bismillah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah wasalatu wasalam ala rasulillah waa alihi wasohbihi Walah Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa Ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh baad wali murid anak Mas yang dimuliakan oleh Allah Alhamdulillah kajian kita kali ini yaitu berkenaan dengan Antum semua yaitu konsep orang tua dalam Islam itu konsep orang tua dalam pendidikan ya Yang mana mudah-mudahan dengan kajian ini Insyaallah memotivasi kita semua untuk memperbaiki diri kita terutama Ya baik ayah maupun ibu ya ya mudah-mudahan ya apa yang kita harapkan terwujud dan seluruhnya diridai oleh Allah subhanahu wa taala selawat serta salam kita lipahkan kepada junjungan nabi kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam beserta keluarga beliau kaum kerabatnya serta sahabat-sahabatnya Bapak dan Ibu wali murid anak emas yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala ketika kita ingin memperbaiki tentu kita harus punya dasar konsep dasar yang mana yang terbaik adalah dasar daripada agama kita ini itu harus kita yakini karena kita sebagai Mukmin ya atau sebagai muslim yang beriman Ya kita harus yakin apa yang Allah firmankan Allah buat konsepnya Untuk hamba-hambanya itulah yang terbaik kemudian alhamdulillahnya kita dibimbing oleh nabi kita Nabi Muhammad sallallah wasallam sehingga kita bisa melihat sejarah Bagaimana peradaban jahiliah kebodohan yang begitu merata di Timur Tengah saat itu hanya dalam waktu singkat Ya Allah subhanahu wa taala melalui rasulnya nabi kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berubah menjadi yang teratas yang dijadikan standar ya dalam segala hal baik itu di dalam kesejahteraan ya ataupun ya lebih khusus lagi standar daripada keimanan yang kemud an memberikan dorongan Merdeka hanya mentauhidkan Allah subhanahu wa taala Bapak dan Ibu yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala kita lihat bagaimana konsep ya orang tua yang sukses di dalam mendidik anaknya ada kisah di surah al-kahfi kisah Nabi Musa dan Nabi hidir alaihialam Ya itu pada firman Allah ayat 82-nya wa ammal jidaru fakana liulamaini yatimaini fil Madinah Adapun dinding rumah yang runtuh ini Ketika di akhir perjalanan Nabi Musa berguru kepada nabi hidir alaih salam ya singgah di satu kampung yang mana orang kampungnya cuek enggak peduli dengan kedatangan orang baru yaitu Nabi Musa dan nabi hidir alaihialam lalu sandar di sebuah dinding rumah yang runtuh nah ini ceritanya ini ya wakana tahtahu kanzun lahuma ya dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua wakana abuhuma ya yang mana kedua orang tua mereka ini shihan ya orang yang Saleh fabuka abl asuddahuma maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai keduanya masa remaja atau masa dewasa kanzahuma rahmatan Mir rabbik lalu mengeluarkan semua yang ada di dalam ya tabungan ya di dalam rumah itu ya supaya nanti kemudian sebagai kasih sayang bentuk kasih sayang dari Allah Subhanahu Wa Taala kepada mereka semua ya Dan ini kemudian Ya Nabi Musa sempat enggan karena melihat orang kampungnya seperti itu ya Lata Alaihi Ajra Kalau engkau mau ya nabi hidir alaihalam kau ambil upah dari dia ya tapi ya nabi hidir berkata seperti ini intinya I sekalian ini anak keturunan yang ya yang cukup jauh antara orang tuanya dengan ya apa namanya Anak ini yang mana kemudian ya Ee anak ini menerima manfaat dari kesalehan orang tuanya sebagian ahli tafsir mengatakan orang tua yang langsung sebagian lagi ada yang mengatakan nenek moyangnya jadi bapak dan ibu wali murid anak masih yang dimuliakan Oh Allah subhanahu wa taala ya mungkin saat ini [Musik] kita berbuat baik ya kita beranggapan tidak ada yang kita lihat dampaknya kepada kita kebaikan itu karena gak dibayar langsung oleh Allah subhanahu wa taala akan tapi mengambil Ibrah dari kisah di surah alkahfi Ini yang mana bisa jadi Allah subhanahu wa taala membayarnya untuk nanti keturunan kita ini tidak lain adalah ya amalan yang pernah kita lakukan ini kisahnya seperti itu makanya Bapak dan Ibu yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala hendaknya orang tua ya kita ini ya sebagai orang