya misalnya sudah harus dia mengenal lambang bilangan kemudian operasi bilangan operasi hitung dan sebaiknya dipastikan dulu ini Nah kalau ada anak yang belum menguasai ini ini harus dituntaskan dulu jangan masuk ke materi itu sampai anak siap sudah sampai siap baru kita masuk ke materi berikut nah Setiap perpindahan dari kompetensi itu atau pembelajaran itu berdasarkan kemampuan anak sehingga tidak akan terjadi ketinggalan di situ kurikulum Merdeka dengan tips level itu pembelajaran sesuai dengan pencapaian kemampuan anak itu akan mendorong guru memberikan layanan kepada anak sesuai dengan kemampuan Anak itu tidak juga kita tuntut semua anak itu mencapai level kemampuan yang sama ada batas-batas minimal yang harus kita lihat kadang-kadang kan anak itu di kemampuan matematika dia tidak perlu analisis yang sangat mendalam kalkulus misalnya karena dia bukan untuk ahli matematika misalnya untuk profesi-profesi lain yang tidak membutuhkan matematika yang rumit Nah bagi dia tidak akan dituntut sampai begitu supaya mereka punya kesempatan untuk mendalami bidang yang sesuai dengan potensinya dia gitu kan Nah kurikulum Merdeka ini memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada guru untuk memberikan layanan kepada anak agar setiap anak juga tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan yang dia miliki Oh Bagus ternyata ini Justru lebih upgrade dan lebih bagus sehingga kurikulum Merdeka ini sebetulnya lebih teliti lagi untuk melihat perkembangan anak tuh sejauh mana oke Oke kita kan nggak 5 orang menurut kita kan 20 di perlukan kreativitas guru sebetulnya dan bisa jadi anak yang belum mengenal bilangan dengan anak yang sudah mengenal bilangan kita gabung satu grup kita bikin game permainan sehingga tanpa disadari oleh mereka apa yang kemampuannya di situ ya Pak kolaborasi anda itu kan Nah itu salah satu yang bisa kita lakukan atau misalnya anak-anak yang satu apa namanya punya persoalan yang sama mungkin dengan level kemampuan yang berbeda-beda kita bikin satu grup lagi yang penting grup ini jangan permanen ada banyak yang salah kaprah kelas anak yang kemampuannya rendah dengan rasa nggak kemampuan tinggi itu keliru itu karena itu akan membikin kelas yang eksklusif antara rasa sama anak itu tidak punya kesempatan untuk saling berbagi nah sebetulnya yang paling bagus anak itu lebih mudah menerima pemahaman dari sesama temannya daripada guru Nah kalau yang tadi kan mindsetnya datang dari guru kata guru supaya mudah guru mengajarkan anak-anak yang rendah itu satu kelas anak yang mampu satu kelas lagi itu sangat tidak disarankan karena itu tidak baik efeknya dan itu juga penyeragaman proses pembelajaran kita justru ingin pembelajaran berdiferensiasi dalam satu grup bisa jadi dalam satu kelas itu beberapa kelompok misalnya materinya beda-beda atau dengan kemampuan yang berbeda kemudian anak bisa saling berkolaborasi seperti itu dan banyak cara sebetulnya lebih semakin terlihat ya Pak kemampuan si A gimana kemampuan si B di mana Justru lebih jelas terlihat dalam satu kelas itu jika kemampuan matematika si A itu berada di bawah gitu ya lemah gitu kan tapi mungkin di sini dia tinggi kemudian di bahasa Mungkin dia biasa Iya nah kemudian si B mungkin di seninya tinggi di matematika sama nah ketika anak yang di unggul jadi matematika kuatnya di matematika kemudian lemah di sini sementara dia ada satu anak yang kuat di sini dia saling berkolaborasi nih menghasilkan satu karya nah