Transcript for:
Desa Cerdas Duda Timur dan Inovasi

Jaga Satru menambah pesonanya. Tangan-tangan sarat semangat mengubah wajahnya. Jalan-jalan kecil seakan menjadi pembuluh darah yang mengalirkan asa di dusun terpencil. Hidup dari kekayaan alam sekitar.

Yang tumbuh dengan keterampilan. Berawal dari sebuah geberakan yang membawanya pada keberhasilan. Inilah cerita dari sebuah desa cerdas di dataran tinggi Pulau Dewata, Desa Dudatimu. Sesaat lagi Anda akan menyaksikan CNN Indonesia Hero in association with Ada yang menarik di desa Duda Timur, Kabupaten Karangasembali.

Sejak tahun 2017, desa seluas 9,6 km persegi yang memiliki 9 dusun atau banjar ini kini dapat terhubung dalam genggaman tangan. Ima Depasek Arte membuktikannya. Pemuda Banjarwata Setengah ini menggunakan aplikasi Smart 247, sebuah aplikasi desa cerdas atau smart desa di desa Duda Timur. Kali ini, ia membuktikan aplikasi Smart 247. perlukan layanan surat keterangan belum kawin dari desa. Tak perlu datang ke kantor desa untuk memesan, ia hanya perlu mengisi informasi data yang dibutuhkan melalui gawai pintar.

Data yang telah terkirim melalui Smart Desa langsung diterima oleh perangkat desa, dicetak dan siap digunakan. Pasek dapat mengambilnya kapan saja. Dan saya sangat bangga dengan hadirnya. Smart Desa ini pelayanannya pun juga cepat dan ketika saya memesan hari ini dan hari ini pun responnya sangat cepat dan saya bisa mengambil surat tersebut kapanpun Teknologi smart desa ini digagas oleh I. Gede Pawana, Kepala Desa Duda Timur.

Tujuannya untuk mewujudkan smart society atau masyarakat cerdas sebagai salah satu komponen dalam pemerintahan desa yang bersih dan pintar. Memang banyak menjadi pertanyaan, kenapa sedangkan desa Duda Timur kan belum semua warganya memiliki HP ya, kenapa harus dibuat itu? Karena prinsip kami yang namanya inovasi adalah di depan, jadi kami harus melakukan.

Membuat terobosan untuk memancing kreativitas warga masyarakat kami. Jadi kalau menunggu kami semua warga Desa Duda Timur memiliki HP dan bergunakan HP, 5 tahun dan 10 tahun lagi juga aplikasi ini tidak akan pernah terwujud. Tapi pada prinsipnya kami mengharapkan sebuah aplikasi yang kita bangun adalah untuk memudahkan pelayanan.

Aplikasi Smart Desa Duda Timur bisa diunduh melalui penyedia konten digital berbasis Android atau iOS secara gratis. Bagi anggota, warga cukup melakukan pendaftaran. Aplikasi ini akan meminta informasi data pribadi pengguna, mulai dari nama, nomor induk kependudukan, nomor telepon, golongan darah, hingga nomor rekening bank.

Namun, Hanya warga desa Duda Timur yang dapat mendaftar. Setelah menjadi anggota, Smart Desa siap melayani masyarakat Duda Timur di manapun mereka berada. Jadi persentase warga masyarakat desa Duda Timur ini hampir 50% ada di...

Jadi yang di luar inilah yang perlu dipasilitasi pada saat mereka membutuhkan surat, jadi mereka tidak mesti harus turun langsung ke desa, jadi mereka bisa mengisi kebutuhan suratnya apa. Jadi kita siapkan juga dengan sistem online, tapi tanda tangannya itu adalah barcode untuk sementara menguatkan bahwa benar warga kami itu memang warga desa di betina. Selain melayani administrasi kependudukan dan mempublikasikan pengelolaan keuangan desa, Smart Desa juga memiliki banyak fungsi. Selain fasilitas pelayanan publik, ada banyak manfaat lain yang bisa dinikmati oleh warga Desa Duda Timur dengan hadirnya aplikasi Smart Desa ini. Di antaranya, bisa mengetahui tentang profil Desa Duda Timur seutuhnya.

