Halo teman-teman, selamat datang kembali di Gia Akademi Youtube Channel. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Nah teman-teman, kita perlu bersyukur rumah yang kita tempati sekarang berdiri tegak dengan kokoh dan bisa menjadi tempat berlindung yang nyaman. Kita dapat terhindar dari hujan dan panas terik matahari.
Rumah yang kokoh tentu dibangun oleh fondasi dan rangka yang kuat, begitu juga dengan tubuh kita. Di balik tubuh yang tangguh, terdapat tulang dan rangka yang sehat dan utuh. Agar kita bisa menjaga tulang kita dengan baik, kita perlu tahu struktur dan fungsi tulang dalam tubuh.
Jadi di video kali ini kita akan belajar tulang penyusun rangka manusia. Tonton terus videonya sampai selesai ya. Tahukah teman-teman apa itu tulang dan rangka? Tulang merupakan struktur keras dan kaku yang terdiri atas jaringan ikat berupa gabungan sel, serat, dan matriks ekstra seluler.
Sedangkan rangka adalah gabungan tulang yang membentuk sistem gerak. Jadi, pada tubuh kita, potongan organ dengan struktur keras ini adalah tulang, dan gabungan beberapa tulang membentuk rangka. Rangka menjadi alat gerak pasif bagi hewan dan manusia.
Berdasarkan letaknya, rangka terbagi dua yaitu exoskeleton dan endoskeleton. Exoskeleton adalah rangka yang terletak di luar tubuh makhluk hidup, contohnya pada invertebrata seperti belalang. Endoskeleton adalah rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup, rangka ini terdapat pada seluruh vertebrata. Di dalam tubuh kita, rangka berfungsi sebagai alat gerak pasif, artinya rangka tidak bisa bergerak sendiri, melainkan dengan bantuan otot.
Rangka juga berguna untuk menegakkan dan menopang badan, seperti rangka tulang belakang, melindungi badan. bagian tubuh yang lunak dan penting contohnya tulang tengkora tulang dada dan rusuk yang melindungi otak, jantung, dan paru-paru, memberi bentuk tubuh contohnya tulang tengkora yang memberi bentuk pada wajah, tempat melekatnya otot-otot rangka dan tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih Nah teman-teman, susunan rangka orang dewasa terdiri dari 206 tulang yang dibagi menjadi 2 yaitu rangka aksial dan rangka appendikular. Rangka aksial adalah rangka sumbu tubuh yang terdiri dari 80 tulang.
tulang meliputi tulang tengkorak tulang belakang tulang dada tulang rusuk dan tulang gelang rangka appendikular adalah rangka alat gerak yang terdiri dari 126 tulang terdiri atas tulang bahu tangan telapak tangan panggul tungkai dan telapak kaki hai hai Susunan tulang yang beragam tadi dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu tulang tengkora, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Yuk kita lihat bagiannya satu per satu. Pertama, tulang tengkorak.
Tengkorak kita disusun oleh tulang-tulang pipih. Tulang tengkorak dibedakan menjadi dua, yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian muka. Tulang bagian kepala terdiri dari tulang dahi, tulang baji, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang kepala belakang. Tulang bagian muka terdiri dari tulang air mata, tulang hidung, tulang pipih, tulang rahang atas, dan tulang rahang bawah. Berikutnya tulang badan Terdiri dari tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk Tulang belakang berfungsi menguatkan dan menyeimbangkan tubuh saat berdiri Susunan tulang belakang memiliki bentuk melengkung dengan tulang-tulang penyusun sebagai berikut 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang atau sakrum, 4 ruas tulang ekor Tulang dada, tersusun atas tulang pipih yang terdiri dari bagian hulu, badan, dan taju pedang.
Tulang rusuk memiliki bentuk melengkung, membentuk rongga sehingga berfungsi untuk melindungi organ jantung dan paru-paru dari gesekan. Tulang rusuk tersusun atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, 2 pasang tulang rusuk melayang. Selanjutnya tulang anggota gerak berfungsi untuk menyangga tubuh sehingga dapat bergerak dengan bebas. Tulang anggota gerak terdiri dari tulang anggota gerak atas yaitu tangan dan tulang anggota gerak bawah yaitu kaki.
Tangan disusun oleh tulang selangka, belikat, tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan. Kaki disusun oleh tulang usus, tulang kemaluan, tulang duduk, tulang paha, tempurung lutut, tulang kering, betis, pergelangan kaki, telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki. kaki nah berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi empat tulang pipa tulang pipih tulang pendek dan tulang tidak beraturan tulang pipa berbentuk seperti pipa atau silindris dengan kedua ujung tulang membulat tulang pipa dibagi menjadi tiga bagian yaitu epifisis bagian ujung tulang yang tersusun atas tulang rawan metafisis berada di atas antara epifisis dan diafisis dan diafisis bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga yang berisi sum-sum kuning dan lemak contoh tulang pipa misalnya pada tulang lengan atas, ruas-ruas tulang jari dan tulang paha.
