Sony Walkman adalah Perangkat musik portable yang merevolusi industri musik hingga hari ini bahkan gara-gara Walkman Steve Jobs dapat inspirasi untuk menjadikan Apple seperti Apple hari ini tapi Tahukah kamu bahwa manajemen Sony sempat menolak kehadiran Walkman juga tentang Walkman yang ggak laku terjual di awal peluncurannya lalu apa yang terjadi apa yang membuat Walkman jadi sukses luar biasa Yuk kita cari tahu masaru ibuka adalah salah seorang pendiri Sony yang berperan menumbuhkan Sony sebagai perusahaan teknologi inovatif pada akhir tahun 1970-an Sony sudah bisa menjadi produsen alat-alat canggih di zamannya seperti radio transistor televisi berwarna dan perekam kaset portable tapi bagi ibuka sukses itu belum seberapa sebab baginya Sony masih banyak kekurangan salah satu kekurangan itu karena Sony belum bisa membuat sebuah perangkat canggih yang kecil dan ringan yang membantu orang-orang bisa mendengarkan musik sambil bergerak ke mana-mana sebagai pencinta musik ibuka sangat memimpikan kehadiran alat seperti itu supaya gampang dibawa ke mana-mana sebelumnya Ketika bepergian naik pesawat misalnya ibuka terpaksa menenteng Sony TC D5 Nah sebagai perekam stereo portable sebetulnya tcd5 ah canggih sayang ukurannya terlalu besar dan berat jadi ribet kalau dibawa ke mana-mana sebetulnya di masa itu sudah ada pita kaset yang dibuat dan diperkenalkan oleh Philips electronic Pada tahun 1963 dan dipatenkan pada tahun 1995 Tapi waktu itu pita kaset hanya dipakai untuk merekam suara Sedangkan untuk merekam dan mendengarkan musik orang-orang masih menggunakan piringan hitam atau vinil Sony sendiri sudah memproduksi pita kaset perkam suara portable seperti Sony pressman alat itu tergolong canggih karena orang-orang bisa merekam suara tanpa harus ke studio sayangnya presmen hanya dipakai untuk merekam audio bukan untuk memperdengarkan music Oleh karena itu ibuka ingin sekali merancang perangkat pemutar musik yang portable yang praktis yang canggih dia percaya Sony bisa memproduksinya gagasan itu mendapat dukungan dari c-founder Sony lainnya yaitu IQ Morita Mereka kemudian rajin berdiskusi dan bersepakat mendorong Sony memproduksi perangkat impian ibuka sayangnya ibuka tidak dapat dukungan dari eksekutif Sony lainnya banyak di antara mereka yang skeptis dengan idenya itu mereka ragu Apa iya ada pasarnya mereka berpikiran bahwa pasar lebih membutuhkan alat multifungsi dan bukan hanya pemutaran musik aja namun percayalah bagi seorang inovator akan selalu ada jalan perlahan ibuka mulai dapatkan dukungan dari para Insinyur muda di di Sony khususnya yang dipimpin oleh Kuroki yasuo yang belakangan dikenal sebagai Mr Walkman mereka adalah orang-orang divisi bisnis perkam kaset yang dipimpin oleh kozo osone yang pada tahun 1978 mendesain dan memproduksi presmen versi stereo tapi karena tidak dapat dukungan dari manajemen maka proyek ibuka tidak masuk ke dalam daftar pengembangan produk divisi perkam kaset juga enggak ada blueprint yang detail dan rencana komersialnya Meskipun begitu para Insinyur muda itu tetap antusias menggarapnya dengan perasaan nothing to lose mereka hanya didorong rasa penasaran dan semangat untuk menciptakan sesuatu yang baru apalagi tantangannya adalah mengecilkan ukuran komponen elektronik tanpa mengorbankan kualitas suara mereka harus berinovasi untuk mengembangkan motor yang lebih kecil dan juga ringan namun tetap stabil dalam memutar kaset sehingga suara yang dihasilkan tetap jernih dan tidak mengalami disorsi itu jelas enggak mudah berbekal teknologi yang telah diterapkan pada Sony pressman akhirnya sebuah Prototype berhasil dibuat warnanya biru dengan casingnya terbuat dari logam panjangnya sekitar 6 inci dan lebarnya 3,5 inci sehingga gampang dipegang bisa disematkan diabuk atau bahkan digantung di leher prototpe itulah yang dipegang ak Morita ketika pada Februari 1979 Dia berbicara tentang visi revolusioner di hadapan rekan-rekannya di markas besar Sony sambil mengacu ungan prototp itu Morita mengatakan ini adalah produk yang akan memuaskan kaum muda yang ingin mendengarkan musik sepanjang hari mereka