Kemudian, sesama anggota atau masyarakat Desa Duda Timur... bisa saling mengetahui lokasi di mana mereka berada. Bahkan bisa mengetahuinya dari jarak 0 hingga 10 km. Kemudian, sesama anggota dan warga desa Duda Timur juga bisa melakukan komunikasi secara gratis. yang terintegrasi dengan aplikasi obrolan lainnya.

Kemudian masyarakat juga bisa menikmati pelayanan atas laporan keluhan masyarakat. Mereka bisa melakukan pelaporan jika terjadi gangguan seperti longsor ataupun kebakaran, bahkan hingga keluhan yang dialami oleh mereka. Kemudian di sini juga masyarakat bisa memperbarui pengetahuan mereka, karena di sini ada menu berita desa, baik dalam dan luar desa Duda Timur, yang yang bisa dibaca dan diketahui oleh masyarakat secara luas. Kemudian aplikasi Smart Desa ini juga bisa mendukung perekonomian masyarakat desa, karena di sini masyarakat bisa juga menikmati layanan berbagai penjualan bisnis. Di antaranya bisa berbelanja di toko-toko masyarakat desa, atau bisa melakukan pengisian ulang pulsa dan pembayaran rekening listrik.

Terima kasih. Aplikasi ini juga mendukung fasilitas kesehatan bahkan keselamatan masyarakat desa Duda Timur. Karena aplikasi ini memiliki informasi golongan darah warga. Dalam keadaan darurat, menu pencarian warga berdasarkan golongan darah ini sangat membantu.

bisa memantau lokasi pemilik golongan darah yang dibutuhkan dengan radius mulai dari yang terdekat. Inovasi smart desa ini digagas oleh Pawana di awal tahun 2017. Namun, pembuatan teknologinya sempat tertunda karena erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Saat bencana itulah, Pawana bertemu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi.

Perusahaan inilah yang membantu menciptakan aplikasi ini tanpa pungutan biaya. Ya sebenarnya awalnya pergerakan Smart Desa ini kita mau mempergunakan dana desa. Pada saat itu rancangan kita hampir 250 juta kita pergunakan untuk membuat aplikasi ini. Nah tapi dalam perjalanannya ternyata... PT Sebo ini dengan melihat situasi keadaan perekonomian di Duda Timur habis mengungsi kemudian dana kita masih dibutuhkan untuk pembuatan jalan dan lain sebagainya.

Jadi PT Sebo melalui... Direkturnya Pak Soni jadi menyumbangkan aplikasi ini buat kita dari CSR beliau. Inovasi smart desa ini bukan tanpa kendala.

Masih banyak warga desa Duda Timur yang tidak memahami teknologi ini. Mengingat baru 712 orang warga yang menggunakan. Namun permasalahan ini diselesaikan melalui kegiatan sosialisasi dan pendampingan.

dindingan dari perangkat desa hingga kepala banjar tapi ada kendala pertama yaitu bahwa di wilayah desa kami hampir 69% ya tidak ada titik sinyal HP jadi menyulitkan dan akhirnya hai hai Berselang dua minggu datang lagi tim ke sini menemukan dengan teknis yang cara terbaru untuk membuat titik-titik tersebut. Dan akhirnya semua titik warga kami di seluruh desa Duda Timur sudah tertandai. Perlahan namun pasti, Smart Desa sukses membuat Desa Duda Timur meraih banyak prestasi.

Pada 25 Agustus 2018, desa ini berhasil menerima piagam penghargaan rekor muri kategori rekor dunia sebagai desa pertama yang memiliki data posisi real-time penduduk berdasarkan golongan darah. Sebelumnya pada Mei 2018, Duda Timur menerima piagam penghargaan rekor muri sebagai desa pertama. yang menggunakan aplikasi kependudukan tanpa jaringan internet secara online.