Tulang pipih Berbentuk pipih yang terdiri atas lempengan-lempengan tulang kompa dan tulang spons yang berfungsi sebagai pelindung atau penguat. Di bagian dalam tulang pipih terdapat sum-sum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan putih. Contoh tulang pipih seperti tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat. Selanjutnya tulang pendek memiliki bentuk kompleks atau pendek dan tidak beraturan Contohnya tulang-tulang pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, dan ruas-ruas tulang belakang Terakhir bentuk tulang tidak beraturan Terdapat pada beberapa tulang tengkora misalnya pada tulang wajah, rahang, dan hidung Itulah 4 jenis tulang berdasarkan bentuknya Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan atau cartilago, tersusun dari jaringan ikat berserabut tebal, matriks yang elastis, dan sel tulang rawan atau chondrosit yang terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna.
Ruang antar sel tulang rawan terisi banyak... zat berkat dan mengandung sedikit zat kapur sehingga tulang rawan bersifat kuat dan lentur berdasarkan kandungan matriksnya tulang rawan dibedakan menjadi tiga yaitu tulang rawan elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen tulang rawan ini terdapat pada daun telinga epiglottis dan bronchiolus tulang rawan hialin mengandung selaput kolagen yang halus berwarna kuning kebiruan terdapat pada cakram epifisis ujung tulang rusuk dan permukaan tulang di daerah persendian tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar pada orang dewasa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang hai hai Tulang keras atau osteon, disebut juga tulang sejati, disusun oleh jaringan ikat yang mengandung mineral dan dibentuk oleh salsal tulang atau osteosid yang terletak di dalam lakuna. Osteosid satu dengan lainnya saling berhubungan melalui kanalikuli yang berisi sitoplasma dan pembuluh darah. Kanalikuli berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi osteosid. Berdasarkan ada atau tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan atas tulang kompa atau tulang kompa.
tulang padat dan tulang spons atau tulang bunga karang pada tulang kompa terdapat sistem Havers sistem Havers ini mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai zat makanan untuk menghidupi tulang Selain itu juga terdapat zat kapur fosfat dan serabut kolagen contoh tulang kompa terdapat pada bagian diafisis tulang pipa pada tulang spons tidak terdapat sistem Havers mengandung sum-sum tulang dan sel lemak contoh tulang bunga karang misalnya pada pada bagian epifisis tulang pipa sebagai tulang padat tulang kompak terdiri dari bagian-bagian berikut saluran Havers atau saluran pusat berisi pembuluh darah dan saraf lakuna sebagai ruang tempat osteosit terletak kanalikuli merupakan struktur penghubungan antara antara osteosid yang satu dengan osteosid lain lamela yaitu lapisan konsentris Matrix yang keras dan kuat dan Matrix yang tersusun atas rabut kolagen mineral kalsium dan fosfor sampai disini bisa dipahami ya Nah tahukah teman-teman pada saat embryo rangka manusia tersusun atas sang rawan hialin yang sebagiannya akan berkembang menjadi Tulang keras, perkembangan tulang ini disebut dengan osifikasi. Jadi, osifikasi merupakan proses pembentukan tulang yang bermula saat embryo berada dalam kandungan, dimulai dari terbentuknya tulang rawan hialin, kemudian terbentuk pusat osifikasi primer pada bagian tengah tulang yang berada di tengah tulang. banyak berisi osteoblast osteoblast membentuk osteosit pertumbuhan ini berlangsung saat embryo berumur 9 minggu selanjutnya osteosit tersusun melingkar membentuk sistem Havers yang mengandung banyak pembuluh darah dan seragam terabut saraf selanjutnya akan terbentuk tulang spons kondisi ini terjadi saat embryo berusia tiga bulan setelah bayi lahir di sekitar osteosit dibentuk matriks tulang dari senyawa protein yang mengandung kalsium dan fosfor yang akan membuat tulang mulai mengeras pembentukan pusat osifikasi sekunder pun mulai muncul pada setiap epifisis pada bagian diafisis pembuluh darah semakin berkembang dan rongga medula pun terbentuk Selama terjadi osifikasi, bagian di antara epifisis dan diafisis akan membentuk cakra epifisis. Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang memanjang. Apabila matriks tulang berongga, maka akan membentuk tulang spons.
Sedangkan jika matriks tulang menjadi padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang keras atau tulang kompa. Pertumbuhan tulang ini terjadi dari masa anak-anak hingga dewasa. Berarti setelah proses osifikasi di dalam tulang sejati kita dilengkapi oleh bagian-bagian berikut. Osteoblast, sel-sel tulang muda.
