terkadang mengalami pengukuran yang kurang sesuai dengan ppm standar sayuran yang kita tanam. Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana caranya agar bisa mengontrol kadar ppm apabila tidak sesuai. Halo sahabat gardeners pada video kali ini kita akan membahas nih apa itu ppm nutrisi dan juga apa sih efek ppm pada tanaman hingga bagaimana tahapan-tahapan pemberian ppm pada masing-masing tanaman nah buat teman-teman yang penasaran langsung aja tonton video ini hingga akhir oh iya buat teman-teman yang baru mampir di channel ini jadi di channel ini kita membagikan tips seputar pertanian khususnya hidroponik dan juga urban farming jangan lupa untuk subscribe channel ini dan juga aktifkan lonceng notifikasi yang pertama perlu teman-teman ketahui nih apa sih PPM itu Nah, PPM dalam hidroponik dapat dikatakan sebagai satuan yang disematkan pada nutrisi hidroponik. Seperti yang kita tahu bahwa tanaman hidroponik sangat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup supaya bisa tumbuh dengan baik. Nah, nutrisi yang baik hanya memiliki kualitas yang baik apabila memiliki kadar yang cocok untuk tanaman.
Nah, kadar atau ukuran nutrisi tersebutlah yang menggunakan istilah PPM. Sehingga nih, setiap tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik, besar kemungkinan memiliki ukuran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Setiap penanam yang ingin memiliki tanaman yang baik, tentu saja harus mengerti berapa kadar PPM yang cocok untuk tanaman yang ia tanam.
Sehingga, Sangat penting nih bagi penanam untuk mengetahui berapa kadar PPM untuk sayuran yang mereka tanam di sistem hidroponik. PPM sendiri adalah singkatan dari part per million, yang bila kita terjemahkan secara bebas adalah berarti bagian per sejuta bagian. Contoh kasus nih, kandungan dalam N dalam sebuah bak penampungan pekatan adalah 100 PPM. Nah disitu berarti, Terdapat 100 mg nitrogen dalam setiap liter air pada bak penambungan pekatan tersebut. Kalau kita sudah mengetahui pengertian dari PPM, selanjutnya kita juga harus mengetahui bagaimana cara mengukur PPM.
Mengukur kadar PPM nutrisi sendiri sebenarnya sangat mudah, karena untuk mengukur kadar PPM ini dapat menggunakan alat elektronik yang membantu para hobis hidroponik di rumah. Alat yang membantu tersebut biasa kita sebut dengan TDS meter atau PPM meter. Yang paling penting, kita harus tahu bagaimana menakar atau mengukur larutan nutrisi yang tepat bagi tanaman.
Oleh karena itu, sudah ada sendiri nih berapa kadar PPM pada larutan nutrisi yang diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Nah, Untuk cara pengukuran PPM sendiri menggunakan alat TDS meter adalah sebagai berikut. Yang pertama, teman-teman harus menyiapkan dulu nih TDS meternya.
Kemudian yang kedua, teman-teman harus menyiapkan larutan nutrisi yang akan kita ukur. Nah, yang ketiga, tekan tombol on pada TDS meter. Selanjutnya, celupkan pangkal TDS meter ke larutan nutrisi sampai angka digital pada alat tersebut bergerak.
Selanjutnya, tunggu sampai pergerakan angka digital stabil, lalu tekan hold. Nah, yang terakhir, angka TDS meter dan apabila muncul angka, berarti di situ adalah kadar PPM larutan nutrisi yang teman-teman ukur tadi. Mudah bukan? Memang mudah untuk mengukur larutan nutrisi dengan menggunakan alat TDS meter ini. Karena pengukuran bisa dilakukan dengan mudah, maka diharapkan bagi teman-teman yang baru memulai hidroponik dapat bisa melakukan hal ini.
Tentu saja nih, dalam pengukuran PPM tersebut, terkadang mengalami pengukuran yang kurang sesuai dengan PPM standar sayuran yang kita tanam. Oleh karena itu nih, kita harus tahu bagaimana caranya agar bisa mengontrol kadar PPM apabila tidak sesuai. Ada pun cara mengontrolnya.
juga tidak terlalu sulit dan mudah untuk dilakukan. Apabila kadar nutrisi kurang, maka teman-teman bisa bertindak dengan menambahkan sedikit demi sedikit nutrisi baku pada larutan nutrisi. Ingat ya teman-teman, sedikit demi sedikit. sedikit saja karena kalau kebanyakan dikhawatirkan akan tidak sesuai lagi sedangkan apabila kadar nutrisi berlebih atau kelebihan maka yang perlu dilakukan adalah dengan menambahkan air netral juga dengan kadar sedikit demi sedikit saja agar tidak kebanyakan air dengan begitu teman-teman akan mendapatkan kadar PPM yang diinginkan sayuran dan pada akhirnya akan membuat sayuran teman-teman bisa tumbuh dengan pertumbuhan yang lebih baik dan juga lancar. Lalu bagaimana nih untuk teman-teman yang belum memiliki TDS meter?
Tenang saja teman-teman, tidak perlu khawatir. Jika tanpa TDS meter, dapat kita siasati. Cara ini dapat dilakukan sementara saja untuk membantu teman-teman yang belum memiliki TDS meter.
TDS dalam hidroponik sangat penting. Ibarat petani konvensional, TDS meter adalah cangkul. Cara pengukuran PPM jika tanpa menggunakan TDS meter adalah dengan melihat ukuran baku di kemasan nutrisi AB mix.
Nah, misalnya di sini berarti dengan mencampurkan 5 mili A dan 5 mili B dan 1 liter air, akan didapatkan sekitar 1 liter air nutrisi bernilai PPM 1000 PPM. Jika ingin mendapatkan 500 ppm dalam 1 liter air, tinggal dibagi 2 saja larutan A dan juga B, yaitu 2,5 mili A dan 2,5 mili A dan 1 liter air. Sehingga akan didapatkan sekitar 1 liter air nutrisi bernilai 500 ppm, dan begitu seterusnya.
Cukup mudah bukan teman-teman? Terima kasih. Nah, itu tadi pembahasan kita tentang BPM hidroponik. Jika teman-teman memiliki pertanyaan ataupun memiliki pengalaman, bisa tulis di kolom komentar.
Semoga video ini bermanfaat dan sampai jumpa di video lainnya.