Setelah penangkapan, tiga pelaku perampokan mobil pengisian mesin ATM BRI terungkap bahwa para pelaku terlilit hutang. Dua di antara pelaku adalah oknum polisi di Sat Sabara, Polda, Sumatera Barat. Kurang dari 24 jam, tim gabungan Polda Sumatera Barat menangkap 3 pelaku perampokan mobil pengisian mesin ATM BRI milik PT. Bringin Gigantara. Perampokan tersebut terjadi di jalan layang Bandara Internasional Minangkabau atau BIM pada malam hari ini.
Dari penangkapan para pelaku, polisi menyita barang bukti 7 box uang berisi 5,6 miliar rupiah. Para pelaku ditangkap di tiga lokasi kawasan Padang dan Padang Pariaman. Ketiga pelaku mengaku sama-sama terlilit utang sehingga mereka nekat melakukan perampokan tersebut. Motifnya mereka lebih ke permasalahan perekonomian, masalah ekonomi yang saat ini masih sudah terlilih utang. Jumlah uangnya yang sudah diamankan oleh tim opsional itu seluanya 2,500 M.
2,5 ya? 2,5 M. Dari total 5,6 miliar rupiah yang dirampok, 2,6 miliar rupiah yang dirampok. Sama 5 miliar rupiah diantaranya dibawa kabur pelaku, sementara sisanya masih berada dalam mobil pengangkut uang ATM.
Dari tiga pelaku yang ditangkap, dua diantaranya adalah anggota Sabara, Polda, Sumatera Barat. Terduga pelaku, ini kan ada tiga, yang satu simil, yang dua ognoman, yang dua polri. Yang satu berbangkat, beritu, itu sudah berdinas kurang lebih 8 tahun.
Sudah berkeluarga, sudah mempunyai dua anak, yang satu masih kecil dan yang satu lebih kecil lagi. Yang satu masih bujang, pangkatnya berita, dinasnya baru satu tahun sebelas bulan. Di Pak, di Kisah Tuan mana Pak? Di saat ini, Direkturan Sabara, Polda, Sumbar.
Perampokan ini terjadi pada 27 Agustus. Saat ini polisi masih mendalami siapa dari ketiga pelaku yang menjadi otak perampokan. Dari Padang, Sumatera Barat, Wahyu Di Agus, Andri Syaputra, TV One mengabarkan.