Osteosid, sel-sel tulang keras. Osteoklast, sel-sel pemecah tulang yang berasal dari sel induk sum-sum tulang. Dan teman-teman, inilah catatan langkah-langkah proses osifikasi yang sudah kita bahas tadi. Bisa dipahami ya?
Tulang yang membentuk sistem rangka kita dihubungkan oleh bagian yang disebut sendi. Adanya sendi ini dapat membantu tubuh kita bergerak. Berdasarkan sifat geraknya, persendian dibedakan menjadi sinartrosis, sendi mati, amfiartrosis, sendi kaku, dan diartrosis, sendi gerak.
Kita akan membahasnya satu per satu. Pertama, sinartrosis atau sendi mati, merupakan persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan. Sinartrosis ada dua macam, sinostosis atau sinfibrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkora, dan sinkontrosis, persendian oleh tulang rawan hialin, misalnya hubungan antar tulang rusuk dengan tulang dada. Kedua, Amphiartrosis atau sendi kaku.
Sendi ini memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan karena hubungan antar tulang ini dihubungkan oleh kartilago atau tulang rawan, misalnya pada hubungan antar tulang betis dan tulang kering. Dan terakhir, diartrosis atau sendi gerak. Persendian ini memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara leluasa, hubungan antar tulang ini dihubungkan oleh ligamen atau serabut pita elastis, sehingga tulang dapat digerakkan dengan lalu. Lebih mudah, bagian-bagian sendi gerak sebagai berikut, ruang sinovial berisi cairan sinovial sebagai pelumas, ligamen berupa jaringan ikat yang menghubungkan kedua ujung tulang, kapsul sendi merupakan lapisan serabut yang menyelubungi rongga sendi, tulang rawan hialin berfungsi melindungi kedua ujung tulang yang membentuk persendian dari benturan keras. Berdasarkan arah geraknya, persendian diartrosis dibedakan, sendi putar memungkinkan terjadinya gerakan memutar, contohnya persendian antara tengkora dan tulang atlas.
Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah contohnya persendian antara tulang lengan atas dan gelang bahu sendi engsel memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah contohnya persendian pada siku dan lutut sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan gerakan kedua arah, contohnya persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan sendi geser, memungkinkan terjadinya gerakan bergeser, contohnya persendian antara tulang hasta dan tulang pengumpil dan sendi luncur, memungkinkan terjadinya gerakan badan melengkung ke depan, ke belakang, atau memutar, tapi terbatas contoh persendian antara tulang berikat, pergelangan tangan, dan kaki, itulah jenis-jenis sendi gerak pada tubuh kita Nah keseluruhan tulang dan sendi yang berperan penting dalam tubuh kita tadi perlu kita jaga dengan baik Jika tidak, maka kita akan terlalu banyak yang terjadi Maka sistem rangka kita akan mengalami gangguan-gangguan seperti berikut. Pertama, gangguan fisik atau mekanis. Kerusakan fisik tulang yang sering terjadi adalah fraktura patah tulang dan visura retak tulang.
Kedua, gangguan fisik. fisiologis dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon dan kekurangan vitamin D. Di antaranya, rakitis merupakan penyakit tulang karena kekurangan vitamin D, sehingga bagian kaki penderita rakitis terlihat melengkung menyerupai huruf X atau O Osteoporosis merupakan penurunan masa tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah Nekrosis kerusakan pada selaput tulang atau periosteum jika periosteum rusak suplai makanan terhenti dan sel-sel tulang akan mati Selanjutnya, gangguan pada kedudukan tulang belakang. Berupa, kifosis adalah keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah belakang, lordosis adalah keadaan tulang belakang yang bengkok ke depan, skoliosis adalah keadaan tulang belakang yang bengkok ke depan. belakang yang bengkok ke samping dan gangguan persendian seperti dislokasi terjadi akibat pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal sering terjadi pada sendi yang menghubungkan tulang dengan atas dan bahu Ankylosis, gangguan yang terjadi akibat tidak berfungsinya persendian seperti pada ruas-ruas tulang belakang.
