Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pemerintah

Aug 22, 2024

Catatan Kuliah Bersama Faisal Basri

Pembukaan

  • Selamat datang di Kafe Brizi, gedung baru setelah renovasi.
  • Pembahasan mengenai APBN 2025 dan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan konservatif.

Analisis APBN 2025

  • Pertumbuhan ekonomi diprediksi 5,2% (sama dengan tahun lalu).
  • Asumsi nilai tukar rupiah dalam APBN 2025: 16.100 IDR/USD.
  • Pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh utang dan defisit transaksi.

Reshuffle Kabinet

  • Reshuffle kabinet menunjukkan kontinuitas pemerintahan antara Jokowi dan Prabowo.
  • Penempatan beberapa menteri kunci dari Prabowo di posisi strategis.

Kasus Penyulundupan Nikel

  • Laporan mengenai penyelundupan biji nikel ke China meskipun dilarang diekspor.
  • Laporkan ke KPK, dengan nama-nama menteri yang terlibat.
  • Data dari Bea Cukai menunjukkan 5,6 juta ton biji nikel diimpor oleh China.

Kebijakan Pemerintah yang Terburu-buru

  • Kebijakan bea masuk anti-dumping yang mendadak tanpa kajian mendalam.
  • Disarankan agar pemerintah tidak membuat keputusan terburu-buru yang merugikan.

Dampak Kebijakan Terhadap Industri Keramik

  • Kenaikan bea masuk keramik dari 100-200% berpotensi menutup industri lokal.
  • Ada indikasi kolusi antara pelaku usaha dan pejabat pemerintah untuk mendukung kebijakan ini.

Kebutuhan Kajian Independen

  • Pentingnya adanya tim independen untuk kajian kebijakan ekonomi.
  • Perlunya bukti dan analisis komprehensif sebelum menerapkan kebijakan.

Potensi Kerugian Ekonomi

  • Kebijakan yang salah dapat merugikan sektor lain, termasuk perdagangan dan industri.
  • Retaliasi dari negara lain dapat berdampak negatif terhadap ekspor Indonesia.

Penutup

  • Pentingnya pemahaman yang mendalam tentang dampak kebijakan bagi masyarakat.
  • Harapan untuk pemerintah agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang dapat memengaruhi perekonomian secara luas.