Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📰
Kontroversi Rasmus Paludan dan Imigrasi
Sep 23, 2024
Rasmus Paludan dan Kontroversinya
Profil Rasmus Paludan
Nama: Rasmus Paludan
Profesi: Pengacara
Dikenal karena aksi bakar Al-Quran
Mendirikan partai Strum Kurs pada 2017
Aksi Kontroversial
Pertama kali membakar Al-Quran pada 2019
Mengulangi aksi pada 2020 dan 2022
Terbaru, melakukannya dua kali di lokasi berbeda
Gagasan Politik
Anti-Muslim dan imigran
Menganggap Muslim sebagai musuh
Dukungan Partai Strum Kurs
Dapat 20 ribu dukungan daring pada 2019
Hampir masuk parlemen dengan 1,8% suara di pemilu 2019
Pengaruh Politik Sayap Kanan di Eropa
Di Swedia
Sweden Democrats menolak imigran, menganggap ancaman
Di Hungaria
Partai Fidets membenci imigran, terutama Muslim
Memimpin: Victor Orban
Di Belanda
Partai PVV, rasis dan anti-Islam
Mendapat kursi terbanyak kedua di parlemen 2017
Di Perancis dan Jerman
National Front dan AFD, terkenal anti-imigrasi dan Islam
Sejarah Politik Kanan Jauh di Eropa
Gelombang-Gelombang Politik
Gelombang Pertama
: Pasca Perang Dunia II, ideologi neofasis
Gelombang Kedua
: 1955-1980, suara besar namun lenyap
Gelombang Ketiga
: 1980-2000, masuk parlemen
Gelombang Keempat
: Awal 2000-an hingga kini, lebih fokus pada isu sosio-kultural
Imigrasi Muslim ke Eropa
Dimulai pada 711, relevan sejak pasca PD II
Imigran Muslim membantu rekonstruksi Eropa
Krisis ekonomi 1970-an meningkatkan ketegangan
Sentimen Anti-Muslim
Penolakan oleh Jean-Marie Le Pen di Perancis
Kebijakan pemerintah yang diskriminatif
Situasi Pasca 9-11
Imigran Muslim makin terdesak
Retorika populisme kanan menguat
Contoh Kebijakan Diskriminatif
Larangan jilbab di Perancis
AFD di Jerman melarang simbol Islam
Harapan Akan Perubahan
Mohamed Salah sebagai simbol perubahan dalam konteks ini
Kesimpulan
Populisme sayap kanan terus memberikan tekanan pada imigran Muslim
Sentimen negatif masih kuat meski ada sedikit harapan perubahan
📄
Full transcript