Dana desa itu menyambung kembali ke wilayah kemungkinan berduduk sepanjang 2 km, ada gang 1 km, dirapungkan oleh dana desa berkat kepulauan Bapak Gede Pawana. Keberhasilan pawana menggagas desa digital di Duda Timur patut diacungi jempol. Dana desa yang berasal dari pemerintah pusat yang tak terpakai untuk aplikasi smart desa, disalurkan untuk membangun infrastruktur desa.

Wayan Swartika merasakan manfaatnya. Warga Banjarpateh ini kini tak perlu khawatir dengan kadek Yogi anaknya setiap berangkat sekolah. Dulu, Yogi harus berjalan kaki menuju sekolah sekitar 1,5 km dari tempat tinggalnya di Bukit Kepundung. Pak Wayan, dulu sebelum ada jalan menuju ke tempat tinggal Bapak, dibangun begitu ya, dulu mobilitas Bapak seperti apa bersama warga lain? Dulu sebelum ada jalan, kita jalan kaki sama warga disini.

Jalan kaki? Boleh diceritakan dulu kondisinya seperti apa? tanah dan bebatuan untuk lewat aja sulit terjal apalagi kalau musim hujan licin, lawan kecelakaan jadi tidak ada warga yang berani sekalipun menggunakan kendaraan Jalan kaki. Termasuk mengantar anaknya ke sekolah. Kalau dulu berarti sekolah cukup jauh.

Anak-anak harus berangkat jam berapa dari rumah? Anak-anak berangkat ke sekolah jam setengah enam. Setengah enam pagi.

Di sini keadaan masih gelap tentu ya? Masih gelap, ya. Seperti apa kondisinya saat itu?

Anak-anak ke sekolah pakai obor. Bawa obor untuk penerangan. Untuk penerangan. Begitu ya.

Banjar Pateh dikelilingi perpukitan. Dulu, banjar ini termasuk wilayah khusus daerah terpencil atau Kudacil. Namun, sejak pembangunan infrastruktur berupa jalan penghubung antar dusun digenjot oleh pemerintah desa, predikat Kudacil dihapus.

Pemerintah desa mempunyai inisiatif dengan dana desa itu menyambung kembali ke pemukiman penunduk sepanjang 2 km, ada gang 1 km dirampungkan itu oleh dana desa berkat kepemerintahan. Bapak Gede Pawanel. Pada tahun 2016, Desa Duda Timur menerima dana desa sekitar 649 juta rupiah. 168 juta rupiah diantaranya. Pembangunan infrastruktur di 5 titik jalan di Banjar Kemudian pemerintah desa melakukan pembangunan jalan di 10 titik lain Dengan biaya hampir 42 juta rupiah dari dana desa yang diterima sekitar 837 juta rupiah Seiring dengan berkembangnya infrastruktur yang dibangun, mobilitas dan produktivitas warga meningkat Dari 243 keluarga yang menghuni Banjar ini, kini ada 243 keluarga yang menghuni Banjar Kini jumlah keluarga miskin turun menjadi 73 kepala keluarga, dari sebelumnya yang berjumlah 84 kepala keluarga.

Selain meningkatkan mobilitas penduduk, pembangunan infrastruktur jalan di desa Duda Timur juga berdampak pada perekonomian warga. Komang Gede Subagia misalnya, petani salak warga Banjar Putung ini berhasil mengurangi biaya produksi dari kebun salak miliknya seluas 7.900 meter persegi. Pada tahun 2017, sekitar Rp61.700.000 dari dana desa digunakan untuk membangun jalan penghubung sejumlah perkebunan salak.

Saat musim panen, Subagia bisa memanen salak rata-rata 50 kg setiap bulan dengan pendapatan sekitar Rp500.000. Kalau sebelumnya susah untuk bawahnya, sampai menyewa orang untuk mendingin, bawa ke kampung. Kalau sekarang, sejak ada peton ini... Ada bagus dah, bisa sepeda motor langsung ke sini gitu. Sekarang udah lancar, kalau dulu susah pak.

Kalau hujan-hujan lagi becek tuh, gak bisa ngangkutnya sekali itu. Pastinya memburukkan istilahnya gitu. Kalau bayar murusnya tuh.