secara matematis ya ini menghitung misalnya contohnya kampanye tentang pengolahan sampah Nah si a ini secara otomatis dan menghitung berapa sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga masing-masing beberapa rumah tangga setahun kalau kita hitung seperti itu dan apa bahayanya dan nampaknya sekian tahun nah kemudian yang jago seni akan membuat infografis ya dengan indah yang unggul dari bahasa akan membuat kata-kata yang bagus tiga anak empat anak yang berbeda ini dia sangat berkolaborasi membuat suatu kampanye tentang sampah berkolaborasi itu jauh lebih dominan daripada ber posisi saling mengalahkan kalau selama ini kan saling mengalahkan dalam 30 anak itu kan tempat juara itu hanya kemudian 30 anak itu berlomba akhirnya dia merasa setiap temannya itu adalah pesaing dia yang harus disingkirkan nah bayangkan kalau ini terjadi sejak dini sejak TK SD SMP SMA berarti yang ada dalam pikiran kita setiap orang lain di sekitar kita adalah saingan yang harus kita singkirkan bahaya sebetulnya padahal 30 anak itu 30 keunggulan jadi 30 juara sebetulnya selama ini dengan satu rangking 1 itu kemudian ada anak yang direcking 5 mau belajar satu Karena tempatnya satu tentu yang satu tadi kan turun bagi yang turun itu penderitaan bagi yang naik itu kebahagiaan berarti kita mengkondisikan anak supaya selalu berbahagia di penderitaan orang lain Nah ini kan dampak-dampak dari proses pembelajaran yang di masa lalu ini yang kita rombak di dalam sistem pendidikan Kurikulum Merdeka ini anak memiliki ruang yang seluas-luasnya untuk mengekspresikan potensi-potensi unik yang ada di dalam dirinya sehingga dia tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya fitrahnya dan potensi unik yang ada di dalam dirinya masing-masing sudah ada belum pak ee tadi terkait dengan kurikulum merdeka dan juga bagaimana studi tersebut dapat menjelaskan implementasi kurikulum merdeka untuk menanggulangi krisis krisis pembelajaran di Indonesia Kurikulum Merdeka itu kan bulan Februari kemarin ya sebagai kelanjutan dari kurikulum prototype yang sebelumnya yang kita kembangkan untuk dalam rangka menanggulangi training Lost itu ya kurikulum Merdeka itu sudah mulai menjadi opsi untuk pembelian pembelajaran itu kan tahun ajaran ini Nah sekarang ini kita udah mulai mempersiapkan sebetulnya untuk melakukan evaluasinya tapi pelajaran yang bisa kita ambil selama pandemi dengan kurikulum darurat sebetulnya prinsipnya mengurangi materinya semoga terlalu banyak supaya guru lebih punya waktu untuk mendampingi anak mengenali anak persoalan anak memberikan pelayanan pada anak dan ternyata itu berdampak yang cukup positif untuk literasi misalnya terjadi penurunan dampak dari landing gloss itu sebanyak 73% untuk literasi dan 86% untuk generasi pola ini yang kita coba teruskan di kurikulum merdeka dan kita berharap nanti di akhir semester ini kita akan dapat informasi lagi yang lebih mendalam lagi lebih akurat lagi secara kuantitatif maupun kualitatif dampak yang di apa namanya dirasakan oleh anak-anak kita akan turun ke lapangan mencek gitu kan mencari testimoni dari para guru ini yang untuk ini terutama untuk yang mandiri ya karena Kalau yang untuk apa namanya sekolah penggerak kan sudah kita lakukan beberapa tahun yang lalu ya untuk yang mandiri ini nah ini yang perlu kita lakukan selanjutnya evaluasi selanjutnya tetapi pengalaman di masa darurat itu seperti tadi bahwa dengan mengurangi materi kemudian diberikan ruang yang seluas-luasnya