tua daripada anak keturunan kita memperhatikan nih ya apa yang kita peroleh dari rezeki yang kita cari nih ya yaitu urusan halal dan haramnya dari mana rezeki ya yang kita dapatkan ini apapun profesi kita baik itu sebagai pegawai misalnya entah itu PNS ataupun ya swasta sama saja dengan juga pengusaha Ya baik itu ya pedagang kaki lima sampai juga ya pengusaha besar sekalipun perhatikan itu apa yang kita jadikan ya untuk memperoleh rezeki ya Apakah itu ya jasa ya ataupun barang ataupun barang maka Ya wajib kita sebagai orang beriman memperhatikan halal dan haramnya karena Allah subhanahu wa taala di surah Almaidah mengatakan in ya yaitu Allah subhanahu wa taala hanya menerima ya amalan-amalan dari orang-orang yang bertakwa yang mereka takut kepada Allah sehingga mereka hati-hati betul ini urusan halal dan haram ini ya begitu juga ya Kita sebagai konsumen perhatikan juga tentang kehalalan produknya apa yang kita makan ya itu akan menjadi daging ya terhadap diri kita yang mana juga ya ini ya akan terkait diterimanya atau ditolaknya ibadah kita ini ya dan itu juga terkait dikabulkannya doa kita atau justru ya malah menjadi bencana buat kita ini ya kemudian ibu sekalian ya para ayah dan ibu ya yaitu ya Lalu bagaimana kita memulainya yang paling baik adalah ya para Salafus Saleh pendahulu kita yang saleh ya untuk dijadikan contoh ya dan ya ini banyak pelajaran yang kita ambil dan kita jadikan ya apa namanya ee pegangan buat kita ini ya yaitu di antaranya ialah para ulama ya mereka hati-hati ya mencari rezeki ya Apakah itu termasuk ya yang meragukan syubhat ya ataukah kemudian menjadi ya ganjelan buat mereka dan ini rata-rata mereka meninggalkannya ya ya dan banyak kisah ya Bapak dan Ibu yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala ya maka kita ya perhatikan juga ya kebiasaan ya kebiasaan kita di dalam ya berbisnis ya ketika berjanji perhatikan ini jangan sampai mengecewakan kemudian berikutnya ya Bapak dan Ibu yaitu kita juga ya sebagai orang tua tentu kita harus ya kalau masih ada orang tua kita berbakti kepada mereka ya upayakan ada waktu kita bersama mereka ya Insyaallah ya di kemudian hari anak-anak kita pun ya akan menyediakan waktunya untuk kita ketika kita sudah renta ya uzur ya Dan ini tidak lain ialah ya sebagai balasan kata ulama ya Ee yaitu aljaja Min jinsil amal balasan itu dari jenis amal yang pernah dia lakukan maka kalau seandainya kita ini masih punya orang tua ya Kata Rasulullah Wasallam ni ini dari Abu Darda radhiallahu Anhu hadis ini riwayat Imam Tirmidzi di Imam Ahmad dan lainnya alwalidu asutu abwabul Jannah yang namanya orang tua Pintu Surga paling tengah ya fainita Fa dalikal BAB afhu ya maka Apa kalian ya jangan sia-siakan kan ni jangan sia-siakan kalau masih ada orang tua kalian bahkan jaga orang tua kalian ini jadi bapak dan ibu wali murid yang dimuliakan oleh oleh Allah Subhanahu Allah subhanahu wa taala ketika kita masih ada orang tua kita ya sempatkan waktu kita ya untuk bersua ya kalau jauh minimal Ditelepon ya menyampaikan ya Kerinduan kemudian juga mungkin harus ada kebiasaan kita pamitan minta doa ya ketika kita bercerita ya kita buka usaha ya dan insyaallah ya apa yang kita lakukan lalu kita minta doa kepada mereka ya ini menjadi tawasul kepada orang yang masih hidup yang mereka Insyaallah ya ikhlas ya berupaya meminta kepada Allah ya untuk kemudahan apa yang kita lakukan kalau ini kita lakukan Insyaallah anak-anak kita akan meniru apa yang kita lakukan jadi ini yang kedua ini bapak dan ibu ya Nah ini juga dalam hadis yang lain ya Ada dari humaid yang menyatakan dari ibunya ias bin muawiyah ada kisah ini meninggal dua meninggal dunia ini kemudian ias menangis ya ada yang Bertanya kepadanya Kenapa engau menangis ia menjawab Ya Kana Li Baban maftuhan Ilal Jannah waugliq ahaduhuma ya dulu aku punya dua pintu menuju ke surga namun sekarang ya salah satuya ditutup oleh Allah subhanahu wa taala Ini kisah dari ulama Bagaimana Bakti mereka kepada orang tuanya ya Bapak dan Ibu yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala kalau kita ya Mohon maaf ini melupakan orang tua kita ya kemudian kita disibukkan dengan hal-hal yang barangkali