Transcript for:
Building a Business from Scratch

Oke guys, di video ini gue bakal ngomongin tentang cara bangun bisnis dari nol. Sebenernya gue cuma pengen ngomongin beberapa konsep atau teori yang kalian harus pelajarin dulu, tapi ini berdasarkan pengalaman gue pribadi. Gue tuh menggunakan business planning ini atau menentukan komponen-komponen bisnis ini berdasarkan pengalaman gue. Soalnya banyak banget orang, mungkin... Orang lain tuh ngajarinnya lebih ke bikin business plan, executive plan, sampai ke business model, dan lain-lain.

Ada yang mulai planning lewat business model canvas, dan lain-lain. Menurut gue, cara paling the best untuk bikin business dari nol adalah keep the planning very simple. Apalagi di jaman sekarang. Mungkin di jaman dulu bisa kita bikin bisnis dari nol dengan planning A sampai Z, sampai proposal kita ready, sampai funnya kita ready, baru kita eksekusi. Tapi mungkin di sini approach-nya gue adalah gimana cara kita bisa ngebangun bisnis dari nol dengan planning seminimal mungkin.

Karena eksekusi bisnis yang akhirnya bikin kita sukses adalah eksekusi bisnis yang kita lakuin secara cepat, dan kita dapetin feedback, dan kita ulangi terus. Jadi itu disclaimer di bagian awal tentang teori atau apa yang udah gue pelajari tentang membangun bisnis dari nol. Dan menurut gue planning yang simple ini pun bisa bisa dipakai untuk ngebangun bisnis yang nilainya ratusan bahkan miliaran.

Oke, yang pertama tuh kita harus bahas apa itu bisnis. Kalau secara definisi, bisnis adalah organisasi untuk mencari profit dengan menjual jasa atau produk. Jadi sebenarnya kata kuncinya dulu disini ada tiga.

Organisasi, profit, jasa atau produk. Tapi di video sebelumnya juga gue sebenernya udah bahas bisnis itu bukan bisnis kalau kita nggak punya organisasi. Misalnya, kalau misalnya kita content creator atau kita nge-freelance itu agak susah untuk kita bilang bisnis karena itu tuh lebih ke self-employment, kita menjual diri kita sendiri. Nah, konsep itu sebenarnya nanti bisa dipakai juga kalau misalnya kita mau membangun perusahaan yang suatu hari perusahaan itu bisa dijual. Nah, mungkin kalian bisa lihat di video yang udah gue shoot sebelumnya, yaitu 50 miliar pertama tentang konsep equity.

dari sebuah bisnis. Mungkin rata-rata disini udah tau lah apa itu bisnis. Misalnya, kebayang lah kita misalnya ngebangun restoran yang ada karyawan, ada waiternya, kita ngebangun agency yang ada developernya, ada designernya, atau ide bisnis yang kita jualan barang, yang kita bikin sendiri. Misalnya kayak shoutout kemarin gue podcast sama Erika, misalnya bikin paint by the number kid.

Nah, tapi step by stepnya tuh apa? Gimana cara kita bikin bisnis dari nol? Sebenernya paling simpelnya, step satunya kita perlu ide.

Kita perlu tau kita mau bangun bisnis apa. Mungkin di video lain gue bisa bahas tentang motivasi bisnis, tentang gimana, nentuin why-nya, apakah bisnis passion gue, tapi ini spesifik untuk kalian yang udah tau, gue mau berbisnis. Nah, kalau kita ngomongin komponen bisnis, di bisnis model kanvas tuh sebenernya banyak banget komponen bisnis. Tapi selama ini, akhirnya gue simplify ke 3 doang produk, marketing, dan operation nah kita bakal bahas komponen ini satu-satu dan apa sih hal penting yang harus diperhatiin kalo kita nge-planning 3 hal ini yang pertama itu produk setiap bisnis itu harus ada offer Sebenarnya, cut yang lebih tepat tuh offer, apa yang kita tawarkan ke orang.

