Catatan Kuliah: Pengertian dan Sejarah Demokrasi

Jul 19, 2024

Pengertian dan Sejarah Demokrasi

Apa Itu Demokrasi?

  • Demokrasi berasal dari kata Yunani kuno demos (rakyat) dan kratos (kekuatan), yang berarti kekuatan rakyat.
  • Beberapa definisi dari tokoh sejarah:
    • Franklin D. Roosevelt: pemerintah adalah diri kita sendiri, bukan kekuatan asing; penguasa utama adalah para pemilih, bukan pejabat pemerintah.
    • Benito Mussolini: demokrasi hanyalah indah dalam teori tapi keliru dalam praktik.
    • Aristoteles: demokrasi adalah ketika orang miskin berkuasa, bukan orang kaya.
    • Abraham Lincoln: demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

Sejarah Demokrasi

  • Yunani Kuno (508-507 SM): Kleisthenes menciptakan demokrasi langsung di Athena, melibatkan warga dalam pemilihan dan keputusan legislatif.
  • Sparta (700 M): Voting dengan sistem skor untuk memilih pemimpin, hanya pria berusia 30+ yang bisa ikut.
  • Republik Romawi: Kontribusi besar pada demokrasi dengan sistem republik dan dewan legislatif (senat).
  • Abad Pertengahan: Muncul sistem pemilihan di beberapa negara/kota, contohnya: pemilihan Gopala di Bengal, persemakmuran Polandia-Lithuania, dll.
  • Inggris (1215): Magna Charta, perlindungan hak-hak gereja dan bangsawan; cikal bakal parlemen modern.
  • Amerika Utara (1619): Pemerintahan daerah yang demokratis di koloni Inggris mendorong perkembangan demokrasi di AS.
  • Era Modern:
    • Republik Corsica (1755): Bangsa pertama dengan konstitusi demokratis modern, mengizinkan hak suara wanita.
    • Prancis (1789): Deklarasi Hak Asasi Manusia pasca revolusi.
    • 20th Century: Gelombang demokratisasi global, meski ada kemunduran seperti The Great Depression.
    • Pasca-Perang Dingin: Banyak negara bekas Soviet dan lainnya mulai menganut demokrasi.
    • Indonesia (1998): Awal era reformasi dan demokrasi.
  • 21st Century: Peningkatan jumlah negara demokratis, penetapan 15 Sep sebagai Hari Demokrasi Internasional oleh PBB.

Ciri-Ciri Pemerintahan Demokratis

  • Ciri Konstitusional: Kepentingan rakyat ditegaskan dalam konstitusi/UU.
  • Ciri Perwakilan: Kedaulatan rakyat diwakili oleh orang-orang terpilih.
  • Ciri Pemilihan Umum: Kegiatan politik untuk memilih pejabat.
  • Ciri Kepartaian: Partai sebagai sarana pelaksanaan demokrasi.
  • Ciri Kekuasaan: Pembagian dan pemisahan kekuasaan.
  • Ciri Tanggung Jawab: Pejabat harus bertanggung jawab dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Prinsip-Prinsip Demokrasi

  • Kedaulatan rakyat
  • Pemerintahan berdasarkan persetujuan yang diperintah
  • Kekuasaan oleh mayoritas
  • Perlindungan hak-hak minoritas
  • Jaminan Hak Asasi Manusia
  • Pemilihan umum bebas, adil, jujur
  • Persamaan di mata hukum
  • Proses hukum yang wajar
  • Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
  • Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
  • Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, mufakat

Jenis dan Macam-Macam Demokrasi

  • Demokrasi Langsung
  • Demokrasi Perwakilan (Representative)
  • Demokrasi Parlementer
  • Demokrasi Presidensial
  • Demokrasi Campuran
  • Monarki Konstitusional: Kerajaan dengan parlemen.
  • Republik: Seperti di Indonesia.
  • Lainnya: Demokrasi liberal, sosialis, anarkis, konsosiasional, konsensus, supranasional, inklusif, partisipatif, dll.

Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi

Kelebihan

  • Lebih adil karena pemimpin dipilih oleh rakyat.
  • Transisi kekuasaan lebih lancar.
  • Mencegah korupsi dengan keterbukaan.
  • Menurunkan potensi kerusuhan dan pemberontakan.
  • Demokrasi cenderung tidak berperang.
  • Mendorong rasa memiliki.

Kekurangan

  • Fokus pada jangka pendek karena masa jabatan terbatas.
  • Tirani mayoritas mengancam minoritas.
  • Tidak selalu cocok dengan budaya dan sejarah tertentu.
  • Potensial kebuntuan politik.
  • Membutuhkan rakyat yang terdidik.
  • Mendorong pemikiran egois.
  • Proses pemilu mahal dan memakan waktu.
  • Janji politik tidak selalu bisa dipenuhi.

Negara Penganut Sistem Demokrasi

Demokrasi Penuh

  • Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Selandia Baru, Australia, Swiss, Kanada, dll.

Demokrasi Tidak Sempurna

  • Argentina, Indonesia, Brasil, India, Israel, Italia, Malaysia, Meksiko, Filipina, Polandia, Portugal, Afrika Selatan, dll.