kepada guru untuk mendampingi anak maka terjadi dampak pengurangan dampak dari ketinggalan belajar ini ternyata ada efek positifnya ya pak ya lebih jelas ya Pak ya jadi lebih ketahuan nih dampak-dampaknya Seperti apa mudah-mudahan ini di akhir semester ini kita akan mencek ya di sekolah-sekolah yang mandiri yang baru melaksanakan nih semester ini apa saja opsi kurikulum yang pemerintah tawarkan bagi satuan pendidikan di tahun-tahun ajaran yang baru kurikulum 2013 yang secara utuh yaitu boleh diterapkan kemudian kurikulum yang digunakan di Kurikulum 2013 yang disederhanakan ya digunakan di masa darurat juga boleh diterapkan kemudian kurikulum Merdeka sebagai pilihan nah pilihannya pun dibagi 3 juga pilihan pertama itu Mandiri belajar itu menggunakan kurikulum 2013 tapi mulai menerapkan sebagian dari kurikulum Merdeka misalnya pendekatan pembelajarannya atau assessmentnya atau bagaimana cara menata ulang kompetensi dasarnya misalnya lalu mendirikan kurikulum Merdeka dengan semua perangkatnya menggunakan perangkat yang kita siapkan di platform mereka mengajar kemudian Mandiri berbagi ini mengembangkan sendiri perangkat-perangkatnya nah itu bagi sekolah-sekolah yang sudah siap Ya silakan itu untuk berbagi dia mengembangkan sendiri kemudian dia berbagi masih ada beberapa pertanyaan lagi nih pak Apakah semua satuan pendidikan itu harus menerapkan kurikulum merdeka [Tertawa] Merdeka itu kan menunjukkan kesadarannya kesadaran yang tumbuh dari dalam diri bukan karena paksaan selama ini pengalaman kita kalau ditanya guru itu kenapa melakukan pembelajaran seperti itu kan ini perintah kewajiban Nah kita tidak ingin seperti itu kita ingin sekolah itu guru merasa memiliki kurikulumnya sehingga dia menggunakan kurikulum itu memang dia tahu persis itu yang dibutuhkan oleh anak-anaknya kita tidak mewajibkan kepada semua guru silahkan Dipelajari dulu dipahami dulu Nah setelah kita tahu intensitas sudah paham baru kita menetapkan pilihan gitu kan Ya sama aja dalam kehidupan sehari-hari kalau kita itu kan lebih lebih percaya diri Kalau kita memilih sesuatu yang memang kita pahami saya sering muncul begini mana yang lebih baik dijodohkan atau mencari memilih sendiri Nah kalau pilih sendiri kan berarti kita tahu apa yang kita cari Nah selanjutnya saya memiliki efeknya adalah segala Resiko yang akan terjadi atas pilihan kita kita udah siap nanti kesiapan saja resiko itu Nah kalau selama ini kalau diwajibkan ya kami kan sudah melaksanakan kewajiban Jadi kalau anak terjadi berarti bukan bukan kami yang salah tapi hanya mewajibkan yang salah sambil dipahami sambil berjalan sampai nanti akhirnya kan terus upgrade ya Pak ya terus berkembang tentunya ya Pak ya jadi kurikulum mereka itu bukan wajib dilakukan di masing-masing satu pendidikan sekarang apakah di setiap satuan pendidikan itu Pak harus memiliki sarana dan juga prasarana yang lengkap gitu Pak atau yang memadai untuk menerapkan kurikulum Merdeka Nah ini dia mungkin seolah kurikulum Merdeka itu hanya bisa diterapkan dalam situasi kurikulum apa sekolah yang sangat mudah ini sengaja kita rancang untuk bisa diterapkan di sekolah sesederhana apapun seminim apapun bisa itu pak bisa nah ini yang menjadi Maaf agar sedikit rancu masyarakat kan tapi kami belum memiliki fasilitas ini sekolah kami ya kan banyak yang seperti itu Pak kita memberikan pelayanan kepada anak supaya tumbuh dan berkembang pola pikir anak cara berpikir anak itu kan itu yang utama misalnya