Sekolah Hewan dan Dinamika Hutan

Sep 16, 2024

Catatan Kuliah: Sekolah Hewan di Hutan

Pendahuluan

  • Hutan sebagai tempat tinggal beragam hewan dan makhluk hidup.
  • Raja Hutan mengumumkan pendirian sekolah untuk anak-anak hewan.

Reaksi Masyarakat Hutan

  • Pendapat masyarakat tentang kewajiban anak-anak bersekolah beragam.
  • Diskusi mengenai kurikulum yang akan diajarkan.

Kurikulum Sekolah Hewan

  • Kurikulum mencakup:
    • Berlari
    • Memanjat
    • Berenang
    • Terbang
  • Semua hewan wajib mengikuti semua mata pelajaran.

Pengalaman Bebek

  • Bebek unggul dalam berenang tetapi kurang baik dalam berlari dan terbang.
  • Berusaha keras untuk berlari, namun mengalami cedera dan tidak bisa berlatih berenang.
  • Hasil ujian:
    • Berlari: Gagal
    • Berenang: Rata-rata (memenuhi KKM)
  • Bebek merasa sedih karena tidak ada yang peduli dengan kesedihannya.

Pengalaman Kelinci

  • Kelinci awalnya senang karena nilai bagus di berlari.
  • Mengalami penurunan semangat belajar karena sering mengikuti kelas remedial berenang.

Pengalaman Tupai

  • Baik dalam memanjat tetapi frustrasi dalam terbang.
  • Mengalami kelelahan dan kram di kelas terbang.
  • Hasil ujian:
    • Memanjat: C
    • Berlari: D

Pengalaman Elang

  • Dikenal sebagai anak bermasalah dalam disiplin.
  • Sering dihukum meskipun unggul dalam memanjat.
  • Menolak instruksi guru untuk terbang dengan cara yang benar.
  • Didagnosis dengan gangguan oposisi menantang.

Hasil Akhir

  • Ular memiliki nilai rata-rata tertinggi meskipun kemampuannya tidak superior.
  • Diminta untuk memberikan pidato akhir tahun.

Kontroversi di Sekolah

  • Anjing-anjing padang rumput menolak untuk bersekolah karena tidak ada kurikulum penggalian.
  • Orang tua anjing memilih magang di luar sekolah dan mengkritisi kebijakan sekolah.