Transcript for:
Memahami Masuknya Agama ke Indonesia

Yo guys, jumpa lagi di Historik Indonesia. Pada episode kali ini kita bakalan membahas mengenai proses masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Bagaimana keagama Hindu dan Buddha bisa masuk dan menyebar di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kurang lebih ada 4 teori yang dapat menjelaskannya guys.

Teori-teori tersebut adalah teori Brahmana, teori Kesatria, teori Waisya, dan teori Arusbalik. Sebenarnya ada satu teori lagi, yaitu teori Sudra yang dikemukakan oleh Van Weber. Namun teori ini terbilang lemah dan tidak sekuat 4 teori lainnya Oke guys, langsung saja Teori pertama Teori Waisya Teori yang dikemukakan oleh N.J.

Krum ini menyebutkan bahwa golongan Waisya atau pedaganglah yang berperan aktif menyebarkan agama Hindu dan Buddha di Indonesia Hubungan dagang antara India dan Indonesia sudah berlangsung sejak abad 1 Masihi. Kepulauan Indonesia merupakan jalur laut perdagangan dari Tiongkok menuju Timur Tengah ataupun sebaliknya. Pada mulanya, para pedagang Perdagangan India berlayar untuk berdagang.

Pada masa itu, jalur perdagangan hanya ditempuh melalui jalur laut, dan mereka menggunakan kapal layar untuk menuju destinasi perdagangan. Hal ini menyebabkan mereka bergantung pada musim angin dan kondisi. kondisi alam. Bila musim angin tidak memungkinkan, maka mereka akan menetap lebih lama dan menunggu musim yang baik. Sembari menunggu angin laut yang membantu pelayaran menuju kampung halamannya di India, para pedagang India pun singgah beberapa bulan di Indonesia.

Interaksi yang cukup lama antara pedagang India dan penduduk peribumi secara tidak langsung turut mempengaruhi sistem kepercayaan masyarakat kita yang masih memegang kepercayaan animisme dan dinamisme. Para pedagang tersebut memperkenalkan agama Hindu maupun Buddha ke masyarakat peribumi. Para pedagang tersebut juga banyak yang melakukan perkawinan dengan penduduk peribumi.

Dan melalui perkawinan tersebut, mereka memperkenalkan kebudayaan India yang kental dengan agama Hindu. Meskipun teori ini cukup kuat, namun juga ada beberapa sanggahannya guys. Yang pertama adalah golongan Waisya ini tidak dapat menguasai bahasa Sansekerta dan huruf Pakawang, di mana bahasa dan huruf tersebut digunakan pada kitab Weda. Kitab Weda hanya mampu dibaca oleh golongan Brahmana. Sanggahan kedua mengenai pusat-pusat kebudayaan berupa kerajaan Hindu, khususnya yang ada di Pulau Jawa.

Jika disebarkan oleh para pedagang, maka seharusnya pusat kebudayaan Hindu dan Buddha ada di pesisir. Namun fakta menunjukkan kerajaan Hindu letaknya di pedalaman Pulau Jawa. Teori Brahmana Teori ini dikemukakan oleh Jesse van Lur. Menurut sejarawan Belanda ini, masuknya agama Hindu dan Buddha disebarkan oleh golongan Brahmana atau pemuka agama.

Menurut van Lur, para Brahmana datang dari India ke Indonesia atas undangan pemimpin suku dalam rangka melegitimasi atau meresmikan diri mereka sehingga setaraf dengan raja-raja di India. Sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, sistem kemasyarakatan bangsa kita masih memegang sistem adat dimana kepala suku adalah pemimpin masyarakat guys. Jika ditelesui dari kerajaan Hindu pertama di Nusantara yaitu kerajaan Kutai, maka agama Hindu disebarkan sekitar abad 4 Masehi.

Pendasar teori ini yaitu pengamatan terhadap peninggalan kerajaan-kerajaan di Indonesia, khususnya prasasti yang tertulis, dimana huruf Palawa terukir dalam prasasti dan berbahasa Sansekerta. Brahmana adalah satu-satunya gulungan yang mampu menguasai bahasa Sansekerta. sekerta dan huruf palawa teori ini juga memiliki sanggahan guys, meskipun hanya brahmana saja yang bisa membaca kitab weda, namun terdapat pantangan dimana para brahmana pantang untuk menyeberangi lautan untuk mencapai indonesia pastinya harus menyeberangi lautan ya guys Teori Kesatria Teori ini didukung oleh Frederick David Kanbos, Ramesh Chandra Majumdar, dan J.L. Mons. Menurut teori ini, golongan kesatria atau bangsawanlah yang menyebarkan agama Hindu dan Buddha di Indonesia.

Teori mengacu pada konflik antar kerajaan di India pada masa lampau peperangan yang terjadi di antara kerajaan-kerajaan tersebut menimbulkan pihak yang menang ataupun kalah raja dan prajurit yang kalah biasanya terusir dari wilayah kerajaannya dan kemudian mereka menjauh dari wilayah sengketa. Golongan kesatria tersebut diduga mendirikan koloni baru di Asia Tenggara hingga ke Indonesia. Kelemahan teori ini yaitu selama ini belum ada ahli yang dapat menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya ekspansi dari prajurit-prajurit India ke kepulauan Indonesia.

Teori Aorus Balik Teori yang dikembangkan oleh Bos dan George Kuedes ini menyebutkan bahwa orang Indonesia lah yang berperan aktif menyebarkan agama Hindu dan Buddha. Mengapa demikian? Orang-orang Indonesia mempunyai kepentingan untuk datang ke India dalam rangka mempelajari dan memperdalam agama Hindu dan Buddha. Hal ini tertuang dalam prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa Raja Balaputra Dewa dari Sriwijaya telah meminta kepada Raja di India untuk membangun wihara sebagai tempat menimba ilmu. mau pelajar-pelajar dari Sriwijaya setelah belajar di India orang-orang Indonesia tersebut pulang ke tanah air dan menyebarkan agama Hindu dan Buddha Mereka itu terdiri dari kaum terpelajar yang mempunyai semangat untuk menyebarkan agama Buddha.

Kedatangan mereka disambut baik oleh tokoh masyarakat setempat. Demikianlah pembahasan mengenai proses masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sampai bertemu di episode berikutnya. Akhir kata, salam, jas merah. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.