kalau tidak ada lab misalnya alam ini kan lab ini ya kan misalnya kan untuk membuktikan bahwa tumbuhan itu juga bernafas pada saat fotosintesis itu kan sederhana dicari plastik ditaruh di sore hari misalnya dibungkus apa namanya plastik nah Besok pagi dilihat Nah itu banyak gelembung itu seperti itu kan justru kalau semakin minim sarananya itu kesempatan untuk menggunakan alam dan kegiatan sehari-hari itu lebih banyak dalam proses pembelajaran sebenarnya jadi karena di sini yang kita kasar itu bukan kurikulumnya ya tapi lebih kepada perubahan pola pikir mindset dan meningkatkan kualitas hubungan hubungan batin antara guru dan siswanya jadi kan perubahan kurikulum sekarang itu bukan sekedar perubahan administrasi Tetapi lebih kepada perubahan mindset pola pikir tentang transformasi budaya belajar sebetulnya sehingga itu bisa dilakukan dalam situasi apapun jadi memancing untuk lebih kreatif lagi nih yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum Merdeka pertama Ya siap belajar dulu Iya jadi mempersiapkan diri untuk belajar untuk berubah dan tahu persis apa persoalan yang ada di sekitarnya jadi apa Soal apa yang dihadapi peserta didik oleh masyarakat oleh satuan pendidikannya gitu kan Nah ini harus dipahami dulu kemudian kita pelajari semua apa namanya kebijakan-kebijakan kan bisa diakses di kurikulum.id itu di sistem informasi kurikulum nasional kita berharap di sekolah itu selalu ada diskusi-diskusi kelompok-kelompok apa Belajar masing-masing guru itu yang disebut dengan komunitas belajar jadi misalnya antara guru kelas 1 kelas 2 Kelas 3 atau guru mata pelajaran selalu berdiskusi selalu ini dan untuk membahas kemampuan-kemampuan yang dicapai oleh anaknya atau persoalan-persoalan yang dialami oleh anaknya misalnya Dalam proses pembelajaran Kemudian dari penilaian kemudian media belajar semuanya dan itu itu yang penting dilakukan sebetulnya jadi siapkan diri untuk melakukan itu sehingga kita tahu persis apa yang akan dilakukan yang lebih penting itu sebetulnya siap untuk berubah mengikuti perubahan ya Pak ya kebutuhan kebutuhan siapapun sebetulnya siap itu dulu kemudian pelajari lalu yang paling penting tadi pahami betul anak kita persoalannya apa Jadi sebetulnya kalau saya dari dulu selalu menyampaikan proses pembelajaran itu pertama kita kenali dulu anak kita kita kenali manfaat apa yang diperoleh anak setelah belajar sesuatu kemudian kita bisa membangun situasi Belajar seperti apa yang kondusif bagi anak-anak kemudian baru kelola kurikulumnya anak-anak tuh di dalam situasi yang belajar menyenangkan Justru itu lebih cepat masuknya ya Pak ya lebih cepat perkembangan cara berpikirnya itu menantang dia anak-anak kan suka tantangan Kenapa dia berlama-lama di game itu bukan karena juga bagus tapi game itu mendirikan tantangan Nah sekarang bagaimana teman-teman Jadi satuan pendidikan memberikan tantangan-tantangan kepada anak-anak dalam Melalui media-media pembelajaran yang atau kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menantang anak anak akan merasa bahagia kalau dia bisa menaklukkan tantangan seperti itu memacu anak lagi jadi lebih bersemangat ya Pak ya jadi datang ke sekolah itu bukan karena kewajiban tetapi karena memang dia happy senang gitu ya oke nah itu sebenarnya yang ditunggu-tunggu tuh datang ke sekolah karena Happy bukan karena Aduh kalau nggak masuk nanti nggak naik kelas nih gitu Apa sih yang perlu orang tua siapkan ketika satuan pendidikan anak mereka