bisa membawanya ke mana-mana dan mereka tidak akan peduli tentang fungsi rekaman sementara itu presiden Sony kazuo iwama mengingatkan supaya perangkat itu segera diberi nama lalu muncul usulan nama sound about dan ada juga yang usul nama stowway lalu Oh son mengusulkan nama Walkman yang terinspirasi dari nama pressman akhirnya nama Walkman yang dipilih karena terdengar mudah diingat dan memiliki daya tarik yang unik meskipun namanya sudah menarik tetapi mereka belum yakin Walkman bisa menarik minat kaum muda masalahnya karena headphone-nya berat dan ukurannya terlalu besar jelas itu Enggak praktis dan mengganggu untungnya insir Sony dari divisi lain sudah merancang headphone berukuran kecil yang dilengkapi busa lembut sehingga nyaman dipakai headphone seberat 50 GR itulah yang kemudian dipakai sehingga Walkman terasa lebih nyaman dan juga modis akhirnya pada tanggal 22 Juni 1979 Walkman diluncurkan dalam sebuah konfensi pers di yoyogi Park Tokyo para jurnalis yang hadir mendengarkan paparan produk melalui Walkman mereka dipertontonkan demo tentang sepasang anak muda Jepang yang bersepeda tandem sambil mendengarkan musik pakai workman demo itu ingin menunjukkan betapa praktisnya dan nyamannya workman sayangnya keberhasilan peluncuran workman berjalan anti klimaks sebab hanya terjual sekitar 3.000 unit sebulan setelah diluncurkan jelas ini mengecewakan karena awalnya diperkirakan Walkman bisa terjual setidaknya 5.000 unit per [Musik] bulannya kurang lakunya workman di awal peluncuran adalah realita pahit yang sulit diterima tapi tantangan-tantangan seperti itulah yang membuat perusahaan seperti Sony bisa tumbuh besar mereka enggak pantang menyerah dan tidak berhenti memutar otak untuk mendapatkan cara-cara kreatif supaya produk mereka lebih bisa diterima masyarakat konsumen Sony kemudian menggebrak dengan meluncurkan kampanye pemasaran yang unik dan sangat berbeda dari biasanya mereka menerjunkan pasukan pemasaran khusus ke jalan-jalan di Tokyo mereka diperintahkan mendekati anak-anak muda dan langsung membujuk mereka setelah memberi kesempatan kepada mereka untuk merasakan sendiri sensasi Walkman berikutnya Sony melancarkan promosi besar-besaran dengan melibatkan para selebriti internasional di saat yang tepat Sony juga melancarkan sebuah trik unik dengan menciptakan situasi seolah-olah produk mereka langka di pasar akibatnya nya para turis dan karyawan maskapai penerbangan saling berebut membeli Walkman pasar jadi heboh dan publik jadi tertarik anak-anak muda Tokyo sampai dibuat penasaran dan tergoda untuk ikutan berburu tidak butuh waktu lama kemudian anak-anak muda itu menjadikan Walkman sebagai sebuah simbol status yang keren dan wajib dimiliki bahkan kemudian berkembang anggapan bahwa anak muda yang memakai Walkman adalah anak muda yang up to date dan Walkman menjadi aksesoris penting dalam gaya fashion mereka taktik dan semua trik promosi seperti itu membuahkan hasil yang memuaskan 2 juta unit Walkman ludes terjual hanya dalam waktu 1,eng tahun dan jumlah itu tidak berhenti bertambah sampai-sampai koranik Sangyo simbun pada April 1980 mengatakan bahwa produksi Walkman mencapai 20.000 unit per bulannya yang itu tetap aja enggak cukup untuk memenuhi permintaan pasar sebab dalam tempo 7 bulan 140.000 unit Walkman terjual tanpa sisa sukses tersebut ternyata belum seberapa jika dibandingkan sukses mereka di tahun-tahun berikutnya sebab satu dekada kemudian Sony berhasil menjual 50 juta unit Walkman di seluruh dunia dan terus naik hingga 150 juta unit di tahun 1995 reputasi yang dicapai Walkman bukan cuma soal angka penjualan yang fantastis tapi juga revolusi yang digerakkannya Walkman benar-benar mampu mengubah cara orang-orang mendengarkan musik Coba aja bayangkan sebelum adaman musik cuma bisa Ar secara statis di rumah di kantor atau di ruang-ruang publik tertentu tapi dengan memakai workman siapapun bisa menikmati musik sambil jalan ke mana saja dan kapan saja atau bahkan sambil ngerjain apa saja Itulah pengalaman yang benar-benar baru pengalaman yang membuai dan mengasikkkan Bagi siapapun Kebiasaan Baru itu