kita anggap penting ya padahal apa Mestinya Kita punya waktu dengan orang tua kita yang mana dulu mereka ya sangat ya memperhatikan kebutuhan kita ya memperhatikan betul kondisi kesehatan kita enggak boleh kita ini jatuhnya gak boleh apalagi kemudian sakit ya mereka berupaya Bagaimana ya agar kita ini tetap terjaga tumbuh dewasa sekarang ya tentunya kita yang ya menjadi ya penopang hidup mereka ketika mereka Renta ketika mereka kemudian hampir tidak sanggup melakukan apapun ya Yang mana ya butuh bantuan dengan kita bahkan hanya sekedar Pasang kaos kaki aja mereka gak sanggup sudah ya butuh Tuan kita ini maka luangkan waktu kita untuk mereka ya Insyaallah hal jazaul Insan Ihsan Ilal [Musik] Ihsan apa yang kita lakukan ya atau kebaikan yang kita lakukan pasti oleh Allah bakal dibalas dengan kebaikan berikutnya dan ini yang paling mudah ya dan sederhana untuk kita lakukan ya ketika kita akan mendidik anak-anak kita ini kemudian teman-teman sekalian Rahim rahimakumullah ya l bagaimana kalau seandainya orang tua kita barangkali ada yang Masih belum paham terhadap agama dan menyuruh kita melakukan sesuatu yang melanggar agama atau mungkin orang tua kita masih beda agama dengan kita maka Apa upayakan sebijak mungkin untuk membalas [Musik] permintaannya saya bijak mungkin jangan sampai menyinggungnya ya kita harus cari cara bagaimana supaya orang tua kita ini paham dengan apa yang kita yakini ya sehingga mereka kemudian Ya belajar ya Kenapa kok anak saya disuruh ngalap berkah kok gak mau Misalnya ini hal contoh yang sederhana yang sering ditanyakan ke kami Dan itu Ya kita katakan jawab dengan bijak ya jawab dengan bijak ada Allah subhanahu wa taala yang maha memberi Kenapa kita harus ya meminta kepada orang yang sudah mati ya ya ini jawaban yang kemudian akan ya mengajak mereka berpikir tanpa menyakitkan hatinya Insyaallah kemudian ya berikutnya ialah bapak dan ibu ya bagaimana kita mencetak anak-anak yang saleh ya Dan ini menjadi aset buat kita jadi kalau seandainya kita sudah memperhatikan perolehan daripada rezeki kita kemudian juga memperhatikan sikap kita kepada orang tua kita maka yang berikutnya ialah ya kita ingin anak-anak yang kita siapkan ini menjadi qurat Yun di kemudian hari Karena itulah doa kitabana a [Musik] ya Ya Allah ya Tuhan kami jadikanlah pasangan hidup kami dan keturunan kami ya mereka semua enak dipandang mata atau sedap dipandang mata dan jadikanlah kami ini Imam bagi orang-orang yang bertakwa tu Ini doa yang Har kita ucapkan setiap saat agar kita ketika mau melakukan atau mau mendidik memberikan pesan-pesan yang bermanfaat kepada anak-anak kita ini ya mudah mereka menerimanya dan mudah Mereka melaksanakan apa yang kita minta itu yang kita harapkan dari anak keturunan kita ini dan ini yang kita harus menjadi juga ya Eh konsen untuk itu semua karena anak kita anak keturunan kita ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasul sahu wasallam asetnya tidak akan pernah terputus mata Ibnu adamal anak Adam kalau meninggal semuanya terputus kecuali tiga hal ya shodqah jariah ilmu Yun tafau Bih walun shihaduahu sodqah zariah kemudian ilmu yang bermanfaat dan anak yang Saleh yang mendoak eh yang akan mendoakan dia ya Nah IB sekalian Rah e rahimaniahimakumullah ya di samping kita berdoa kepada Allah subhanahu wa taala Ya seperti doa yang tadi Allah ajarkan di surah al-furqan ayat 74 ada doa-doa yang lainnya misalnya Rabbi habli minashihin ya Allah ya Tuhan kami anugerahkan kepadaku anak-anak yang Saleh Rabbi habliadunka duriyatan thayibah innaka samiud dua ya Allah ya Tuhanku ya ya berilah aku dari sisi engkau seorang anak yang baik Sesungguhnya engkau maha mendengar doa ya kemudian ya Iwah sekalian itu yang berikutnya ya orang tua pun harus memperbaiki diri dan menjadi saleh ya jadi ketika perolehan harta kita sudah halal sikap kita kepada orang tua kita ya Insyaallah sebagai Bakti ya kepada mereka kemudian juga ya kita berdoa ya maka yang berikutnya ialah bagaimana kita harus memperbaiki diri kita menjadi saleh ya yang mana tidak lain ialah ya ini adalah ya kita ini adalah sebagai teladan mereka ya Apa yang dilihat oleh mereka itulah yang kemudian