Barang per bakul itu 15 ribu sampai di jalan asfal itu. Kalau sekarang kan dari itu, dari bulan lagi. Langsung nggak pakai sepeda motor lagi sekarang. Barang, kadang-kadang mobil pakai di sini. Kena terbilang cekatan melihat potensi desanya.

Selain pembangunan infrastruktur, ia gencar membangun sumber daya manusia di desanya. Desa Duda Timur memiliki perkebunan salat seluas 806 hektare dengan potensi produksi rata-rata 1,8 ton per tahun. Sadar akan potensi yang besar, pemerintah desa Duda Timur melakukan pendampingan kepada kelompok wanita tani atau KWT. KWT Putri Santi Lestari yang beranggotakan 35 orang warga Banjar Jumuk Legi ini salah satunya. Pala Ibu dengan berbagai latar belakang profesi ini pernah mendapatkan pelatihan budidaya salak termasuk memaksimalkan potensi nilai ekonomi.

Pemerintah Provinsi Bali mulai mengembangkan wisata-wisata desa. Jadi saya pun tergerak hati saya untuk mengembangkan wisata desa ini. Salah satunya karena kami memiliki potensi air terjun yang ges. Kemudian kita mulai kelola dengan baik, kami anggarkan dari dana desa untuk membuat jalan, akses jalan yang sangat. Belajar dari yang lebih berpengalaman.

Kelompok wanita tani Putri Mandiri inilah yang senang biasa terlibat dalam meningkatkan sumber daya petani salat di desa Duda Timur. KWT Putri Santi Lestari adalah salah satu kelompok wanita tani di Ndina. Pemerintah Desa Duda Timur mengukuhkan KWT Putri Mandiri pada 17 Desember 2012. Kelompok ini fokus pada usaha produksi olahan salak yang terus berkembang setelah mendapatkan pelatihan dari Dinas Pertanian Provinsi Bali. Bagi olahan salak seperti manisan salak, kurma salak, nastar salak, hingga dodol olahannya, kini menjadi produk unggulan desa Duda Timur. Ada penghasilan tambahan yang membantu perekonomian anggota kelopok ini.

Karena saya itu tidak mau mengolah sendiri, itu tidak bisa kan. Harus ada orangnya yang banyak. Dan juga saya ingin ibu-ibu yang tidak punya pekerjaan mendapatkan hasil. di rumah tangga untuk membantu sang suami untuk mencari napkah. Kelompok kami itu kita masukkan dulu ke kas dan kita bagi per bulan saja.

Rata-rata kita bagi hanya sedikit saja. rajanya 200.000. Selain olahan salak, ada industri kecil lain yang pengembangannya dibantu pemerintah desa Duda Timur. Usaha pembuatan dupa milik Komang Suartana ini salah satunya. Pada tahun 2018, ada penyertaan modal yang diberikan desa Duda Timur ke badan usaha milik desa atau BUMDES Werdikuna sebesar 41 juta rupiah dari dana desa.

Suartana meminjam modal 5 juta rupiah dari dana tersebut untuk mengembangkan usaha pembuatan dupa. Usaha yang dirintis bersama istrinya Nyoman Ari Asih sejak tahun 2017 ini kini semakin berkembang. Pemasarannya dibantu Boom Dashboard diguna melalui aplikasi Smart Desa. Di pertama kita, untuk pertamanya 50 kg.

Terus, hanya beberapa tahun dibantu boomdesenya, dibantu, terus produksi perharinya bisa juga sampai 80 kilo untuk dibayar. dibantu dengan pembelian bahan, dengan semuanya, bisa meningkat untuk produksinya. Terletak 500 hingga 600 juta. di atas permukaan laut, desa Duda Timur memiliki potensi wisata yang besar.

Air terjun Jaga Satru di Banjarpate ini tengah dikembangkan pemerintah desa Duda Timur untuk mendongkrak pendapatan asli desa. Gagasannya lahir dari Pawana. Pemerintah Provinsi Bali mulai mengembangkan wisata-wisata desa, jadi saya pun tergerak hati saya untuk mengembangkan wisata desa ini. Setelah Sabtunya. Karena kami memiliki potensi air terjun Jaga Satru, kemudian kita mulai kelola dengan baik.