Produk itu sendiri, itu ada dua kategori. Goods dan services. Goods itu bisa bentuknya barang fisik. Misalnya kalian jual makanan, kalian jual barang.

Sedangkan kalau services itu dalam bentuk jasa. Misalnya kalian jual jasa desain atau jasa apa. Dua-duanya tuh fine-fine aja. Tapi kebetulan journey karir gue itu dengan mendalami jasa. Gue sama sekali hampir nggak pernah ngejual barang dari gue lahir.

Sampai proyek terakhir yang gue closing senilai 4M itu pun bentuknya jasa. Nah kalau misalnya kita bahas... khas produk, yang penting itu kita tahu offer yang kita tawarin ke orang itu mungkin bisa dibeli.

Nggak perlu nunggu perfect, nggak perlu nunggu kayak harus yakin ini bakal laku. Yang penting mungkin dulu. Dan kalau misalnya gue disuruh pilih untuk nentuin satu hal yang diperhatikan dari aspek produk adalah namanya unit economics. Again, kata kunci dari bisnis itu yang kedua adalah mencari profit. Unit economics atau bahasa simpelnya mungkin ada orang yang bilang harga modal.

Mau bentuknya barang atau jasa, misalnya kita ngejual bakanan seharga 10 ribu. Kita harus pastiin harga modalnya itu di bawah 10 ribu. Misalnya 5 ribu, misalnya 4 ribu. Nah, unit economics ini, ini yang menentukan nanti ke depannya bisnis kalian tuh bisa profitable. Bisa gede atau enggak.

Contohnya, kalau misalnya kita ngejual makanan seharga 100 ribu, terus modalnya tuh 40 ribu. Nah, bahasa kasarnya makanan itu punya 40% COGS atau cost of good sold. Harga yang harus dibayar untuk menjual barang itu.

Kenapa unit economics ini penting? Mungkin kita bisa... dengan gampang. Ini kita mau jual barang harga 10 ribu, modalnya 8 ribu.

Oke, untung 2 ribu, oke lah gitu. Nanti kita jual 100, jual 200. Unit economics ini ngebantu kita untuk punya ruang bermain. Seandainya kita punya barang, kalau misalnya modalnya 40%, nanti kita bisa alokasi ke depannya. 20% itu nanti buat operation atau bayar orang.

20% itu digunain untuk marketing. 20% digunain untuk apa. Nah, rincian dari breakdown produk ini sebenarnya itu yang gue perhatiin dari unit economics. Jadi, even dari pertama gue bangun ternak uang, gue tuh pastiin kalau misalnya kita ngejual kayak gini, Ini apa sih kos-kosnya gitu. Biar kita tuh ada ruang buat grow.

Kita bisa taruh 30% buat marketing, buat grow. Kalau misalnya marginnya udah tipis banget, biasanya tuh udah susah buat company. Kita bisa grow. Nah sebenarnya itu singkat tentang...

Produk kita siapin offer, mau barang atau jasa, tentuin unique economics. Step 2 adalah marketing. Marketing itu basically kita ngejual, bener gak?

Ini aspek krusial kalau di early stage business atau bisnis yang baru mulai. Menurut gue, marketing itu lebih penting daripada produk. Karena disaat kita menjual Kita langsung dapet feedback dari customer Misalnya kita ngejual sesuatu seharga 50 ribu Nanti customer bilang ke kita Oh ini produknya bagus, gue bakal beli lagi atau gue gak beli lagi Dan itu sebenernya yang paling berharga Untuk kita improve produk kita Karena kita bisa aja aja mikir kayak produknya tuh kira-kira bagusnya di sini, kira-kira customer butuh ini. Tapi yang paling relevan adalah kalau customer sendiri yang bilang ke kita, kita butuh ini. Sebenarnya di video sebelumnya, gue udah bahas marketing tuh ada dua basically, inbound sama outbound.