itu sudah diterapkan kurikulum Merdeka yang penting mengerti anaknya sepenuhnya jauh ya bahwa anak itu berbeda-beda potensinya beda-beda Jangan Paksa anak itu sesuai dengan keinginan orang tuanya [Musik] itu boleh digaris bawahi itu ya mewakili komentar anak-anak di luaran sana yang terkadang fashionnya kemana sukanya di mana Tapi terkadang orang tua harus diikutin gitu ya Pak ya itu yang perlu disadarkan orang tuanya karena untuk anak-anak pendidikan di bawah PAUD SD dan itu ini sesuai dengan pesan Ki Hajar Dewantara seperti bapak pendidikan kita bahwa tumbuh kembangnya anak itu di luar kecakapan dan kehendak kita kaum pendidik sebagai manusia makhluk yang berpikir tumbuh anak kembang anak itu berdasarkan kodratnya sebagai manusia manusia itu kan berbeda-beda potensinya beragam-ragam supaya saling mengisi satu sama lain dan ibarat planet Ya semua planetnya punya orbit masing-masing dan tidak satupun orbit ditempati oleh dua planet yang berbeda karena Tuhan tidak ingin kita bertabrakan satu sama lain Nah dengan kurikulum Merdeka ini kita awali dulu memahami anak bahwa mereka punya potensi yang berbeda-beda setiap anak itu punya tempat masing-masing dan tidak ada satupun tempat yang ditempati oleh dua anak yang berbeda sama aja partikel apapun di alam ini dia menempati tempatnya masing-masing dan tidak ada satupun tempat yang ditempati oleh dua partikel yang berbeda orang tua Jangan memaksakan anaknya sesuai dengan misalnya kakaknya sudah berhasil jadi dokter loh adiknya dipaksa juga gitu kan adiknya senang bermain musik gitu kan orang tua mulai sekarang itu lebih peduli kepada Kemampuan apa yang didapat oleh anak dari hari ke hari jangan dikejar anak dengan nilai angka [Musik] karena sering kali mendengar cerita-cerita beberapa bahwa itu dia patokan anak cerdas itu dari angka padahal yang tadi bapak bilang ya Pak ya padahal angka itu bisa dimanipulasi tapi kalau kompetensi nggak bisa jadi harusnya si orang tua itu nanya kepada anak pulang sekolah Berapa nilai ulanganmu hari ini bukan tapi apa yang kamu dapat hari ini di sekolah apa yang kamu dapat hari ini dan sebelumnya Kamu sudah tahu atau belum jadi orang tua akan mencek apa yang belum diketahui oleh anak sebelum berangkat ke sekolah apa yang sudah dia ketahui itu yang penting bagi orang tua karena anak-anak itu bisa sih dipaksa sesuai dengan kehendak orang tua berprestasi A dan BC dan banyak prestasinya dan bisa membahagiakan orang tua tapi batinnya menjerit [Tertawa] yang banyak sekali agak sedikit Mister kelewatan dikit gitu ya ini sebenarnya aslinya bahagia nggak ya karena Bahagia itu mencerdaskan Wah jadi bahagia itu mencerdaskan boleh dijelaskan sedikit Pak Berarti dia bisa mengekspresikan semua kekuatan yang ada di dalam dirinya dan sesulit apapun konten pelajaran itu dia akan usahakan itu karena dia merasakan bahagia jadi jangan dibalik cerdas dulu baru bahagia tapi bahagia dulu baru cerdas gitu ya karena apa kebahagiaan itulah yang membawa kecerdasan sebetulnya jadi cerdas dulu baru bahagia Kapan minimalis Iya iya jadi harus bahagia dulu karena baru dia cerdas Wah Itu poin penting ya bahagia dulu baru cerdas karena ketika kita berbahagia seperti yang Bapak bilang ya Pak ya walaupun itu Apapun akan masuk belajar Apapun akan terus akan semangat pemikiran kita rasa semuanya itu kan itu dan Titan merasa tidak terbebani ah itu yang paling penting karena kalau seandainya selama ini kan anak tuh merasa terbebani makanya kecerdasannya