ditiru ya ditiru ya nauzubillah minzalik ya kalau seandainya kita ini gampang kali meninggalkan kewajiban maka apa pasti anak keturunan kita juga demikian Bapak dan Ibu yang dimuliakanah ya satu contoh dari Said bin musayyib ya rahimahullah ya mantu daripada Abu Hurairah ini ya nya Beliau mengatakan kepada anaknya la azidanna Fi shati Min ajlik wahai anakku sungguh aku terus menambah salatku ini ya karenamu Ya karena engkau dan betul putrinya Said bin musayib ini menjadi putri yang Saleh Salehah sampai pernah mau dilamar oleh raja untuk anaknya saybb menolak lamaran tersebut ya karena beliau dengan payah mendidiknya khawatir kemudian anaknya terbuai dengan kehidupan dunia ya beliau memberikan contoh ya selalu semangat di dalam beribadah sehingga Putri beliau ya menjadi orang yang juga mengikuti sejak beliau ya maka ya inilah yang kemudian kita harapkan ya dari apa yang kita lakukan ini kita memperbaiki diri kita ya dengan menjaga Salat kita menjaga ya kesucian diri kita menjaga kemudian seluruh amalan-amalan positif yang kita lakukan Insyaallah anak kita akan meniru kita ni i kemudian I sekalian rahim rahimakumullah ya kata Umar bin Abdul Aziz ya ketika beliau berwasiat iniahibiibi ya setiap mukmin yang meninggal dunia itu di mana dia harus memperhatikan kewajiban Allah subhahu wa taal maka Allah akan B menjaga anak dan keturunannya setelah itu jadi kalau kita memperbaiki diri menjaga perintah Allah subhanahu wa taala untuk melaksanakan seluruh apa yang disyariatkan menjauhi larangan Allah subhanahu wa taala untuk men apa Meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah subhanahu wa taala maka ya Insyaallah Allah akan jaga ini kemudian ya yang berikutnya ialah ya pendidikan agama sejak dini ya alhamdulillah Bapak dan Ibu tidak keliru sudah memilih untuk menitipkan anak-anaknya di anak emas ini ya karena memang itulah kewajibannya Allah ingatkan kepada kita di surah attahrim ya ayyuhalladina amanu qu anfusakum wa ahlikum naro jaga diri kalian dan keluarga kalian daripada api neraka Alhamdulillah kita sudah berupaya ya mencari tempat lingkungan yang Islami ya agar anak yang kita Ya siapkan ini dia terjaga dia terjaga dan kami pun ya untuk terus mengupgrade ya tenaga pendidik ya namun ya enggak akan berimbang kalau seandainya orang orang tua di rumah enggak mau juga meng-upgrade ya dirinya ya untuk kemudian belajar Artinya kita [Musik] berkolaborasi ya kami ya sebagai ayah ideologis ya atau orang tua ideologis di sekolah berupaya untuk menjaga anak-anak Didik kami tapi Antum pun Harusnya juga demikian ya maka kita Insyaallah mengasihkan whamdulillah kita tidak seperti mereka yang dengan mudahnya menyekolahkan anak-anak mereka di tempat-tempat ya atau di sekolah-sekolah non ya Yang mana ya tanpa disadari ya mereka telah rusak akidah atau keyakinan daripada anak-anaknya maka ini teman-teman sekalian ya ketika Ya Allah mengatakan qu anfusakum waahlikum Nara maka yang tidak yang dimaksud adalah adbhum waimuhum ajarkan anak-anak kalian itu anak-anak mereka itu ya dengan pendidikan yang agama ya dengan pendidikan yang ya persis seperti apa yang Rasulullah alaihi wasallam Allah ajarkan kepada para sahabatnya ya Oleh karena itu I sekalian rahim rahimakumullah menjadi tanggung jawab kita semua ya sebagai orang tua ya agar kita ini ya memperhatikan apa yang kita kerjakan ini ya kemudian ya I sekalian ya terakhir kita tutup dengan perkataan Imam alhan albasri rahimahullah seorang seorang ulama besar dari kalangan tabiin ya disebutkan dalam kitab zad Al almasir ya yaitu di Tafsir ya surah alfurqan [Musik] iniil mmin tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin ya minatahu Wa auladahu lillahi Azza waalla ya saat ya mereka melihat ya para istri mereka para ya keturunan mereka ituu taat beribadah kepada Allah subhanahu wa taala mudah-mudahan kita semua dibimbing oleh Allah subhanahu wa taala menjadi orang tua yang peduli dengan pendidikan anak-anaknya Karena itulah konsepnya orang tua muslim mudah-mudahan ada manfaatnya kurang lebih minta maaf subhanakallahum wabihamdika Ashadu Alla ilah anta astagfiruka wa atubu ilaik Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh