Jalur Analgesik Monoaminergik Menurun

Pengantar

• Persepsi nyeri kadang bisa berkurang dalam situasi ekstrim, seperti:
  • Tentara menahan cedera dalam pertempuran.
  • Atlet berjuang melawan rasa sakit saat berkompetisi.
• Fenomena ini disebabkan oleh jalur analgesik monoaminergik menurun endogen.

Komponen Utama Jalur

• Neurotransmitter yang terlibat:
  • Serotonin (5-hidroksitriptamin)
  • Noradrenalin
• Karakteristik Jalur:
  • Jalur menurun: sinyal bergerak dari pusat otak yang lebih tinggi ke sumsum tulang belakang.
  • Monoaminergik: melibatkan neurotransmitter monoamin.

Mekanisme Jalur

1. Pusat Lebih Tinggi:
   • Emosi dan impuls berkumpul di area abu-abu periaqueductal (PAG) di otak tengah.
2. Neuron Proyeksi:
   • PAG menstimulasi neuron proyeksi yang turun ke sumsum tulang belakang.
3. Lokus Koeruleus (pons):
   • Melepaskan neurotransmitter noradrenergik.
4. Nukleus Raphe:
   • Melepaskan neurotransmitter serotonergik.

Interaksi di Tingkat Sumsum Tulang Belakang

• Baik noradrenalin dan serotonin berinteraksi dengan interneuron enkephalinergik, yang bersifat inhibitori.
• Interneuron ini menghambat transmisi nyeri melalui neuron proyeksi, mengurangi persepsi nyeri.

Masukan Sensorik dan Opioid

• Tanpa opioid:
  • Neuron sensorik nosiseptor mengaktifkan, melepaskan glutamat.
  • Glutamat menstimulasi neuron proyeksi melalui reseptor AMPA dan NMDA, menyebabkan persepsi nyeri.
• Dengan opioid:
  • Stimulasi interneuron enkephalinergik terjadi, yang melepaskan enkefalin.
  • Enkefalin beraksi pada reseptor opioid, yang mengakibatkan:
    • Pengurangan masukan sensorik.
    • Hiperpolarisasi neuron proyeksi, mengurangi depolarisasi.
  • Penurunan keseluruhan dalam persepsi nyeri.

Kesimpulan

• Jalur monoaminergik menurun penting dalam memodulasi persepsi nyeri melalui interaksi kompleks yang melibatkan pusat yang lebih tinggi, neurotransmitter, dan mekanisme sumsum tulang belakang.
• Memahami jalur ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi manajemen nyeri.