Rheumatoid arthritis merupakan peradangan sendi yang terjadi pada tulang rawan misalnya pada sendi antar ruas tulang-tulang jari. Gangguan pada tulang dan sendi tadi bisa kita cegah dengan kebiasaan hidup sehat berikut. Berolahraga, menjaga kepadatan tulang dengan latihan beban, jogging, dan hiking, memakan makanan bergizi, mengonsumsi sereal yang tinggi kalorinya, kalsium untuk tulang kuat berjemur pagi untuk mendapatkan sinar matahari sebagai sumber vitamin D alami yang dapat membantu penyerapan kalsium tidak meminum minuman beralkohol karena dapat menghalangi penyerapan kalsium dan aktivasi vitamin D dan meminum suplemen kalsium untuk melengkapi kebutuhan kalsium harian boleh dicoba ya teman-teman hai hai Agar teman-teman lebih paham dengan materi ini, mari kita coba selesaikan contoh soal berikut. Soal pertama, diberikan macam-macam tulang, kita diminta untuk menentukan tulang-tulang yang termasuk anggota tulang belakang. Sebelumnya, kita sudah tahu tulang belakang disusun oleh tulang-tulang berikut, tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang.
tulang kelangkang, dan tulang ekor. Jadi pada soal yang termasuk tulang belakang ditunjukkan oleh nomor 3, 4, 5, dan 8. Sedangkan nomor 1, 2, 6, dan 10 adalah bagian tulang tengkora. Dan nomor 7 dan 9 merupakan tulang anggota gerak.
Jawaban yang benar E. Soal kedua, terdapat gambar beberapa tulang, kita diminta menentukan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya untuk gambar yang disebut soal. Nah, berdasarkan bentuknya, tulang terbagi menjadi tulang pipa, tulang pendek, tulang pipi, dan tulang tidak beraturan Berdasarkan gambar, tulang A dan B adalah tulang pipa Tulang C dan D adalah tulang pipih Tulang E dan F adalah tulang pendek dan tulang G adalah tulang tidak beraturan Jadi, secara berurutan, tulang A, D, dan E adalah tulang pipa, pipih, dan tulang pendek Jawabannya adalah B Soal berikutnya, diberikan beberapa pernyataan tentang proses osifikasi, kita diminta mengurutkan sesuai langkah yang seharusnya.
Kita ingat lagi, osifikasi terjadi dengan tahapan berikut, pembentukan osteosid dari osteoblast, Osteosid tumbuh melingkar dan membentuk sistem Havers Penambahan senyawa kalsium dan fosfat dalam matriks Pada bagian diantara epifisis dan diafisis terbentuk cakra epifisis Dan osteoklas merusak bagian tengah tulang pipa sehingga terbentuk rongga Jadi urutan yang benar adalah 1, 3, 4, 2, dan 5 Jawabannya adalah E Terima kasih Soal keempat, diberikan beberapa pernyataan hubungan antar tulang, kita diminta menentukan pernyataan yang menunjukkan sendi sinartrosis. Sinartrosis atau sendi mati adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan. Terdiri dari sinostosis, persendian yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkora Dan sinkondrosis, persendian oleh kartilago hialin, misalnya hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada Sedangkan hubungan antar tulang lengan atas dengan gelang bahu adalah sendi peluru, ibu jari dengan telapak tangan sendi pelana, dan tulang atlas dengan tulang tengkora adalah sendi putar. Yang ketiganya termasuk ke dalam kelompok diartrosis atau sendi gerak.
Jadi jawaban yang benar adalah C, 1 dan 5. Soal terakhir, terdapat ciri-ciri gangguan tulang, kita diminta menentukan nama penyakit sesuai ciri yang disebut soal. Nah, untuk mengingat lagi materi kita, mari kita cek pilihan jawabannya satu per satu. Fraktura adalah penyakit yang terjadi di dalam jalan. penyakit patah pada tulang karena gangguan fisik sehingga bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan dan pendarahan kifosis keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah belakang rakitis penyakit tulang karena kekurangan vitamin D Sehingga tulang seperti huruf O atau X, necrosis adalah penyakit matinya sel-sel pada tulang, dan artritis adalah penyakit radang sendi. Jadi, penyakit yang sesuai dengan ciri-ciri pada soal adalah fraktura.
Jawabannya A. Oke teman-teman, berarti di video kali ini kita sudah membahas tentang alat gerak pada tubuh kita berupa tulang dan sendi. Pada bagian tulang, kita membahas susunan tulang yang terdiri dari tulang tengkora, badan, dan Angkota gerak, bentuk-bentuk tulang berupa tulang pipa, tulang pipi, tulang pendek, dan tulang tak beraturan Jenis-jenis tulang, tulang rawan atau kartilago, dan tulang keras atau osteon Dan proses pembentukan tulang atau osifikan Pada bagian sendi kita sudah belajar jenis-jenis sendi, sinartrosis, sendi mati, amfiartrosis, sendi kaku, diartrosis, sendi gerak, dan beragam bentuk dan contoh sendi gerak Teman-teman bisa memahaminya ya Demikianlah pembahasan kita tentang tulang penyusun rangka manusia Kita akan melanjutkan pembahasan tentang struktur dan fungsi otot di video berikutnya Tungguin ya, sampai jumpa