melahirkan istilah workman effect yang merujuk pada fenomena perubahan signifikan dalam interaksi sosial dan budaya masyarakat workman telah membuat siapun pemakai nya bisa merasakan dan menikmati kenyamanan ruang pribadi di tengah-tengah keramaian tidak peduli lagi apakah di dalam buis dalam kereta atau lagi berjalan di tempat ramai dengan memakai workman kita bisa menikmati dunia sendiri sukses workman membuat Steve Jobs terinspirasi dia pun bergegas ke Jepang sampai akhirnya Jobs memperoleh Walkman langsung dari Akio Morita salah satu pendiri Sony tapi Jobs enggak segera mencobanya untuk mendengarkan musik dia langsung membongkarnya dia penasaran Bagaimana Walkman bekerja sehingga dengan triiti dia Perhatikan semua elemen Walkman karena dia benar-benar penasaran gimana sebuah perangkat teknologi bisa dibuat sebegitu ringkas dan fungsional Steve Jobs memang pengagum Sony seperti yang diungkapkan oleh John seali yang menggantikan Jobs sebagai CEO Apple sekali mengatakan bahwa Jobs ingin Apple menjadi seperti Sony bukan seperti IBM atau Microsoft karena Jobs ingin agar Apple bisa menciptakan produk-produk elegan dan berpengaruh layaknya Sony pandangan itulah yang kemudian mendasari Jobs dalam mengembangkan produk-produk Apple di kemudian hari termasuk ketika pada tahun 2001 Apple berhasil melunculkan iPod sebagai perangkat yang mengubah lagi cara orang mendengarkan musik setelah pita kaset ditinggalkan memang iPod bukan alat memutar musik digital pertama tapi desainnya lebih menarik Enggak seperti produk pesaingnya yang dipenuhi tombol dan fitur yang rumit desain iPod minimalis dengan lapisan plastik Pearl Sun yang elegan dan bobotnya ringan Selain itu melalui iTunes software pelengkap iPod pelanggan sangat dipermudah untuk membeli mengund dan menikmati musik digital yang diinginkannya kisah sukses Walkman sebagai produk inovatif memberikan pelajaran penting bagi kita pertama jangan heran kalau suatu ketika ide bagus kita ditolak oleh atasan juga jangan sampai penolakan itu membuat kita Patah Arang apalagi frustasi ingat bahwa bisa jadi mereka adalah orang-orang lama yang menjadikan masa lalu sebagai referensinya Jadi wajar kalau mereka ggak bisa melihat dan memahami ide ide visioner masa depan jadi kembangkan terus ide-ide anda dengan visi yang kuat serta didukung penuh dengan keyakinan dan juga kerja keras bangun ide anda itu dan tunjukkan pada mereka karena bagi mereka seeing is believing mereka harus lihat dulu barangnya baru bisa percaya Yang kedua kita lihat bahwa produk bagus yang revolusioner pun belum tentu bisa langsung diterima konsumen kita jadi ingat teori difusi inovasi yang dikembangkan oleh Rogers di tahun 60-an yang mengatakan bahwa inovasi yang baru diluncurkan hanya akan diadopsi oleh 2,5% dari target populasi yang disebut dengan innovators selanjutnya akan dibawa dan diterima oleh early adopter sebanyak 13,5% itu pun kalau kita beruntung nah dari situ kebanyakan produk inovatif terprosok jatuh ke jurang atau kazm yang menghambatnya lebih banyak diadopsi kita perlu marketing yang baik karena marketing bukan hanya sebatas mampu memperkenalkan dan membangun rasa penasaran konsumen tapi mampu menciptakan dorongan emosional yang kuat untuk membeli marketing bisa membawa sebuah inovasi masuk ke early adopter bahkan sampai ke early dan late majority syaratnya lakukan dengan strategi dan taktik yang tepat ingat bahwa inovasi tidak bisa dipisahkan dari marketing karena keduanya ibarat sepasang kaki yang harus diayunkan seirama yang ketiga kita diingatkan bahwa perjalanan memperjuangkan produk inovatif adalah Jalan terjal yang berliku Tidak semua orang akan langsung mendukung dan karena itu di awal belum tentu laku ketika itulah kita perlu terus bergerak belajar dan mencari dukungan sambil membuka mata dan telinga lebar-lebar dengarkan semua masukan dan terima semua fakta lapangan yang Bahkan tidak sesuai dengan harapan kita semua itu mengandung pelajaran penting yang akan membuat produk inovatif kita bisa diterima masyarakat yang lebihas selebihnya panjatkanlah doa Semoga Allah mudahkan jalan kita for