tidak berkembang makanya bahagia Pikirlah mereka berbahagia karena anak-anak itu kan senang tantangan sebetulnya kalau dia baru belajar jalan misalnya dia mengambil sesuatu yang tinggi kemudian dia Bukan maksudnya bukan mengambil barang itu tetapi bagaimana dia berhasil mengalahkan tantangan sebenarnya itu bahagia walaupun jatuh ya kan Terus anak-anak kan suka manjat-manjat pohon padahal enggak ada buahnya Nah kenapa bukan karena buahnya Tapi dia bisa mengalahkan tantangan Nah begitu juga anak main game Itu kenapa bisa berjam-jam karena dia penasaran dengan tantangan berlevel-level itu Nah si pembuat game itu tahu dunia anak itu senang ditantang sehingga dibikin level-level nah itu yang membuat anak penasaran Nah coba kalau misalnya hanya 2 level begitu dua kali menang di level yang kedua dia Bosan jadi Ditinggalkan gitu nah artinya ketika anak merasa berbahagia dia akan senang dan menikmati tantangan dan tidak merasakan terbebani oleh pembelajaran dan ini yang harus dikembangkan itu yang harus terus ya diulang-ulang konsep seperti itu Iya sehingga anak-anak Indonesia bahagia dulu udah pasti cerdas ya pak ya Bagaimana sih strategi pemerintah untuk memberikan pelatihan kepada pendidik dan juga tenaga kependidikan yang sekolahnya itu mengimplementasikan kurikulum Merdeka Pak kita tidak menggunakan pelatihan yang berjenjang kita lebih mendorong munculnya komunitas-komunitas belajar sebetulnya jadi masing-masing satuan pendidikan disebut daerah dan kemudian komunitas-komunitas belajar itulah Amerika saling berbagi meskipun kita siapkan platform mereka mengajar kemudian headdes Kemudian ada beberapa tapi yang utama sebetulnya kita dorong tumbuhnya komunitas-komunitas Belajar seperti itu pertanyaan terakhir nih Apa sih harapan pemerintah dari implementasi kurikulum merdekakan semua pihak ya jadi guru merasa Merdeka mengembangkan pembelajaran-pelajaran yang kreatif gitu ya menggunakan metode-metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan anaknya dan selama ini kan pembelajaran itu seragam ya dari Aceh sampai Papua materinya sama dengan cara yang sama format perencanaannya sama sumber belajarnya sama tugas-tugas untuk anak pun sama bahkan kalimat yang keluar dari murid guru pun itu sama seragam dari Sabang sampai Merauke dan ternyata itu hanya cocok untuk satu anak dalam satu kelas sebetulnya buktinya juaranya hanya satu 30 yang paling tidak cocok dengan cara itu bayangkan ya itu yang terjadi mari guru-guru Merdeka dengan segala kreativitasnya berikan layanan sepenuhnya kepada anak sesuai apa yang dibutuhkan oleh anak sehingga anak juga punya ruang yang seluas-luasnya untuk mengenali potensi dirinya sejak dini semua manusia itu punya keistimewaan punya potensi punya yang dengan beragamnya potensi itu akan terjadi kolaborasi sebetulnya kan Nah kita berharap dengan kurikulum Merdeka guru punya ruang yang seluas-luasnya untuk berkreasi memberikan pelajaran-pelajaran yang interaktif yang menantang yang memotivasi anak kemudian yang membuat anak bahagia gitu ya kemudian anak-anak juga punya ruang yang seluas-luasnya untuk mengekspresi mengekspor kemampuan yang ada di dalam dirinya sehingga dia lebih yakin sejati ini dia kenal hipertensi dirinya sehingga mereka bisa merasakan bahwa dunia pendidikan itu dunia yang membahagiakan dunia yang dirindukan oleh dia nah kita berharap itu sebetulnya Jadi segala aturan-aturan akan dipelajari kemudian jangan lupakan bahwa sebagai guru kita