Kami anggarkan dari dana desa untuk membuat jalan, akses jalannya ke sana. Hingga Mei 2019, obyek wisata air terjun Jaga Satru masih dalam proses pembangunan. Patung Jagadita setinggi 40 meter ini digadang-gadang akan menjadi ikon.

Berlokasi di gerbang masuk menuju air terjun, pernyataan air terjun yang terlalu besar. Rencanaan dan pembangunan patung ini dikerjakan oleh tenaga profesional dari luar desa Duda Timur. Sementara tenaga kasarnya menggunakan warga Banjarpateh dengan sistem padat karya tunai. Meski belum resmi menjadi obyek wisata karena masih dalam tahap pengembangan, air terjun Jaga Satru selalu ramai dikunjungi wisatawan termasuk turis asing dari berbagai negara.

Sejauh ini kami suka. Ini adalah perang pertama yang kami lihat dan kami juga pernah ke beberapa pantai tapi ini sangat menyenangkan dan keren untuk berlari di sekitar dan melihat semua wilayah kecil. Ini menarik untuk berada di sini.

Pemerintah Desa Duda Timur belum memungut biaya masuk atau tiket untuk menuju air terjun Jaga Satru. Setiap pengunjung yang datang dapat memberikan donasi untuk pemeliharaan kebersihan dan jasa penjaga lokasi. bila berkenan dalam sebulan rata-rata ada 400 orang wisatawan yang datang ke air terjun Jaga Satru selama proses pembangunan ada enam orang warga Banjarpateh yang mengelola lokasi ini mereka bisa mengantungi penghasilan sekitar 150.000 rupiah per orang setiap bulan pembangunan infrastruktur obyek wisata air terjun Jaga Satru menggunakan dana desa jumlahnya mencapai 160 juta Rp1.500.000 dari dana desa tahun 2018 dan Rp126.500.000 dari dana desa tahun 2019. Ditargetkan obyek wisata ini diresmikan pada 2021. Obyek wisata air terjun Jaga Satru bukan satu-satunya cara untuk menyejahterakan warga desa Juga Timur. Pada tahun 2015, Pawana gencar menggerakkan program bedah rumah bagi keluarga miskin.

Ada lebih dari 40 unit rumah yang diperbaiki menggunakan dana desa, serta dana bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali. Dari dana desa tahun 2015 sekitar Rp290 juta, Rp100 juta diantaranya digunakan untuk memperbaiki 5 unit rumah warga di 4 banjar. Rumah milik keluarga Komang Sriwi Diantari di Banjarpate ini salah satunya. Kalau dulu rumah saya berdasar dari bambu dan beralas tanah.

Dan sekarang bersyukur sudah dapat bantuan dari desa. Namun pasti upaya Pawana mengurangi angka kemiskinan di desanya menemukan titik cerah. Pada tahun 2015 jumlah keluarga miskin di Duda Timur mengalami penurunan signifikan yaitu 393 kepala keluarga.

Sebelumnya ada 623 keluarga miskin pada tahun 2014. Di sini, Pak Wana tinggal bersama keluarga. Di mata istrinya, Niwayan Juli Asrini, pria kelahiran Karangasem 1 Februari 1972 ini, adalah sosok penolong. Bapak suka menolong juga ya, menolong masyarakat.

Artinya sifatnya bapak itu, apa istilahnya, sosial. Kalau waktu pastilah terbagi untuk keluarga. Cuman itu mengarahnya ke positif, saya selaku istri tetap mendukung bapak. I.

Gede Pawana, lulusan magister jurusan filsafat Hindu ini adalah sosok yang cerdas. Cerdas mengatasi masalah desa dan cerdas memanfaatkan waktu. Baginya, menggagas desa cerdas sama dengan memulai secara baru.

agar kelak desanya terus berinovasi tanpa mengubur impian. Terima kasih.