Inbound itu kalian buka storefront, kalian bikin social media, kalian ngelakuin advertising, kalian pake brosur, dan lain-lainnya. Outbound itu kalian yang kontak. Misalnya kalian udah bikin bisnis makanan nih, kalian kontak temen-temen, eh mau beli nggak, mau beli nggak gitu. Jadi kita kejar mereka untuk beli produk kita. Mungkin di video lain bisa.

bisa bahas lebih detail tentang produk marketing, tapi step ketiga dari bisnis adalah operations. Setelah kita udah tahu kita mau jual produk apa, kita mau gimana cara jualnya, yang ketiga tuh operation. Gimana cara kita maintain atau biarkan bisnis ini beroperasi. Satu kata kunci yang paling penting dari sini adalah, pas kita ngebangun bisnis, tadi kan salah satu definisinya adalah organisasi.

Pastikan tuh kalian nggak berjalan sendiri. Pastikan setiap ada proses membuat produk, atau misalnya menjual produk, kalian tuh mikirnya gimana cara... cara bikin ini sistem. Kalau di awal-awal misalnya nggak ada modal buat hire orang, nggak masalah. Tapi kita harus selalu punya mindset.

Bisnis itu organisasi yang mencari profit dengan menjual barang. Dan operation ini yang harus ditanamin untuk orang yang baru mulai bisnis atau bahkan udah 1 tahun, 2 tahun. Karena kita bisa dengan gampang terjebak di loop, kita bakal kerja sendiri, terus kerja sendiri, terus akhirnya bisnisnya nggak grow. Karena ini yang bisa menentukan potensi kita ngembangin bisnis kita bisa sampai gimana. Sebagai business owner, gue punya rule untuk nge- gak mau spend kayak 80% dari waktu gue untuk operation.

Kalau misalnya ada hal-hal yang gue bisa hire orang atau bikin proses atau bikin itu automate untuk ngejalanin bisnis, gue bakal hire. Walaupun outputnya gak 100% kayak gue, 70% tuh udah gue bisa terima. Karena kalau misalnya kita bisa luangin waktu kita, kita bisa spend lebih banyak waktu untuk mikirin how to improve the business.

Gimana cara improve produknya, gimana cara perbaiki unit economics-nya, gimana cara menjual dengan lebih banyak. Nah, Nah sebenarnya simpelnya untuk memulai bisnis dari nol tuh cuma ada 3 bagian itu doang. Produk, marketing, dan operation.

Ini jujur videonya udah agak lama, biasanya gue gak bikin segini lama. Cuma ini kan lebih praktikal untuk kalian memulai step 1 untuk membangun bisnis, yaitu dari planning. biar orang tuh gak kemiskonsepsi, gue harus planning terlalu banyak bikin executive plan, bikin business model canvas dan setelah dari planning, yang paling penting adalah kita bikin produk secepat mungkin atau namanya MVP, Minimum Viable Product lalu kita jual secepat mungkin Gak apa-apa customer-nya cuma 2, 3, 4. Kita dapetin feedback dan kita ulangi terus-menerus.

Itu cara kita ngebangun bisnis dari nol. Bahkan bisa sampai ratusan juta atau bahkan miliaran. At least itu ya cara gue untuk ngebangun Maven, startup-startup gue, dan ternak uang sampai sekarang. Mungkin ini bakal jadi part 1 dari beberapa part video yang lebih dalam. Tapi kalau misalnya konten ini berguna buat kalian, feel free jangan lupa untuk subscribe, comment, share, sub.

Subscribe. Gue udah mau subscribe ya. Dan like always.

Kalo misalnya kalian punya opini. Atau pertanyaan. Feel free untuk komen di bawah.

Gue berusaha sebisa mungkin. Untuk selalu bales komen. Atau DM gue.

Eh gue jarang bales DM. Tapi ya komen aja di bawah. Alright.