adalah orang-orang profesional yang kreatif dan sebagai pembelajar sejati bahan belajar utama bagi guru adalah perilaku muridnya jadi setiap perilaku-perilaku murid itu sebetulnya membawakan ilmu kepada gurunya sebetulnya kalau guru itu bisa menjalani dengan baik Nah kita berharap seperti itu jadi antara guru dan murid itu dua sejoli yang memang tidak bisa dipisahkan Seharusnya kan seperti itu ya pak ya sepi kalau tidak ada muridnya murid juga merasa Gimana kalau tidak ada gurunya gitu ya saling merindukan mereka itu Dan kalau itu terjadi semua potensi-potensi kemanusiaan yang ada dalam diri anda itu akan tumbuh dan berkembang sebetulnya karena pendidikan itu sebetulnya sepenuhnya dunia anak itu milik mereka sepenuhnya dunia pendidikan itu milik anak sepenuhnya sehingga kita ada yang harus masuk ke dunia mereka bukan mereka yang ditarik ke dunia kita Karena bagaimanapun dunia kita dunia masa lalu kita ikhlas mengikhlaskan diri untuk masuk ke dunia anak itu untuk menjadi anak-anak itu sehingga merasa anak-anak merasa dia punya sahabat ternyata teman jadi bukan punya orang yang memerintah tapi punya sahabat nah itu yang harusnya tumbuh bahwa si anak merasakan guru adalah sahabatnya mungkin pak ada sedikit tips gitu pagi Gimana sih cara menumbuhkan hal itu karena itu sebenarnya sangat diperlukan sekali apalagi Indri mewakili masyarakat di luar sana juga gitu ya Pak ya ingin sekali gitu maksudnya anak-anak itu dididik oleh guru yang Seperti Bapa tadi bilang gitu jadi harus melihat bahwa anak-anak itu dihadirkan oleh tuhan kepada kita untuk melibat gandakan nilai amal ibadah kita sebetulnya itu yang harus pertama dulu kenapa karena semakin terkuras energi kita semakin tertula sewaktu kita itu nilai amalnya tuh masih melipat ganda itu dan memberikan apa namanya keberkahan yang melipatganda kepada gurunya sebetulnya jadi kita harus memandang bahwa mendidik itu adalah profesi yang sekaligus beramal Nah kalau itu disadari sejak ini semua aturan-aturan itu sebetulnya bisa dipelajari karena intinya sebetulnya gunakanlah hati gitu ya tentulah hati anak-anak itu ketika kita bisa menyentuh hati anak-anak itu dia akan menjadi milik kita selamanya kata Ari Lasso kan begitu ya [Tertawa] Sentuhlah dia tempat di hatinya kan dia akan menjadi milik kita selamanya sentuh hati anak itu wah itu point ini juga ya Poin menarik juga nih wah seru sekali ya obrolan kita hari ini dan pastinya Pak Indri mengucapkan terima kasih banyak karena banyak sekali informasi yang tentunya sudah Sahabat dikbud juga dapatkan Enggak cuma Indri saja pastinya nih eee akan ada beberapa masyarakat yang oh iya menemukan solusi menemukan titik terang ya Pak ya bahwa kurikulum Merdeka itu sebetulnya bisa dipelajari diikuti dulu ya Pak ya kemudian ee setelah dipelajari diikuti Jadi sebenarnya tidak ada paksaan ya dari bapak sendiri ya dan tadi ini dapat poin penting juga itu pak bahwa bahagia dulu sudah pasti cerdas Wah itu penting juga tuh itu yang paling penting bahagia dulu baru nanti [Tertawa] Terima kasih Bapak atas waktunya sudah menyempatkan hadir di sini dan juga berbagi informasi yang sangat lengkap mengenai kurikulum Merdeka Cukup sampai di sini dulu perbincangan kita pada hari ini jangan lupa saksikan terus podcast siapa pendidikan di episode-episode berikutnya tentunya dengan tema-tema yang lebih menarik tapi jangan lupa di-like dan di-subscribe ya Sahabat dikbud kalau gitu sekarang Indri Hapsari pamit dulu sampai jumpa [Musik]